NovelToon NovelToon
Antara Cinta Dan Iman

Antara Cinta Dan Iman

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Spiritual / Selingkuh
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: Hidayati Yuyun

Aya seorang gadis lugu dari desa yang bertemu seorang pria kaya, mapan dan punya jabatan tinggi di kota. Yang membuat Aya bingung saat Anwar ingin menyatakan cinta padanya. Padahal dirinya yang hanya gadis desa berniat melanjutkan.sekolahnya di kota. Dengan banyak pertimbangan dan mengingat adat istiadat di desa dan dalam kehidupannya. Aya harus berpikir keras untuk bisa menerima Anwar yang terkesan playboy. Bagaimana ceritanya.... baca disini ya !!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hidayati Yuyun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22

Sambil menghisap rokoknya dengan santai Lalu pria itu duduk menatap ke luar jendela.

" Hmm......lagi apa ?" sapa seseorang

" Hai bro, lagi santai baru pulang?" tanya pria itu berbalik sambil tersenyum.

" Ya ....apa hari ini kamu lagi nganggur, ayo keluar nyari angin. Tadi siang atasan ku izin pulang lagi. Karna temannya sakit. Katanya sih dengar dengar kena guna guna" kata temannya sembari melepaskan pakaian kerjanya.

" Guna ...guna , apa kamu percaya?" kata pria itu tersenyum tipis menatap temannya

" Entahlah, walau jaman sekarang sudah modern. Namun ilmu guna guna, santet dan teluh itu masih ada bro. Bukannya hanya di daerah Banten dan Banyuwangi saja. Tapi suku kajang di Sulawesi paling parah dalam melakukan praktek ilmu gaib. Apalagi Dayak Kalimantan," jawab temannya.

" Kenapa kau menanyakan itu?" kata temannya lagi menatap pria di depannya.

" Bukan apa apa, tapi tidak semua orang percaya itu. Kalo aku sih sudah tahu sejak lama. Bahkan dulu di tempat lama ku bekerja sering terjadi persaingan antara orang Bugis dan Dayak beradu ilmu," kata pria itu yang sempat bekerja di perusahaan batubara.

" Ya namanya juga persaingan hidup. Jadi wajar saja. Bukan hanya di alam nyata. Alam gaib pun ikut ikutan login. Aku mandi dulu bro. Lalu kita keluar cari makan ya " kata temannya berlalu dari kamar

" Ok ...malam ini aku yang traktir " kata pria itu berteriak.

" Ya " jawab temannya yang sudah masuk kamar mandi. Untuk membersihkan diri.

***************

Di tempat lain. Aya dan Lani duduk tenang di kursi belakang. sedang Anwar duduk di kursi depan bersama abah yang membawa mobil. Mereka pergi menuju sebuah perkampungan terpencil. Untuk menemui seorang Datu yang ahli menangani penyakit gaib

" Paman, kita sudah dekat " kata Lani

" Ya mudah mudahan saja Datu Dullah bisa menolong kita. Karna dia kasyaf. Semoga nak Anwar bisa sembuh," kata babah.

" Apa Datu itu bisa bah, bagaimana jika tidak?" kata Aya khawatir

" Kita coba dulu Ay, insyaallah ada jalan," kata babah yang dulu pernah datang ke desa itu untuk mengantar temannya.

Tak lama mobil mereka pun berhenti di sebuah pekarangan luas. Terlihat rumah bercat putih cukup besar di depan mereka. Abah pun menyuruh semuanya turun.

Aya yang memapah Anwar bersama Lani merasa tegang saat memasuki halaman rumah besar itu.

" Assalamualaikum Datu ..." kata babah memberi salam.

" Walaikum salam" jawab seseorang dari dalam yang membuka pintu rumah. Dan terlihat pria bersorban putih berdiri menyambut mereka datang.

" Januar ...." kata pria tua itu agak sedikit kaget

" Datu, maaf saya kesini mau minta tolong," kata abah.

" Masuklah !! Kita bicara di dalam," kata pria bersorban itu. Dan semua orang pun ikut masuk kedalam rumah.

