NovelToon NovelToon
Istri Kecil Milik Dokter Dingin

Istri Kecil Milik Dokter Dingin

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Nikahmuda / Dokter / Tamat
Popularitas:39M
Nilai: 4.5
Nama Author: Alfiana

Gavin Wiliam Pranaja seorang dokter tampan yang terpaksa menerima perjodohan dari kedua orangtuanya karena ancaman yang di dapatkannya.

Ancaman untuk mencoreng nama nya sebagai salah satu pewaris keluarga Pranaja, bukan masalah gila harta, tetapi Rumah sakit menjadi salah satu aset yang tertera dalam hak waris. Sebagai seorang yang berjuang, tentu ia tidak akan mau merelakan rumah sakit impiannya begitu saja, terlebih lagi pada sang kakak yang begitu membencinya dan selalu merasa tersaingi.

Perjodohan tak bisa di hindarkan, meskipun gadis yang akan bersanding dengan nya memiliki sifat berbalik dengan sifatnya. Kekanakan dan sangat manja, Gavin membencinya.

Kirana Zahrani, seorang gadis belia yang pasrah di jodohkan dengan seorang dokter tak dikenalnya karena alasan membalas budi baik keluarga Pranaja yang telah membantu operasi sang Papa.

Ejekan dan hinaan di dapatkan Kirana, tetapi ia menanggapinya dengan penuh kesabaran, kesabaran yang berujung perasaan tak di undang untuk satu sama lain. Kelembutan dan ketulusan Kirana membuat hati Gavin menghangat hingga tanpa sadar perasaan itu hadir padanya.



updated pukul 12.00 WIB

Follow Instagram @Alfianaaa05_

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alfiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Fahri yang aneh

Hari itu Kirana menunggu suaminya yang belum juga pulang dari rumah sakit, bukan tanpa alasan ia melakukan ini, melainkan karena permintaan sang Mama sekaligus melancarkan aksinya untuk membuat Gavin cepat jatuh cinta padanya.

"Apakah dia lembur? atau ada urusan diluar rumah sakit?" gumam Kirana sambil menggosok kedua sisi bahunya guna menghalau hawa dingin.

Disaat itu tiba-tiba ada yang duduk di sebelah Kirana, gadis itu lantas menoleh dan mengerutkan keningnya melihat Fahri disana.

"Kau menunggu Gavin?" tanya Fahri menatap Kirana dengan hangat.

"Iya, tentu saja." Jawab Kirana tak membalas tatapan Fahri.

"Kau sangat mencintai adikku ya sampai rela menunggu di tengah cuaca yang dingin begini?" tanya Fahri dengan kekehan.

"Dia suamiku, wajar jika aku mencintainya." Jawab Kirana dengan ketus.

"Apa Gavin juga mencintaimu?" tanya Fahri lagi semakin gencar mengganggu Kirana.

Kirana tak menjawab, ia terlalu malas meladeni kakak iparnya yang kurang kerjaan itu, mengapa hal seperti itu harus ditanyakan? membuat sedih Kirana saja.

"Gavin tidak mencintaimu kan? tentu saja tidak, karena dia masih mencintai masa lalunya." Tambah Fahri diakhiri senyuman.

Kirana yang mendengar itu lantas menoleh, perkataan Fahri barusan membuatnya sedikit penasaran dan ingin tau lebih jauh tentang masa lalu Gavin.

"Sepertinya kau tidak tertarik, aku juga masih ada pekerjaan. Permisi," pamit Fahri berniat untuk pergi tetapi terhenti karena Kirana menarik tangannya.

"Aku mohon." Pinta Kirana memelas.

"Kirana!!" suara bariton itu seketika membuat tubuh Kirana Kaku, ia menoleh dan melihat Gavin sedang menatapnya dengan tajam.

"Suamimu sudah pulang, bisa lepaskan tanganku, Adik ipar?" pinta Fahri tersenyum kemenangan.

Kirana sadar, ia buru-buru menjauhkan tangannya dan bangun dari dudukannya dengan perasaan takut.

