NovelToon NovelToon
Kembalinya Ratu Iblis

Kembalinya Ratu Iblis

Status: sedang berlangsung
Genre:Iblis / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:6.4k
Nilai: 5
Nama Author: CancerGirls

"A-apa ini?" lirih An Yue menatap sendu sosok pria di depannya.
Demi membuat kekasihnya menjadi seorang Kaisar An Yue, Ratu lblis di Dunia bawah dengan suka rela turun dari tahtanya lalu memberikannya pada kekasihnya.
Namun, apa yang dia dapatkan setelah
melakukan banyaknya pengorbanan untuk pria itu?Hanya sebuah pengkhianatan yang tak pernah An Yue duga dan tak akan pernah An Yue lupa.
Di hari pernikahannya bukannya mendapatkan sebuah kehidupan yang indah An Yue harus merenggang nyawa di tangan calon suaminya sendiri.
"Di kehidupan ini aku kalah tapi di kehidupan
selanjutnya aku akan menjadi Dewi Kehancuran untuk kalian semua!"
************
"Aku kembali, tunggu akan kedatanganku!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CancerGirls, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

3. Kelahiran Kembali 2

Pov An Yue

Aku Menatap Sendu Pria Di Depanku Itu Dengan Tatapan Kecewa, Yah Aku Kecewa Menerima Kenyataan Ternyata Aku Hanyalah Sebuah Alat Untuk Ia Jadikan Sebagai Alat Memperkuat Kekuasaannya Selama Ini.

Aku Ingin Berteriak Tapi Leherku Bahkan Rasanya Terasa Sakit Saat Mengingat Bagaimana Kejamnya Kenyataan Yang Aku Dengar Ini.

Hari Yang Seharusnya Menjadi Hari Yang Paling Membahagiakan Untukku Dan Dirinya Nyatanya Ini Memang Hari Bahagianya Namun Bukan Hari Bahagiaku.

Rasa Sakit Dan Sesak Di Dadaku Semakin Menjadi-jadi Membuatku Ingin Segera Menyerah Saja.

Mataku Sekali Lagi Menatap Sendu Pria Yang Aku Cintai Sebelum Aku Mencabut Belatiku Ingin Menyerang Wanita Yang Berada Di Pelukan Pria Yang Aku Cintai, Namun Sayang Ternyata Pria Itu Bahkan Dengan Tanpa Beban Menusuk Dadaku Sampai Tembus Ke Belakang.

Aku Bersumpah Jika Memang Ada Kehidupan Selanjutnya, Jika Memang Reinkarnasi Itu Ada Maka Aku Akan Menghancurkan Mereka Semua Tanpa Sisa, Pandanganku Gelap Hingga Tak Ada Lagi Suara Yang Aku Dengar.

" Jika Ada Kehidupan Kedua Aku Tak Akan Mencintai Pria Itu Lagi" Gumamku Yang Entah Kenapa Aku Begitu Tenang.

Tak Lama Kemudian Aku Membuka Mata Namun Apa Yang Aku Lihat Hanya Kegelapan Dan Suara-suara Yang Menurutku Sangat Berisik Sekali.

Alisku Langsung Terangkat Saat Mendengar Akan Intruksi Wanita Di Luar Itu, Aku Tahu Pasti Ada Orang Yang Akan Melahirkan Tapi Siapa? .

Beberapa Saat Kemudian Aku Tersadar Jika Aku Sekarang Berada Di Sebuah Tempat Yang Mereka Sebut Adalah Rahim, Aku Ingin Menangis Tapi Tidak Bisa Karna Terlalu Sempit.

Saat Kepalaku Keluar Aku Merasakan Sesak Dan Sakit Di Kepala Karna Rasanya Seperti Di Himpit Sesuatu, Aku Yang Tak Tahan Langsung Saja Bergerak Sendiri Lalu Aku Keluar Sendiri.

" Leganya" gumam aku dalam hati.

Aku Langsung Menutup Mataku Saat Wanita Tua Di Hadapanku Itu Mengambilku, Aku Tahu Dia Adalah Tabib.

