Lilith yang tak terima untuk dijodohkan dengan seorang pria pilihan kedua orang tuanya, memilih untuk memberontak secara halus!! alih-alih menemui sang calon suami, gadis itu justru pergi meninggalkan kota kelahiran nya demi bisa membuat sang pria kecewa! tapi Caleb-, sosok pria dewasa yang memang telah jatuh hati pada Lilith justru memiliki cara tersendiri untuk menaklukkan calon istrinya.
Apa yang akan dilakukan oleh Caleb???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JackRow, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Aku Tak Ingin Memberikan Harapan Padanya!!
"Haruskah kita makan malam di luar, honey!??" perkataan dari lisan Caleb tampak memecah keheningan di dalam kendaraan!! Lilith pun beralih pandang dan akhirnya menggenggam jemari sang pria, senyum nya mengembang sempurna.
"Mmmmm-, jujur!! aku ingin kau memasak untuk ku!! fondue keju buatanmu jauh lebih cocok di lidah ku, my King!!"
"Sungguh??!!"
"Eeheem!!! aku-, juga ingin belajar sedikit perihal resep fondue keju!! jadi suatu saat, kita bisa bergantian dalam menyajikan menu ini!! tapi-, jika kau lelah, kita makan di restoran saja, tak apa!"
Caleb terkekeh!! telapak tangan pria itu seketika tergerak dan mengusap surai rambut Lilith.
"Tak apa!! kita bisa memasak bersama untuk menu makan malam!! aku akan dengan senang hati mengajari mu, my lady!!"
"Apa kau sungguh tidak keberatan, babe??!!"
"Nope!!"
Yesss!!! kami bisa menghabiskan waktu bersama!! dan pastinya hanya berdua!!! aaahh!! Caleb, kau benar-benar pria yang sempurna!! aku mencintaimu!!!
"Mmmmmuuucchh!! i love you!!"
"Honey, i love you more!!"
Tak lebih dari 15 menit!!
Kendaraan Caleb akhirnya tiba di kawasan villa mewah yang berada di kawasan danau Zurich!! netra abu-abu itu kembali menyipit saat beberapa kendaraan nampak terparkir dihalaman villa tempat tinggalnya.
Sialan!!! apa Bradey sungguh ingin kembali membuat onar??!!
"Babe!! siapa mereka??"
"Hanya piaraan Bradey!! mungkin!! tenang lah!! dan tolong!! tetap berada di belakang tubuhku! kau mengerti kan??"
Lilith menganggukkan kepala!! meski dalam hati terbersit rasa khawatir-, tapi gadis itu nampak mempercayai perkataan Caleb dan akhirnya keluar dari kendaraan.
"Was sind deine Interessen??"
(Apa kepentingan kalian??)
"Unser Chef sagte, dass Sie ihn wütend gemacht haben!"
(Boss kami berkata bahwa kau membuat nya naik pitam!)
"Also will er seinen Hund verstecken und einsetzen??"
(Jadi ia memilih bersembunyi dan mengerahkan anjing-anjingnya??)
"Pass auf deinen Mund auf!!"
(Jaga bicara mu!!!)
Caleb tersenyum remeh!! tatapan netra abu-abu itu perlahan berubah sinis.
"Zeigen Sie besser Ihr Können, damit Sie meinen Mund zum Schweigen bringen können!"
(Sebaiknya kalian menunjukkan kemampuan kalian supaya bisa membungkam mulutku!)
"Honey!! masuklah lebih dulu!!"
"Tapi-,"
"Kau percaya padaku kan??!"
Lilith mengangguk ragu!! namun gadis itu akhirnya menurut dan melangkah cepat memasuki villa.
Tuhan tolong lindungi kekasih ku!! sebenarnya siapa mereka?? apa-, mereka ada kaitannya dengan lelaki yang di museum coklat tadi??
Nafas Lilith tampak lebih pendek!! gadis itu terus berdiri di area pintu utama villa demi bisa memperhatikan Caleb yang masih berada di halaman.
Haruskah aku menghubungi polisi??!! tapi-, bagaimana rasanya akan jauh lebih rumit jika pihak berwajib datang kemari bukan?? terlebih-, kami adalah pendatang di negeri ini,
"Aaahh!! aku harus bagaimana sekarang??!!"
****
Jemari Lilith nampak cekatan!! gadis itu memangku kotak obat demi bisa memberikan pertolongan pada Caleb yang kini mengalami memar pada beberapa area wajah.
Kapas putih dengan cairan antiseptik akhirnya ia tempelkan pada luka lebam pada area bibir Caleb.
"Apa ini sakit??!!"
"Aaaawwh!!"