" Kak Anwar duduk di sini" kata Aya dengan sangat hati hati.

" Ya de," kata Anwar.

" Aya , Lani duduk sini nak. Biar kan Datu memeriksa Anwar ," kata abah yang duduk di depan Anwar dan pria bersorban itu pun lalu mendekat ke Anwar.

" Astagfirullah.....ini teluh tingkat tinggi. Akan lama bila di ruqyah. Apa yang sebenarnya terjadi," kata Datu menatap abah setelah memeriksa Anwar.

" Begini datu....." kata babah menceritakan semua awal mulanya yang terjadi. Sehingga datu Dullah pun mengangguk angguk tanda mengerti. Lalu melihat kearah Aya.

" Baik...kita coba dulu. Mari kita bawa ke kamar, disana kita bisa meruqyah nya. Tapi para wanita di sini saja," pintar datu.

" Ya datu, itu tidak masalah ," kata abah menatap Aya dan Lani. Sehingga keduanya mengangguk tanda setuju. Sedangkan Abah membawa Anwar beranjak masuk ke kamar khusus milik Datu Dullah.

*************

Hampir 5 jam lebih Aya dan Lani menunggu Namun abah dan Anwar belum juga keluar. Membuat Lani gelisah. Dan mondar mandir berjalan di depan Aya.

" Lam duduk lah, apa kamu ngak merasa capek. Apa kita cari makan dulu didepan sana," kata Aya.

" Ya nih Ay lama banget, sampai cacing di perutku pada berbunyi. Tapi kok kamu bisa sabar segitunya sih Ay Padahal suami mu itu di dalam sana sedang di sembur sembur ," kata Lani.

" Lan, ini ujian dari Allah untuk ku. Aku tidak bisa protes dan mengeluh. Aku hanya bisa menjalankan takdir. Dari sejak aku terpaksa menikah, dan hidup bersama dengan Anwar itu semua bukan keinginanku. Rasanya aku sedih dan putus asa saat ini. Namun aku tidak bisa lari dari kenyataan. Aku merasa kalah Lan. Apalagi disaat aku ingin menghadapi ujian sekolah. Malah ujian hidupku datang bertubi tubi. Dan yang kulakukan hanya bisa melakukan apa yang aku bisa. Aku tidak mau mempermalukan abah dan mamak juga merusak nama baik kak Anwar," kata Aya dengan mata berkaca kaca . Sebab sedari tadi Aya lebih banyak diam dari pada bicara.

" Maaf Ay, ...aku mengerti itu," kata Lani yang langsung memeluk Aya. Lalu Aya pun terisak di pundak Lani. Karna selama ini Aya merasa sangat sedih dengan apa yang terjadi. Namun Aya tak mau berkeluh kesah dan mengadu kepada siapapun. Karna itu akan menyusahkan banyak orang

" Menangislah sepuas mu. Agar bebanmu berkurang. Aku tahu kamu pasti kuat Ay. Iman mu lebih baik dari iman ku," kata Lani menepuk nepuk pelan pundak Aya. Sedangkan tangis Aya pecah dengan berguncang nya pundak Aya yang terisak pelan tanpa suara. Namun terasa basah di pundak Lani.

Lani tahu sepupunya itu terlalu muda untuk menghadapi semua masalah hidupnya

Padahal dulu Aya sering curhat padanya Jika Aya .mengagumi Sandy teman sekelasnya Yang sangat baik dan perhatian padanya. Namun Aya tak bisa menolak takdir. Jika ia harus terpaksa menikah secara rahasia dengan Anwar.

" Lan, kapan semua ini akan selesai ?" kata Aya setelah puas menangis di pelukan Lani . Mengangkat matanya yang terlihat sembab

" Mungkin sebentar lagi, ayo kita cari makan, dari pada menunggu disini" kata Lani mengandeng lengan Aya.

" Ayo," kata Aya sembari menghapus sisa air matanya. Lani pun ikut mengusap wajah Aya dengan hati hati.

" Sudah puas kan, jangan menangis lagi. Nanti paman akan mengira aku menyiksamu disini" kata Lani

" Hmm ..." angguk Aya tanpa menjawab. Lalu mereka pun beranjak mencari warung atau toko yang tidak jauh dari rumah besar itu.

