NovelToon NovelToon
Sweetheart Of The Mafia Boss

Sweetheart Of The Mafia Boss

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / Konflik etika / Obsesi
Popularitas:6.6k
Nilai: 5
Nama Author: flowy_

Seorang gadis berusia tujuh belas tahun secara tak sengaja menyelamatkan nyawa seorang raja mafia yang dingin dan penuh bahaya. Bukannya jadi korban dalam pertarungan antargeng, ia malah jadi istri dari pria yang selama ini ditakuti banyak orang.

Gadis itu polos dan manis. Sedangkan pria itu tegas dan kuat, dan hampir sepuluh tahun lebih tua darinya. Tapi, ia tak kuasa menolak perasaan hangat yang gadis itu bawa ke dalam hidupnya.

Meski membenci dunia gelap yang pria itu jalani, ia tetap tertarik pada sosoknya yang dingin dan berbahaya.

Dan sejak saat itu, takdir mereka pun saling terikat—antara gadis menggemaskan dan raja mafia muda yang tak pernah belajar mencintai...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon flowy_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 04. Thorns of her past

Nolan dengan kesal, memandangi punggung Aiden yang telah pergi.

Padahal dia dokter pribadi Lucien, tapi tetap saja harus tunduk dengannya.

Dengan pasrah, Nolan kembali ke tempatnya. Malam nanti, ia harus cari cara agar dibebaskan dari hukuman ke tempat sial itu.

......................

Di sisi lain.

"Saya sudah selidiki, saat ini Nona Liora melanjutkan pendidikan nya di Averleigh High School," ucap Aiden dengan tenang.

"Aku tahu," sahut Lucien dingin.

"Untuk makan siang, Tuan mau saya siapkan apa? Mengingat luka Anda, sebaiknya makan yang ringan," kata Aiden lagi.

Lucien hanya menjawab singkat, "Apa saja."

Setelah melaporkan pekerjaannya, Aiden keluar sambil membawa beberapa berkas.

Lucien menatap kosong ke depan. Bibir tipisnya bergerak pelan, menyebut dua kata,

“Liora Genevra.” Ucapannya diikuti senyum kecil yang sulit ditebak.

......................

Sementara itu.

Di kamar sewanya, Liora mulai terbangun. Matanya masih berat, tapi tubuhnya terasa lebih segar dibanding semalam.

Belum sempat duduk sepenuhnya, ia bersin cukup keras.

“Siapa sih yang ngomongin aku?” gumamnya, sambil mengucek hidung.

Ponselnya tiba-tiba berdering, ia pun mengangkatnya. “Liora! Udah jam berapa ini? Kamu nggak masuk sekolah?” suara sahabatnya yaitu Talia, terdengar lantang.

Liora langsung panik, ia baru sadar hari sudah siang. Pikirannya masih setengah sadar, ia baru ingat kalau hari ini ada pelajaran penting.

“Kamu mulai panik sekarang? Kemarin kamu ke mana?” ucap Talia terdengar kesal.

Liora kemudian melirik ke arah sofa. Kosong. Pria itu sudah menghilang.

“Dia udah pergi...” gumamnya.

“Siapa?” tanya Talia.

“Kucing,” jawab Liora cepat. Ia tidak berniat untuk mengatakan hal yang sebenarnya.

“Sudahlah. Cepat ke sekolah! Kalau makin telat, Bu Melisa bakal makin marah,” omel gadis itu.

“Iya iya, aku otw sekarang,” balasnya sambil buru-buru menyiapkan seragam.

Setelah menutup telepon, Liora langsung bergegas mengemasi barang-barangnya.

Liora kemudian melangkah pelan mendekati meja kecil di samping sofa. Ia tak sengaja melihat secarik kertas yang terlipat rapi.

Dengan penasaran, ia membukanya. Tulisan tangan yang tegas menyapa matanya—

Lucien Thorne Alverez.

