NovelToon NovelToon
Elden Hyper Badboy

Elden Hyper Badboy

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Teen School/College / Romantis / Dijodohkan Orang Tua / Chicklit
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: Felina Qwix

”Elden, jangan cium!” bentak Moza.
”Suruh sapa bantah aku, Sayang, mm?” sahut Elden dingin.
"ELDENNN!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Felina Qwix, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

21 - Alamak Gara Gara

"Gue Ourel." Balas Ourel, dia menundukkan wajahnya berusaha tak melihat ke arah Devano. Sementara Devano, malah mengira Ourel sepupunya Elden.

"Lo pasti sepupunya Elden kan? Gak suka ya kalo Elden di apartemen sama Moza? Ya kan?" desak Devano, agak memaksa.

”Gak. Please gak usah sksd sama gue!" bentak Ourel tak suka. Seketika Devano membungkam tak berkata-kata apapun.

****

Sementara Elden dan Moza masih terlibat perang mulut di jalan menuju apartemen keduanya.

"El, gue gak suka lo tatoan!" kesal Moza, dia baru tahu kalo Elden punya tato di lengan kirinya. Biasanya pria itu selalu memakai manset yang sama dengan kulit tubuhnya, jadi tak seorang pun tahu.

"Cuma tato, Sayang." Balas Elden santai.

"Gak ada cuma-cumaan! Aku gak mau! Kamu gak malu, anak orang ternama di Liston, malah kasih contoh yang baik!" Omel Moza, wajahnya fokus ke arah Elden. Tapi, Elden mengalihkan pembicaraan Moza ke hal lain, hingga membuat Moza semakin kesal.

"Sayang, aku sewa guru les."

"Elden, aku lagi bahas tato!" omel Moza.

"Guru lesnya bakalan nanti malam, ajarin aku sama temen-temen, aku mau belajar sayang. Jangan diomelin terus," mohon Elden, tapi tetap saja, dari nadanya dia bukan berkesan memohon, tapi mendominasi.

"Elden! Aku gak mau ciuman kalo kamu tetap tatoan!"

"Sayang, gak bisa. Perjanjian cuma rokok dan tawuran, kenapa ada pasal tato juga?" Protes Elden.

Moza menarik napasnya dalam. "Tau ah! Lo serius ngelanggar prinsip gue!" Moza menangis, kali ini sungguhan menangis hingga sesenggukan. Elden pun menarik napasnya berat. "Sayang, maaf. Janji gak akan nato lagi. Tapi, ini gak bisa dihapus."

Moza tak menjawab, hatinya penuh dengan amarah untuk Elden, kesal menjadi satu. Sungguh tak bisa ia sangka, Elden kenapa juga harus tatoan? Padahal sejak kecil, Moza bersumpah tak akan mau dengan laki-laki bertato.

Elden tau, Moza marah. Entah kenapa baru kali ini pertahanan seorang Elden gusar. Hanya karena seorang Moza.

"Sayang, jangan diemin aku." Tegas Elden lagi. Nadanya masih sama, penuh dominasi dengan suaranya berkesan dingin.

"Gak usah ngomong. Aku mau berdamai sama diri sendiri." Potong Moza, suaranya terdengar sembari menahan tangis.

Hingga terjadi diam-diaman diantara keduanya sampai tiba di apartemen. Dan saat itu, Elden jadi bad mood.

Saat masuk ke dalam, pria itu mengusir teman-temannya. "Kalian pulang aja. Gue gak mood mau les. Gue capek." Ujarnya dingin, Moza juga mendengar semua yang Elden utarakan. Tapi, gadis itu juga masih sama, terjebak dengan amarahnya. Tetap sama, menilai Elden melanggar prinsipnya.

Niel pun menghela napasnya pelan. "Yaelah, baru juga mau belajar,"

"Gue balapan aja deh!" Sahut Nimbuz yang tiba-tiba saja beranjak, sebenarnya cukup kecewa dengan Elden. Pria yang disebut ketua genk itu benar-benar dingin, dia pergi begitu saja. Tak peduli apa respon teman-temannya.

