NovelToon NovelToon
Seandainya....

Seandainya....

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: Rofie Fitri

seandainya...
waktu bisa ku ulang mungkin aku tidak akan mengajakmu pergi hari itu...
seandainya...
waktu itu kita tetap di kamar masing-masing hanya menelfon mungkin smua itu tidak akan terjadi ..
kini hanya penyesalan yg menggerogoti ku ..
hidupku terasa sunyi tanpa mu...
arga.... aku merindukan mu...
hanya air mata dan doa yg selalu menjadi temanku untuk mengenang mu ...

***********
"Aku tidak mau Regan..!!!" jawab ku dengan lantang dan berurai airmata, aku menatap Regan nanar, bagaimana bisa hal gila itu terlintas di benaknya. aku adalah mantan calon kakak ipar nya walau pada akhirnya Arga ku meninggal. tetapi cinta ku seutuhnya hanya untuk dia.. mungkin seumur hidup aku akan tetap sendiri.
Regan menatap ku dalam seraya berkata rendah dan tampa mau di bantah.
"Gue tidak perlu persetujuan lho ..tidak ada pilihan lain, selain kita menikah Nirina!!"
Akankah pernikahan itu langgeng sementara cinta Nirina hanya untuk Arga seorang..???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rofie Fitri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

3. insiden kecil...

Hari ini lumayan membosankan bagiku ada pelajaran sejarah yang bisa membuat ku mengantuk dan di tambah pelajaran PPKn yg bisa membuat aku tertidur pulas.

Aku menggerutu dalam hati kenapa ke dua pelajaran itu ada jadwal di hari yang sama dan sehingga membuat mood ku anjlok.

Jam pertama pelajaran di mulai dengan sejarah dengan seorang guru muda dan cantik, tutur katanya lembut sehingga aku merasa di nina bobok.

" Selamat pagi anak-anak Assalamualaikum." sapa bu Fika seraya tersenyum

"Pagi bu .. Waalaikumsalam " jawab kita kompak seraya mengeluarkan buku tulis beserta perlengkapan sekolah lainnya.

"Oke sekarang saya akan mencatat ringkasan di halaman 95 dengan tema sejarah Indonesia dari masa kolonial hingga kemerdekaan, setelah itu saya akan menjelaskan " kata bu Fika.

"Siap bu.!!" jawab kita kompak.

Pelajar pun berlangsung kondusif bu Fika sedang menjelaskan materi yg dia tulis, aku sudah menguap berkali-kali, padahal masih pagi mungkin ini karena efek aku sarapan nasi goreng sebelum berangkat ke sekolah dan di tambah tutur kata bu Fika yang halus sehingga membuat ku tambah mengantuk. Entah lah teori yang mana yang benar?? Yang jelas aku sudah ingin tidur nyenyak.

Aku sudah berkali-kali menepuk pipiku agar mata lebih terbuka sedangkan Dewi di sebelah ku dia tertawa tampa suara melihat ku sambil dia menulis ringkasan materi yang di jelaskan bu Fika

"Wik nanti aku pinjam catatan mu ." bisikku di telinga Dewi

"Oke rin." jawab Dewi seraya mengacungkan jempol nya. "Ngantuk banget kamu??" tanya Dewi

"Heem.. Mungkin ini efek nasi goreng di tambah di nina bobok bu Fika." jawabku

Aku mengucek mata ku, aku berharap bisa lebih membuka mata setelah mengucek nya, Dewi hanya tersenyum

"Lima menit lagi selesai jam pertama biar tidak mengantuk coba menoleh ke arah kanan liat Nafi main apa.???" kata Dewi sambil menaik turunkan alisnya dia tertawa kecil sambil menutupi mulut nya dengan buku paket yang dia pegang.

Aku menoleh ke arah Nafi, aku langsung menjerit melihat hewan berbulu coklat itu sedang melatah di tangan Nafi.. Apa tidak geli dan gatal, itu Ulat .hewan melata itu paling aku takuti rasa takut bercampur geli sudah memenuhi otak ku, Dewi reflek menutup mulut ku tapi bu Fika sudah terlanjur mendengar dia bertanya seraya menatap ku tajam, mungkin beliau kesal karena merasa terganggu dengan jeritan ku

"Kenapa bak Rina?" tanya bu Fika,l garang tapi tetap saja keliatan cantik tidak menakutkan.

"Tidak ada bu." jawab ku cepat tidak ingin buat masalah takut di hukum aku.

" Oke kalau begitu semoga penjelasan Saya dimengerti maaf tidak melakukan sesi tanya jawab karena waktu nya sudah habis, dan tolong di pelajari Minggu depan kita ulangan" kata bu Fika

"Ya bu..." seru kita serempak,tadinya yang sudah semangat mau pergantian jam tiba-tiba lemas mendengar kata ulangan, Padahal masih Minggu depan.

