NovelToon NovelToon
Rain

Rain

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos / Idola sekolah
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Sayap Sayap Patah

Dia gadis yang periang dan penuh warna, hidup nya selalu penuh dengan kebahagiaan meskipun kenyataan nya dia tidak pernah bahagia.

Nama nya Rain, hanya Rain tanpa nama belakang keluarga besarnya. Karena gadis itu bukan lah terlahir dari keluarga itu.

Rain memiliki Mahendra sebagai ayahnya yang selalu mendukung dan menyanyangi nya dengan penuh kasih sayang tanpa membedakan anak anaknya.

Meski istri nya begitu membenci Rain sejak kedatangan gadis itu dalam kehidupan mereka, Mahendra selalu berusaha menyemangati Rain untuk tetap menjadi anak baik dan menghormati Rekka seperti ibunya sendiri.

Tahun terus berganti gadis itu kini sudah beranjak remaja dan bersekolah di sekolah ternama sama seperti anak anak Rekka.

Dan ini adalah tahun ajaran baru Rain di sekolah menengah atas pertama nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sayap Sayap Patah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Beberapa Bulan Berlalu

Tidak terasa beberapa bulan telah terlewatkan. Hubungan Mahendra dengan keluarganya semakin renggang , Rain merasa bersalah akan renggangan keluarga Mahendra .

Beberapa kali mereka meminta Rain untuk pergi dari rumah atau dia dan anak-anaknya akan meninggalkan rumah ,pertengkaran terus saja terjadi dalam rumah itu tidak ada lagi sapaan hangat atau candaan gurau .

Hubungan Rain dengan Angel dan Arya Malah semakin dekat seperti keluarga , Rain menceritakan kejadian hari-harinya pada Angel beberapa kali Gadis itu juga meminta Rain tinggal bersama dirinya .

Gio masih saja terus mendekati Rain dan membuat Renata semakin marah dan benci padanya ,beberapa kali Gadis itu membully Rain bersama dengan teman-temannya .

Rasanya Rain benar-benar ingin pergi dari sini kehidupan yang nyata dan baik.

" Haaaaaa... " Rain menghela nafas nya lelah menatap langit yang cerah dengan hembusan angin yang menerpa wajahnya.

" Mama, jika mama masih ada kenapa mama tidak mencari ku apa sehina itu aku hingga mama dan papa membuang ku begitu saja?. " Gumam Rain memejamkan matanya membuat lelehan air mata mengalir di pipinya.

Arya yang sedang merokok di balakang gedung sekolah nampak memperhatikan Rain sedari tadi namun tidak membuatnya mendekati gadis itu ,Arya bakal mendengar ucapan gadis itu hatinya merasa Iba .

Tapi itu bukan wewenangnya untuk memberitahu siapa Rain sebenarnya .

Arya mendekati Rain yang sedang terlentang di hamparan rumah hijau. Rain sama sekali tidak menyadari kehadiran Arya yang kini sedang terlentang di samping nya.

Arya menatap langit biru yang cerah menikmati angin yang menerpa wajahnya dan suara pepohonanan yang saling bergoyang.

huftt

Rain menghela nafas kemudian menghapus air mata di pipinya membuka mata nya perlahan dan kembali menatap langit.

" Langit yang cerah. " Seru Arya seketika membuat Rain terkejut dan langsung menatap Arya yang sedang menatap nya.

Mata mereka saling bertemu dan mengunci. Dengan posisi mereka yang masih tertidur di hamparan rumah hijau.

" Sejak kapan kak Arya di sini?. " Gumam Rain yang kini sudah terbiasa memanggil Arya dengan sebutan kakak jika mereka sedang berdua atau sedang tidak ada orang lain.

" Sedari tadi. " Arya mengalihkan pandangannya dari mata Rain karena kini jantung nya berdetak kencang.

" Saya permisi kak, sebentar lagi jam pelajaran akan di mulai. " Rain langsung berdiri menatap Arya sekilas kemudian pergi berlalu meninggalkan Arya yang masih berdiam diri.

Hubungan Arya dan Rain mulai dekat beberapa bulan belakangan ini, mereka bahkan sering berkirim pesan atau sekedar bertanya-tanya.

Sedang kan Angel sedang sibuk dengan Olimpiade yang di adakan sekolah dan dia terpilih mewakili sekolah mereka.