"K-kau sudah pulang? kenapa terlambat, aku sudah sejak tadi menunggumu." Tanya Kirana basa-basi seraya mendekati Gavin.

Gavin tak menjawab, ia mencekal lengan Kirana lalu menyeretnya masuk ke dalam rumah, sementara Fahri yang melihat itu hanya tersenyum miris.

"Untuk kedua kalinya aku akan mengambil milikmu Gavin." Gumam Fahri kemudian masuk ke dalam rumahnya.

Kirana dihempaskan Gavin dengan kasar sampai gadis itu terbentur pegangan sofa, Kirana meringis namun tak membuat Gavin merasa iba.

"Untuk apa kau terus bicara dengannya? apa kau juga mulai masuk perangkapnya dan rela melakukan apapun bersamanya?!" Cecar Gavin dengan penuh emosi.

"Apa maksudmu, aku hanya bicara padanya bukan selingkuh!" balas Kirana masih menjaga intonasinya.

"Tepat sekali, kau selingkuh." Tekan Gavin membuat bola mata Kirana melebar.

"Apa?!" kejut Kirana lalu beranjak berdiri di depan Gavin dan menatap pria itu dengan berani.

"Ada apa denganmu, aku hanya bicara dengan kakak mu dan kau menuduhku selingkuh?" tanya Kirana tak menyangka.

Kirana ingin marah, tetapi sesaat kemudian ide gila muncul di kepalanya.

"Kau cemburu ya?" tebak Kirana mendelik genit ke arah Gavin.

Gavin berdecih. "Cemburu? kau bercanda Nona Kirana." Timpal Gavin memutar bola matanya jengah.

Kirana berjalan mendekati Gavin lalu tanpa permisi mengalungkan kedua tangannya di leher Gavin membuat si pemilik terkejut.

"Apa yang kau lakukan, lepaskan sebelum aku mendorongmu!" ancam Gavin hanya dibalas senyuman oleh Kirana.

"Katakan bahwa kau cemburu, maka setelah itu aku akan melepaskan mu." Balas Kirana tak takut.

"Apa maumu?" tanya Gavin serius.

"Aku mau kau mencintaiku." Jawab Kirana spontan.

"Itu tidak akan pernah terjadi!" ujar Gavin lalu melepas pelukan Kirana dengan paksa.

Kirana yang enggan melepaskan rangkulan tangannya dan Gavin yang terus berusaha lepas berkahir membuat keduanya jatuh bersama di atas sofa.

Kirana meringis ketika kepalanya mengenai sandaran sofa, belum lagi tubuh Gavin yang menimpa tubuh mungilnya.

"Awwwhhssss…." Ringis Kirana dengan mata terpejam.

Sementara Gavin, ia terpaku melihat wajah Kirana yang ternyata begitu cantik dan lembut. Hidung mancung, bibir tipis dan bulu mata yang lentik membuat Gavin terpana dengan kecantikan istrinya.

"Gavin menjauhlah, kau membuatku sesak!" pinta Kirana berusaha mendorong tubuh Gavin.

"Itulah, jika kau berani padaku maka aku tak segan untuk memberimu suntik mati." Ancam Gavin lalu masuk ke dalam kamar mandi meninggalkan Kirana yang masih meringis akibat tangan dan kepalanya yang sakit.

***

Dikamar lain, sepasang suami istri sedang berbincang penuh kegelisahan, ada sesuatu yang mereka sembunyikan dan begitu mereka takutkan jika sampai di ketahui oleh orang lain.

"Bagaimana jika Gavin tau, Pa? Mama tidak mau jika Gavin akan membenci kita." Lirih Mama Ayu dalam pelukan suaminya.

"Sudah 26 tahun kita menyembunyikan ini, dan Gavin juga anak yang baik. Aku yakin dia pasti akan memaafkan kita yang sudah membohonginya." Tutur Papa Raden mengusap punggung istrinya.

