siska alivia adalah wanita cantik, pintar dan mempunyai tubuh yang sangat seksi, membuat kaum hawa terperangah saat melihat tubuh Siska.
Siska mempunyai mantan pacar, dia adalah teman dari adiknya yaitu Aska, mereka hanya berbeda satu tahun, Siska lebih tua dari Aska. setalah 8 tahun berpisah tiba - tiba mereka bertemu kembali.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Duna Dara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
panas
Halo semuanya.....
Terima kasih untuk kritikan dan Sarannya. Kalau masih banyak kesalahan dalam penulisan novel, Boleh di tulis di kolom komentar...
Terima kasih dan selamat membaca....
...****************...
Mereka pun Sampai di lantai empat puluh, Aska dan Siska pun keluar dari lift dan berjalan menuju ruangan Aska.
Di sana sudah ada Leo yang menunggu mereka, dan ada beberapa pegawai Aska juga yang sedang membungkukkan badanya kepada Aska.
ada juga pegawai wanita Aska yang berbisik menanyakan siapa yang di gandeng oleh aska.
Namun Siska sama sekali tidak menghiraukan mereka, dan terus berjalan ke ruangan aska.
pintu ruangan aska terbuka otomatis, Aska dan Siska pun masuk di ikuti oleh Leo.
Setalah pintu tertutup kembali, riuh pegawai Aska yang baru melihat bosnya yang membawa wanita dengan menggandeng tangannya.
..."itu pacar pak Aska kali ya!"...
..."kayanya sih iya, liat aja tangannya di genggam sama pak Aska. So sweet banget"...
..."jadi iri deh"...
..."terus kata mbak Riska dia dekat dan calon istri pak Aska bohong dong"...
..."iya, kayanya dia bohong"...
Riska adalah mantan sekertaris Aska di perusahaan Aska yang ada di kota J, namun dia pindah ke perusahan papah Dawin.
Riska yang sedang di gosip kan mengepalkan tangannya karena ucapan beberapa pegawai.
"s!alan, siapa cewe yang di bawa pak Aska. Gue harus singkirkan dia" kesal Riska.
Riska pergi ke meja nya dan bekerja seperti biasa dengan suasana hati yang panas.
Siska dan Aska yang sudah ada di ruangan Aska, Siska yang sedang mengelilingi ruangan aska.
Siska terlihat kaget karena di sana ada beberapa foto dirinya dari saat SMA sampai sekarang terpajang di ruangan Aska.
"kamu dapet foto ini dari mana?" tanya Siska.
"Ako foto sendri!" ucap aska.
"foto sendiri?" tanya kembali Siska.
"ya, kamu tau kalau aku di sekolah suka bawa kamera kan!" ucap Aska.
Siska mengangguk, dia baru ingat Aska dulu suka membawa kamera ke sekolah.
Siska yang baru mengeri kenapa dulu Aska membawa kamara ke sekolah, dan Siska hampir Tidak pernah melihat Aska yang sedang memfoto seseorang, ternyata Aska membawa kamera untuk memfotonya diam diam.
"kamu liat - liat aja dulu aku mau kerja dulu" ucap Aska.
"iya, aku boleh gak pinjem laptop kamu?" tanya Siska
"buat apa?" tanya kembali Aska.
"aku mau ngerjain pekerjaan aku. Masih banyak pekerjaan aku" ucap Siska.
Aska pun mengerti dan memberi kan laptop yang ada di mejanya kepada Siska.
"terus kamu pake apa? Kalo laptop ini di kasih ke aku" tanya Siska.
"gak papa, pake aja. Aku cuma periksa berkas sama tanda tangan aja" ucap Aska.
Siska hanya menganggukkan kepalanya, Siska langsung duduk di sofa tidak jauh dari meja kerja Aska.
Dan Aska pun sama langsung mengerjakan pekerjaannya tanpa terganggu apa pun.
mereka berdua saat bekerja akan profesional tidak terganggu apapun.
Memang Siska dan Aska saat di SMA di kenal karena kepintaran mereka dan kecantikan dan ketampanan keduanya.
Membuat mereka selalu di idolakan oleh siswa dan siswi di sekolah..
...****************...
Tiga jam kemudian, mereka masih bergulat dengan pekerjaan mereka tanpa saling mengganggu.
...Tokk.. Tokk.. Tokk.....
"masuk" dingin lingga.
pintu pun terbuka, ternyata yang masuk adalah Leo dan di ikuti oleh Riska.
Riska adalah ketua dari salah satu divisi di perusahaan papah Dawin.
"permisi pak saya membawa dokumen yang harus pak Aska harus tanda tangani!" ucap Riska.
"sayang" ucap Aska kepada Siska.
"iya" balas Siska.
Riska yang mendengar Aska menyebut wanita yang tadi di bawa oleh Aska dengan panggilan sayang, membuat dia mengepalkan tangannya karena tidak terima Aska sudah memiliki pujaan hati.
"apa kamu bisa cek dokumen ini?" tanya Aska lembut.
"bisa, mana?" jawab Siska.
Siska berdiri dan bejalan ke arah meja aska.
Siska langsung melihat dokumen yang di berikan Aska.
Siska pun memeriksa dokumen yang di berikan Aska dari Riska.
Riska kesal karena pak Aska yang lembut dan perhatian kepada Siska.
Saat Siska memeriksa dokumennya dia hanya mengangguk kan kepalanya saja.
"bagus ko bee" ucap Siska
Membuat Riska lebih marah karena Siska juga memanggil Aska dengan bee.
Siska pun memberikan dokumen itu kepada Aska dan Aska langsung menandatangani dokumen itu tanda membacanya kembali.
"ko kamu gak baca dulu?" tanya Siska.
"aku percaya sama kamu sayang" jawab Aska lembut.
Leo yang melihat Sifat lembut bosnya itu merasa aneh karena Aska kepada siapapun kecuali mamahnya.
Riska pun yang melhat keromantisan itu mengepalkan tangannya.
"harus nya gue yang pak Aska perlakukan seperti itu, kenapa jadi wanita ini!" ucap dalam hati Riska.
"kamu udah selesai kerjanya?" tanya Aska.
"udah" jawab Siska.
Aska langsung menarik tangan Dini dan membuat Siska Duduk di pangkuan Aska.
Membuat Riska dan Leo kanget.
"ihh jangan gini aku malu" ucap Siska.
"kenapa malu sih? Kan sebentar lagi kita mau nikah!" ucap Aska.
Riska yang mendengar ucapan aska langsung merasa hatinya tersayat, Riska yang menyukai aska sudah lama, saat Aska masih kuliah mereka berkuliah di universitas yang sama.
namun karena sikap dingin Aska membuat Riska menjadi memendam perasaannya dan tidak pernah mengungkapkannya.
Riska yang sudah menahan air matanya karena cinta pertamanya akan menikah.
"pak maaf dokumen nya" ucap Riska.
Aska langsung mengembalikan dokumen itu dengan menyimpan nya di meja tidak langsung di berikan kepada Riska.
Memang Aska tidak pernah menyentuh wanita lain, karena menurutnya itu sedikit menjijikan, karena memang aska Tidak suka saat kulitnya bersentuhan dengan orang lain.
Terkeculai beberapa kegiatan formal yang harus dia jalani.
Namun itu semua tidak berlaku kepada mamah Rini dan Siska.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
