NovelToon NovelToon
TANPA RESTU

TANPA RESTU

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Dendam Kesumat
Popularitas:30.3k
Nilai: 5
Nama Author: Lel

Aku memang perempuan bodoh soal cinta, pacaran 5 tahun tapi menikah hanya 8 bulan. Tak pernah mendengar nasehat dari orang tua dan sahabatku, perkara pacarku itu. Aku nekad saja menikah dengannya. dalihku karena sudah lama kenal dengannya aku yakin dia akan berubah saat menikah nanti.


Ternyata aku salah, aku serasa teman tidur saja, bahkan aku tak diberi nafkah lahir, ditinggal dikontrakan sendiri, keluarganya tidak pernah baik padaku, tapi aku masih bodoh menerima dan sabar menghadapi tingkahnya. Bahkan cicilan dan biaya rumah sakit aku yang meng-cover. Gila gak? bodoh banget otakku, hingga aku di KDRT, dan itulah titik balikku berpisah dengannya, hingga menemukan kebahagiaan bersama seseorang yang sama sekali tak kukenal, tapi bisa mewujudkan impian pernimahan yang aku inginkan, hanya karena apa? restu orang tua.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PERJODOHAN

Menjadi orang tua yang memiliki anak gagal menikah itu rasanya campur aduk, apalagi tinggal di kampung. Pandangan orang sangat sinis padaku, padahal mereka tak tahu apa yang membuatku memutuskan menjadi janda setelah 8 bulan mempertahankan pernikahan. Tapi kembali lagi, hidup bakal berat banget kalau mendengar omongan tetangga. Jadi let it flow saja, toh aku juga gak minta makan pada mereka.

Baik ibu dan bapak dan keluarga besarku malah lebih legowo kalau aku cerai, karena mereka tahu Akbar tak bertanggung jawab padaku. Tapi, beliau juga sedih memikirkan masa depanku, khawatir saja kalau aku tidak menikah.

Aku sendiri tak berniat membuka hati dalam waktu dekat, aku ingin menikmati masa kesendirian ini. Sejak kuliah, sudah pacaran dengan Akbar, gerakku menikmati masa remaja sangat terbatas. Jadi aku akan membayar masa itu sekarang, usia di bawah 25 tahun masih dikatakan remaja bukan.

Berbeda pandangan dengan ibuku, beliau sudah punya rencana khusus, setelah masa iddahku selesai, beliau getol sekali mengajakku pengajian katanya sih untuk melapangkan dadaku, beliau berpikir aku sangat sedih dengan perceraian ini, makanya lebih baik mendengar kajian islami yang bisa menenangkan hati. Menurutku sih gak masalah, yang penting kajiannya tak terlalu ekstrem dan tidak menimbulkan kebencian antar umat yang berbeda pandangan.

Ternyata di balik getolnya beliau membantu hatiku tenang adalah dengan mempromosikan diriku pada teman pengajian lainnya. Aku baru sadar setelah beberapa kali ikut kajian, beliau selalu bilang ini putri saya. Nah, obrolan pun berlanjut dengan menanyakan status. Pandangan teman ibu sih berbagai macam ya. Ada yang biasa saja, ada yang sinis, ada juga yang tak peduli. Batinku ingin tertawa melihat usaha ibu, tapi kasihan juga kalau beliau berpikir aku gak laku lagi.

"Boleh dong, jeng kenalan sama anak saya," begitu kata Jeng Ratna, salah satu teman kajian ibu yang kali ini sebagai sponsor utama konsumsi. Ibu juga heran biasanya Jeng Ratna ini gak pernah membaur ke area ibu, tapi kali ini beliau membaur. Mana langsung mengajak kenalan ibu lagi, curiga sekali kalau beliau mendapat info dari ibu-ibu pengajian lain tentang aku.

Tanggapan ibu bagaimana? Jelas sumringah, beberapa kali menyenggol lenganku seolah menyuruhku untuk PDKT dengan Jeng Ratna. Aku pun hanya menjawab sesuai pertanyaan beliau, seperti halnya aku kenalan dengan orang baru. "Cantik begini kok bisa sih diabaikan suami," oh rupanya Jeng Ratna sudah tahu latar belakang statusku. "Kalau sama anak saya dijamin hidup Mbak Namira aman, damai, dan tak kurang suatu apapun," ujar Jeng Ratna yang secara tidak langsung membanggakan putra beliau.

