Sebuah kisah tentang seorang wanita bernama Rumondang yang memilih menganut ilmu hitam untuk membalas dendam dan memiliki kekayaan.
Berawal dari sebuah kekecewaan dan penderitaan yang begitu berat, membuat ia harus terjerumus dalam lembah hitam untuk bersekutu dengan sesuatu yang sangat mengerikan.
Ia menempuh jalan sesat dengan memilih memelihara sesosok makhluk mengerikan yang berasal dari daerah suku Batak, Sumatera Utara, yang disebut dengan Begu Ganjang. dimana sosok makhluk ini semakin akan memanjang keatas jika semakin dilihat dan siapa yang bertemu dengannya, maka kematian yang akan ia dapatkan...
Apakah Begu Ganjang? dan apakah Rumondang dapat mencapai tujuannya?
Begu Ganjang, suara yang memanggil dalam kegelapan. Membawa kematian yang sangat mengerikan, teror yang tidak berkesudahan.
Bagaimana kisah selanjutnya, ikuti novel ini
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mengincar yang terdekat
Istri Ucok tampak berbinar dengan uang yang diterimanya, dan memilih untuk tidak mencari keberadaan suaminya, ia menganggap jiak suaminya sudah pergi menghilang bersama janda, dan ia pulang kerumah dengan perasaan yang begitu senang.
Setelah kepergian wanita itu, Opung Boru meminta Rumondang untuk masuk sebentar ke dalam rumah, ia ingin berbincang sebentar, namun puterinya itu menolak dengan alasan ingin melihat gudang penyimpanan kopi dan lagi sibuk mengurusi perkebunan, bahkan kebun kol yang dibelinya dari leluarga Opung Tarigan juga siap dipanen.
Opung Boru hanya dapat menahan rasa kecewanya dalam hati. Bukankah niat awalnya hanya untuk membalas dendam pada Dorma dan Ambolas? Lalu mengapa setelah Dorma meninggal ia masih terus melanjutkan persekutuan itu?
Sementara itu, Togar pergi ke luar daerah. Ia membawa motor barunya ke sebuah rumah yang disinyalir sebagai penadah hasil curian dan juga rampasan.
Ia pergi bersama temannya si Patar , dan keduanya kali ini terlihat berwajah cerah, tentu saja mereka akan berpesta narkoba, minum tuak, dan berjudi slot.
Keduanya sudah tiba didepan rumah sang penadah yang spesialis curian.
"Wah, bagus pula motornya!" ucap seorang pria berambut gondrong yang terlihat sangat kumal, dan sepertinya sangat jarang mandi.
"Iya, Lae. Lengkap pula ada STNK dan BPKB-nya. Emang beruntung kali-lah!" jawab Togar dengan semangat empat lima dan saat ia sudah berada dirumah sang penadah.
Sementara itu, seorang rekan Togar melemparkan dompet kosong yang kini hanya berisi KTP saja ke sembarang arah, sebab isinya sudah diambil oleh mereka.
Patar masih berusia remaja, sekitar lima belas tahun, tapi sudah menjadi penjahat, dan terkadang terlibat sebagai geng motor yang sok jagoan dan bersikap petantang dan petenteng.
"Okelah, kalau ada barang bagus lagi, cepat bawa kemari, karena ini nanti mau dikirim ke luar daerah, dan akan sekalian jalan dengan kereta (motor) lainnya," jawab pria tersebut dengan sumringah. Bahkan mereka tak perduli jika korban mereka itu harus mati.
"Aman-lah itu Lae, nanti kita atur gimana enaknya. Udahlah ya, aku pamit dulu, mau senang-senang kami, ya kan, Tar!"
"Bah! Tentulah pulak, apalagi kalau tak senang-senang, sekalian kita cari LC untuk malam ini!" sahut si Patar dengan tertawa tanpa rasa bersalah karena telah melenyapkan nyawa orang lain.
"Alamak, masih kecil kau lagi, jangan suka jajan sembarangan, nanti kena penyakit menular baru nangis kau!" pria gondrong itu mengingatkan.
"Alaaah, kek gak pernah muda saja kau ini, Lae. Selagi masih belum nikah, nikmati saja hidup ini!" Patar menyela ucapan pria tersebut.
"Terserah kalian saja-lah, aku cuma mengingatkan,"
Okelah, kami pamit dulu," sahut Togar lalu keduanya pergi setelah mendapatkan pembayarannya. Mereka menaiki angkot dan menuju lokalisasi tempat hiburan malam dan akan menghabiskan uang haram mereka disana.
Kantong mereka sangat tebal, sebab uang penjualan motor, penjualan emas dan juga uang didalam dompet korban yang akan dipakai buat berbelanja warung juga sudah mereka kuasai.
Sedangkan uang yang dicurinya dari dalam lemari pakaian Rumondang sudah habis ludes.
Togar dan Patar sedang duduk diruang karaoke. Mereka terlihat sangat mabuk. Empat orang wanita pemandu lagu terlihat memanjakan mereka.
Bagi para wanita penghibur itu, tampilan tamunya tak masalah, yang terpenting royal dan dapat menghamburkan uang dengan sangat murah hati, itu yang sangat mereka harapkan.
Wuuuus
Sesaat hembusan angin bertiup menyapu tengkuk Togar yang saat ini sudah mabuk berat dan sangat resek.
Minumnya dikit, tapi reseknya yang banyak, pakai ngoceh dan juga buat kekacauan.
Angin kembali berhembus. Hawa panas itu menyapu wajahnya, ia tampak semakin gelisah.