Hanya nama itu. Tapi cukup membuat jantungnya berdegup tak karuan.

“Lucien..., jadi namanya itu.” gumamnya.

“Semua gara-gara pria itu. Kalau bukan karena dia, aku nggak akan telat. Duh, pasti dimarahin Bu Melisa,” gerutunya sambil terus bergerak cepat.

Ia menatap jam. Sudah pukul sepuluh lewat. Tanpa pikir panjang, ia menyambar tas sekolahnya dan buru-buru menuju Averleigh High School.

Di sekolah itu, Liora masuk jurusan desain perhiasan. Itu memang cita-citanya sejak kecil—mendesain sesuatu yang bisa membuat orang lain merasa istimewa.

Begitu sampai, ia langsung dipanggil ke ruang guru.

“Bu Melisa,” sapa Liora dengan wajah bersalah, ia berdiri ragu di depan pintu.

Guru Liora adalah wanita paruh baya, sekitar berusia empat puluhan. Tubuhnya kurus, berkacamata, dan mengenakan setelan jas rapi berwarna abu. Wajahnya selalu serius, apalagi saat menatap nilai murid-muridnya.

“Liora Genevra, lihat nilai Matematikamu. Kamu bukan cuma gagal ujian, kamu juga bolos sekolah. Coba jelaskan, kamu maunya apa?” ucap Bu Melisa tajam.

Liora menunduk sedikit dan berusaha menjelaskan, “Bu, saya ada alasan mengapa saya terlambat…”

“Apa pun alasannya, panggil orang tuamu besok,” potong Bu Melisa cepat, tak memberi ruang pembelaan.

Liora tersenyum kecut. “Orang tua saya nggak bisa datang, Bu.”

“Kalau begitu, bicarakan malam ini. Aku bilang begini demi masa depanmu, Liora. Kalau kamu anggap enteng, kamu bakal nyesal nanti,” ucap Bu Melisa dengan nada lebih tenang.

“Saya ngerti, Bu. Nanti saya minta keluarga saya datang,” Liora mengangguk pelan.

“Bagus. Sekarang revisi semua jawaban mu di lembar soal ini.” Bu Melisa menyerahkan kertas ke arahnya.

Liora mengambil kertas itu dan keluar dari ruangan. Baru juga turun tangga dan berniat mencari Talia, matanya langsung menangkap sosok yang ingin ia hindari.

Liora refleks membalikkan badan.

“Kakak! Tungguin aku dong!” suara manja itu terdengar dari belakang.

Liora tetap berjalan, ia berpura-pura tidak mendengar suara tersebut.

“Eh, kamu nggak dengar adikmu manggil, ya?” seru seorang cewek yang berdiri di sebelahnya.

“Dasar gak tau sopan santun” timpalnya yang satu lagi sambil melirik ke arah Liora.

Begitu mendengar kalimat itu, Liora merasa seperti mendengar lelucon.

Liora menatap gadis itu. Sejak kecil, tiap kali ada sesuatu yang ia suka, Dia pasti akan langsung merebutnya.

Gadis itu selalu mencuri perhatian dari ayahnya, bahkan gadis itu pun tak segan untuk menjebaknya.

Masih teringat jelas, saat Selina mencuri barang milik teman sekolahnya, lalu berpura-pura menangis sambil menuduh Liora. Hasilnya? Ia dihukum habis-habisan oleh ayahnya, tanpa diberi kesempatan untuk berbicara.

Liora tidak mengerti, mengapa orang-orang selalu datang untuk menyakiti perasaannya.

“Selina, cukup!” ucap Liora pelan, tapi nadanya dingin.

Selina mengusap sudut matanya, berpura-pura menahan tangis. “Kalian jangan seperti itu, mungkin Kakak ku sedang tidak baik-baik saja.”

Kata-kata yang diucapkan terdengar lembut, tapi senyum di sudut bibirnya jelas bukan senyum belas kasih.