"Saya akhiri dengan salam. Assalamu'alaikum.."

"Waalaikumsalam ". Jawab kita

Tiba-tiba Nafi sudah di dekat ku dan menyodorkan ulat bulu itu ke depan ku..aku menjerit dan lari ke luar kelas, aku sudah pucat pasi, tanganku gemetar, di saat aku keluar kelas tiba-tiba aku menabrak sesuatu yg keras dan hidung ku agak ngilu tapi muka ku tetep bersembunyi sana dan tangan ku sambil mengibas

"Pergi Nafi .. Aku takut." kataku sambil menangis, Aku takut sungguh ulat adalah hewan paling aku takuti, aku tidak bohong tentang itu. Kadang kalau aku melihat ulat di saat pagi sampai malam pun hewan itu masih terngiang di kepala ku sehingga aku sulit untuk memejamkan mata karena takut bercampur geli.

Aku menangis kedua tangan ku meremas sesuatu yang empuk dan agak kenyal tiba-tiba ada yang menjerit kesakitan sontak aku mendongak dan mata kita bertemu dia... Dia adalah KKN yang kemarin kan. Aku belum tau namanya dan aku sungguh memalukan sekali aku menabrak dadanya dan menangis di sana dan sekarang lihatlah penampilan ku rambut ku yg bergelombang sudah agak kusus dan jangan lupakan bekas air mata dan ingus ku sisa yg menempel di almamaternya sungguh aku malu. Sangat malu dan teman sekelas ku menertawakan kebodohan ku, Aku menjauh dan aku menghapus air mata dan ingus ku dengan tangan dia tersenyum dan merogoh saku celananya.

"Ini biar bersih" katanya seraya tersenyum

Aku menerima sapu tangan pemberian nya dan membersihkan air mata dan ingus ku, dia tersenyum melihatku, mungkin dia menertawakan sikap konyol ku seperti teman di kelasku yang masih heboh menyoraki ku di ambang pintu kelas..Aku tidak perduli mereka tapi aku sangat malu kepada cowok didepan ku ini, kenapa harus dia,kenapa harus ada insiden memalukan seperti ini. Ingin rasanya aku bersembunyi di lubang semut, agar tidak bertemu dengan dia.

"sudah merasa lebih baik.??" tanya nya. Dia membantu merapikan rambut ku yang sudah kusut, Aku hanya mengangguk sambil sesekali sesenggukan

"Maaf dan terimakasih.. Nanti almamater sama sapu tangan nya aku cuci." ucapku sambil menunduk, aku malu untuk menatap wajah nya pasti dia menertawakan ku tampa suara sekarang.

"Tidak usah almamater ku masih bersih dan untuk sapu tangan nya kita bisa tukar sama itu" Kata dia sambil menunjuk ke arah saku kemeja ku ,aku merogoh saku kemeja ku ternyata di sana ada sapu tangan yg biasa ku pakai.

"Tapi warna nya pink.??" tanya ku ragu. Mana mau cowok semacho ini memakai sapu tangan pink. Membayangkan saja aku sudah ingin tertawa tetapi aku tahan

"Tidak apa-apa aku suka semua tentang kamu." katanya.

Aku mencibir dalam hati perayu ulung, Sontak anak-anak yg mengintip heboh kembali dan aku di buat salah tingkah dan bersemu, Aku menyodorkan sapu tangan ku seraya berkata lirih

"Terimakasih." Dia hanya tersenyum seraya berkata

"Ayo masuk ke kelas kebetulan guru PPKn tidak bisa hadir dan aku di tugaskan menggantikan nya."

Aku hanya mengangguk dan mengikuti nya masuk ke dalam kelas teman-teman ku masih heboh dia berdiri di depan dan seraya berkata.

"Mohon perhatian nya dan duduk di bangku masing-masing, saya mengganti kan pak Ridwan yang kebetulan berhalangan hadir.

Saya akan memperkenalkan diri saya, nama saya Arga el gafri dan saya akan mengajar PPKn menggantikan pak Ridwan untuk hari ini."

" Kita harus panggil bapak atau kakak " tanya Rosi sambil mengangkat tangannya .dia tersenyum seraya menjawab

"Panggil kakak saja.toh kita sama-sama belajar, saya bukan guru " jawabannya

"Bisa kita mulai pelajaran nya." dia bertanya seraya menghapus papan tulis

"Yaaa... Bisa " jawab kita.

