Tujuh hari kematian ibunya Alvaro Zayn argantara mendapat sebuah fakta kalau ayah kandungnya masih hidup.
ibunya meninggalkan sebuah foto apakah Zayn akan mencari ayahnya?.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon verisverisqo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab21
Zayn dan Naura makan sambil menikmati indahnya malam ini sesekali Zayn menjahili naura.
Kalau dilihat mereka seperti pasangan yang sangat harmonis bahkan ada beberapa orang yang mengagumi mereka karena mereka sangat serasi.
Pulang makan Zayn membelikan satu bungkus untuk bang Udin karena mereka di pinjami motor.
Keesokan harinya Robby keluar kamar membawa koper dia akan pergi bersama Dian dan anaknya Pak Rahman menghentikan nya.
"Kamu mau kemana rob,ini rumah kamu?"tanya pak Rahman.
"Aku akan pergi pa aku telah gagal menjadi seorang anak"Jawab Robby.
"Kamu nggak boleh pergi kamu anggota keluarga ini"perintah pak Rahman.
"Tapi pa aku telah membuat papa dalam keadaan sulit".
"Kalau kamu pergi kamu akan menambah beban mereka dan juga cucuku akan kasian kalau di luaran sana"Jelas pak Rahman mendekat ke arah Diah"Siapa namanya?".
"Raisa pak"jawab Diah.
"Nama yang cantik seperti orang nya"Sanjung pak Rahman sambil mengendong anak Diah"lihat ma dia mirip Robby saat kecil".
Bu suci mendekat ke arah pak Rahman dan memegang pipi Raisa sambil tersenyum, Robby tersenyum karena mamanya mau menerima istri dan anaknya.
"tinggal lah disini"Perintah Bu suci.
"Makasih ma"Ucap Robby senang sambil memeluk Bu suci dari belakang.
Salsa senang karena mulai saat ini dia punya mainan baru.
Pak Rahman mengajak semua makan beliau juga mengajak Zayn dan Naura ikut sarapan bareng.
Di luar rumah Robby berterimakasih kepada Zayn berkatnya Robby punya keberanian untuk membawa istri dan anaknya kerumah.
sesampainya di kantor pak Rahman melihat ada pak Hendra di depan kantornya.
Pak Rahman turun dan langsung mengajak pak Hendra masuk ke ruangannya.kali ini Zayn nggak bisa ikut masuk karena mereka ada di ruangan pak Rahman.
Zayn khawatir karena pak Hendra orang nya nekat Zayn takut terjadi apa-apa sama pak Rahman.
Sekitar tiga puluh menit pak Hendra keluar dari ruangan pak Rahman kelihatannya wajah pak Hendra terlihat bahagia entah apa yang di bahas sama pak Rahman.
Di dalam ruangan pak Rahman kembali merasakan sakit di kepalanya tadi dia terbawa emosi saat menghadapi pak Hendra.
Pak Hendra memberitahukan kalau anaknya akan menggantikan Robby untuk menjadi pengantin pria untuk Mita.
Dan itu berarti pak Rahman harus segera mengembalikan uang yang dia pinjam dari papanya Mita.
Mendengar pak Rahman di datangi pak Hendra Robby masuk keruangan pak Rahman dengan wajah cemas.
Pak Rahman memberitahukan semua yang di omongkan pak Hendra ke Robby.
Robby bingung harus berbuat apa kemana dia harus mencari uang sebanyak itu.
Robby pamit karena harus bertemu klien di luar kali ini dia akan mengajak Zayn untuk pergi bersamanya.
Melihat Robby murung Zayn mencoba bertanya apa yang sedang terjadi.
Awalnya Robby nggak mau cerita tapi Zayn mendesaknya dengan berbagai alasan jadinya Robby menceritakan semuanya pada Zayn.
Saat Robby sedang bertemu klien Zayn menghubungi Raka dan menyuruhnya memberikan uang pada pak Rahman.
"Dengan alasan apa aku memberikannya kalau dengan cuma-cuma beliau nggak akan mau menerima?"Tanya Raka di seberang sana.
"Ya itu terserah kamu dan tugas kamu jangan sampai di curigai"Kata Zayn langsung menutup panggilannya.
"Dasar bos nggak ada akhlak sukanya perintah seenaknya"Gerutu Raka saat panggilan sudah mati.