NovelToon NovelToon
Althea (Luka Yang Ku Peluk)

Althea (Luka Yang Ku Peluk)

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Nikah Kontrak / Obsesi / Romansa
Popularitas:1k
Nilai: 5
Nama Author:

Althea hanya ingin melupakan masa lalu.
Tapi takdir membawanya pada seorang Marco Dirgantara ,CEO Dirgantara Corp sekaligus mafia yang disegani di Eropa.
Kisah cinta mereka tidak biasa. Penuh luka ,rahasia dan bahaya.

Bab 21 - Mulai Dicurigai

Sinar matahari pagi menelusup hangat ke dalam ruang kerja Marco di lantai atas mansion, menerpa hangat wajahnya yang sedang memandangi layar laptop.

Namun kali ini tatapannya tak fokus. Pikirannya melayang pada Althea, pada bagaimana dia perlahan membuka diri... dan juga pada sesuatu yang lain.

Ketukan pelan di pintu membuyarkan lamunannya.

“Masuk,” ujar Marco.

Ternyata ibunya yang datang. Wanita elegan itu masuk dengan raut wajah sedikit penasaran. Di belakangnya, ayah tiri Marco hanya melirik, seolah ikut memantau situasi.

“Mom ,angin apa yang membawa mu kemari?” Marco tampak memicingkan mata

“Kau terlihat lebih... cerah akhir-akhir ini, Marco,” ujar Momy Tere duduk tanpa diminta.

Marco hanya mengangguk. “Mungkin karena suasana Amsterdam.”

Sang ibu menyipitkan mata, lalu menggeser duduknya sedikit mendekat. “Atau... karena kau sedang menyembunyikan seseorang?”

Marco menghentikan gerak tangannya di atas keyboard. “Mom, tolong jangan mulai lagi.”

Ayahnya tirinya kini angkat bicara, “Kalau memang ada wanita yang kau sembunyikan, kau tahu, bukan? Itu bisa merusak citra kita. Terutama jika media tahu lebih dulu daripada keluarga.”

Marco mengepalkan tangan. Ia tahu cepat atau lambat orang tuanya akan mencium kehadiran Althea. Tapi belum sekarang. Ia ingin semuanya berjalan sesuai iramanya. Tapi ia juga keberatan jika Ayah tirinya ikut campur urusan pribadinya.

“Saat waktunya tiba... kalian akan aku beri tahu.”

Ibunya mendesah, lalu berdiri sambil mengusap bahu Marco. “Kau tahu, kami hanya ingin kau bahagia. Tapi jika wanita itu bukan Patricia...”

Marco langsung menoleh tajam. “Dia bukan Patricia ,Dan Patricia tidak akan pernah jadi pilihan, Mom.”

Wajah ibunya menegang. “Marco ,bukan kah kau tahu segala sesuatunya telah Mom atur ,dan kau setuju.”

“Mom ,aku besar sendiri ,bahkan saat pertumbuhanku ,bukankah kau sibuk dengan suami barumu? Ucapan Marco menajam.”

“Jaga ucapanmu Marco ! Biar bagaimanapun Mom yang mengandung dan melahirkanmu!”

“Sekaligus menelantarkan ku ,membiarkan ku mengalami kekerasan fisik ,bahkan kau diam untuk hanya sekedar mengobati luka ku!”

Skak mat. Rahang ibunya mengeras namun ia tak menjawab lagi ,karena yang Marco ucapkan adalah benar.

Ayah tiri Marco ,Dady Bronson yang semula diam kini ikut angkat bicara.

“Marco anak ku ,masa kelam itu telah berlalu.. Dad sudah meminta maaf ,dan aku pikir itu sudah tidak akan kau ungkit lagi di masa sekarang.”

“Kesalahanmu aku maafkan ,tapi bekas nya itu sampai sekarang masih ada. Baik fisik maupun mental.” Ucap Marco lagi.

”Baiklah. Cukup Marco ,mom hanya ingin mendengar kabar baik siapa wanita itu ,dan mom harap wanita itu setara dengan keluarga kita.”

Marco mengepalkan tangan nya ,namun memilih tidak menjawab.

Kedua orangtua Marco pun beranjak pergi dari mansion ,dengan helaan nafas panjang mereka.

---

Di tempat lain ,di studio MuseVibe cabang Amsterdam ,Jay tengah berdiskusi dengan tim musik dan produser dari Korea yang akan menggarap proyek bersama DirCorp.

“Aku butuh suara wanita dengan karakter lembut tapi punya power,” kata Jay, menatap layar monitor di mana beberapa sample vokal diputar.

Salah satu asisten menyarankan beberapa nama penyanyi lokal, tapi Jay hanya geleng pelan. Lalu, ia menarik berkas kecil dari map merahnya.

“Ini suara yang aku mau.” Ia memainkan rekaman pendek. Suara Althea terdengar mengalun lembut, natural, tanpa dibuat-buat.

Semua yang mendengarnya terdiam sejenak. Seperti terbius dengan alunan vocal Althea.

“Itu suara siapa?” tanya sang produser.

Jay tersenyum. “Seseorang yang... belum menyadari kekuatan suaranya.”

---

Sore itu, Althea yang tengah sibuk menyusun berkas untuk Marco di ruang kerjanya. Dikejutkan oleh Reno yang masuk sambil membawa amplop besar dan meletakkannya di atas meja.