Gio menarik tangan Rain mengurung gadis itu diantara dua tangannya, gadis itu benar benar terkejut dengan perlakuan kakak seniornya itu sekaligus Ketua OSIS di sekolah mereka.

" Kenapa kamu menghindari Rain, pertanyaan ku beberapa bulan lalu belum kamu jawab?. " Ucap Gio menatap Rain yang menunduk.

Aroma maskulin dari tubuh Gio membuat nya nyaman namun dia sendiri takut jika ada orang yang melihat dan memberitahu Renatha.

" Maaf kak, aku gak bisa nerima kakak. " Gumam nya pelan.

" Kenapa Rain, kita sama sama sendiri apa salah nya kita mencoba nya?. Atau kamu takut jika ada orang yang tidak menyukai hubungan kita, kamu gak usah takut Rain kamu cukup beritahu aku siapa dia dan masalah selesai. "

Rain mengangkat kepalanya menatap Gio yang menatapnya lembut.

" Tidak semudah itu melakukan nya kak, maaf tapi aku harus kembali ke kelas. " Rain berusaha menyingkirkan keluar dari kukungan Gio.

" Rain dengar aku benar benar suka sama kamu, jadi tolong jangan buat aku frustasi. "

" Kak Gio tolong, aku gak bisa kak dan selamanya gak akan bisa menerima kakak sebagai pacar aku. " Rain mendorong dada Gio agar pemuda itu menyingkirkan dari nya.

Gio memegang tangan Rain mengunci pergelangan tangan gadis itu dan menatap dalam.

" Kak... " Ucapan Rain terhenti saat Gio mencium bibir nya membuat nya melotot dan juga terkejut.

Gio benar benar berani melakukan itu pada Rain, tubuh nya kaku dalam keterkejutan itu dan tidak melakukan perlawanan membuat Gio merasa jika Rain tidak menolaknya.

Seketika tubuh Gio terhempas ke lantai membuat Rain seketika sadar dari keterkejutan nya menatap Arya di depannya yang sedang berdiri.

" Tidak baik seorang ketua OSIS tertangkap basah sedang mencium adik kelasnya bukan?. " Ucap Arya menatap Gio yang masih berada di lantai.

" Kamu ikut saya ke ruangan BK, kamu juga.. " Arya berbalik menatap Rain yang kini merasa benar benar malu di hadapan Arya.

Arya meninggal kan Gio dan Rain yang saling tatap kemudian Rain dengan cepat mengikuti langka Arya menuuu ruang BK.

" Apa papa akan di panggil ke sekolah, gimana ini.. " Rain benar benar takut jika kejadian itu akan membawa Mahendra kesekolah dan semua orang tahu siapa dirinya dan juga itu akan membuat Mahendra malu.

Rain dengan cepat mengejar langkah Arya.

" Pak Arya saya mohon pak, jangan panggil papa saya pak.. " Rain menghentikan langkah Arya memohon pada nya.

" Rain ini sekolah bukan tempat untuk bermesraan, saya sendiri tidak menyangka jika kamu seperti itu?. " Sebenernya Arya tahu jika itu bukan kesalahan Rain tapi entah kenapa dia merasa kesal dan marah pada gadis itu.

" Pak sungguh itu di luar keinginan saya pak, saya mohon pak Arya jangan panggil orang tua saya. " Rain memohon dengan mata yang berkaca kaca itu.

" Pak, itu memang bukan kesalah Rain. Itu murni kesalahan saya pak. Saya siap menanggung semua hukuman atas kesalahan saya. " Gio tiba tiba menengahi mereka dia merasa bersalah dan juga tidak tega jika Rain harus menanggung kesalahan yang dia lakukan.

" Baik lah Rain kamu kembali ke dalam kelas dan kamu Gio ikut saya sekarang. " Arya meninggalkan murid nya itu.

" Maaf... " Ucap Gio melewati Rain yang berdiri tanpa menatap dirinya.

Ada sedikit rasa lega dalam dirinya namun Rain juga merasa kasihan jika Gio mendapatkan hukuman yang berat.

1
Musri
sejauh ini bagus cerita nya,smngat thor💪cuman kata2 nya ada beberapa yg salah tapi ok lah🫰
Sayap Sayap Patah: iiiiihhhhh makasih keritik nya kak😊
total 1 replies
Musri
coba mampir mudah2n ceritanya bagus...
Sayap Sayap Patah: ya ampun komen pertama ku, makasih kakkkkkk love 😍😍😍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!