Arga membuka tas nya mengambil buku paket dan dia mengambil air mineral dari dalam tasnya, Arga berjalan ke arahku yang sedang menutupi mukaku dengan buku paket, Karena aku terlalu malu untuk berhadapan dengannya, dia mengetuk mejaku dua kali aku menoleh dan mata kita bertemu dia berkata sambil tersenyum

"Minum biar gak sesenggukan dan konsen belajar nya"

Dia berjalan menjauh tampa menunggu jawabanku ku, Aku segera minum air pemberiannya dalam diam dan menyimpan ucapan terima kasih ku untuk aku ucapkan nanti, mungkin setelah istirahat. sementara teman-teman ku banyak yang curi-curi pandan sambil tersenyum.

Untuk pertama kalinya aku dan teman sekelas ku tidak mengantuk belajar PPKn dan asyik karena arga sangat pintar memberikan penjelasan dan mudah di mengerti dan di selingi humor receh sehingga semua asik belajar dan merasa dua jam Sangat sebentar.

Hah Arga ternyata sangat menyenangkan belajar dengan mu gumamku..

1
Rara Kaka
👍👍
rofie fitri
siap kak terimakasih sudah mampir 🙏😘
The first child
Hay kak,
mampir juga ya..
Rara Kaka
👍👍
NOX
Banyak yang harus dikoreksi/revisi. Mulai dari huruf kapital. tanda baca (eyd) dan dialog.
Rangkaian kosakata kamu juga banyak.
Mulai baca2 lagi buat nambah kosakata.
Untuk gaya bahasa, udah sesuai karena kamu ambil genre teenlit.
rofie fitri: siap... nanti di perbaiki 🙏
total 1 replies
NOX
dialog kamu salah
rofie fitri: terimakasih 😘🙏
NOX: chat personal aja. aku kasih tau dikit2
total 3 replies
NOX
Perhatikan syarat penggunaan huruf kapital. nama, tempat dan jabatan.

Hai! Namaku Nirina. Aku tinggal di desa yang berada di pinggiran kota kecil. Aku hanya anak remaja yang baru beranjak kelas dua SMA. Tidak ada yang spesial dalam diriku, kecuali cantik.
rofie fitri: itu yang di awal memang masih belum di revisi. terimakasih nanti saya perbaiki 🙏🤗
total 1 replies
The first child
Hay thor, aku udh mampir dan baca juga nih..
jangan lupa baca karyaku juga ya..
iqbal nasution
semangat
mommy Fadillah
semangat 💪 salam untuk sesama penulis 🙏
rofie fitri: semangat 💪
total 1 replies
mommy Fadillah
hai aku mampir 🤗
rofie fitri: terimakasih 😘🙏
total 1 replies
cantik
penasaran endingnya seperti apa?
‧͙⁺˚*・༓☾σℓ∂єѕт ∂яєαм☽༓・*˚⁺‧͙
kiw kiw diincer abang abang kkn /Facepalm/
‧͙⁺˚*・༓☾σℓ∂єѕт ∂яєαм☽༓・*˚⁺‧͙
bu Vika atau Fika?
rofie fitri: fika🤭
total 1 replies
‧͙⁺˚*・༓☾σℓ∂єѕт ∂яєαм☽༓・*˚⁺‧͙
sangat relate /Facepalm/
‧͙⁺˚*・༓☾σℓ∂єѕт ∂яєαм☽༓・*˚⁺‧͙
boleh boleh aku iseng mampir hehhe
boleh saran? kalau bisa nama orang awali pake kapital ya, Rina Ifa Dewi heheh
rofie fitri: siap 👍
rofie fitri: siap 👍
total 2 replies
Bulanbintang
Hai, Kak. Maaf sedikit koreksi ya.
Setiap awal kalimat sebaiknya gunakan huruf kapital, termasuk untuk nama orang ya, Kak.
Tanda titik di akhir kalimat cukup satu aja, atau kalau dirasa kalimat terlalu panjang, bisa pakai tanda koma untuk memberi jeda.

▪Aku menoleh ke arah Nafi. Aku langsung menjerit melihat hewan berbulu coklat itu sedang melata di tangannya. "Apa tidak gatal? itu ulat ... hewan yang paling kutakuti."
Dewi refleks menutup mulutku, namun bu Fika terlanjur mendengar.

Untuk alur ceritanya udah bagus, Kak. Kita sama-sama belajar ya, semangat terus nulisnya. Bikin cerita apalagi sampai cerita panjang itu nggak gampang, lho. Kamu bisa memulai dan tetap bertahan itu hebat!! 🤗😉
Bulanbintang: Kita sama-sama belajar ya, Kak. Semangat terus, nggak boleh nyerah. Oke??😉
rofie fitri: saya masih baru, perlu banyak bimbingan 🙏
total 3 replies
Naeya
menarik nih kayanyaa
Naeya
bagi thor ceritanyaa,, harus happy ending yaa
rofie fitri: terimakasih sudah mampir 😘
masih cari inspirasi 🤭
total 1 replies
rofie fitri
terimakasih yang sudah berkenan mampir di cerita ku🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!