NovelToon NovelToon
Tembak Aku Dengan Cintamu

Tembak Aku Dengan Cintamu

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Cintapertama / Cintamanis / Menikahi tentara
Popularitas:23.4k
Nilai: 5
Nama Author: Zhang zhing li

Membina rumah tangga tidak semudah membalikkan tangan. Banyak rintangan yang datang dan kita wajib bersabar, lapang dada, dan memiliki sifat kejujuran.

Menikah dengan anak SMA butuh banyak bimbingan. Hadirnya cinta masa kelam membuat retak cinta yang sedang dibina. Banyak intrik dan drama yang membuat diambang perceraian.

Kasus pembunuhan, penyiksaan dan penculikan membuat rumah tangga makin diunjung tanduk. Bukti perselingkuhanpun semakin menguatkan untuk menuju jalan perpisahan. Mungkin hanya kekuatan cinta yang bisa mengalahkan semua, namun menghadapinya harus penuh kasabaran.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhang zhing li, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TBC (Tekanan Bathin Celaka)

Makan siang telah selesai, kini suami dan akupun langsung pulang kerumah. Didalam mobil tidak ada suara sama sekali dari masing-masing mulut kami. Justru sepanjang jalan muka suami bermuka masam.

"Ayo cepat masuk rumah!" Tangan digelandang paksa untuk ikut.

"Sakit, Mas. Pelan-pelan."

"Jangan banyak omong kamu."

Didorong kuat tubuh ini sehingga jatuh tersungkur dilantai.

Plak, suara tamparan di pipi telah terdarat.

Baru beberapa langkah masuk rumah, tamparan sudah terlayang saja dilakukan oleh suamiku.

"Cuuuih," sebuah ludah air liur keluar.

Ku hapus bekas air liur yang tepat terdarat dimuka.

Kedua tangan terlingkar diperut seperti mau menantang dan tidak terima.

"Kenapa lagi, Mas? Apa salahku?' Sorot mata tajam ku yang penuh dendam.

"Dasar wanita bod*h."

"Kamu itu benar-benar perempuan munafik yang tak tahu diuntung. Papa mau ngasih harta tapi bisa-bisanya kamu menolaknya. Sadar diri kamu itu berasal dari  mana, hah!" ucap suami sudah marah, dengan tangannya mulai mencengkram pipiku.

Hinaanya cukup membuat pukulan bathin. Tak bisa menahan genangan pelupuk mata. Kalau memang tidak sayang dari awal, kenapa selalu membuat tersiksa dan terhina. Cukup menolak perjodohan, biar dia tidak menyesal menikahi diriku yang tidak berguna dimatanya.

"Dasar orang miskin yang belagu. Nyesal nikah sama kau ini. Tidak ada untung-untungnya dan selalu apes. Malah sering ketiban sial!" Makinya tanpa memikirkan perasaanku.

"Mas, kenapa kau terus menyalahkan ku? Kenapa kamu terus saja menghajar tanpa ampun?" respon yang kian ditambah linangan airmata.

"Apa yang kamu bilang? Salah kamu apa, hah?

Rambut dijambak kuat kebelakang, sampai kepala mendongak menatap jelas wajahnya yang ada guratan emosi.

"Salah kamu adalah menjadi istriku yang goblok dan bodoh, yang sudah menolak harta pemberian papa," hinanya lagi

"Aku menolaknya karena memang belum hamil."

"Aaahh. Jangan banyak alasan. Kamu benar-benar tak tahu diuntung. Dasar perempuan bodoh."

Dengan tangannya yang kejam berhasil menampar pipi. Selain itu kaki jenjangnya terus saja menginjak tubuh mungil ini. Tak berhenti sampai situ saja, tubuh kini sudah diseret mengikuti langkahnya yang sudah berjalan cepat.

"Sini kamu."

"Ma, kamu mau apain diriku?"

"Diam kamu. Jangan banyak b*cot, atau mau ku tambah hajarannya?"

"Tidak ... tidak, Mas. Jangan sakiti aku terus."

"Haist, dasar wanita sial*n. Apa tidak bisa diam."