Dan Moza? Entah kenapa dia merasa bersalah, tak seharusnya dia sekeras ini. Tapi, demi supaya Elden berubah? Sesuai perintah Tante Anera, Moza harus kukuh, jangan lembek hanya karena sikap Elden. Memangnya sejak kapan, dan kenapa Moza harus peduli kan?

Hening ...

Moza duduk di sofa. Sofa yang Devano beri bedak gatal, seketika reaksi Moza menjadi teriak teriak histeris.

"Gatel! Aaaah! Gak, mama!" teriaknya. Elden masih kesal, tapi dia sangat tidak bisa melihat Moza panik seperti itu.

"Ada apa, Za?"

"Gatel! Gatelnya panas! Aahhh! SAKITT! GATEL!" wajah Moza sangat serius, dia bahkan terlihat panik bercampur dengan air matanya yang menggenang.

Elden pun menghampiri gadisnya. Tanpa ragu, Elden menyingkap sweater Moza. Merah merah, bahkan sangat merah banyak di kulit gadisnya. Elden tersentak.

Lalu, memanggil Jagur. Dengan suara dinginnya, tapi masih berkesan tenang. "JAGUR~~"

Tak butuh waktu lama, Jagur pun datang. "A-ada apa, Tuan?"

"Cek cctv. Siapa yang iseng kasih bedak gatel di sofa." Titah Elden yang lantas menggendong Moza ke kamarnya. Pria itu juga mengambil sirup penawar gatal yang dialami Moza. Lalu, meminumkannya pada Moza yang tampak panik sekali, wajahnya penuh air mata, bahkan Moza sesenggukan.

"Minum." Titah Elden dingin. Moza pun menurut, wajah cantiknya penuh dengan bentol bentol marah. "Aku paling gak bisa kena gatel, aku trauma..." Tangisnya, Elden pun menganggap ini adalah masalah serius. Lalu, usai meminumkan obat ke mulut gadisnya, Elden memeluk gadisnya.

"Sepuluh menitan, obatnya bakalan bekerja. Semuanya bakalan berhenti."

"Masalahnya...." Bisik Moza gugup. "Di belakang, gue ngerasa perih." Bisik Moza gugup .

"Dimana, Sayang?" tanya Elden lembut.

Moza berbisik sangat lirih. "Masalahnya gatelnya di tempat yang gak mungkin gue kasih tau," bisik Moza sambil menangis.

"Dimana?" lagi, Elden mengulang pertanyaannya.

"Pa-n-ta-t, Elden!" Bisik Moza seraya menangis, dia gugup bukan main. Elden pun tersenyum, mengusap kepala Moza dengan lembut.

"Buka sayang, sini aku lihat. Aku kasih salep." Balas Elden dengan sabar.

"Gak mau, malu! Area itu gelap. Aku gak perawatan."

Mendengar penuturan Moza, Elden malah cekakakan, "Sayang. Apa peduli aku? Daripada kamu nahan sakit gitu?"

"Janji, kamu jangan mesummm!" mohon Moza tiba-tiba.

"Gak akan,"

"Matikan lampunya!" Rengek Moza lagi.

"Gak bisa, Sayang. Usap salepnya gimana?" Gerutu Elden. Moza pun terpaksa, menurunkan roknya, dan segitiga miliknya.

Elden pun tak banyak bicara, mengoleskan salep di area yang Moza katakan, termasuk di bagian pa ha dalam Moza.

"Kamu merem lah!" Titah Moza. Tangannya menutup area dekat v di sana yang nyaris tanpa apapun.

"Diem, Sayang. Kalo kamu bawel aku enakin sekalian, mau?" Ancam Elden. Pria itu segera mengoles bagian yang kemerahan di dekat sana. Beruntungnya ini salep mahal, nyaris tak ada rasa perih di area yang dioleskan.

