Nayla sebenarnya gadis biasa saja,diusianya yang hampir kepala 3 Nayla masih hidup sendiri,tidak seperti teman-temannya yang sudah pada berkeluarga.
Karna hampir putus asa kedua orang tua Nayla berniat untuk membawa Nayla ke "G" untuk berobat ke orang pintar.
Entah kenapa sepulangnya Nayla dari kota "G" dia sering mengalami hal-hal aneh,sejak itu kehidupan Nayla tidal nyaman asa saja hal-hal aneh yang mengusiknya.
Bagaimana kehidupan Nayla selanjutnya,akan kah dia bertemu jodohnya ?
Penasarankan?Simak aja kisahnya disini,
Happy Reading
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur Maelani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 22
Akhirnya aku pun tiba dikontrakkan nampak pintu kontrakan ku terbuka lebar dan terlihat nining dan fety sedang duduk diteras sambil menunggu kepulanganku.
"dari mana dulu nay" tanya nining begitu aku duduk disampingnya dan melepas sepatuku.
"muter-muter di mall sambil nungguin loe pada pulang" jawabku sambil meneguk minuman kaleng entah milik siapa.
akhirnya kami pun bercerita sejenak diteras dan ketika malam semakin larut kami pun masuk dan mengunci pintu dan segera beristirahat karena esok masih harus bekerja.
Paginya seperti biasa kalau pas shif kami berbarengan keramaian pun tak dapat dielakan lagi kami saling berebut siapa yang duluan kekamar mandi.
"nay loe kan gak pake dandan ya jadi loe mandinya belakangan ya plisss"pinta fety dengan memasang wajah memohon
aku pun akhirnya mengalah pada kedua teman ku karena mereka memang harus berdandan dahulu pake inilah pake itulah pokoknya ribet lah kalo diliatin sih
sedangkan aku biasanya setelah rapi berpakaian aku hanya memakai bedak tabur yang buat bayi jadi tak butuh waktu lama malah terkadang aku masih harus menunggu mereka berdua karena belum rapi.
setelah siap kamipun berangkat bersama berjalan kaki karena memang jaraknya yang tak terlalu jauh ya itung-itung olah raga.
ketika sedang asik berjalan tiba-tiba pandanganku jatuh pada baju yang dipakai oleh temanku nining
tanpa sengaja aku pun memegangnya karena sedikit heran
"eh ningnong loe pake baju kebalik ya"tanyaku sambil memperlihatkan jahitannya pada nining
"ih...nayla jangan kenceng-kenceng ngomongnya gw malu kalo ada yang denger"protes nining sambil menarik baju yang aku pegang
tanpa aba-aba aku dan fety langsung tertawa sampai perutku sakit
nampak wajah nining masih kesal karena kami menertawainya ia pun berlari mendahului kami sambil menjulurkan lidahnya
"weee..." nining berlari dan segera menaiki tanggga menuju loker
aku pun mengeluarkan ponselku dan mencari nama ningnong dan mengiriminya chat
"maaf 🙏" pesan pun terkirim
setelah berganti pakaian kami pun berpisah karena kami beda bagian
aku langsung kekantin untuk bergabung bersama dian dan erni seperti biasa.
"nay...line loe hari senen masuk malem perdana ya"tanya mbak erni begitu aku duduk disamping dian.
"katanya sih begitu mbak tapi aku belum liat jadwalnya"jawabku sambil memakan lontong yang kubeli
"waah gw kebayang deh loe tar jangan bengong melulu ya kalo masuk malem" ucap mbak erni mengingatkan dan aku pun menganggukan kepala bertanda iya.
bel masuk pun berbunyi kami menuju line masing-masing.
jam baru saja menunjukan pukul 9 pagi entah kenapa kepalaku terasa sakit aku pun pemit sebentar untuk keklinik sekedar meminta obat pereda nyeri.
"tumben ni tangga sepi banget" ucapku dalam hati begitu menuruni tangga satu persatu.
begitu tiba dibawah aku pun segera menuju klinik dan meminta obat.
setelah istirahat sebentar aku pun kembali ke line namun saat menuju perbatasan antara loker dan ruang produksi aku melihat dian sedang berdiri dengan wajah sedikit menunduk
"hei...loe dari loker bu"tanyaku begitu tiba disebelahnya namun tak dijawab
"ishhh loe kenapa sih bu,sakit?kok diem aja?"tanyaku makin penasaran dian hanya menggelengkan kepalanya
"oh...ya udah gw kira loe sakit makanya diem aja"
"gw duluan ya"ucapku sambil menaiki tangga selanjutnya dan memasuki ruang produksi.
di rest area aku berhenti sejenak untuk minum karena gelas minumku tersusun disana sesuai dengan nama line nya.
saat aku sedang minum tiba-tiba dian datang dari arah office akupun jadi sedikit bingung bukannya dian tadi ada ditangga waktu aku lewat.
"loh kok loe dari sana bu"tanyaku bingung sambil menunjuk office
"lah emang gw dari tadi di office lagi bikin laporan"jawabnya lalu mengambil gelasnya
"dari tadi?"tanyaku lagi memastikan
"heem...."jawabnya sambil minum
"lah terus yang tadi di tangga siapa?"tanyaku lagi bingung
"taauu.."jawab dian santai
"gw tuh dari tadi di office nay lagi bikin laporan ditungguin soalnya" jelas Dian
aku pun kaget dan mulai merinding masalahnya tadi aku mengajaknya berbicara namun tak dijawab
"masa iya sih pagi-pagi ada hantu"pikirku
"apa pengaruh dari sakit kepala kali yah makanya matanya jadi error"pikirku
"he...malah ngelamun,ada apa emangnya nay?"tanya dian mulai penasaran
"he...he.."aku hanya memasang senyum yang dipaksa
"gw nanya malah loe nyengir lagi" ucap dian mulai tak sabaran
"tadi waktu gw dari klinik gw liat loe didepan tangga lagi sendirian tapi loe nunduk aja"jelasku
"trus..?"tanya dian makin penasaran
"ya gw tanyalah loe lagi ngapain tapi gak dijawab,trus gw tanya lagi loe sakit loenya cuma geleng kepala doang" lanjutku
"makanya gw kaget pas liat loe dari sana" ucapku lagi
"ihhhh loe mah pagi-pagi udah horor"protesnya sambil memukul bahuku
"ih...sakit tau"ucapku sambil mengelus bahuku yang tadi ditepak oleh dian
"udah yuk cari tempat rame kalo disini terus tar nongol lagi hantunya" ucap dian menakutiku sambil pergi neninggalkan rest area.
Aa adit nay
Makasih