NovelToon NovelToon
Menggapai Langit Tertinggi

Menggapai Langit Tertinggi

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Kebangkitan pecundang
Popularitas:22.6k
Nilai: 5
Nama Author: DANTE-KUN

Jiang Shen, seorang remaja berusia tujuh belas tahun, hidup di tengah kemiskinan bersama keluarganya yang kecil. Meski berbakat dalam jalan kultivasi, ia tidak pernah memiliki sumber daya ataupun dukungan untuk berkembang. Kehidupannya penuh tekanan, dihina karena status rendah, dan selalu dipandang remeh oleh para bangsawan muda.

Namun takdir mulai berubah ketika ia secara tak sengaja menemukan sebuah permata hijau misterius di kedalaman hutan. Benda itu ternyata menyimpan rahasia besar, membuka pintu menuju kekuatan yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya. Sejak saat itu, langkah Jiang Shen di jalan kultivasi dimulai—sebuah jalan yang terjal, berdarah, dan dipenuhi bahaya.

Di antara dendam, pertempuran, dan persaingan dengan para genius dari keluarga besar, Jiang Shen bertekad menapaki puncak kekuatan. Dari remaja miskin yang diremehkan, ia akan membuktikan bahwa dirinya mampu mengguncang dunia kultivasi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DANTE-KUN, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3 : Malam Yang Brutal

Keesokan paginya, rombongan kembali bergerak. Udara masih sejuk, kabut tipis menyelimuti jalanan tanah yang mereka lewati. Suara derap kuda, roda gerobak, dan tawa para pekerja memenuhi udara pagi. Bagi mereka yang sudah terbiasa, perjalanan ini hanyalah rutinitas, tapi bagi Jiang Shen, setiap langkah kuda membawa rasa asing dan tegang.

Hari itu mereka harus menempuh jarak sekitar lima puluh kilometer lagi untuk sampai di Kota Shengguang. Namun perjalanan tidaklah mudah, karena jalur utama akan menembus Hutan Yulong, sebuah hutan lebat yang terkenal dengan keberadaan beast spiritual.

Menjelang sore, akhirnya gerbang alami hutan itu terbentang di depan mata. Pepohonan besar menjulang tinggi, cabang-cabangnya saling bertautan, membuat cahaya matahari sulit menembus ke dasar. Suasana menjadi redup, udara lembab, dan suara binatang liar sesekali terdengar dari kejauhan.

Para pengawal segera memperketat barisan. Pemimpin pengawal, pria ranah Pembangunan Fondasi level 5, mengangkat tangannya.

“Mulai sekarang semua siaga. Jangan lengah, meski hanya terdengar suara ranting patah. Hutan Yulong bukan tempat main-main.”

Baru beberapa saat memasuki hutan, geraman pelan terdengar dari semak. Dari kegelapan, muncul beberapa sosok kecil berbulu putih dengan mata merah menyala—kelinci mata merah, salah satu beast spiritual tingkat 1.

Para pengawal hanya mencibir. Dengan satu tebasan pedang atau tusukan tombak, kelinci-kelinci itu roboh, darah mereka mengotori tanah hutan. Tidak ada yang merasa gentar, karena beast spiritual tingkat 1 hanya setara dengan manusia yang baru masuk ranah Kondensasi Qi, mudah dibantai oleh pendekar berpengalaman.

Untuk memperjelas, dunia ini mengenal tujuh tingkatan beast spiritual:

Tingkat 1 – Setara dengan pendekar Kondensasi Qi level 1.

Tingkat 2 – Setara dengan pendekar Pembangunan Fondasi level 5.

Tingkat 3 – Setara dengan pendekar Pembangunan Fondasi level 10.

Tingkat 4 – Setara dengan pendekar Inti Emas level 5.

Tingkat 5 – Setara dengan pendekar Jiwa Emas level 10.

Tingkat 6 – Setara dengan pendekar Raja level 5.

Tingkat 7 – Setara dengan pendekar Raja level 10, kekuatan mereka bisa menghancurkan satu kota kecil sendirian.

Malam akhirnya tiba. Kegelapan merayap cepat, dan rombongan terpaksa mendirikan tenda di tengah hutan. Api unggun dinyalakan di beberapa titik, para pengawal berjaga dengan wajah tenang. Mereka tak khawatir, sebab sepanjang sore hanya ada beast spiritual tingkat rendah yang muncul.

Namun, ketenangan itu runtuh seketika.

Tanpa peringatan, terdengar derak berat dari dalam hutan, disusul oleh suara auman yang menggetarkan dada semua orang. Dari balik kegelapan, muncul seekor monster besar: tubuh kekar setinggi lima meter, otot bergelombang seperti baja, bulu hitam pekat menutupi tubuhnya, dan yang paling mencolok adalah ekor emas yang berkilau di belakangnya. Matanya menyala merah, penuh buas.

“Itu … Gorila Ekor Emas!” teriak salah satu pengawal dengan wajah pucat.

Beast itu bukan sembarangan. Ia berada di tingkat 3, kekuatannya setara dengan Pendekar Pembangunan Fondasi level 10—jauh melampaui semua pengawal di rombongan, bahkan sang pemimpin yang hanya level 5.

Panik langsung menyelimuti. Belum sempat mereka bersiap, gorila itu melompat ke depan dengan kecepatan yang mengerikan. Tangannya yang sebesar batang pohon menebas seorang pengawal.