Aku mendapat foto dari ibu terkait putra Jeng Ratna, namanya Fabian Wirakusuma, umur 29 tahun, lajang, dan berprofesi sebagai pemilik 3 ritel di area alun-alun kota. Ritelnya bergerak dalam fashion dan aksesoris, jasa, dan juga sayur dan buah. Tiga ruko berjejer dengan barang yang berbeda. Secara fisik dan finansial memang mapan, tapi belum tentu karakternya baik bukan. Ibu berharap aku menerima perjodohan ini. Oke, untuk kali ini tak ada salahnya ikut saran ibu, apalagi aku pernah tak patuh juga berefek buruk. Niatku hanya satu, berbakti pada ibu semoga doa beliau memberikan kebaikan selalu dalam hidupku.

Aku sudah mendapat nomor Fabian. Namun aku tak kunjung chat dia, ya ngapain. Kalau memang dia mau menjalani perjodohan harusnya dia dong yang menghubungi dulu, aku berprinsip untuk PDKT harus laki-laki dulu, jangan sampai aku memulai karena aku tak mau dianggap cewek gatal. Apalagi kalau si cowok diam-diam ternyata punya pacar, waduh bisa dihujat seluruh Indonesia doang, dianggap pelakor.

Selain punya nomor Fabian itu, justru aku dichat oleh Jeng Ratna, tiap aku update status selalu dikomentari, batinku sih ini emaknya yang suka aku kayaknya, sedangkan anaknya ogah.

Mbak Namira weekend ini ada acara gak?

Tiba-tiba Jeng Ratna mengirim pesan saat aku makan siang bersama Melda dan Mbak Pinkan.

"Weekend ini ada gak yang mau ajak kencan aku?" tanyaku konyol pada rekan kerjaku. Melda langsung menggeleng, jelas dia tidak akan mau jalan sama aku, sudah terplot kencan mas pacar.

Aku tak segera membalas, nanti minta pertimbangan ibu juga.

Pulang kantor aku menceritakan apa yang dichat oleh Jeng Ratna, jelas ibu mengiyakan, jangan ditunda. Siapa tahu itu jodoh kamu sebenarnya.

Sekali lagi aku menurut ibuku. Chat Jeng Ratna sudah aku balas, dan ya aku sudah mengiyakan untuk bertemu dengan anak Jeng Ratna itu.

Aku tak mau berharap lebih, cowok punya uang pasti perempuan idamannya bukanlah seperti aku, Fabian mungkin mau karena menuruti perintah ibunya juga. Tempat bertemu kita di mall, di sebuah cafe dan Jeng Ratna sudah memberi tahuku.

Meski aku terpaksa mengiyakan pertemuan ini, aku tetap on time, dengan datang tepat waktu berarti kita menghargai waktu dan memanusiakan manusia juga. Aku menunggu di kursi yang telah direservasi oleh Jeng Ratna. Menggulir ponsel sembari menunggu kedatangan putra mahkota Jeng Ratna. Agak sebal sih, karena hampir 15 menit tak kunjung datang.

"Asyem, pasti nih cowok sengaja gak datang. Bilang iya, tapi ternyata," gerutuanku tak kuteruskan karena ada seseorang laki-laki yang datang dengan wajah angkuh.

"Namira?" tanyanya sedikit ketus, dan aku mengangguk saja. "Hem, langsung saja deh. Kamu emang mau ya dijodohkan begini? Emang gak segitu lakunya, sampai kamu mau menerima perjodohan denganku."

Aku melongo, telingaku rasanya mendengung seketika. Apa-apaan main sebut aku gak laku, lah dirinya datang berarti setuju dengan perjodohan ini dong.

"Maaf, kayaknya yang gak laku kamu, deh. Buktinya Bu Ratna getol banget menghubungi aku biar mau ketemu sama kamu," ujarku membalas keangkuhannya. Dih, jutek amat. Pertemuan pertama loh ini. Fix, gak bakal mau lanjut.

Dikira aku bakal diam dan terima saja ketika disebut gak laku, ternyata aku membalik keadaan dan Fabian hanya berdecak sebal. "Bukan gak laku, tapi calonku aja yang gak direstui oleh mama." Aku mengangguk percaya saja. Alasannya masuk akal sih, dia cowok ganteng, punya uang banyak, yakin sekali kalau punya pacar yang cantik dan pastinya sexi ala model, dan itulah yang mungkin tidak cocok dengan Jeng Ratna yang terlihat agamis begitu.

"Ya udah sih, bertemu sekarang bukan berarti menerima perjodohan juga. Saling kenal nanti bilang ke orang tua masing-masing kalau kita gak cocok kan beres," ucapku santai. Namun anehnya, Fabian melihat sembari berdecak sebal seolah dia tak setuju.

"Bisa gak kalau kita kerja sama?"

"Kerja sama apa? Aku sudah kerja di kantor." Fabian kembali berdecak sebal, gadis ini terlalu polos atau memang bodoh.

"Bukan kerja sama urusan bisnis atau kerjaan lain, tapi kerja sama soal hubungan kita."