Plak, tamparan kembali melayang karena berusaha melepaskan diri dengan cara meronta-ronta.

"Akh, Mas. Lepaskan. Sakit!" Pintaku yang tak digubris.

Tanganku berpegangan kuat pada tangannya yang terus kejam menyeret tubuhku.

"Masuk kamu."

"Mas, jangan."

Terus saja menggeleng tidak setuju, namun masih kalah telak sama kekuatannya.

"Aku bilang masuk? Jangan pernah bermimpi untuk keluar sebelum aku suruh, mengerti!" paksanya.

"Jangan ... jangan, Mas. Jangan lakukan ini."

Brak, suara pintu dibanting kasar.

Terus berteriak minta ampunan dengan cara memukul-mukul pintu, tapi sepertinya suara ini tak akan direspon baik karena dia selalu dingin dan kejam.

Suami membawa ke kamar pribadi kami dan langsung menguncinya dari luar.

Diri ini hanya bisa sabar, tapi yang sebenarnya dalam hati sudah tidak kuat untuk menahan semua penderitaan. Bertekad membalas semua perlakuan suami, tapi apalah dayaku sekarang ini, karena tidak ingin mengecewakan papa mertua, untuk  saat ini hanya bisa menahan dulu agar tidak membalas dendam cepat, namun hanya dapat memendamnya dalam hati.

Rasanya airmata sudah habis. Tidak pantas menangisi suami yang kejam. Hanya saja sedih sebab nasib semakin parah begini. Tidak habis pikir jika dia yang terhormat bisa melakukan kekejaman tanpa ampun.

"Apa yang harus aku lakukan sekarang? Sampai kapan nasibku akan jadi begini? Apakah sampai aku mati, baru dia bisa puas? Semoga saja dengan hadirnya anak akan merubah sikapnya. Oh Tuhan, mudahkan segala urusanku dan kabulkan doa-doaku selama ini. Ubahlah semua sikap suamiku itu agar aku bisa merasakan kasih sayangnya, namun jika kami ditakdirkan untuk tidak bersama maka jauhkanlah darinya. Amiin!" guman hati yang berharap banyak.

Gimana bisa mempunyai anak jika suami saja jarang menyentuhku. Kami bisa tidur bareng hanya beberapa kali saja dan itupun dia sering dalam keadaan m*buk berat akibat minuman keras. Dia tidak pernah santai melakukan nafkah bathin seperti pasangan lain. Justru kasar dan kadang sampai ada tamparan dan mencekik. Jangankan memberikan sentuhan secara lembut, yang ada justru kasar, makian, bahkan parahnya tubuh memar akibat pukulannya.

Berharap banyak ada perubahan pada dirinya tapi sepertinya mustahil. Sifatnya yang kasar dan mudah emosian pasti akan susah hilang. Dari gosip yang beredar dia tumbuh bersama keluarga yang kejam dan diperlakukan tak manusiawai oleh keluarga ibu kandung. Semua berakhir setelah bertemu ayah biologis dan ternyata dari orang terpandang.

Ceklek, pintu telah dibuka.

Belum sempat berdiri. Lemas terduduk dilantai sambil kepala tergolek lemas diatas kasur.

'Nyonya, ini makanlah!" ujar asisten pribadi suami.

Jam sudah menunjukkan pukul sebelas malam, dan aku baru diberikan makan oleh suami. Tak ku hiraukan suguhan yang diberikan Samsul.

Pikiran yang kacau membuat malas sekali untuk sekedar bangkit.

"Maafkan aku, Nyonya. Kali ini, tidak bisa membantu kamu keluar. Tuan memerintahkan supaya Nyonya harus didalam kamar terus, jika tidak patuh dan aku ketahuan telah membantu kamu, maka kita berdua pasti akan diakhirinya," Pemberitahuannya tak enak hati.

"Tidak apa-apa. Aku baik-baik saja."

"Semoga tuan amarahnya cepat reda, biar Nyonya bisa secepatnya bebas keluar." Menundukkan kepala.

"Hm, kamu boleh pergi."

"Terima kasih atas perngertiannya. Sekali lagi saya minta maaf."

