🏆NOVEL PLATINUM🏆
Xiao Shuxiang, seorang remaja yang tinggal di sebuah Desa terpencil dekat pegunungan Lima Jari. Saat ia dan beberapa temannya pulang berburu, Desa tempat tinggalnya habis terbakar dan kedua orang tuanya ikut meninggal dalam peristiwa tersebut.
Semenjak kedua orang tuanya meninggal, ia diasuh oleh seorang Tetua dari Sekte Naga Hitam. Ia juga dianggap sebagai anak angkatnya dan menjadi bagian dari Sekte Naga Hitam. Hanya saja sangat disayangkan ternyata Xiao Shuxiang tidak memiliki bakat yang bagus untuk menjadi kultivator.
Namun lewat sebuah peristiwa naas, ia berhasil menemukan rahasia kalung giok pemberian ayahnya. Dari sana pula, ia mendapatkan teknik kultivasi yang mengguncang dunia. Anehnya, giok tersebut ternyata memiliki hubungan yang erat dengan Naga pelindung Sekte tempat dimana Xiao Shuxiang berada.
Lalu siapakah jati diri Xiao Shuxiang yang sebenarnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mr. Lim's, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mulai Berlatih Di Dunia Jiwa
Setelah perutnya kenyang dan merasakan energinya juga terasa pada puncaknya, Xiao Shuxiang bergegas memasuki Gua yang berjarak tidak terlalu jauh baginya. Dengan hati-hati ia memasukinya karena khawatir ada marabahaya yang datang tiba-tiba. Beberapa binatang buas yang sudah berada di level atas umumnya bisa menyembunyikan hawa keberadaannya, lalu muncul dengan tiba-tiba menerkam mangsanya.
Di dalam Gua yang cukup luas tersebut, esensi Qi alam yang pekat juga bisa dirasakan Xiao Shuxiang. Tempat ini sepertinya sudah dipilih oleh harimau emas sebelumnya untuk meningkatkan kekuatan, terdapat energi bumi dan langit yang berasal dari dinding Gua.
"Sepertinya ini adalah tempat yang cocok untukku berkultivasi" gumam Xiao Shuxiang pelan, merasakan tempat yang aman.
Namun ia tidak langsung berkultivasi, melainkan kembali ke mulut Gua dan melakukan sebuah pukulan Halilintar untuk membuat reruntuhan batu di sekitarnya. Xiao Shuxiang bermaksud menutupi keberadaannya agar tidak ada yang menggangu saat dirinya sedang melakukan kultivasi tertutup yang entah sampai kapan.
Setelah semuanya dirasa cukup, Xiao Shuxiang pun segera duduk bersila dan mengeluarkan kristal jiwa tingkat ke delapan. Kristal jiwa itu berwarna merah dan berukuran sekepal telapak tangannya, ada energi yang begitu kuat yang dapat dirasakan oleh Xiao Shuxiang.
Sambil mengaktifkan kultivasi Aura Naga, energi Qi yang berasal dari alam dan juga dari kristal jiwa perlahan merayap ke dalam tubuh Xiao Shuxiang. Energi dingin dari alam, serta energi hangat dari kristal jiwa perlahan bersatu membentuk untaian energi yang mirip unsur Yin dan Yang di dalam dantiannya.
Xiao Shuxiang pun merasakan kekuatan energi dari dua unsur itu begitu mendominasi, meridiannya yang besar seolah disesaki oleh energi kuat yang terus-menerus diserap oleh dantiannya.
Tidak lama berselang, lautan energinya pun bergejolak membentuk cincin lingkaran energi yang baru berwarna kuning. Beriringan dengan hal itu bunyi letupan di dalam tubuhnya pun membuat sekitar Gua bergetar.
"Boooommm"
Tingkat menengah dari Inti Qi, Xiao Shuxiang pun tersenyum ringan menandakan pencapaiannya tersebut.
Namun energi yang dipancarkan oleh kristal jiwa tingkat ke delapan belum menunjukkan tanda-tanda kelemahan, bersatu dengan esensi Qi alam yang tersimpan di dalam Gua membuat Xiao Shuxiang kembali merasakan gempuran energi dahsyat. Akibatnya, selama beberapa waktu berikutnya dua kali ledakan teredam kembali terdengar. Membuat Xiao Shuxiang kokoh di ranah Inti Emas tingkat awal, cincin energinya pun kembali berubah warna menjadi hijau.
"Akhirnya aku bisa layak untuk memakai cincin penyimpanan guruku" gumam Xiao Shuxiang sesaat setelah membuka kedua matanya.
Sesuai peraturan Sekte Naga Hitam, seorang murid baru boleh mengenakan cincin penyimpanan saat ia berada di ranah Inti Emas atau berarti ketika ia menjadi murid dalam. Tetapi sebelumnya, gurunya yang mengkhawatirkan kondisi Xiao Shuxiang justru melanggar ketentuan.
