Aku kira setelah menjual perawanku,semua penderitaan ku akan berakhir ibuku akan sembuh,ternyata dugaan ku salah.Wanita yang membeli tubuhku ternyata menjadikan ku benar-benar menjadi seorang pelacur yang sudah menghancurkan masa depan ku.
Bisakah aku lepas dari rumah pelacuran ini,adakah pria yang mau menerima wanita kotor sepertiku?
ikuti kisah pahit hidup seorang gadis miskin lepas dari rumah pelacuran.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agustina Pandiangan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 3 ~ Rencana jahat Laura ~
Wanita mana yang tidak tergiur saat seseorang menceritakan kehidupan mewahnya,hal itu juga terjadi kepada Mira,sontak Mira tergiur dengan pekerjaan Laura yang bisa menghasilkan banyak uang.
" Wah kamu hebat sekali Laura,kamu kerja apa sih bisa tidak kamu ajak aku bekerja bersama mu,aku ingin membawa ibuku berobat,apalagi aku belum bayar kontrakan,kalau aku tidak bayar kontrakan dalam tiga hari ini aku dan ibuku harus keluar dari rumah kami." Ucap Mira kembali teringat dengan tujuan awalnya.
" Hmmm...Menyedihkan,memangnya kamu mau kerja seperti apa?"
"Aku mau melakukan pekerjaan apa pun,aku tidak tega melihat ibuku menderita seperti itu,aku memang anak yang tidak berguna membiarkan ibuku sakit bertahun-tahun tanpa membawanya berobat." Ucap Mira dengan air mata kembali berlinang mengingat penderitaannya dan juga ibunya.
Laura tampak berfikir,entah apa yang ada di benaknya saat ini,melihat sahabatnya menderita seperti itu dia juga tidak tega tapi dia sedikit sungkan jika ingin menawarkan pekerjaan seperti dirinya.
" Sudahlah,aku akan mencari pekerjaan untukmu,asal kamu_
"Asal apa katakan saja,aku akan lakukan apa pun,banting tulang pun aku rela melakukannya."Jawab Mira penuh semangat.
" Hmm...Mira memangnya kamu tidak ada pacar,kamu kan cantik,bodi mu juga sangat bagus dambaan banyak wanita,kenapa kamu tidak minta tolong pacar mu." Tanya Laura,menyelidiki Mira lebih dalam.
" Aku tidak pernah pacaran,selain tidak percaya diri aku juga tidak yakin ada laki-laki yang mau dengan ku,wanita miskin ini." Jawab Mira jujur.
Mendengar jawaban Mira,Laura langsung tersenyum lebar,pikiran jahat langsung menyelimuti otaknya,dia lupa dengan persahabatan mereka bahkan tidak ada rasa iba sedikit pun terhadap Mira.
" Wah..Dia masih perawan,kalau di bawa ke tempat ku,bunda Firza pasti sangat senang,apalagi Mira sangat cantik." Ucap Laura dalam hati.
" Tenang saja,aku akan bawa kamu menemui bos ku,jangan sedih." Ucap Laura sembari mengucap pundak Mira berpura-pura tetap menjadi teman yang baik.
" Hmm...Laura bisa tidak nanti kamu bicara sama bos mu,kalau aku tidak usah terikat terus sama mereka,ibuku kan sakit,jadi aku harus menjaganya juga,sebenarnya aku tidak enak mengatakan ini kepada mu,aku seperti orang tidak tau diri,sudah minta tolong tapi banyak permintaan." Ucap Mira dengan nada rendah serta wajah menunduk.
" Heheh...Tenang saja sayang,kita bekerja disana bisa sesuka hati,kalau ada uang kamu bisa tidak kerja kalau tidak ada uang baru kamu bekerja."Jawab laura sembari tertawa lebar.
" Benarkah,adakah pekerjaan seperti itu?"
" Tentu saja,ya sudahlah besok kita temui bos ku,kita bicara sama dia,udah ya aku pergi dulu pacarku sudah menungguku.Aku duluan ya itu makanan sudah aku bayar habiskan saja." Ucap Laura lalu dia segera pergi meninggalkan Mira yang masih bingung.
" Ada ya pekerjaan seperti itu enak banget,itu artinya aku bisa mendapatkan uang tanpa harus meninggalkan ibuku setiap saat."Ucap Mira penuh semangat walau sebenarnya jauh di lubuk hatinya ada ketakutan.
