Seorang pria yang rela dipenjara untuk melindungi seorang gadis teraniaya dan menjadi orang yang gagal dalam hidupnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @120, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kemiskinan
Disetiap akhir pekan hana mencari pekerjaan sampingan seperti pelayan kedai makan dan di motel,
Ada orang-orang baik yang mau menerimanya bekerja,ada pula yang mengusirnya dengan kasar, hidup miskin memang sangat mengerikan,untuk itu hana harus berjuang begitu keras,
Orang tua yang seharusnya melindunginya malah menganiayanya hampir setiap hari, hana merasa muak dengan perlakuan ayahnya tersebut,
Setiap kali hana melaporkannya ke pihak berwajib saat masih di bawah umur, mereka tidak menindaknya dan hanya menganggap pertengkaran keluarga.bahkan ayahnya tidak jera dan malah memukulinya dengan sangat keras.
Sampai di saat hana bukan lagi anak di bawah umur,hana terbiasa dengan pukulan itu dan memilih bertahan sampai dirinya lulus sekolah.
Hana harus menghidupi dirinya sendiri dan membebaskan dirinya dari ayah jahat itu.
Suatu hari hana tidak sengaja bertemu sehun di minimarket tempat dia bekerja paruh waktu.
Sehun melihat hana dengan tatapan dingin dan tidak berkata apa-apa.
"cih...kata siapa orang seperti itu ramah !!dia sangat sombong."
"mungkin dia takut aku akan menggeser posisinya...baiklah kita lihat di akhir semester nanti."hana penuh percaya diri.
Hana tidak terlalu dekat dengan sehun,hana bahkan tidak tau latar belakang keluarganya dan siswa lain juga tidak tahu karena dia selalu menutupinya,ada yang bilang dia hanya anak haram dari seseorang keluarga kaya jadi dia malu mengungkapkannya.
Kehidupan di sekolahan harusnya sangat menyenangkan tetapi jarang sekali bagi hana karena dia tidak memiliki banyak teman.
Hana terbiasa meninggalkan keramaian kelas dan tempat lain untuk belajar sendiri.
"disini baru aku bisa belajar...hah damai nya...hana bicara sendiri.
hana duduk santai di atap sekolahan sendirian,itu pikirnya...
Kemudian hana mencium aroma rokok,hana tidak menghiraukan karena mungkin dari bawah gedung yang biasa untuk menongkrong anak-anak nakal.
"uhuk..uhuk...bangsat aku seharusnya duduk dari awal,kenapa malah tiduran" seorang anak laki-laki merokok sambil tiduran di atap tertinggi gedung itu.
Hana melihat ke arah suara batuk dan terkejut,ternyata anak teladan seperti sehun pun merokok di atap gedung.
Hana menyeringai melihat kelakuan sehun kemudian mengemasi bukunya dan bergegas pergi.
Sehun tidak membiarkan hana pergi,dan terjun dari tempatnya tepat di depan pintu keluar atap.
"bug....suara hentakan kaki.
"kau mau mengadu ya ??kata sehun pada hana.
"aku bukan orang yang kurang kerjaan, minggir !!hana menabrak sehun dan pergi dari atap.
"hah...sial..bocah itu jadi tau..
Setelah bel masuk kelas para siswa mendapat pengumuman dari kepala sekolah karena akan ada sosialisasi di perguruan tinggi, para siswa kelas 3 untuk berkumpul di aula sekolahan.
"hei kau sudah memikirkannya ???
"aku tidak ada gambaran,ujian saja sudah menyebalkan.
"hei kau harus menata masa depanmu...
"diamlah...andaikan aku sepintar sehun,hah dia anak yang teladan...
"benar....
Kelas hana berjalan melewati kelas sehun menuju aula,hana berjalan sendiri tanpa teman.
"sehun... Teladan..!! Kalian tidak tau saja orang macam apa dia, muka dua !!kata hana lirih sambil berjalan di belakang teman kelasnya.
"apa kau bilang ??suara sehun tepat di telinga hana.
Hana terkejut dan langsung memukul dengan buku yang dia pegang.
"buk...
"aduh...
Teman kelas yang berjalan didepan menengok ke belakang,
"ada apa ??haa sehun kau kenapa ?tanya seorang siswi
"tidak..tadi aku keluar dari kelas dan menabrak gadis ini "menunjuk ke hana..
"ayo kita ke aula bersama"kata sehun pada siswi dan berjalan bersama mereka,
Sehun melihat kebelakang dan memberi isyarat pada hana bahwa sehun mengawasinya.