"Elden, jangan dibuka tangan aku. Aku malu."

"Tapi, di dekat sana ada satu merah, Sayang,"

"Gak mau,"

"Moza, mau sekalian aku pake, mm?" Kesal Elden, Seketika Moza ketakutan, tangan pria itu mengusir tangan Moza, lalu mengoleskan salep di area yang ia maksudkan.

Ketika jari itu menyentuh kulit di area sana, Moza malah meremang. Benarkah Elden hanya mengoles salep? Kenapa terkadang berkesan bukan sekedar hanya mengoleskan salep?

"Elden, makasih." Sahut Moza, terpatah-patah, karena sangat malu bercampur gugup.

"Buat apa makasih?"

"Karena sampai pada tahap ini, kamu gak ilfeel ke aku, di situ agak gelap, aku malu."

"Gimana mau ilfeel, malahan pengen," balas Elden santai. Moza langsung saja gegas bangkit, yah awalnya gadis itu terbaring di atas sofa, karena Elden berkata demikian, sontak ia duduk seketika.

Elden pun tertawa kecil. "Kenapa, Sayang?"

"Pengen apa sih!"

"Pengen kamu cepat sembuh, emang pengen apa, mm?" Pancing Elden.

Moza terdiam seribu bahasa. Elden pun tersenyum, tatapanya kembali sendu, lalu mengecup bibir Moza lembut, sebelumnya ia sempat berbisik. "Ngang kang sayang, please. Aku mau usap."

PLAK!!!

1
Niana Blue
suka banget sama male lead yang gini. andai aja itu Taehyung🤪
Felina Qwix: 😍 Bebas kak mau itu siapa. makasih dah mampir
total 1 replies
Niana Blue
kak enak enak itu apa, coba tanya sama Elden😆😆😆
Felina Qwix: Soto ayam akk🤣
total 1 replies
Niana Blue
anjay ceweknya 🤣🤭🤭🤭 polos banget
Felina Qwix: sama kek aku kak🤭
total 1 replies
Niana Blue
gong pas bilang "realitanya kamu menantu keluarga Pitch 😍"
Niana Blue
kak tolong aku mau satu suami begini🤭🤭🤭
Niana Blue
intinya harus Elden yang keluar. titik 🤣
Niana Blue
ya ampun namanya susah Nimbuzzzz👀
Niana Blue
tolong suaminya posesif 🤭
Niana Blue
🤣🤣🤣 mau dong jadi Moza🤭
Niana Blue
kasih Elden satu aja di dunia nyata😍
Niana Blue
aku ke sini gegara kangen akak😍
Niana Blue
woah ngambek
Alderian Alderian
Ya ampun ngakak skuuyyy
Alderian Alderian
🤣🤣🤣🤣🤣 Elden sumpah
Alderian Alderian
bapeeer gue🤣🤣🤣
Felina Qwix: maap ketua
total 1 replies
Alderian Alderian
pasti teh pucuk😄
Felina Qwix: bukan kak 🤭 teh dandang
total 1 replies
Reen-chan 🐈‍⬛ Ciprut 🐱
asal jangan sama kasurnya 😸
Reen-chan 🐈‍⬛ Ciprut 🐱: kasur gadu nia /NosePick/
total 4 replies
Reen-chan 🐈‍⬛ Ciprut 🐱
ucapan terima kasih yg bukan sekedar ucapan /Shy//Facepalm/
Felina Qwix: 🤣🤣🤣 tapi dollar🤭
total 1 replies
Reen-chan 🐈‍⬛ Ciprut 🐱
dasar remaja tanggung eh/Hammer/
Reen-chan 🐈‍⬛ Ciprut 🐱
wah pasti moza salah paham ini kalo tau elden balapan gak pamit
Felina Qwix: nah pasti kak. 🤣😍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!