"Maaf!! maafkan aku Caleb?!!" telapak tangan Lilith nampak gemetar, beberapa luka lebam karena baku hantam pada wajah Caleb membuat Lilith turut merasakan sesak yang luar biasa. "Siapa sebenarnya mereka??! kenapa mereka tega melakukan hal ini padamu, babe?!!"
"Hey!! honey??! it's okay!! ini hanya luka kecil! tak apa! tolong jangan menangis!!" telapak tangan Caleb tergerak, derai air mata yang dengan cepat membaahi pipi Lilith membuat pria itu menampilkan senyum tipis.
"Kau membuat ku khawatir!! bagaimana jika mereka sampai berhasil mengalahkan dirimu?? aku-, harus bagaimana??"
"Tapi nyatanya diriku yang berhasil meringkus mereka, bukan??!" Caleb mendekatkan wajah, ia menatap Lilith dengan cukup dalam.
"Tetap saja!! tolong jangan lakukan ini lagi, babe!! setidaknya-, panggil saja pihak kepolisian jika ada seseorang yang ingin menyakiti mu!! kenapa kau harus bertarung seorang diri!! mereka bahkan berlima!! aku-, aku sungguh takut, Caleb!!!"
"Oh my lady!! kau benar-benar takut kehilangan diriku, rupanya?? hmmm??!! mmmmmuuucchh!!! baiklah! aku minta maaf, honey!! aku berjanji, tak akan ada lagi hal semacam ini, maaf karena telah membuat dirimu ketakutan!!"
Dekapan hangat itu kembali membuat Lilith memejamkan mata, meski isak tangisnya masih terdengar! tapi hatinya benar-benar damai karena perlakuan Caleb.
Terima kasih Tuhan!! Kau sungguh melindungi kekasih ku, aku mohon pada Mu!! tolong singkirkan orang-orang yang merasa iri atas kehidupan Caleb dan juga diriku ...,
"Honey,"
"Mmm??!!"
"Apa kau ingin mengirim surat pada seseorang??"
"Ee-, itu?? sebenarnya iya," Lilith seketika menampilkan senyum canggung saat ia mampu beradu pandang dengan sang pria.
"Boleh aku tahu siapa orang nya??"
"Dia-, itu?? mmmm-,"
Bagaimana caraku menyampaikan hal ini?? tapi-, aku tak ingin menyembunyikan apapun dari pri ini,
"Hhhhuuufftt!! berjanjilah lebih dulu bahwa kau tak akan marah padaku, babe!!"
Caleb mengangguk!! ia mengaitkan jari kelingking yang disodorkan oleh sang kekasih hati dengan senyum getir.
"Caleb, sebenarnya-, aku ingin mengirim surat pada pria kutu buku yang dijodohkan dengan diriku, dia-, pria itu juga menempuh pendidikan bahkan memiliki karir di negeri ini, kau tahu kan??! Merry!! seseorang yang ku hubungi beberapa waktu lalu!! ia memberikan kabar bahwa, Tuan Arthur telah kembali ke Swiss!!"
Hening!!
Caleb hanya menampilkan wajah datar saat Lilith berbicara dengan hati-hati dihadapan nya,
"Babe?!! aku-, sungguh tak akan menulis hal yang bukan-bukan!! diriku juga sama sekali tak ingin memberikan harapan padanya-, kita bisa menulis surat itu bersama jika kau menginginkan!! aku bahkan berpikir ingin turut mengirimkan selembar foto yang kita ambil berdua!! apa-, kau mengizinkan??"
Caleb semakin hening!! ia hanya membelai kepala Lilith dengan tatapan yang sulit diartikan.
"Haruskah kau melakukan hal ini, honey??"
"Babe-,"
"Bagaimana jika ia terluka??"
"Aku ..., diriku tak ingin menyakiti Tuan Arthur lebih dalam lagi, babe!! itulah alasan kenapa diriku ingin memperkenalkan dirimu padanya!! dia harus tahu, bahwa aku telah memiliki mu!! pria yang sangat ku inginkan dalam hidup ku!! aku-, bahkan rela menjadi gadis simpanan! jika memang kau tak bisa menikahi ku dan memilih untuk melanjutkan perjodohan mu dengan gadis yang menjadi pilihan orang tuamu ..., aku-, rela!! asalkan itu dirimu Caleb!" suara Lilith semakin lirih, ia juga nampak tertunduk dihadapan sang pria.
Kenapa??!! apa dia tidak suka jika aku mengirim surat pada Tuan Arthur?? tapi-, kenapa ia diam saja?? ia tidak menolak tapi juga tidak memberikan jawaban dengan tegas!! aku harus bagaimana Tuhan??!