NovelToon NovelToon
Accidentally Wedding

Accidentally Wedding

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: Kunay

Berawal disalahpahami hendak mengakhiri hidup, kehidupan Greenindia Simon berubah layaknya Rollercoaster. Malam harinya ia masih menikmati embusan angin di sebuah tebing, menikmati hamparan bintang, siangnya dia tiba-tiba menjadi istri seorang pria asing yang baru dikenalnya.

"Daripada mengakhiri hidupmu, lebih baik kau menjadi istriku."

"Kau gila? Aku hanya sedang liburan, bukan sedang mencari suami."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kunay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Keributan di Pesta

Grand Manor Ballroom dipenuhi gemerlap lampu kristal dan aroma mawar yang mewah. Green bergerak dengan efisien, berusaha menjaga dirinya tetap anonim di tengah keramaian.

​Namun, ketenangan Green mulai terganggu saat ia melihat sosok Rex di salah satu meja VIP terdepan. Rex tampak menawan dalam tuksedo, berbaur santai dengan sekelompok teman, termasuk Tania yang duduk akrab di sebelahnya.

Sial, kenapa dia ada di sini?

​Green buru-buru memalingkan wajah. Jangan sampai Rex melihat keberadaannya. Sudah cukup pusing Green memikirkan fakta bahwa ia bekerja di acara pesta yang diadakan oleh keluarga Anderson.

Saat sedang berusaha bersembunyi. Ia kemudian melihat pelayan juniornya kebingungan di area meja VIP.

“Ada apa?”

​"Maaf, Nona Green. Tamu yang itu pesan Whiskey Sour, tapi saya bawakan Old Fashioned," bisik pelayan itu panik. "Nona itu tampak sangat marah."

Ini pertama kali bagi pelayan junior itu bekerja di acara pesta megah seperti ini.

Green memperhatikan arah yang ditunjuk, ternyata itu orang-orang di meja suaminya.

Kenapa harus dia?

Meski enggan, ia tidak bisa mengabaikannya.

​"Baik, serahkan padaku," Green mengambil nampan dengan gelas Old Fashioned yang salah, berniat menyelesaikan masalah dengan cepat dan profesional.

​Green melangkah ke meja VIP Rex. Ia berdiri di samping kursi Tania.

​"Maafkan kesalahan kami, Nona," kata Green dengan suara datar, menjulurkan tangan untuk mengambil gelas Old Fashioned di hadapan Tania. "Ada kesalahan pada pesanan. Saya akan segera mengambilkan Whiskey Sour yang baru."

​Tania, mengangkat wajahnya, memandang Green, memperhatikan kecantikan gadis itu. Tatapan Green yang sekilas ke arah Rex. Pria itu sedang menatapnya dengan pandangan penuh arti.

​"Kesalahan? Kau pikir aku ini buta?! Tentu saja ini salah!" bentak Tania, suaranya keras. Ia sepenuhnya mengabaikan bahwa Green hanya koordinator yang mengambil alih kesalahan pelayan junior. "Aku tidak peduli dengan penjelasanmu! Kau ceroboh! Aku sedang menikmati acara ini, dan kau datang mengganggu dengan minuman yang salah. Dasar pelayanan murahan!"

Tania semakin kesal saat dia melirik Rex untuk meminta pembelaan, pria itu malah sedang menatap Green dengan pandangan menggoda.

Sial!

​Green mencoba menengahi. "Maafkan kami, Nona, saya akan segera menggantinya. Mohon—"

​Tania tidak peduli. Ia mengambil gelas Old Fashioned yang salah itu dengan kasar, matanya menyala penuh amarah, dan mengangkatnya tinggi-tinggi. Bukan karena minuman yang salah tapi karena fakta Rex memperhatikan pelayan di hadapannya.

Padahal, Tania sejak tadi duduk di sebelahnya dan berusaha menarik perhatian tapi Rex masih mengabaikannya.

​"Tidak! Ambil ini!" seru Tania.

​Green terbelalak. Tania berniat menyiramnya dengan minuman itu.

​Seketika, Rex bereaksi.

​Rex, yang duduk tepat di sebelah Tania, bergerak cepat. Ia meraih pergelangan tangan Tania sebelum wanita itu sempat memutar gelas ke arah Green.

​CRAK!

​Sebagian kecil minuman tumpah ke lantai, tetapi wajah dan seragam Green terkena sedikit tumpahan. Rex mencengkeram tangan Tania dengan kuat.

​"Cukup, Tania!" suara Rex dalam dan tegas, memecah kebisingan musik. "Ini hanya masalah minuman! Kau tidak perlu membuat keributan!"

​Tania terkejut karena dibentak Rex, wajahnya memerah karena malu dan marah. Ia menoleh ke Rex, lalu menatap Green dengan benci.

​"Apa?! Kenapa membelanya, Rex?! Dia hanya pelayan kotor yang bahkan tidak bisa melakukan pekerjaannya dengan benar! Apakah kau tidak lihat? Sejak tadi dia melirikmu dengan tidak tahu malu! Aku melihatnya! Kau tahu aku membencinya!" teriak Tania, tidak peduli lagi dengan aturan sopan santun.

Tania sangat marah saat pria pujaannya diperhatikan wanita lain.