Samsul adalah asisten pribadi suami yang kadang sering menginap dirumah kami, orangnya sungguh baik. Ketika suamiku menghajar, kadang dialah yang membantuku mengobati luka. Atas seringnya dia membantu, ada rasa malu juga terhadap dirinya.

Hari-hari biasa telah berlalu, dan akupun selalu lupa akan perlakuan kasar suami. Semua kulupakan begitu saja, seperti sedang tidak terjadi apa-apa dalam rumah tangga kami.

"Hhh, capek juga habis belanja baju!" Bersandar di sofa meredakan kelelahan.

Tidak ada satupun kekurangan dari barang mewah atau makan di restoran mahal sekalipun. Semua sempurna tapi hanya suami lah yang sedikit bermasalah.

Akhir-akhir ini ada gelagat aneh atas perilaku suami, yang sering diam-diam menelpon seseorang yang tak tahu itu siapa, tapi dari sikap orang yang ditelpon bukanlah orang dari kalangan pebisnis.

Semakin hari suami semakin intens menghubungi, yang sedikit kutangkap itu adalah suara seorang perempuan.

"Tumben kamu rapi banget, Mas! Mau ke mana?" Sapaku sambil sibuk membolak-balik majalah.

"Tidak perlu tahu. Ku kasih tahu pun bukan orang penting yang ingin berurusan denganmu."

Bau parfum begitu menyengat di hidung. Mungkin saja satu botol sudah dia semprotkan.

Takut jika memancing emosinya, maka hanya bisa diam melihat dia keluar dari kamar.

