TAMAT
"Ingat, kau milikku Kiar!" Sorot menusuk dari mata hazel Tuan mafia menyandera gejolak gadis itu.
Adalah Kiara Elga, nama janda kembang berusia 20 tahun. Sebuah peristiwa menakutkan membawa gadis malang itu kepada seorang mafia.
Dave Myles nama dari ketua sekumpulan rahasia yang terkenal dengan pengaruh besarnya di bidang politik, 28 tahun usianya, sukses, tampan, gagah, tapi sialnya adalah Kiara hanya istri sirinya.
Bukan main, hanya dalam waktu satu hari saja, Kiara mampu membeli berhektar-hektar tanah sawah di kampung halamannya.
Welcome para pembaca baru karya ku, Yeay, anda telah memasuki zona bucin akut beracun🔥
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pasha Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pesta
📥 [Kak Kiara, makasih uangnya, Reina sudah membeli rumah dan tanah untuk Ibu. Dapat salam dari Ibu, katanya Ibu juga mau lihat suami Kakak yang kaya raya.]
Setidaknya Kiara masih bisa tersenyum mendapati pesan teks dari Reina. Ternyata uang yang Dave berikan padanya berguna bagi orang lain.
Reina sang mantan adik ipar dan mantan ibu mertua Kiara tak lagi mengontrak. Mereka sudah tinggal di rumah yang mewah di daerah khusus ibukota Jakarta.
Terlebih, kemarin ayah Reina bisa melakukan operasi pengangkatan tumor dari uang yang Kiara kirimkan. Kiara senang berbagi, chat bahagia Reina cukup menghibur di waktu sepinya.
"Selain meminta uang padamu. Apa mereka mengkhawatirkan mu?" Dave seolah mencibir istri lugunya.
"Tentu saja, setelah orang tua Kiar meninggal, mereka satu-satunya keluarga yang Kiar punya. Kiar merasa punya keluarga baru setelah berhubungan dengan almarhum Derry." Kiara memasukkan gawai tipis itu ke dalam tas clutch miliknya.
Dave kecut mendengar Kiara terus membahas mantan suami yang bahkan sudah tidak lagi ada.
Hari ini Kiara diajak Dave ke acara ulang tahun Gilbert, ayah kandung Dave. Setelah kemarin Dave menyembunyikan Kiara, kini Dave sendiri yang membawanya ke rumah utama Gilbert sang mertua.
Hubungan mereka sudah menjadi konsumsi publik, maka tak ada alasan bagi Dave menyembunyikan status mereka.
Seperti biasanya Kiara mengenakan gaun panjang berkilau sesuai selera suaminya, utamanya bertali kecil dengan punggung terekspos, bedanya kali ini sehelai scarf menutupi pundak dan punggung mulusnya.
Kiara sempat menolak gaun itu, tapi stylish khusus wanita itu menerangkan bagaimana situasi dan cara mengenakan pakaian ketika datang ke acara pesta orang kaya.
Nama Gilbert lumayan besar, pesta ulang tahunnya pun sudah pasti didatangi banyak media.
Demi tak membuat malu suaminya, Kiara setuju memakai gaun yang Michelle pilihkan untuknya. Terpenting, Kiara tak harus memakai softlens, karena bola mata legamnya juga tak kalah eksotik.
Masih ada keterikatan yang membelenggu Kiara Elga. Pertama, penjara cinta sang suami yang tiada mudah Kiara jebol, kedua, keluarga almarhum mantan suaminya sudah kadung mempercayai kesuksesan seorang Kiara.
Tak ada suara percakapan lagi selain Dave yang sibuk mengondisikan anak buahnya untuk bersiaga di setiap sudut tempat.
Duduk di sisi Dave, Kiara hanya asyik bergulat dengan pikirnya, mungkin suaminya ini sudah benar-benar takut kehilangan hingga sibuk sekali Dave mengamankan situasi dan kondisi terkait dirinya.
Tiba di depan gedung megah milik Gilbert Addison, kedatangan mereka disambut oleh karpet merah yang tergelar di sepanjang jalan menuju pintu masuk.
Dua orang bodyguard membuka pintu mobil milik Dave. Laki-laki itu pun keluar kemudian berdiri di sisi mobil mengulurkan tangannya pada sang istri.
Dave tersenyum saat Kiara turun dari mobil, mereka disambut jepret kamera yang menangkap momen langka ini.
Dave Myles putra kedua Gilbert, kali ini membawa seorang istri yang wajahnya mirip dengan Giselle menantu pertama Gilbert.
Satu persatu tapak kaki Dave dan Kiara menyusuri karpet merah itu, dengan senyum keduanya membelah kerumunan awak media.
"Mr. Kenapa sebelumnya Anda tidak pernah mengumumkan pernikahan Anda?" Sederet pertanyaan yang dilontarkan awak media hanya dijawab dengan senyum Dave saja.
Sampai di dalam, Gilbert menyambut putra keduanya dengan tangan yang merentang hangat.
Sungguh tak adil baginya. Hanya karena Dave lahir dari seorang selir, ia harus rela membuang laki-laki tampan ini.
"Selamat datang Sayang."
"Selamat ulang tahun Papa." Dave peluk ayahnya lalu bergantian dengan Kiara yang dipeluk mertuanya. "Selamat ulang tahun Papa."
