Awalnya hanya ingin sembuh dari penyakit psikologis OCD khusus alergi wanita, tetapi Tuan Muda malah terjebak kisah cinta manis bersama wanita yang membuatnya tidak alergi.
Bulan (19), seorang wanita muda yang dijual oleh ibu tirinya kepada seorang pengusaha, tidak menyangka akan bertemu dengan seorang CEO, Tuan Muda bernama Hardan William (30).
Tuan muda yang membenci wanita dan memiliki alergi terhadap wanita merasa aneh saat mendapati jika Bulan tidak membuat nya benci atau alergi, ini membuat Hardan mencetuskan ide di kepalanya.
Keinginan Hardan ingin sembuh dari alergi wanita membuat Hardan ingin melakukan kontak fisik dan terus berada di sekitar Bulan sesering mungkin, agar Hardan bisa sembuh.
Tetapi siapa sangka keduanya akan menemukan cinta sejati, namun rintangan akan mewarnai hubungan mereka.
.
.
Ikuti Instagram aku ya : @anak_kost_joy
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anak Kost, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 22 : Aku akan mengadu.
Episode 22 : Aku akan mengadu.
***
"Kasar sekali si Bulan itu, sabar ya Lis ... apapun yang dikatakan oleh Bulan kami tidak akan percaya, kami yakin kau itu sangat baik," teman-teman Lisa yang sejak tadi ada di tempat itu menenangkan Lisa yang kelihatan ketakutan.
Sebab baru saja diancam oleh Bulan, yang mereka kita pendiam tetapi ternyata sangat galak dan menakutkan.
Lisa menganggukkan kepalanya, lalu ia tersenyum kaku.
Tubuhnya gemetaran, sebenarnya Lisa sungguh takut dengan ancaman Bulan barusan.
Entah mengapa Bulan seolah serius dengan ucapannya barusan.
"Kak Kevin ...." Lisa yang suka dengan Kevin karena Kevin memang anak yang populer mencoba mendekati.
Akan tetapi jangankan menjawab, Kevin pergi begitu saja tanpa menoleh.
'Sialan, matanya hanya tertuju kepada Bulan sialan itu! aku akan mengadu kepada Ibu, dan lihat apa yang akan kau terima setelah ini Bulan, lihat saja!'
Benak Lisa bersumpah akan membalas Bulan atas perlakuan nya hari ini.
Bagaimana Bulan dengan berani mengancamnya.
***
Bulan menyimpan ponselnya selama perjalanan di bus, hari ini dia akan kembali kerja di kafe yang menerima part time yang dapat di tempuh menggunakan bus.
Rencananya, setelah pekerjaan paruh waktu nya, dia akan kembali ke rumahnya sebentar, Sebelum Bulan kembali ke kediaman Hardan.
Bulan takut sekali jika saja orang-orang yang hendak membeli rumahnya datang lagi.
"Lisa, dan Ibunya Itu, semakin aku memikirkan nya semakin aku marah!"
"Berani berbohong di depan umum, menjual rumah milik Ayah! lihat saja apa yang akan aku lakukan!"
Geram Bulan masih belum bisa meredakan amarahnya.
Sampai ketika, tanpa sadar ponselnya yang ada di ransel berbunyi terus sejak tadi.
"Tring ... Tring ... Tring!"
Ponselnya berbunyi mengganggu seluruh penumpang bus.
Bulan yang dalam keadaan kesal dan marah heran melihat mata-mata para penumpang yang menatap nya dengan sinis.
Saat itulah Bulan menyadari jika sejak tadi dering ponselnya telah berbunyi sejak tadi.
"Ma ... maaf semuanya ..." Bulan menunduk segan kepada semua orang itu lalu mengangkat panggilan yang merupakan dari Lucas, asssiten pribadi dari Hardan.
"Ha ... Halo?"
Bulan berbicara pelan sekali, dia sudah terlalu malu karena barusan mengganggu banyak penumpang.
Jadi wajahnya ia hadapkan kearah jendela mobil dan mengangkat panggilan sang assisten.
"Nona ... anda diperintahkan oleh Tuan untuk segera datang ke kantor, katanya dia membutuhkan anda sekarang juga!" Lucas memberikan perintah kepada Bulan atas suruhan dari Hardan.
Mata Bulan melebar saat itu juga, mengapa siang bolong begini Hardan membutuhkan dirinya.
Segala bayangan yang ada di benak Rembukan sudah penuh dengan adegan nakal yang diinginkan Hardan sama seperti tadi pagi.
"Membutuhkan aku di siang bolong begini untuk apa? Tuan ... tolong sampaikan kepada Tuan Hardan jika aku masih kuliah, dan setelah itu harus bekerja dan bisa pulang saat malam ..." Bulan mencari-cari alasan dan sedikit berbohong mengenai perkuliahannya agar dia bisa tidak datang ke kantor itu.
Bulan masih sangat malu dan juga takut kepada lelaki mesum itu, karena perlakuan nya sangat nakal dan menyeramkan disaat yang bersamaan.
"Nona Bulan, anda tahu jika Tuan Hardan tidak menerima alasan apapun, dan dari laporan anak buah saya, Nona baru saja dikeluarkan dari kelas jadi anda berbohong,"
"Juga, dari sini saya bisa mendengar suara kendaraan dan asumsi saya adalah anda sedang ada di dalam bus atau angkutan umum!"
Lucas menjelaskan secara rinci membuat Bulan menjauhkan ponsel itu sejenak dari telinganya dan menggigit kepalan tangannya untuk menahan teriakan.
Bagaimana pun, akhirnya Bulan juga sadar jika seluruh gerak-gerik nya sudah di awasi oleh Hardan Sekarang.
Mungkin untuk memastikan jika Bulan tidak akan kabur dan menyebarluaskan penyakit Hardan William.
.
.
.
Terima kasih utk karyanya Kak & sehat2 selalu 🙏🏼💐🤗