Beberapa teman Rex dan Tania yang ada di sana segera berdiri untuk menenangkan saat melihat Rex mulai marah. Mereka tahu bagaimana Tania yang mudah tersulut emosi jika berkaitan dengan Rex, pria yang disukainya.

​Rex melepaskan tangan Tania, matanya dingin. "Masalahnya sudah selesai. Minumanku salah, aku tidak peduli. Kau yang berlebihan, Tania."

“Tania, tenanglah.” Seorang pria berpenampilan sedikit nyentrik dengan jas merahnya menenangkan. “Rex tidak bermaksud seperti itu.” Dia tahu bagaimana temannya kalau sudah marah. Ia tidak ingin Tania merasa sakit karenanya.

“Lepaskan!” Lalu Tania kembali berbicara dengan Rex. “Rex apakah—“

“Cukup, Tania, kau sudah mulai melewati batasmu.”

Sejak awal Rex mengabaikan tingkah memuakkannya untuk menghargai pertemanan mereka yang sudah terjalin lama.

Akan tetapi sekarang Tania membuat keributan pada Green, istrinya. Beraninya dia.

​Situasi ini sudah menarik perhatian hampir seluruh ballroom. Bisikan dan pandangan mata tajam menusuk Green. Nyonya Anderson di Meja Utama kini berdiri, menatap ke arah sumber keributan.

​Green merasa kakinya lemas. Ia harus menghilang.

​Rex melihat ekspresi Green yang pucat, segera bangkit. Menarik tangan Green dan membawanya pergi. Apalagi kemeja putih yang dikenakannya sedikit menerawang karena terkena siraman.

​"Ikut aku," bisik Rex pada Green, lalu ia berbalik ke arah Tania dan teman-temannya. "Aku akan kembali nanti."

​Rex tidak peduli dengan protes Tania. Ia mencengkeram lengan Green dan menariknya menjauh dari meja VIP.

​"Kau basah karena tumpahan di lantai. Pergi ke ruang ganti staf dan ganti seragammu. Cepat!" perintah Rex, mendorong Green pelan. "Aku tunggu di lobi staf."

​Green mengangguk cepat, bersyukur atas kesempatan untuk melarikan diri. Ia menundukkan kepala, berjalan cepat, berusaha melewati kerumunan tamu yang masih bergumam.

​Namun, tepat ketika Green mendekati pintu keluar menuju area dapur dan ruang ganti staf—

​Sebuah tangan kuat mencengkeram lengan Green dari belakang dan menariknya mundur dengan sentakan keras, membuatnya terkejut hingga hampir tersandung saat diseret pergi.

​"Green!"

​Rex, yang mengikuti Green beberapa langkah di belakang, terkejut dan sedikit salah paham dengan tarikan itu. Ia mengira ada tamu lain yang mencoba mengganggu Green.

Kurang ajar!

​Green mendongak. Di depannya berdiri Chester Anderson, wajahnya pucat pasi karena amarah dan keterkejutan. Matanya yang tajam menatap ke seluruh tubuh Green, dari seragam pelayan hingga name tag di dadanya.

​"Apa yang kau lakukan di sini?!" desis Chester, tidak peduli bahwa ia menarik perhatian. Dirinya sangat marah. Bagaimana adiknya bisa melakukan ini? Dia adalah bagian keluarga Anderson, sudah seharusnya duduk di meja paling depan.

​Rex melangkah maju, bersiap menarik Green kembali. Ia menatap Chester dengan bingung.

​Namun, langkahnya terhenti saat memperhatikan siapa pria yang menarik istrinya.

Chester? Kenapa dia membawa istriku?

Wajah Rex berubah gelap, tangannya terkepal di samping tubuhnya. Karena terlalu sibuk dengan pekerjaan, Rex belum sempat mencari tahu hubungan keduanya setelah dia melihat mereka berbicara di parkiran sebuah club.

 

1
BCuan
maksa kali, Rex🤣🤣🤣
Fera Susanti
kasian juga green..
Fera Susanti
iya peluk aja yg erat biar ga kabur..😁
Fera Susanti
sampe part ini blm terbongkar kan alasan green sampe menjauh dr keluarga nya??..
Fera Susanti
ayo cepat terbongkar nona muda Anderson
hasatsk
greenidia belum menerima pernikahannya dengan Rex, sementara Rex menganggap pernikahannya tidak bisa di sebut konyol karena sudah tercatat secara agama dan catatan sipil ..
Fera Susanti
masih meraba raba..
hasatsk
Haha...Rex kena juga dikerjain greenidia....
Fera Susanti
apa???..🤭
Fera Susanti
teka teki silang
hasatsk
jadi greenidia keluar dari rumahnya karena disalahkan oleh ibunya atas kematian ayahnya......
hasatsk
mungkinkah itu Rex?
Fera Susanti
iiih siapa dia??
hasatsk
mau mengerjain eh malah dikerjain🤣🤣🤣
Fera Susanti
😁
hasatsk
haha..kamu kena jebakan Rex lagi, greenidia.....
hasatsk
kau benar, pada akhirnya akulah yang tertipu...haha
malam pertama Rex jadi merawat greenidia....
Fera Susanti
up
hasatsk
mulai terkuak .....
Fera Susanti
masih meraba raba..
semangat trs Thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!