1
🏠⃟🌻͜͡ᴀs🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Pesan untukmu Mila semoga nanti kamu tak salah melangkah lagi biar tidak terburu-buru dalam berhubungan dengan orang lain, Layaknya sepatu. Jika bukan ukuranmu "lepaskanlah" Carilah sepatu yang membuatmu nyaman, karena sepatu yang nyaman akan menemani sejauh apapun kamu melangkah tanpa membuatmu terluka..
🏠⃟🌻͜͡ᴀs🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Genggam sebelum hilang, jaga sebelum tiada, dan hargai selagi disisi. Karena sesuatu yang tidak di hargai pasti akan di rindui setelah ia pergi. pesan untukmu Ryan tapi sayangnya selalu kamu abaikan, nanti kalau berpisah beneran apa lagi kalau 🔨🔨🔨 sudah di ketuk hanya tinggal penyesalan yang kamu rasakan
🏠⃟🌻͜͡ᴀs🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Seringkali mulut tak bisa bicara. Namun.... Mata tak sanggup berdusta. Hanya sahabat seperti Tio yang selalu mengerti bagaimana denganmu Mila semoga kalian tetap bersahabat sampai selama lamanya
🏠⃟🌻͜͡ᴀs🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Hais Dio jangan datang kesini lagi kamu, kamu ganggu ae ini orang lagi ngobrol berdua kamu muncul ae🤣🤣
𝐀⃝🥀❤️⃟Wᵃf🍾⃝ͩ ᷞᴛͧʀᷡɪͣ𝗚ˢ⍣⃟ₛ
apakah akhirnya kalian akan berpisah tidak adakah jalan keluar lagi misalkan bikin perjanjian kalo Ryan berbuat 'gitu' lagi barulah ambil jalan berpisah, karena kemarin kan sebenarnya Ryan ga salah2 amat tapi Dona yg nyelonong masuk ke kamar Ryan dan tidur sekasur
Siti Sa'adah
aslinya sedih si kalau mereka ymp cerai
🔵🍾⃝Ɲͩᥲᷞⅾͧเᥡᷠᥲͣh❤️⃟Wᵃf࣪𓇢𓆸
astagaa sumpah ini sakit😭 pengen ngelabrak tuh pelakor jadi agak gimana juga ya, toh kalau suami kita mau ya bisa apa
🔵🍾⃝Ɲͩᥲᷞⅾͧเᥡᷠᥲͣh❤️⃟Wᵃf࣪𓇢𓆸
Mila paket komplit banget yaa, duh juga pengen dapat yg kayak Ryan nanti, aku kan juga sepaket komplit kaya mila
🔵🍾⃝Ɲͩᥲᷞⅾͧเᥡᷠᥲͣh❤️⃟Wᵃf࣪𓇢𓆸
duh malunya bakal lama sih ini😭 malah itu di depan cowok lagi ya kan😭 Makanya biasakan bangun pagi langsung ke kamar mandi Mila
🔵🍾⃝Ɲͩᥲᷞⅾͧเᥡᷠᥲͣh❤️⃟Wᵃf࣪𓇢𓆸
beuh kalau aku tuh udah tergolek-golek duduk di tanah, bodo amat apa kata orang, berdiri lama-lama pakai heel pegel banget oi
🍌 ᷢ ͩ𝐕⃝⃟🏴‍☠️Meiling❤️⃟Wᵃf
bagus Mila laki2 kek Ryan emang harus di kasih pelajaran biar kedepannya bisa menghargai orang lain atau pun istri nya sendiri
🍌 ᷢ ͩ𝐕⃝⃟🏴‍☠️Meiling❤️⃟Wᵃf
Hmm hal yang biasa tetangga yang gak punya kerjaan bisanya cuma kepoin tetangga, emang salah kalau Mila berada di rumah orang tuanya
🍌 ᷢ ͩ𝐕⃝⃟🏴‍☠️Meiling❤️⃟Wᵃf
gimana Mila gak benci kalau kamu terus menerus sama Dona, udah tau terjadi salah paham tapi kamu masih aja dekat Dona
🍌 ᷢ ͩ𝐕⃝⃟🏴‍☠️Meiling❤️⃟Wᵃf
Dih Ryan maksa banget sih cium2 Mila gak punya malu banget jadi laki, makanya Ryan jadi suami tuh harus baik dan bisa menjaga perasaan istri ketimbang mantan mu itu
🍌 ᷢ ͩ𝐕⃝⃟🏴‍☠️Meiling❤️⃟Wᵃf
bagus dong kalau satu team akur dan gak saling iri, karena kalau akur seberat apapun pun pekerjaan akan terasa ringan karena saling membantu
🔵🍾⃝Ɲͩᥲᷞⅾͧเᥡᷠᥲͣh❤️⃟Wᵃf࣪𓇢𓆸
owalah udah nikah tapi masih sekolah toh, aku bingung di awal/Facepalm/ katanya hari Minggu jadi libur sekolah, tapi kok mau nyiapin bekal buat suami tercinta
🍌 ᷢ ͩ𝐕⃝⃟🏴‍☠️Meiling❤️⃟Wᵃf
ternyata selingkuhan suami Dona tau kalau suami Dona terluka tapi kenapa malah di tinggalin bukannya di tolongin atau panggilin satpam buat nolongin
🍌 ᷢ ͩ𝐕⃝⃟🏴‍☠️Meiling❤️⃟Wᵃf
Sudah tau bakal jadi masalah tapi kamu masih aja ngulangin Ryan, harusnya kamu tuh tegas sama Dona bukan malah dekat terus
ʚ🎀ɞƒя𝖆𝖕𝖗ιℓ🍒🧸❣️𝐀⃝🥀
ngomongnya khilaf lagi enak bener si Ryan, mana dia menikmati lagi juga kalau memang masih ada rasa sama mantan buat apa kamu nikahin mila, mau sepintar apa kamu sembunyikan bakal ketahuan juga Ryan mana anak buahnya si Ryan gitu juga lagi dukung 🤨🤨🤨🤨 wes gak beres bos sama anak buah, udah mila kamu pergi aja yang jauh buat dia jera atau menyesal 😠
ʚ🎀ɞƒя𝖆𝖕𝖗ιℓ🍒🧸❣️𝐀⃝🥀
wah siapa perempuan itu, mana para anak buahnya juga melarang si mila buat masuk ke kantornya kan jadi aneh 🤨, sedangkan si mila sendri istri nya si Ryan masa gak boleh masuk kan dia cuma nunggu di depan kantor gak masuk ke dalam ganggu tamunya wah ada apa nii dan siapa di dalam bahaya betul /Doubt//Doubt//Doubt//Doubt//Doubt//Doubt/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!