" An Yue Itu Namamu" Bisik Wanita Yang Aku Tahu Adalah Ibuku Yang Melahirkan Aku Tadi.

Deggg...

Aku Tertegun Karna Nama Itu Sama Persis Dengan Nama Di Kehidupanku Yang Dulu. Aku Ingin Protes Tapi Tidak Bisa Hingga Aku Mendengar Kalimat Selanjutnya Membuatku Berteriak Histeris.

" Ibu Menyayangimu Nak, Tapi Waktu Ibu Sudah Habis. Selamat Tinggal Putri Kecil Ibu,"

bisik wanita itu yang mengecup keningku bersamaan dengan napas nya yang menghilang.

" TIDAK APA YANG KAU KATAKAN, JANGAN

TINGGALKAN AKU...!"

" Hei bangun..! Ibu bangun..!" Aku terus berteriak memanggil wanita itu namun

lagi lagi hanya terdengar suara tangisan bayi.

Aku berteriak histeris dan juga menangis secara bersamaan meratapi nasibku yang tidak di kehidupan dulu tidak di kehidupanku sekarang kenapa aku tidak pernah bisa

merasakan kasih sayang seorang ibu.

Sesaat kemudian aku merasakan tubuhku melayang di udara aku melihat tabib yang membantu aku lahir tadi menggendongku lalu

menyerahkanku pada pria dewasa yang sangat ini memiliki wajah datar dan dingin.

Aku mendengus kesal saat mencium akan aroma anyir yang sangat kental dari pria itu. Aku tahu bau apa itu karena di kehidupan lalu aku bahkan sampai bermandikan darah

karena aku terus maju ke medan peperangan.

Mengingat akan kebodohan aku di masa lalu benar-benar membuatkku malu dan merutuki kebodohanku di masa itu. Bagaimana bisa aku begitu bodoh karena nmencintai pria

licik sepertinya itu.

" Diam..!" Aku tersentak membentakku

kaget saat pria itu hingga dengan reflek aku

memukul mulutnya itu.

" Kau menamparku?"

" Jangankan menampar jika aku bisa mengangkat pedang maka aku akan langsung

mengangkat pedangku lalu menantangmu," teriakku dalam hati.

Hal yang tak aku duga adalah pria sialan ini melepaskan aku begitu saja dari tangannya lalu menangkapku lagi. Ingin sekali aku membunuh pria sialan ini yang lebih

menjengkelkan lagi dia adalah ayahku di kehidupan ini.

" Kau tidak takut bukan maka jemputlah ajalmu, "pria itu mengayunkan pedangnya ke

arahku yang berada dỉ atas lantai.

Aku yang kaget akan hal itu berusaha keras untuk memanggil pedangku yang telah aku segel bersama dengan jiwaku di kehidupan masa lalu karena aku memiliki firasat buruk dan hal itu terbukti.

Hei bukan itu masalahnya, masalahnya sekarang adalah pria ini benar-benar ingin

membunuhku. Ayolah aku baru hidup kembali masa mau mati lagi, aku berusaha keras

memanggil pedangku tapi sebelum pedangku keluar sebuah pedang lain menahan serangan dari pria dewasa itu.

...----------------...

Pov An Yue Berakhir

" Apa Yang Kau Lakukan Pangeran Kedua?" bentak Kaisar Zhu yang menatap tajam ke arah putra keduanya itu.

" Apa Ayah Akan Membunuhnya Lagi?" tanya

Pangeran Kedua yang bernama Zhu Jun Hui.

" Tentu Saja, Untuk Apa Mempertahankan Dia Yang Hanya Makhluk Lemah Itu," jawab Kaisar Zhu yang menatap tajam ke arah sang bayi.

akan tetapi, hal yang membuatnya tidak percaya adalah bayi kecil itu justru balik memelototinya.

" Bayi Itu..Bagaimana Bisa?" gumam Kaisar Zhu.

