Bocil dilarang keras mampir di sini. Bijaklah mencari bacaan. Dilarang komen negatif. Ini hanya sebuah cerita yang isinya hanya haluan, jadi jangan baper.
Karena pengkhianatan istrinya, Axel terluka, hingga luka itu mendarah daging. Memperegoki istrinya yang tengah bercinta dengan sahabatnya sendiri. Tak cukup sampai disitu, Hanna yang merupakan istrinya harus pergi selama-lamanya akibat perkelahian antar suami dan selingkuhannya.
Berimbas, Axel yang menjadi tersangka akan pembunuhan yang dilakukan sahabatnya sendiri. Axel mendekam selama 15 tahun di penjara. Saat terbebas, ia akan membalaskan dendamnya pada sahabat sekaligus pembunuh yang sebenarnya. Hasil dari perselingkuhan, hadirlah sosok wanita cantik yang menjadi incaran Axel untuk membalaskan dendamnya.
RANJANG PENGKHIANTAN (balas dendam)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon febyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode_018
Axel memeluk erat pinggang Elle, mereka menikmati alunan musik yang begitu enak di dingar.
"Kamu cantik sekali malam ini, Elle." Bisik Axel sembari menyesuri bibir gadis itu dengan telunjuknya. Elle memejamkan mata seraya menikmati sentuhan itu.
Sedangkan Leo, hatinya memanas. Setelah ditinggalkan istrinya ia kira pria itu akan tidak baik-baik saja. "Sial," rutuknya. Ia mencampakkan pandangan, segera menemui Lory yang ada di kamar. Pikirannya terus pada Axel dan putrinya, kenapa mereka seperti itu? pikirnya.
"Ronald!" teriaknya yang berjalan di lorong menuju kamar yang di tempati Lory.
Ronald berlari dengan tergopoh. "Ya, Tuan," jawabnya dengan napas tersengal.
"Selidiki Axel dan putrinya, kenapa kejadian ini begitu bisa kebetulan dengan adanya mereka? Aku rasa kejadian ini ada hubungannya dengan mereka." Ronald mengangguk, ia akan menyelidiki mereka.
_
_
_
Pesta telah usai, pesta apa yang tak dihadiri oleh pengantinnya? Para tamu undangan kecewa karena merasa diabaikan dan tidak dihormati. Leo menghilang sejak melihat Axel yang sedang berdansa dengan putrinya.
"Daddy, para tamu sudah mulai pulang. Aku juga mau pulang, bosan di sini terus," bisik Elle yang sepertinya memang tidak menyukai pesta di sana, karena pesta itu sedikit kacau karena para tamu ricuh membicarakan sang pengantin.
"Hmm, baiklah," jawab Axel, karena merasa sudah berhasil menghancurkan pesta itu mereka pun alhirnya pulang. Jose sudah menunggu di depan gedung bersandar di mobil. Lalu, matanya menyipit saat melihat Leo yang keluar dari gedung hotel serta menyeret seorang gadis yang diperkirakan adalah istrinya. Merasa kasihan karena ini adalah ulah anak buahnya.
"Apa mereka terlalu banyak memberikan obat perangsang itu?" Lory terseret dengan terus meronta seperti orang gila, wanita itu terus meraih tubuh Leo dengan bringas.
"Aku akan memuaskanmu, tapi tidak di sini!" bentak Leo yang tak berprikemanusiaan.
Jose menghela napas saat melihatnya, wanita yang tak berdosa itu kini ikut menanggung ulah suaminya karena sebuah dendam. Ia pikir tidak akan seperti ini, Leo benar-benar tidak punya hati.
"Jose, kita pulang sekarang," ucap Axel yang baru keluar dari gedung bersama Elle.
"Daddy, itu pengantinnya 'kan?" tanya Elle saat melihat Leo, Elle tidak tahu nama si pengantin yang ternyata adalah ayah kandungnya, "kejam sekali," ucapnya lagi yang melihat wanita itu dikasari oleh Leo.
"Jangan diliat, segera masuk," titah Axel. Elle pun langsung masuk ke dalam mobil. "Jose, kamu bebaskan wanita itu dari jeratan Leo," titahnya. Axel sendiri merasa kasihan jika akhirnya seperti ini.
"Iya, Tuan. Aku akan menyuruh Sean untuk menyelamatkan wanita itu," jawab Jose.
_
_
_
Axel dan Elle akhirnya sampai di mansion. Karena sudah larut, rumah itu kosong karena Carla sudah kembali ke tempatnya yang ada di belakang rumah itu.
"Istirahatlah, Daddy ada urusan dengan Jose," ucapnya pada Elle. Dan gadis itu segera pergi ke kamarnya.
"Langkah selanjutnya apa?" tanya Jose.
"Rebut kembali perusahaanku dari tangan Leo," kata Axel.
Sebuah risort yang berada di dekat danau Zumpango adalah milik Axel yang diberikan kepada Hanna sebagai bentuk rasa cintanya, lalu diambil alih oleh Leo dengan cara licik. Axel ingin membuat Leo kembali pada asalnya menjadi seorang pria sederhana yang tak memiliki apa-apa.
Sudah cukup selama ini, pria itu hidup di atas angin dengan semena-mena. Axel sudah memikirkan ini dengan matang, bertekuk lutut dan mengakui semua kejahatannya. Ia ingin namanya bersih kembali setelah kejadian yang menimpanya 15 tahun silam.
Elle sudah merebahkan diri di tempat tidur, mengganti baju dengan pakaian yang menurutnya sangat nyaman.
"Lega bisa melepas gaun ketat itu, napasku rasanya sesak," ucap Elle, setelah menggatung baju itu lalu memasukkannya ke dalam lemari.
Klek, pintu terbuka. Axel datang. Elle langsung pura-pura tidur saat tahu Axel datang. Pria itu duduk di tepi ranjang mengusap lembut pucuk kepala gadis itu, setelahnya beranjak ke kamar mandi. Elle kembali membuka mata.
"Kapan Daddy akan jujur tentang kita? Kita bukan ayah dan anak, Daddy," lirihnya