NovelToon NovelToon
Reinkarnasi Pendekar Dewa

Reinkarnasi Pendekar Dewa

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Fantasi Timur / Fantasi / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:5.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: Boqin Changing

Boqin Changing, Pendekar No 1 yang berhasil kembali ke masa lalunya dengan bantuan sebuah bola ajaib.

Ada banyak peristiwa buruk masa lalunya yang ingin dia ubah. Apakah Boqin Changing berhasil menjalankan misinya? Ataukah suratan takdir adalah sesuatu yang tidak bisa dia ubah sampai kapanpun?

Simak petualangan Sang Pendekar Dewa saat kembali ke masa lalunya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Boqin Changing, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bertambah Kuat

Boqin Changing memandang hamparan rumput naga di hadapannya. Begitu luas dan lebat, hingga rasanya satu atau dua karung besar pun takkan cukup untuk mengangkut semuanya.

Cara menggunakan rumput ini sebenarnya sederhana. Umumnya, orang akan merebusnya, lalu berendam dalam air rebusan tersebut. Jika dilakukan secara rutin, akan memperkuat kualitas tulang dan menambah lingkaran tenaga dalam.

Namun, Boqin Changing memiliki metode lain yang lebih cepat, lebih efisien. Sebuah teknik kuno bernama Teknik Pasir Penghisap. Teknik ia pelajari dari salah satu pengikutnya di kehidupan pertamanya. Dengan hanya menggenggam rumput naga, sari patinya akan terserap langsung ke dalam tubuh. Efeknya seratus persen, tanpa berkurang sedikitpun saat masuk ke dalam tubuh. Tanaman yang telah dihisap lalu akan berubah menjadi debu halus.

Boqin Changing duduk bersila, menggenggam beberapa lembar rumput naga, mengaktifkan teknik tersebut. Tubuhnya bergetar pelan, energi mengalir deras di dalam tubuhnya. Ia mengulang proses itu beberapa kali, hingga akhirnya tubuhnya terasa penuh.

“Cukup untuk hari ini. Tubuhku tidak bisa menampung lebih banyak lagi,” ujarnya pelan.

Ia menyimpan beberapa ikat rumput naga ke dalam karung miliknya. Persediaan untuk latihan di rumah.

Sejak hari itu, Boqin Changing rutin kembali ke hutan. Makin hari, kebutuhannya meningkat seiring bertambahnya kekuatan. Saat orang tuanya bertanya soal rumput yang ia bawa, ia hanya berkata singkat.

“Pesanan warga desa, untuk pakan ternak.”

...*****...

Satu tahun berlalu sejak Boqin Changing menembus ranah pendekar pertama. Kini, Boqin Changing telah mencapai ranah pendekar menengah. Kualitas tulangnya telah meningkat menjadi tulang besi, dan ia memiliki tujuh puluh lingkaran tenaga dalam, jumlah yang luar biasa bagi usianya.

Semua ini berkat tekad, rumput naga, dan pengetahuan dari kehidupannya sebelumnya. Ia tahu, dengan fondasi yang benar, mencapai ranah tinggi hanya masalah waktu. Dia hanya perlu bersabar dan terus melakukan apa yang terbaik untuknya saat ini.

Pagi itu, kedua orang tuanya kembali pergi ke ladang. Boqin Changing duduk termenung di halaman.

“Jika waktu tidak berubah, maka besok guru akan datang.”

Dalam ingatannya, Boqin Feng, ayahnya, akan menemukan seorang pria terluka parah di ladang pada esok hari. Pria itu kelak menjadi guru bela diri pertama Boqin Changing. Pertemuan itu bukan hasil rencana, melainkan takdir yang kebetulan.

“Apakah sejarah akan terulang?” ujar Boqin Changing pelan.

Saat ini persediaan rumput naga di rumahnya telah habis. Boqin Changing memutuskan kembali ke hutan untuk mengisi persediaan. Perjalanan yang dulu memakan waktu satu jam, kini cukup ditempuh dalam waktu lima belas menit saja.

Setibanya di tepi hutan, Boqin Changing langsung menuju lokasi rumput naga. Meskipun sudah sering dipanen, tanaman itu tumbuh seolah tak habis-habis. Seperti sebuah ladang berkah tak berujung.

Saat ia tengah memetik rumput naga, telinganya menangkap suara benturan senjata.

“Pertarungan?” gumam Boqin Changing.

Selama setahun ini, Boqin Changing sudah beberapa kali melihat binatang buas saling bertarung. Kadang mereka bahkan menyerangnya. Tapi ia belum pernah mendengar suara sekeras ini.

Suara itu terus berlanjut, menggema dari dalam hutan. Rasa penasaran akhirnya mendorongnya untuk mencari tahu.

Dengan hati-hati, Boqin Changing melangkah masuk. Aroma darah samar mulai tercium. Beberapa batang pohon tampak tumbang, dan tanah tergurat bekas tebasan tajam.

“Ini bukan pertarungan binatang... Ini pertempuran manusia.”

Semakin dalam ia masuk, semakin jelas pemandangan di depannya. Seorang pria paruh baya, mengenakan jubah dengan lambang dua pedang bersilang, tengah dikeroyok oleh sepuluh orang berpakaian hitam pekat. Jurus mereka brutal dan tanpa ampun.

Boqin Changing mengenali pria parah baya itu seketika. Matanya membelalak. Napasnya tertahan.

“Guru...”

1
wait
perangkaian kata-katanya bagus
Raju
terimakasih banyak thor...
sudah berjuangg dlm berkarya.
tetap sehat
tetap semangat...
jgn lupa bahagia...
Elysia Harianto
makasih u karya nya,d tunggu karya selanjutnya,sukses terus thor 🙏
Alipjs Joko
lah dalah kok tamat
angin kelana
di tunggu book selanjutnya thor....
Novi Prihartono
sayang cerita sebagus ini dibuat ending yang kurang gereget.... bayak pr cerita yg belum tuntas bahkan ga di bahas... tentang 4 bola bola... tentang musuh utama bahkan g muncul.... kalo bisa milih mending pas lawan sha nuo tamat nya lebih klimaks
𝘿𝙚𝙬𝙖 𝘽𝙤𝙣𝙜𝙠𝙤𝙠
di tunggu janji manisnya 🤣🤣🤣
Zainal Arifin
slalu ditunggu karya selanjutnya Thor.
Zainal Arifin
warrrbyasssaaa 😍😍😍
Ipung Umam
mantap thor 👍🏻👍🏻
Nanik S
ditunggu Seasen 2...🙏🙏
Nanik S
Makasih sudah memberi kami masukan dlm banyak hal dan sehat selalu Tor 🙏
mr. A
mantap
mr. A
waduh... tinggal dikit lagi jadi Topfan diamond malah sudah tamat...
Mamat Stone
Semoga sukses selalu Thor 🙏
Mamat Stone
Semoga sehat selalu Thor 🙏
Mamat Stone
💥
Mamat Stone
🔥
rafli basyari
wahh... tamat juga season1👍, terimakasih banyak thor, di tunggu update untuk season 2😁
Eko Lana
sehat2 selalu Thor... semangat selalu menunggu update terbaru 😄😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!