NovelToon NovelToon
Adik Kesayangan Ku

Adik Kesayangan Ku

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: jestimjaber

_tidak akan aku biarkan kau mendekati adikku Hans_

Gumam Samuel.

lalu Hans pergi dari ruangan Samuel dengan rasa kesal dan geram, ia sangat marah kepada Samuel.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon jestimjaber, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

menjadi pacar Hans

Pagi itu di tante dan om Luna akan pulang pagi ini, Luna membantu untuk menyiapkan barang barang yang akan dibawa oleh om dan Tante nya itu.

" Ibu yakin, tidak mau pulang bareng aku?" nenek luna menggeleng

" kamu pulang lah dulu, nenek masih pengen disini. Lagian kasihan fahri kalo kamu engak pulang dia jadi sendiri" Ucap Nenek

om nya itu memang kemarin hanya menginap dua malam setelah itu pulang karena masih banyak urusan pekerjaan

" Lun tante titip nenek ya, jaga dia dengan baik kalo ada apa apa kamu langsung kabari om atau Tante" Perintah Tante ririn

" iya tante, Luna pasti jagain nenek" Jawab Luna

Setelah tante ririn dan Gavi siap mereka segera berpamitan dengan kedua kakak luna, dan karena om luna tidak bisa menjemput mereka Alvaro langsung menyuruh anak buah nya untuk mengantar kan nya pulang.

" Ya udah nek aku ke kantor dulu" ujar alvaro sembari mencium punggung tangan nenek nya

" iya sayang, hati hati ya" jawab nenek

Setelah itu Alvaro langsung pergi, sedang Luna ia kembali ke kamar nya. tak lama samuel juga pamit pergi ke kantor juga

Saat Luna sedang asik bermain ponsel nya ia kaget dengan notif chat yang masuk, terlihat itu adalah nomor baru awal nya ia sempat ragu untuk membuka tapi di dalam pesan tersebut mengatakan ia adalah Hans

" Kak Hans? Kok bisa tau nomor aku?" tanpa pikir panjang ia langsung membuka pesan tersebut dan membalas nya

Ternyata ia mengajak Luna bertemu hari ini, Luna binggung mau menjawab apa ia takut kedua kakak nya itu tau kalo ia menemui Hans

" tapi kemarin aku ke kantor Kak deril engak dimarahi kok sama kak Al, apa engak apa apa ya lagian engak aneh aneh juga " ujar Luna

Ia benar benar binggung di sisi lain takut kedua kakak nya itu murka melihat Luna yang tidak bisa di bilangi. Tapi ia berfikir Al dan samuel tidak akan marah buktinya ia kemarin ke kantor deril dan mereka biasa saja

Tanpa berlama lama lagi ia langsung mengiyakan ajakan Hans, dan ia juga langsung bersiap siap untuk menemui Hans

Setelah selesai berpakaian dan memoles sedikit wajah nya ia menuruni tangga lalu ia menuju ke kamar nenek nya untuk meminta ijin, bukan ijin untuk bertemu Hans tentu nya tapi dia memberi alasan jika jesika yang mengajak nya pergi

" ya udah hati hati ya sayang" luna langsung mencium tangan nenek dan pergi

ia bahkan sengaja memesan taxi agar sang supir tidak memberi tau kepada kedua kakak nya, Hans menyuruh nya untuk datang ke sebuah kafe terdekat. Luna sama sekali tidak memiliki pikiran jelek sedikitpun

.

" Siapkan mobil, kita berangkat sekarang luna sudah dalam perjalanan ke mobil" Ujar Hans kepada pengawal nya

" Baik tuan"

Hans dan keuda pengawal pun masuk kedalam mobil dan segera menuju ke kafe. Ia berencana akan mengatakan Tentang perasaan nya kepada Luna , ia tidak ingin berlama lama lagi pikir nya

sekitar lima belas menit mereka sampai di kafe yang dimaksud Hans langsung masuk ke ruang VIP yang dipesan nya dan melakukan briefing terlebih dahulu kepada petugas yang akan membantu menyambut Luna nanti

.