Mira akhirnya memutuskan kembali ke rumahnya,karena sudah mendapat pekerjaan.Dia juga takut kalau terlalu lama meninggalkan ibunya di rumah sendirian.
Keesokan harinya,Laura menjemputnya wanita itu datang dengan mengendarai mobil bagus,laura yang sudah berdiri di teras rumahnya hanya bisa menelan ludahnya melihat penampilan Laura yang begitu cantik dan modus.Bajunya yang bagus,sepatu dan tas menambah kecantikannya Mira semakin merasa rendah diri karena tidak punya pakaian sebagus itu.
" Kenapa masih berdiri di sana? Apa kita tidak jadi menemui bos ku?" Tanya Laura yang sudah keluar dari mobilnya.
" Aku tidak punya baju bagus,bajuku yang paling bagus hanya ini." Jawab Mira dengan wajah menunduk karena malu.
Laura hanya tersenyum kecil mendengar jawaban Mira ,senyumannya persis seperti senyuman orang yang meremehkan.
" Tenang saja,aku akan memberikan pakaian ku kamu pakai,kalau bertemu bos ku harus rapi,cantik dan wangi.Ayo sekarang kita pergi keburu siang.
" Kita ngapain kesini?" Tanya Mira kaget saat mobil Laura berhenti di depan gedung salon yang cukup mewah.
" Mau permak sedikit wajah dan rambut mu agar kelihatan lebih fresh tenang saja,aku yang bayar." Jawab Laura lalu menarik tangan Mira masuk ke dalam gedung.
" Mbak...Tolong di poles natural teman saya ya,dan itu rambutnya tolong di rapikan buat seperti rambut saya."Ucap Laura lalu menyuruh Mira duduk di kursi.
"Baik nona laura." Ucap dua pelayan dengan sopan,mereka sudah sering melayani Laura makanya mereka begitu hormat kepada Laura.
Setelah menyerahkan Mira kepada pelayan salon,Laura keluar dari gedung salon lalu pergi ke butik yang ada di samping salon.
"Biarlah aku menghabiskan sedikit uang nanti juga akan kembali berlipat-lipat." Ucap Laura dalam hati dengan senyum jahat di wajahnya.
Setelah memilih salah satu pakaian yang cocok menurutnya,Laura kembali ke salon menemui Mira.
" Kamu cantik sekali Mira,ya ampun...!!" Laura sedikit iri melihat penampilan Mira yang berubah seratus delapan puluh derajat, padahal dia hanya di poles sedikit saja tapi kecantikan alaminya langsung menghiasi wajahnya yang imut.
" Ya sudah kamu pakai baju ini,disana ada ruang ganti kamu pakai ini." Laura memberikan gaun yang dia beli barusan dan juga sepatu miliknya yang kebetulan ada di dalam mobilnya.
" Bisa-bisa dia mengalahkan Renata bintang nomor satu di rumah bordir nanti,kecantikannya memang di tutupi kemiskinan nya selama." Ucap Laura dalam hati.Tiba-tiba saja dia ragu membawa Mira ke rumah Firza takut dia tersaingi nantinya tapi dia sudah terlanjur mengeluarkan uangnya.
" Oke kita berangkat sekarang,kamu siap-siap ya." Ucap Laura setelah itu dia membayar semua biaya Mira di salon setelah itu membawa Laura menemui maminya.(Mereka memanggil gigolonya sebagai mami.)
Di antar beberapa pria,Laura dan Mira memasuki rumah yang sangat mewah menjulang tinggi,Mira takut di dalam hati,dia tidak tau sahabatnya membawa dia entah kemana tapi rasa takutnya itu tiba-tiba lenyap begitu saja saat bayangan ibunya lewat di pikirannya.
" Semangat ini semua demi ibu,bahkan menjual ginjal ku pun aku rela asal ibu sembuh." Ucapnya dalam hati membuang rasa takut di hatinya.
" Silahkan kalian masuk ke dalam,mami Firza menunggu di dalam." Ucap salah satu pria setelah membuka pintu untuk mereka.
" Mami....Mam...." Panggil Laura dengan nada aneh menurut Mira.
" Kamu sudah datang?" Tanya seorang wanita seksi yang baru saja keluar dari kamar mandi.Mira yang melihat penampilan Firza sedikit malu,sampai saat ini dia belum sadar Laura sudah membawanya ke tempat yang tidak pernah dia bayangkan sebelumnya.
🌹🌹🌹 bersambung 🌹🌹🌹
sukses selalu untuk Karyanya 🎉🎉🎉