Xiao Shuxiang menarik napas dalam-dalam, lalu memejamkan matanya kembali setelah mengibaskan tangannya ke udara akibat tumpukan debu dari kristal jiwa. Xiao Shuxiang pun kembali terlarut dalam kultivasinya untuk segera memasuki Dunia Jiwa dan bertemu dengan Heilong untuk mendapatkan pelatihan.
Setelah beberapa lama kemudian, Xiao Shuxiang benar-benar terlarut dalam setiap tarikan napasnya. Hingga waktunya sebuah kekuatan kembali menarik dirinya pada tempat dimana ia pertama kali menginjakkan kaki.
"Selamat datang kembali Tuan muda" sapa seorang pria paruh baya dengan sopan.
"Apa kabarmu Heilong?" tanya Xiao Shuxiang ramah.
"Tentu saja semakin baik, terimakasih Tuan muda" jawab Heilong sambil tersenyum.
"Terimakasih untuk apa? Bukankah aku tidak melakukan apapun?" tanya Xiao Shuxiang dengan penasaran.
"Dengan peningkatan kekuatan Tuan muda, maka secara otomatis tempat ini pun akan mengalami perluasan dan perkembangan mengikuti dunia luar" ucap Heilong menjelaskan.
"Jadi seperti itu, berarti aku berada di tempat ini sama halnya dengan di dunia luar dengan perbedaan waktu saja?" ucap Xiao Shuxiang mencoba memahami lebih dalam.
"Ya benar Tuan muda, karena sejatinya kekuatan ini adalah pemberian zat yang tidak terukur dan tidak ternilai. Dunia jiwa hanyalah bagian dari kebesarannya yang hanya dapat dinikmati oleh orang-orang beruntung seperti tuan muda" Heilong menjelaskan secara detail konsep dunia jiwa.
"Baiklah kalau begitu, aku mengerti sekarang. Oleh karenanya aku menjadi kuat pun untuk kepentingan duniaku sendiri dan pada akhirnya akan kembali pada diriku lagi" ucap Xiao Shuxiang.
"Benar Tuan muda.." Heilong mengangguk pelan.
"Apakah aku sudah bisa berlatih sekarang?" tanya Xiao Shuxiang dengan perasaan tergesa-gesa.
"Tentu saja bisa Tuan muda.. Namun untuk pertama kali sebaiknya Tuan muda melatih kekuatan tubuh terlebih dahulu, meski dengan sumber energi aneh yang Tuan muda miliki bisa mencapai banyak hal namun tidak ada salahnya membuat rencana cadangan. Hal ini berguna jika tuan muda mengalami situasi yang sulit" ujar Heilong memberikan nasihat.
"Tidak masalah, kebetulan tingkat kultivasiku baru saja mengalami kenaikan. Sehingga apa yang baru saja kamu katakan adalah hal yang tepat" Xiao Shuxiang berkata dengan santai.
Sebelumnya ia terbiasa latihan fisik demi mencapai peningkatan kekuatannya saat masih ada di tahap Pemurnian Qi tingkat awal, meski hal tersebut tidak berefek pada peningkatan ranahnya namun ia juga tidak dapat membohongi dirinya jika kekuatan fisiknya berbeda dengan kultivator lainnya.
Selain itu target pencapaiannya juga sudah terlampaui jika sekedar untuk bisa lolos dalam turnamen murid luar yang kurang dalam waktu sebulan akan dilaksanakan. Jika sebelumnya ia berpikiran untuk segera berada di ranah Pondasi Qi untuk tetap bisa tinggal di Sekte, namun kini ia sudah berada di ranah Inti Emas dan akan segera memasuki paviliun murid dalam.
"Mari ikuti saya Tuan muda.." ajak Heilong dengan sopan.
Berikutnya Xiao Shuxiang pun diajak ke sebuah tempat, wilayah pegunungan yang sejatinya hampir mirip dengan pegunungan Lima Jari. Rupanya Xiao Shuxiang pun memiliki kesan mendalam terhadap tempat ia dilahirkan dan dibesarkan tersebut, sehingga Dunia Jiwanya pun ikut terpengaruhi.
"Apakah di sini tempatnya?" tanya Xiao Shuxiang ketika ia mendapati air terjun yang besar dengan pancuran airnya yang jatuh dari ketinggian ratusan meter.
"Benar Tuan muda" jawab Heilong singkat.
Mendengar ucapan Heilong jantung Xiao Shuxiang berdetak makin kencang, ia sudah tidak sabar ingin merasakan tekanan air terjun dari batu yang berada di dasarnya.
"Ingatlah untuk tidak mengandalkan tenaga dalam tuan muda" ucap Heilong mengingatkan.
"Ya baiklah.." jawab Xiao Shuxiang menganggukkan kepalanya.
