Terlambat jatuh cinta

Setelah membawa pulang jenazah papa, kami bersiap melaksanakan acara pemakaman. Tak lupa aku menghubungi Hana melalui chat, ku katakan padanya bahwa aku tidak pulang malam ini dan menyuruhnya tak usah masak.

Setelah melewati prosesi pemakaman aku membawa Iren pulang ke rumahnya. Kini hanya dia sendiri dirumah ini. Dia terlihat sangat sedih. Aku memeluknya lembut dan mengatakan bahwa dia masih punya aku sebagai suaminya.

"sudah sayang, jangan nangis terus, aku juga sedih papa udah ninggalin kita selamanya. Sekarang kamu tanggung jawabku, kamu istriku, dan kamu akan ikut aku."

"janji kamu gak akan ninggalin aku mas?" dengan mata berkaca-kaca dia melihatku. Sekarang aku tinggal sendiri, aku gak punya siapa-siapa lagi. Kamu udah nikahin aku, jadi kamu harus janji sama aku kalo kamu gak bakal ninggalin aku."

"iya sayang, aku janji." dengan sungguh-aungguh ku katakan padanya. Sekarang ayo kita tidur, sudah larut malam. Aku akan menemanimu."

"tapi kan.."

"sssstttt.." aku menutup bibirnya dengan gelunjukku. "sekarang kita suami istri, jadi kita udah sah" bisikku di telinganya. Kulihat wajahnya merona.

Akupun mengajaknya ke kamar, bahkan sekarang pun aku tak teringat dengan istriku yang lain. Tak pernah aku seromantis ini dengan Hana, pikirku.

Aku membaringkan tubuhku yang sudah lelah tepat di sebelah Iren, Kami tidak melakukan tugas sepasang suami istri karna msih dalam kondisi berkabung. Kami terlelap dalam buaian mimpi masing-masing.

Keesokan harinya ku mengajak Iren untuk berjalan-jalan menikmati waktu berdua, mumpung aku masih cuti. Kami putuskan untuk berjalan-jalan disekitar pantai yang ada di daerahku.

Dalam perjalanan Iren memutar radio di mobilku. Saat ini sedang berlangsung acara siaran untuk mewawancarai seorang pebisnis yang memiliki talenta.

Penyiar mengenalkan nama orang tersebut, namanya Almeera, nama yang sangat bagus menurutku, pasti orangnya cantik, secantik namanya. Tapi sepertinya aku pernah dengar nama orang itu dimana ya? Aku coba berfikir.

Almeera adalah pemilik Green Cafe? Bukankah itu cafe yang waktu itu Tempat Hana menyanyi kan ya? Batinku...

Seperti apa sih sosok orangnya, aku jadi penasaran. Lalu season terakhir adalah penutup dari Almeera untuk menyanyi. Dia menyanyikan lagi Armada : Asal kau bahagia.

Dengan seksama aku mendengarkan lagunya, sangat penuh dengan penghayatan. Aku pernah mendengar suara ini, seperti suara Hana yg pernah aku dengan 2 kali.

Tapi mana mungkin Hana pemilik cafe yang ngehits, ngetop begitu. Dia kan hanya anak rumahan, mana lah mungkin..

Setelah mendengar lagunya aku berpikir, kalau memang itu Hana, ku seperti ketahuan selingkuh dan dilihat kekasih.. persis kemarin aku bermesraan dengan Iren, huffft... Aku menepis sekali lagi bahwa itu pasti bukan Hana, hanya suara mereka saja yang mirip.

"mas,ini bukannya suara temen kamu ya yang nyanyi di cafe itu?" Iren membuka suara membuyarkan lamunanku

"eh,,i..iya..suaranya mirip. tapi mana mungkin dia orang nya,temenku namanya Hana, bukan Almeera.."

"oh...mungkin mirip aja kali ya mas,,"

"iya kali.."

"aku mau dong kalu ada kesempatan ingin bertemu dengan Almeera si pengusaha muda dengan bakat luar biasa."

" iya,mas juga pengen ketemu, jadi mas bisa belajar dari dia juga."

"penghayatan lagunya luar biasa kan mas?"

Bersambung...

Penulis lagi gak fit..lagi kena 5L

jadi badan rasa remuk semua..mau nulispun mata gak bisa tebuka..

penulis kepengen obatnya itu dukungan para pembaca setia yang luar biassa...😘😘