Sekitar dua puluh lima menit Luna sudah sampai di depan kafe tersebut, terlihat sepi pengunjung ia berfikir mungkin karena ini hari kerja. Tanpa berfikir apapun lagi ia langsung masuk dan betapa terkejutnya ia langsung disambut begitu hangat oleh para karyawan disitu

"Selamat datang nona Luna, mari saya antar ke dalam" ia pun mengikuti pegawai tersebut

Dengan wajah kebingungan namun ia tetap saja mengikuti karyawan tersebut

" nona silahkan tunggu di sini sebentar, tuan Hans akan segera datang"

Saat ini luna diberhentikan tepat di depan pintu entah apa tujuan karyawan tersebut, namun tak lama pintu tersebut terbuka ia melihat begitu gelap di dalam nya

Tak sedetik kemudian lampu di nyalakan dan terlihat sosok Hans berjalan ke arah nya sembari membawa bunga, dibelakang nya juga banyak karyawan yang membawa boneka, kue dan balon

" Hai Luna" Luna hanya tersenyum simpul

" ha..hai" jawab nya dengan terbata bata, ia juga binggung apa ini maksud nya

" kamu pasti binggung ya? Maafkan aku, sini" ia menyuruh Luna untuk lebih dekat dengan diri nya

" ini apa maksudnya kak?" luna melihat ruangan tersebut di hias indah sekali menurut nya

" Luna, izinkan aku mengatakan yang sebenarnya kepada mu hari ini" ia memegang kedua tangan Luna

" aku mencintaimu Luna" Deg luna benar benar merasa gugup. Ia memang pernah dengan Hans menyukai nya

Tapi kali ini ia benar benar tidak bisa lagi berkata kata seperti ia sedang bermimpi. Namun tiba tiba ia melihat Hans berlutut di depan nya

" Kamu mau menjadi pacar aku?" sembari menyodorkan sekotak cincin berlian

Dibelakang nya para karyawan seperti memberi isyarat untuk menerima ajakan Hans itu, Luna benar benar merasa binggung apalagi dadakan seperti ini

" ta..tapi kak" rasanya Lidah luna susah sekali untuk membantu nya berbicara

" kenapa? Apakah ada pria lain dihatimu? " Luna menggeleng

" jadi bagaimana, apakah kamu menerima ku?" luna menarik nafas dalam dalam

" bagaimana dengan kakak ku? pasti dia tidak memperbolehkan adanya hubungan ini" Hans langsung berdiri

" aku akan menyembunyikan semua nya, kamu tidak perlu khawatir Luna"

entah kenapa sejak kemarin ia mendengar Hans menyukai nya ia tidak pernah berhenti untuk memikir kan nya. Ia seperti sudah memiliki perasaan kepada Hans jadi apa salah nya jika ia menerima ajakan Hans untuk menjadi pacar nya, pikir luna

" Aku mau Hans" ucap Luna, Hans langsung berbinar

" benarkah? Kamu menerima aku Luna?" Luna mengangguk

Hans langsung memasangkan cincin itu dan memeluk luna serta mencium nya, dan para karyawan dibelakang terlihat tersenyum lega. para karyawan bersorak bahagia, bahkan Hans tak henti henti nya menciumi pucuk kepala Luna

" Ayo sayang kita makan, aku sudah memesankan banyak makanan untuk mu" ujar Hans, ia menarik tangan Luna dan duduk di salah satu kuris

Yang ia lihat di atas meja tersebut tersedia berbagai macam masakan, dan minuman

" sayang?" ucap Luna tiba tiba, sontak Hans menatap pacar baru nya itu

" iya, kamu suka? Jika tidak aku bisa menganti nya" Ujar Hans, luna menggeleng

" aku suka" sembari tersenyum

.

" Iya tuan, saya berjanji hanya akan mengambil cuti dua hari saja..saya harua menemani ibu saya untuk operasi" Ucap Putri

Saat ini ia sedang berada di ruangan Alvaro ia sengaja datang untuk meminta ijin kepada bos nya itu. Dua hari nanti ia tidak akan datang ke kantor karena ibu nya akan menjalankan operasi

Alvaro menatap lekat wajah Putri ia mencari celah kebohongan namun sepertinya tidak ada, Alvaro menghela nafas pelan

" Baiklah saya ijinkan, semoga ibu kamu cepat sembuh ya" Jawab Alvaro

Ia sebenarnya sangat merasa kasihan dengan putri ia harus banting tulang untuk menghidupi ibu dan adik nya. Apalagi dia perempuan pasti berat sekali bagi nya.

Namun putri adalah sosok perempuan yang tangguh ia tidak pernah terlihat murung ataupun sedih dengan kondisi kehidupan nya saat ini. Ia bahkan selalu profesional dalam bekerja.

" terimakasih banyak pak, kalo begitu saya pamit dulu" Tiba tiba Alvaro mengehentikan nya

" em..put" Sang sekertaris langsung menoleh " ada yang bisa saya bantu pak" Alvaro menggeleng

" boleh saya jenguk ibu kamu?" putri terlihat berfikir sejenak, lalu ia tersenyum

" Boleh pak, silahkan" Alvaro mengangguk

" terimakasih " setelah itu putri pun keluar dari ruangan tersebut, Alvaro tersenyum menatap kepergian putri

Rasa nya senang sekali ia diperbolehkan untuk menjenguk ibu nya.

1
Bungamatahari
bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!