Jika dilihat dari ruangan karaoke, maka tidak mungkin ada angin yang dapat masuk, sebab dinding yang tanpa ventilasi dan juga kedap udara disertai juga kedap suara.
Tiba-tiba saja pemuda berwajah menyebalkan itu merasakan perutnya memulas setelah terkena tiupan angin yang entah darimana datangnya.
Ia kembali menenggak minuman alkohol bermerk mahal. Maklum, mereka lagi banyak uang, dan ingin menikmati minuman yang berkelas, dan melupakan tuak untuk beberapa saat.
Pemuda itu masih dalam kondisi mabuk, lalu keluar dari lokasi hiburan malam, dan tak menyadari jika uangnya sudah ludes diporoti oleh para wanita cantik yang saat ini memanjakannya.
Sedangkan Patar masih bersenang-senang bersama LC yang mengaku sebagai pemandu karaoke itu dan ia tidak menyadari kepergian Togar yang meninggalkannya.
Sama halnya dengan para wanita cantik itu memoroti uang bocah brengsek tersebut, dan Patar tidak menyadari kepergian rekannya.
Togar keluar hingga ke jalanan. Kepalanya sedikit merasa pusing akibat pengaruh alkohol. Tanpa sadar ia berjalan sempoyongan dan entah kemana, hanya mengikuti kemana arah langkah kakinya membawa.
Hingga tanpa sadar, ia memasuki sebuah perkebunan dan entah bagaimana caranya ia tiba disana.
Sesaat ia menghentikan langkahnya. Tubuhnya masih tampak tak seimbang dan sempoyongan.
Ia mengerjapkan kedua matanya saat melihat satu sosok makhluk dengan bayangan berwarna hitam yang sangat mengerikan.
Sosok itu bertubuh tinggi, besar dan kepalanya tidak terlihat.
Togar mendongakkan kepalanya, dan sosok itu semakin tinggi seperti menembus langit.
Seketika pemuda itu merasakan bulu kuduknya meremang dan ia mengusap tengkuknya.
Semakin ia mendongakkan kepalanya, maka semakin tinggi dan membesar sosok tersebut, dan ukuran tangannya sebesar rumah mewah, sedangkan jemari tangannya selebar dua meter per-ruasnya.
Togar tercengang melihatnya. Ia mendongakkan kepalanya dengan nafasnya yang tersengal dan penuh ketakutan.
Ditengah kesadarannya yang masih tenggelam, ia mencoba menajamkan penglihatannya tentang sosok dihadapannya.
"B-Begu Ganjang!" ucapnya dengan lidah yang keluh dan wajahnya yang memucat.
Ia berjalan mundur dengan tubunya yang sempoyongan, dan ia tau bagaimana kisah orang-orang menyebut sosok bertubuh tinggi besar itu yang terkenal dengan ganas dan membunuh siapapun sesuai dengan perintah tuannya.
Nafas Togar memburu. Ia tidak dapat membayangkan betapa sialnya malam ini, sehingga harus bertemu dengan sosok yang sangat menakutkan dan selalu menjadi legenda bagi masyarakat batak pada umumnya.
Semakin ia mendongak ke atas, maka sosok itu semakin tinggi dan betis kakinya saja setinggi pohon kelapa yang sudah berusia dua puluh lima tahun.
Togar tak lagi dapat banyak menimbang. Ia harus mengambil langkah yang cepat, yaitu melarikan diri dengan jurus langkah seribu.
Lalu tangan yang berukuran sangat besar menggapai leher Togar, dan dalam sekejap membuat pemuda itu tak dapat berkutik, lalu mencekiknya dengan sangat kuat dan Togar menggelepar dengan sangat menyakitkan.
"Aaaaarreegh," pemuda itu mengejangkan tubuhnya, lalu tak lagi bergerak, dan ia ambruk ditepian jalan dengan luka membiru dibagian kerongkongannya.
Ia telah mati, dan doa sumpah serapah inangnya selama ini sudah terkabulkan.
*****
berarti JK Harta Kekayaannya ikutan Musnah ,, Rumondang kembali jd Kismin lagi donk yaa ,, kembali ke Kehidupan Awal lg 🤔🤔😱😱
semoga jg Perkampungan yg td nya Mati kembali Hidup lagi dg banyak nya Masyarakat yg kembali ke Kampung Halaman nya lagi 🤗🤗🤗
Semangat Datu Silaban ,,, Kamu psti bisa Mengembalikan Tondi nya Ture lg ke Jasad nya ,, Aku menaruh Harapan Besar pada Mu , Datu 🥳🥳😘😘
Agam nya Selamat dr si Begu nya ,,, tapi Ture nya malah sdh tak berdaya ,, mna sdh di Cekik nya ,,, apakah Ture selamat , kak ❓❓🤔🤔
knp pula tu Tas yg berisi ramuan nya mlh jatuh dn hilang entaah kmna 😤🥺🥺
sumpah Loch aku deg degan bgt bacanya 😱😱
Takut jg si Agam mati di tangan si Begu 🙈🙈🙈
pdhal mereka baru menyatakan perasaan nya masing-masing Loch ,,, masa mo berpisah alam 😔🥺
ahahayyy tp kek mana dgn wrg desa yaaa kira2 akan ngamuk g ya
ogn nyebur aja dehh 🤣🤣🤣
kekasih hati yg blm terungkap secara lisan 🤣🤣🤣
ayo ture pasti berhasil doa tulus seorang anak demi keselamatan ibunya pasti didengar Rumondang berhasil memutus perjanjian pas diujung ture tercekik