"Gavin akan sendiri setelah mengetahui segalanya, siapa yang akan bersamanya ketika masa-masa sulitnya, Pa." Ujar Mama Ayu membuat Papa Raden tersenyum.

"Dia punya istri, Ma. Papa yakin Kirana akan selalu ada bersama Gavin, dia gadis yang baik karena itulah kita memilihnya sebagai pasangan Gavin." Balas Papa Raden dengan lembut.

"Bagaimana jika Kirana gagal dalam dua bulan ini, Pa?" tanya Mama Ayu, ia terkadang merasa terganggu atas tantangan yang ia berikan pada Kirana.

"Papa bilang Kirana adalah gadis yang baik, mungkin dia ingin ke USA, tetapi tanggungjawab terhadap orangtua dan juga suaminya tidak mungkin ditinggalkan oleh nya." Jawab Papa Raden dengan tenang.

"Tetapi jika Gavin tidak mencintaimu Kirana apa gunakanya, Ma, Pa?" Suara lain yang terdengar pasangan itu membuat mereka terkejut.

"Fahri sejak kapan kamu disana?" tanya Mama Ayu terkejut.

"Kenapa Mama tidak menjodohkan Kirana denganku dan justru dengan Gavin, Ma?" tanya Fahri seraya berjalan masuk ke dalam kamar kedua orangtuanya.

"Apa maksudmu?" tanya Papa Raden aneh.

"Aku menyukai Kirana, dan aku mau dia untuk menjadi pasanganku." Jawab Fahri frontal dan jujur.

"Fahri kamu tidak waras!!!" teriak Mama Ayu tak menyangka dengan ucapan putranya.

"Jangan ganggu istri adikmu, Fahri, sudah cukup kau merebut miliknya sekali." Ucap Papa Raden menasehati.

"Bukan aku yang merebut, Pa. Gavin yang sudah merebutnya dariku!" bantah Fahri dengan nada tinggi.

"Fahri apa begini cara kamu bicara pada Papamu?" tanya Mama Ayu sudah sangat menahan untuk tak memukul putranya.

"Kamu berbeda dengan Gavin, Fahri." Ujar Papa Raden.

Fahri tersenyum kecut. "Ya, Pa. Terus saja kalian bela anak … " belum sempat Fahri menyelesaikan perkataannya, tangan Mama Ayu sudah melayang duluan di wajah tampannya.

"Maaf, maafin Mama Fahri." Ucap Mama Ayu menyesal karena telah memukul putranya.

Fahri tak menjawab, ia langsung pergi dari kamar sang Mama dengan penuh emosi karena kedua orangtuanya selalu membela Gavin, semua yang terbaik hanya berlaku untuk seorang Gavin William.

AYA NAON HAYOO? KEMARIN KAYANYA BANYAK YANG TEBAK-TEBAK ALUR DAN HAMPIR BENAR🤣

BERSAMBUNG.........................

1
Priskha
jgn2 Fahri bkn anak kandung
Taurus love 🥰🥰
Luar biasa
Alanna Th
waaa, udeh prnh baca trnyt; ada jejakq
wahyu widayati
Luar biasa
wahyu widayati
harusnya saya terima nikah dan kawinnya....😉
남성
luar biasa
𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу​​​᭄
yes
kyo
Luar biasa
Ani Maryani
mungkin Kirana jodoh nya gavin
Inggrid
udah pernah baca di tahun 2021, tapi sekarang baca lagi di Thun 2025😍🥰
Siti Nurbaidah
makin seru aja
Henriette Jacoba Roeroe
Luar biasa
Cici_sleman
kl ditengah apa namanya thor?
Hanifah NM
Kecewa
Hanifah NM
Buruk
Leew
bulol ini mah, ak jg mw
Leew
gapapa sih luntur aja sekalian, ngeselin abisnya🗿
MAYZATUN 🥰🥰🥰al rizal
GAVIN.KIRANA.FAHRI.NIA
Lilee
Luar biasa
azka myson28
debay bikin papamu ngidam sampai g bisa bangun g bisa makan bisanya cuma tidur sambil ileran bayangin mamamu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!