"Terimakasih." Gilbert mengusap lembut pipi mulus Kiara yang tersenyum sangat manis. "Lihat. Menantu ku sangat cantik."
Kiara tersipu. Di tengah-tengah tamu elit, mertuanya masih mau menyapa menantu yang bukan siapa-siapa ini.
"Selamat datang adik ipar." Laki-laki berjambang tipis itu menatap Kiara dari atas hingga bawah.
"Emmh." Kiara menyengir. Sama persis gingsul itu dengan gingsul milik Giselle istrinya.
"Kau sangat cantik." Puji Reynolds. Di sisinya, Giselle ripuh mempertajam ujung tatapannya.
Dave tak menyukai pandangan laknat Kakak tirinya, terlebih tatapan mantan kekasihnya yang seolah menghunus kecemburuan pada Kiara.
"Kenalkan, aku Giselle!" Menyeringai, Giselle menyodorkan tangan pada saingannya. Dave bilang Dave melupakannya, tapi lihat istri kecil Dave ini masih terlihat mirip dengan dirinya.
"Jadi ini Giselle yang Dave cintai, sampai membeli dan melakukan kegilaan padaku?"
Kiara berdesir mendapati sosok cantik itu. Keduanya terlihat mirip. Bedanya, gaya rambut mereka sudah tidak sama. Kiara kini berambut pendek dan Giselle masih berdandan seperti yang Dave sukai. Kiara kalah satu langkah dari wanita itu.
"Kau baik-baik saja kan?" Giselle mengulangi perkataannya, ia tahu istri Dave tak percaya diri setelah bertemu dengan pemilik nama yang terukir di dada suaminya. "Aku Giselle, aku mau tahu siapa nama istri dari ipar ku ini?"
"Ki-kiara."
"Nama yang cantik." Puji Reynolds. Pria itu sengaja melepaskan ancaman untuk Dave yang tak pernah tersenyum semenjak bertemu dengan dirinya.
Kiara menundukkan wajah, gadis kampung sepertinya tentu tidak terbiasa dengan tatapan asing.
"Mari kita minum Sayang. Lama kau tak mengunjungi Papa." Gilbert memecah canggung yang melingkupi kedua putranya.
Dave tersenyum kecil. Secara bersamaan, Dave, Gilbert, Kiara, Reynolds, dan Giselle duduk melingkar pada satu meja bundar berdiameter sedang.
Seorang pelayan menyuguhkan sampanye khusus untuk seluruh anggota keluarga Gilbert, termasuk Kiara.
"Kau tentu tidak minum bukan?" Giselle mencibir gadis kampung yang Dave beli dari mafia perdagangan manusia.
Kiara terhenyak, setetes pun Kiara tak pernah meneguk minuman keras seperti yang tersuguh di hadapannya.
"Ayolah Kiara, kau sudah menjadi istri Dave, dan kau tidak minum? Apa kau mau suamimu meminta wanita lain menemaninya minum?" Kompor Reynolds.
"Aku." Kiara merasa kecil saat berada di tengah-tengah keluarga suaminya.
"Tidak perlu dipaksakan Sayang." Gilbert menyeletuk lembut.
"Istri ku tidak sepolos itu Pa. Dia bisa ambil bagian dalam pestamu." Dave menyahuti kata-kata ayahnya, tatapan tajamnya menuju Reynolds.
Sekali lagi Kiara terhenyak. Bagaimana bisa Dave melakukan hal ini? Dia tahu betul Kiara tak pernah menyentuh minuman keras.
"Kalau begitu kita mulai, bersulang." Reynolds tergelak setan. Dia yakin seratus persen, adik tirinya itu hanya sedang menunjukkan bahwa Kiara tidak kalah dari Giselle istrinya.
"Bersulang." Giselle memulai ritualnya dengan menyodorkan satu gelas heels. Kemudian disusul oleh Reynolds, Gilbert, Dave dan terakhir Kiara yang ragu-ragu mengambil gelas heels berisi sedikit sampanye miliknya.
"Pelan-pelan Sayang. Kamu bisa." Dave mendekati telinga Kiara untuk memberikan semangat dengan bisikan terkutuk nya.
Mendapati keragu-raguan Kiara, Giselle tergelak. "Sepertinya menantu kedua Papa ragu-ragu." Cibirnya.
Giselle beralih pada Kiara. "Tidak perlu dipaksakan kalau kau tidak bisa minum." Ada cacian yang tersirat di wajah cantiknya.
Ting...
Bukan Kiara jika diam saat diremehkan. Kiara lebih dulu menyulang gelasnya, manik legamnya mengarah pada Dave, berharap suaminya menghentikan aksi amatirnya.
Namun tidak, Dave justru tersenyum seolah menyuruh dirinya meneguk minuman memabukkan yang bukan merupakan kebiasaannya ini.
"Jangan salahkan aku, jika aku lepas kendali nanti Dave! Ini salahmu."
semangt Thor...aku suka karya²mu - TDK ada yg terlewatkn, sehat selalu BSM klurga. aku slalu menanti karya2mu....semangt💪🏻💪🏻💪🏻💖
awal nya aq ragu utk membaca novel ini, tp karena penasaran aq lanjut sampe akhir..ternyata cerita nya g mengecewakan 👍👍👍👍