“Ini dari MuseVibe. Untukmu.”

Althea menatapnya heran. “Untukku?”

Reno mengangguk. “Jay mengusulkan kamu jadi backup vocal untuk konser kolaborasi mereka nanti. Katanya suaramu unik.”

Althea menatap amplop itu. Ia ingat pujian Jay waktu di rooftop. Tapi... konser? Di Korea?

Sebelum ia bisa mencerna lebih jauh, Marco masuk ke ruangan, ekspresinya tajam melihat amplop itu di tangan Althea.

“Apa itu?”

Reno menjawab duluan, “MuseVibe ingin Althea ikut dalam project sebagai backing vocal. Jay yang minta langsung.”

Marco meraih amplop itu dan membukanya cepat. Matanya menyapu isi surat, lalu menatap Althea.

“Dan kau... akan menerima ini?”

Althea berdiri, menatap Marco lurus. “Aku ingin menerima nya. Ini... bukan tentang Jay. Ini tentang aku. Tentang apa yang aku bisa dan apa yang aku suka.”

Namun Marco tampak tak suka. Matanya menyipit. “Kau sudah punya pekerjaan di sini. Kenapa harus mengejar hal lain ,apa gajimu kurang sebagai karyawan sekaligus istri ku?”

Althea menarik napas dalam-dalam. “Karena aku ingin merasa hidup... Marco. Aku ingin membuktikan kalau aku lebih dari sekadar istrimu.”

Marco menatapnya lama. Ada badai di balik bola matanya. Namun sebelum ia bisa berkata apa-apa, ponselnya berdering. Dari Bryan.

“Marco, kita dalam masalah. Berita mengenai wanita misterius yang tinggal di mansionmu mulai bocor di forum online.”

Marco memejamkan mata. Sial.

Althea dan Reno saling pandang akan reaksi Marco.

“Ada apa Marco?” Tanya Althea hati-hati

“Beberapa forum online mulai mencurigai hubungan kita.. dan aku belum bisa menjelaskan sekarang. Marco menjawab dengan kepala tertunduk.”

Althea tersenyum getir.. “Jika aku masih perlu ber peran pada posisi ku ,dan mengelak ,aku akan lakukan itu. Kau tenang saja..” Ucap Althea datar

Marco hanya diam. Dia memijat pelipisnya.. sedang Reno tampak beringsut pergi ,menunggu perintah selanjutnya.

---

Malamnya, Althea duduk di teras belakang mansion, memandangi langit. Ares datang menghampiri, membawa minuman hangat.

“Kak, kenapa kau kelihatan sedih?”

Althea tersenyum miris. “Karena aku merasa... semua yang kulakukan selalu salah di mata Marco.”

Ares duduk di sebelahnya, lalu mengangguk sok bijak. “Karena dia takut kehilangan mu.”

Althea menoleh. “Apa maksudmu?”

“Marco itu ibarat kucing yang kelihatan garang tapi jadi manja banget kalau udah suka sesuatu. Jadi kalau ada yang sentuh mainannya, dia bakal nyakar. Tapi dalam hatinya, dia cuma takut mainannya diambil.”

Althea tertawa kecil. “Kamu itu dapat perumpamaan dari mana sih?”

Ares mengangkat bahu. “YouTube.”

Mereka tertawa bersama. Tapi Althea tak bisa menepis kenyataan bahwa keputusan menerima tawaran Jay bisa jadi awal dari pertempuran baru. Namun berita yang mulai menyebar pun ,membuat nya bersiap jika suatu hari nanti ia harus pergi dari sisi Marco. Siapa tahu Jay adalah penolongnya.

---

Di hari berikutnya, Jay menghubungi Althea.

“Kau siap?”

“Untuk apa?”

“Untuk memilih. Antara bertahan di dunia Marco... atau berdiri sendiri di panggungmu.”

Althea terdiam. Di belakangnya, Marco berdiri di ambang pintu, mendengar tanpa sengaja.

Jay melanjutkan, “Aku tidak akan menahanmu. Tapi aku ingin melihatmu bersinar.”

Althea menggenggam ponselnya erat. “Jay... ini bukan soal memilih pria. Ini soal... menemukan diriku sendiri.”

Jay tersenyum dari seberang. “Dan aku akan tetap menunggu, entah sebagai sahabat... atau lebih.”

Begitu telepon ditutup, Marco melangkah masuk. Wajahnya dingin.

“Jadi kau akan pergi ke Korea?”

Althea menoleh. “Jika itu membuatku utuh, ya.”

Marco mendekat, suaranya pelan tapi menggetarkan. “Kalau aku bilang... jangan?”

Althea menatap matanya. “Kalau kau cinta aku, biarkan aku menjadi diriku sendiri.”

---

Di ujung malam, Marco berdiri di balkon, menatap jauh ke kegelapan. Tangannya mengepal. Ia tahu... jika Althea pergi, mungkin ia tak akan kembali dalam bentuk yang sama.

Dan ia takut... karena untuk pertama kalinya, Marco benar-benar tidak siap kehilangan. Marco lagi-lagi memijit pelipisnya.. terlalu banyak yang terjadi hari ini.

1
ISIMPFORMITSUKI
Mantap jiwaa!
Thảo nguyên đỏ
Gemesin banget karakternya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!