"Maksudnya?"

"Gimana kalau kita pura-pura mau menerima perjodohan ini. Tapi kita hidup masing-masing, aku sama pacar aku, kamu dengan pacar kamu."

"Apa untungnya? Lagian aku juga gak punya pacar."

"Jomblo?" Aku menggeleng.

"Janda lebih tepatnya!"

"Waow!"

Aku tak tahu kenapa Fabian girang setelah mendengar statusku, aneh.

1
Septyana Kartika
aku sarankan ibunya Akbar nyemil kapur barus aja....biar agak wangi omongan nya
Lel: ngakak🤣
total 1 replies
Sri Wahyuni Abuzar
subhanallah
yhochi
😱😱😱.... ngeri
yhochi: ngalah2in horor🤭
total 2 replies
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
betul dwanenj ki lamber n mnsia tp r nduwe utek..grs bawah santet e Mbalik bu Hesty
Lel: iya baru tahu anaknya begitu
total 1 replies
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
lah ini yg tak alami anak bayi ku 3than ketemu mbokne histeris gt blng g diapa2in, segede itu bakti anak laki2 sm ibunya mn lawane suami n mertua kl aq ky namira bs jd d bkn metong alon2🤭 mugo2 Kuasa Allah akan trrlihat nanti nya
Lel: aduh ada ya dalam dunia nyata
total 1 replies
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
org ky akbar byk lho..katae cinta tp kok yo tegel nglarani fisik dan org ky gt hbs nyelakai mrsa g trjdi apa2 nnti mlh bs jd buaik banget..kl yg brthan y bkl dprlakukan gt trs lha kl pisah ya takute nekat kaya yg namira alami..mndg ngdepi iblis kali y drpd mnusia tp jahate ngungkuli iblis
Lel: betul....mana gak ada bukti lagi
total 1 replies
Yuliana Tunru
akbar sdh gila msh z ibu hesti tak mau.minta maaf dasar ihu gila ..
Lel: gengsi
total 1 replies
yhochi
btul itu tabur tuai....👍👍👍
Lel: tapi emaknya gak sadae
total 1 replies
yhochi
gak anak gak emak sma aja ya,nyalahin org aja...PD hal yg berbuat anakny sndiri
yhochi: rambutnya panjang gak???takutny gak da rambut🤭🤭🤭
total 2 replies
Yuliana Tunru
akbar mmg gila dulu jd istri disia2 kan skrh jd mantan malah lbh gila lg di santet ..smoga santet x berbalik biar akbar mati
Lel: enaknya begitu yaaa
total 1 replies
muthia
astaghfirullah
Lel: nyebut but
total 1 replies
FiKiBiMi
lah ela.. malam minggu begadang yok..
up teros sampe pagi
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
tangkap aja s akbar hakimi lgsg
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒: jgn k polisi mah berbelit hrs d bukti n duid🤭 hrs e kecekel sm mafia biar kapok s akbar dan keluarga
total 2 replies
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
syukurin dasar prg jahat cinta d tolak dukun bertindak
Lel: jahat tapi
total 1 replies
Chusnul Chotimah
Sifatmu tak mencerminkan arti namamu Bar, Akbar.semoga santetnya balik ke Akbar
Lel: aamiin🤣🤣
total 1 replies
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
medeni ...ky gini jg yg aku takutkan kel suami y bgtulah...br tau kl bkl d cerai udh pake snjta anak d bikin linglung dan takut sm mama nya pdhl sehari2 krn msh nen boro2 bs tanpa mama tiap hr selalu nempel br d biarin nginep d rmh mertua sndiri pas d jmpt nangis lht aq kaya setan mgkn😥 dan smpe skrg nyesek pun brthan nggu anak2 g bs d hasut
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒: yups hanya bisa berdoa semoga suami dpt Hidayah..Bismillah habis gelap terbitlah terang semoga anak2 sgra bs urus dr sndiri prgi jauh semua jd g d alasan u mnjga anak dari😥
total 2 replies
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
atine bosok mmng tp bnr ya org2 ky gt tuh g akan pernah ngrasa kl drnya mlkukan salah dan menyadari apalagi mnta maaf boro2 yg ada dia plg bener dan kl g sesuai keinginannya ya akan melakukan sgla cara
Lel: ya dia egois dr dulu
total 1 replies
Tri Saekowati
serem ya kak.
Lel: banget
total 1 replies
yhochi
astagfirullah dah main dukun😱😱😱
Lel: ciaaapp
total 5 replies
yhochi
dasar orang gak tau diri nich ya kyak gini ...yg slah siapa yg di slahin siapa btul2 lah org kyak gini 😡😡😡rasa mau di pukul pakai palu kepalanya Akbar ni.
Lel: playing victim banget
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!