" Ayahanda Aku Mohon Jangan Lagi, Biarkan Yang Ini Hidup Setidaknya Aku Masih Bisa

Melihat Peninggalan Ibunda," ujar Pangeran Kedua dengan dingin.

Kaisar Zhu yang mendengar akan hal itu segera menatap dingin putra keduanya itu.

melihat jika sang adik sepertinya ingin bayi kecil itu hidup membuat Putra Mahkota Zhu Gu Lian langsung ikut membuka suara.

" Ayahanda Biarkan Saja Bayi Itu Hidup, Hitung-hitung Sebagai Pajangan Saja," ucap Putra Mahkota.

mendengar akan hal itu terlihat Kaisar Zhu terdiam menatap kedua putranya itu sebelum menatap dingin bayi kecil yang masih berbaring di atas lantai.

" Baiklah, Ulat Kecil Ini Akan Ayahanda Biarkan Hidup Namun Jangan Berharap Kalau

Ayahanda Akan Mengakui Dia Sebagai Putri Ayah." kata Kaisar Zhu dengan tegas.

mendengar akan hal itu terlihat binar cerah di mata Pangeran Kedua sebelum mengambil bayi yang baru lahir itu dengan penuh kehati-hatian.

" Ayahanda Tenang Saja Dia Tak Akan Mengetahui Siapa Ayahnya, Aku Akan Memastikan Dia Tidak Merepotkan Ayahanda Dan Gege Di Masa Depan, Dia Akan Menjadi Tanggung Jawabku Di Mulai Dari Sekarang" ucap Pangeran Kedua dengan tegas dan lantang.

" Dia Ingin Merawatku? Yang Benar Saja, Bahkan Dia Baru Berusia 12 Tahun," kata An Yue dalam hati dengan menatap sinis ke arah Pangeran Kedua.

namun tak ayal dia menggerakan tangannya yang kecil seperti ingin menggapai wajah Pangeran Kedua.

" Pangeran Lihat Putri!" seru salah satu pelayan yang sudah tak tahan dengan apa yang dia lihat walau dia tahu kepalanya mungkin sebentar lagi akan terpisah dari badannya.

Pangeran Kedua menunduk ke arah sang bayi hingga dia menyunggingkan senyuman tipis.

" Kau Ingin Memegang Wajahku?" tanya Pangeran Kedua yang mendekatkan wajahnya pada sang adik.

An Yue menatap dalam dan intens wajah anak laki-laki yang menggendongnya itu.

" Aku Akan Mengingat Selalu Wajah Ini, Di Masa Depan Aku Akan Menjadi Salah Satu Orang Yang Melindungimu, Ini Merupakan Janjiku," kata An Yue yang tersenyum.

" Kau tersenyum?" Pangeran Kedua sangat senang melihat senyum bayi kecil di gendongannya itu.

" Baiklah Kau Boleh Merawatnya Namun Jangan Lupa Dengan Tugas Dan Jadwal

Latihanmu Pangeran Kedua." kata Kaisar Zhu.

" Saya Akan Selalu Mengingatnya Ayahanda," jawab Pangeran Kedua yang kembali menatap bayi kecil itu.

" Mulai Sekarang Aku Memberikanmu Nama An Yue, An Yang Berarti Damai Dan Yue

Sebagai Lambang Kebebasan Dan Kemandirian, Kau Akan Menjadi Gadis Yang Penuh Keberanian Dan Tidak Takut Mengambil Resiko, An Yue Adik Kecilku,"

Deg..

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Cha Sumuk
bagus ceritanya krna mc ceweknya kuat tdk mudah di tindas tp bikin bingung dgn tulisan nya thor putus putus bait nya trs kebanyakan spasi,,titik komanya jg
Yuli: di aku gak gitu ya ka 😔 mungkin dari sistem nya ka padahal aku gak banyak pake spasi...
total 1 replies
Cha Sumuk
bagus tp tulisan nya susah untuk di bc bikin bingung... trlalu bnyk spasi nya bikin bingung
Yuli: di aku gak gitu ka.. itu otomatis dari sistem nya kali ka
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!