Sedangkan di dalam kamar. Anwar berkali kali muntah darah berwarna hitam lekat. setelah di ruqyah oleh Datu Dullah

" Hoek....hoek ...." Anwar pun mengeluarkan semua isi perutnya.

" Keluarkan semuanya !! Agar racun itu habis " kata Datu Dullah. Sedangkan Abah hanya duduk sambil mengusap usap punggung Anwar

*************

Malamnya saat Tiwi dan Tika berdiri di depan pintu rumah Aya. Mereka saling pandang karna sudah hampir satu jam mereka mengetuk pintu namun pintu tidak terbuka sama sekali. Bahkan tak ada jawaban. Begitu juga dengan malam kemaren

" Aneh....rumahnya sepi ?" kata Tika

" Iya nih, apa mereka pergi ya?" kata Tiwi Yang mengintip ke dalam lewat kaca. Namun rumah terlihat sangat gelap. Hanya lampu di depan rumah dan ruang tengah yang menyala.

" Ya sudah kak, kita pulang saja. Mungkin mereka sedang bulan madu," kata Tika.

" Apa iya, bukannya Anwar sakit?" kata Tiwi.

" Mana kita tahu, ayo pulang. Dari pada bertamu di rumah kosong," Tika dengan wajah cemberut meninggalkan rumah Anwar. Begitu juga Tiwi mengikuti langkah Tika. Dan mereka pun pulang naik motor.

Sesampainya di depan rumah. Keduanya pun langsung memasukan motor ke garasi rumah. Namun ketika hendak masuk tiba tiba saja seseorang menegur keduanya.

" Hai kalian dari mana? " kata seorang pria

" Hai Ren , kami dari rumah Aya. Tumben kamu sudah di rumah," kata Tika pada tetangganya itu.

" Iyalah aku pulang cepat hari ini" jawab pria itu.

" Tadi aku ngak lihat kamu di kampus Ren, kamu kemana?" tanya Tiwi

" Hmm...cari kerja lah, Aya apa kabar ?" tanya pria itu.

" Entah lah...kami baru saja pulang dari rumah mereka. Tapi mereka tidak ada di rumah ," kata Tiwi

" Hah....memang pergi kemana?" tanya pria itu kaget

" Mana kita tahu," kata Tika dan Tiwi kompak. Karna Rendi sudah lama jadi tetangga mereka. Jadi ngak aneh jika Rendi tahu Aya sudah menikah.

1
Marsiyah Minardi
Semoga nanti mentalmu tangguh ya Aya saat kumpul di keluarga Anwar yang toxic
Marsiyah Minardi
Kasihan banget Anwar ,siapa si yang sudah kirim santet ?
Serem efeknya
Moga dapat pertolongan
ichaa
semangat. terus. kak. pantang. menyerah
ichaa
lanjut. kak. semangat.
Marsiyah Minardi
Hati hati Tiwi ,sumpah serapahmu bisa balik ke dirimu sendiri
Jahat amat otak Tiwi
Amit amit
Marsiyah Minardi
Apapun keputusan Aya nanti semoga itu yang terbaik untuk semuanya
Aku masih penasaran siapa lelaki yang sangat mencurigakan ,sepertinya dia yang memgirim guna guna ke Aya sama Anwar
Marsiyah Minardi
Wah sungguh mencurigakan ,siapa pria tersebut dan punya niat apa ?
Tutikwito: itu pasti di dani yg ingin menggagalkan pernikahan si aya
total 1 replies
Marsiyah Minardi
Sini Mak ,perlu bantuan lagi ga tuk ngasih pelajaran ke Tiwi ,Tika
Aku siap mbantu Mak ,ikut gregetan ini tanganku Mak
Marsiyah Minardi
Kasihan sekali kamu Aya, punya sepupu otaknya pada ga bener
Kuatkan imanmu cah ayu
Hidayati Yuyun
Terimakasih sudah setia
neng ade
waduh ! Tika udah berani bertingkah seperti sugar baby
neng ade
hadir thor 🙏❤️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!