Tubuh manusia itu langsung terbelah dua, darah menyembur liar. Jeritan histeris terdengar, tapi gorila itu tak berhenti. Dengan taring runcingnya, ia mencabik leher seorang lagi, menggigitnya hidup-hidup. Tulang retak, daging terkoyak—suara itu membuat semua orang merinding.

“LARI!! SEMUA ORANG LARI!!” teriak pemimpin pengawal dengan wajah ngeri.

Tapi perintah itu sia-sia. Gorila Ekor Emas bergerak seperti badai. Dengan kecepatannya yang bisa mencapai seratus kilometer per jam, ia melompat dari satu pohon ke pohon lain, menerkam manusia yang mencoba kabur. Satu demi satu pengawal tewas mengenaskan, tubuh mereka hancur sebelum sempat melawan.

Para pekerja dan kuli angkut menjerit ketakutan. Wei Liang, dengan wajah pucat pasi, berteriak histeris.

“Kalian semua! Lindungi aku! Cepat, buat barisan! Kalau aku mati, kalian juga akan ikut mati!”

Namun perintahnya hanyalah tiket menuju kematian. Para pekerja yang dipaksa maju langsung dicabik gorila itu, tubuh mereka hancur, usus dan darah berserakan di tanah. Suara tulang patah bercampur dengan jeritan putus asa memenuhi hutan.

Wei Liang berusaha lari, tapi gorila itu tak memberi ampun. Dengan sekali terkam, tubuhnya ditangkap, lalu digigit. Jeritannya menggema di malam hutan, sebelum akhirnya terputus dalam lautan darah.

Di sisi lain, Jiang Shen berdiri membeku di belakang sebuah pohon besar. Ia menyaksikan semuanya—darah, daging, jeritan, ketakutan. Jantungnya berdegup begitu keras hingga ia hampir pingsan. Tangannya gemetar, kakinya lemas. Ia ingin lari, tapi tubuhnya terasa terkunci.

Namun, nasib tak mengizinkannya bersembunyi lama. Kepala gorila itu tiba-tiba menoleh ke arahnya. Mata merah menyala itu menatap lurus, menembus kegelapan.

“Tidak …” bisik Jiang Shen, tubuhnya kaku.

Begitu tatapan itu terkunci padanya, Jiang Shen langsung melompat dari tempat persembunyian, berlari sekencang yang ia bisa. Suara gemuruh langkah gorila terdengar dari belakang, pohon-pohon besar roboh dihantam tubuhnya. Nafas Jiang Shen terengah, matanya mencari jalan keluar.

Dan akhirnya ia menemui sebuah jurang. Dalam, gelap, di bawahnya terdengar deru sungai deras yang menghantam bebatuan.

“Kalau aku tetap di sini … aku pasti mati …”

Tanpa berpikir panjang, Jiang Shen melompat. Tubuhnya melayang di udara beberapa detik, lalu jatuh menghantam permukaan sungai dengan keras. Air dingin menelan tubuhnya, arus deras menyeretnya ke dalam kegelapan malam.

Sementara di atas jurang, gorila ekor emas meraung keras, suaranya mengguncang seluruh hutan.

Dan Jiang Shen pun terbawa arus, tak tahu ke mana nasib akan membawanya…

1
Abi
mantap
Agus Rose
Alur cerita nya cukup bagus,gaya bahasa penyampaian juga ok.

MC nya belom mengenal luas nya dunia karena belom berpetualang keluar tempat asal nya,hanya tinggal dikota itu saja

Jangan buat cerita MC nya mudah tergoda pada setiap wanita yg di temui seperti kebanyakan novel2 pada umum nya,cukup 1 wanita.
Agus Rose: Ok ok thoorrrt
total 1 replies
Ismaeni
tak banyak kata yg ku ucapkan ,ceritanya sangat bagus thor, gaya bahasanya enak tidak berat juga alurnya bagus...semangat update-nya thor
dawin sapunsya
mantap thor tetap pertahankan detail nya yahh agar semakin menarik dan juga jangan dulu mulai muncul masalah percintaan 👍👍
Ismaeni
coba masuk sekte pas ditawarin sang tetua pasti hidupnya lebih aman dan sumber daya terjamin...
AK47 uzi
mulai membaca sambil komen...yg jd pertanyaan besar.....apakah novel ini akan jd hiatus atw sampai selesai??? entahlah hanya author yg tau...sehat selalu buat author nya
dawin sapunsya: semoga saja sampai tamat bro kalau novel yg ga melanjutkan lagi itu biasanya novel terjemahan
total 1 replies
إندر فرتما
tingkat ranah amburadul gak bakalan seru ini alur cerita
إندر فرتما: ngasih masukan
total 3 replies
y@y@
👍🏻🌟👍🏼🌟👍🏻
y@y@
🌟👍🏼👍🏿👍🏼🌟
Wulan Sari
cip critanya 👍 trimakasih salam sehat selalu ya Thor semangat 💪❤️🙂🙏
Dante-Kun: Siap. Makasih supportnya kak 🙏
total 1 replies
Ismaeni
bagus sekali ceritanya
Ismaeni
ceritanya sangat menarik thor, inget yaa jangan hiatus thor....semangat yaa
Dante-Kun: 🤭🤭 Justru hal paling sulit author noveltoon adalah menamatkan novel nya sendiri, hehe
total 1 replies
mbono keling
hai ya thor...76 bab sekali up....👍👍👍...yg penting lancar....
sibaweh abduh
sangat baik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!