"Astaga, kamu terlalu baik, Sel." ucap temannya yang tak lain Anna

Liora menatap mereka, ia tak mau lagi ikut drama mereka.

"Apa kalian sudah selesai ngomong?" ucapnya datar.

"Liora! Apa-apaan sikapmu itu? Selina udah baik banget, tapi kamu malah—"

"Diam!" Ucapnya.

“Dasar nggak tahu diri! Berani-beraninya kamu ngomong gitu ke aku!” bentaknya sambil maju cepat, berniat menjambak rambut Liora.

Gisel dan Selina hanya berdiri menonton, seperti sedang menikmati tontonan gratis. Di balik ekspresinya, ada kegembiraan yang sulit disembunyikan.

Bagus. Hancurin dia. Biar semua orang tahu siapa yang sebenarnya pantas dipermalukan, Selina tersenyum tipis.

“Tunggu sampai reputasi mu rusak, Liora. Aku pastikan kau nggak akan bisa angkat kepala lagi,” ucap Anna dengan emosi.

“Berhenti!”

Suara keras itu memecah ketegangan.

Liora dan Anna sama-sama berhenti. Nafas mereka memburu. Leher Liora terlihat memerah karena terkena goresan, sementara wajah Anna tampak memerah dengan beberapa bekas cakaran.

Note : Hay readers, kalau ada kalimat yang typo atau kurang pas saat di baca, silahkan komen ya agar Author revisi.

Terimakasih 🤍

1
🥑⃟➳ᴹᴿˢ Caaaa ❤️⃟Wᵃf 🔰π¹¹
lanjutttt
ℒ⃝𝓾𝓶𝓲𝒅𝒂𝒓𝒌࿐𝓔𝓵𝔂𝓼𝓼𝓪
dokter yang ini agak laen soalnya, makanya agak ragu🗿
ℒ⃝𝓾𝓶𝓲𝒅𝒂𝒓𝒌࿐𝓔𝓵𝔂𝓼𝓼𝓪
bakar rumahnya kata gw teh!/Angry/
✫᥎᷽ιᥣყ͠α.
.
♘🍾⃝ ͩᴅᷞᴇͧᴏᷡɴͣ ❤️⃟Wᵃf
karena tanpa bicara jadi pendiam dan tak beranikan untuk berbuka bicara
♘🍾⃝ ͩᴅᷞᴇͧᴏᷡɴͣ ❤️⃟Wᵃf
wkwk pasti terkejut tuh ketika berubah wajahnya
♘🍾⃝ ͩᴅᷞᴇͧᴏᷡɴͣ ❤️⃟Wᵃf
lumayan itu menarik ceritanya dan ingin lihat kelanjutan episode berikutnya
❤︎⃟⃟🍾⃝ͩKᴜᷞᴢͧᴇᷠʏᷧ🥑⃟ᱬ⃝ᱞꪻ꛰͜⃟ዛ༉
“Baiklah,“ ucapnya lembut.
❤︎⃟⃟🍾⃝ͩKᴜᷞᴢͧᴇᷠʏᷧ🥑⃟ᱬ⃝ᱞꪻ꛰͜⃟ዛ༉
ada secercah harapan
™•$∆π|•
🥴🥴🥴
™•$∆π|•
bagus
drpiupou
wah wahh
☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ ͩᴍᷞᴏͧᴍᷡsͣ ᴳᴿ🐅
menarik cerita nya lanjutkan 🤗
Yuli a
semoga cepat sembuh... ya kk othor... diangkat segala penyakitnya... bisa beraktifitas seperti biasanya....
ditunggu up nya lagi...😊
☠𝐌𝐀⃝🥀𝐗❤ᴹᴼᶻᴬ❤️⃟Wᵃf
ada sesuatu tpi apa ya 😏 ntah apa yg trjdi nnti 🦖
🟢❤️⃟Wᵃf ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘʟᴜɴᴀ
👍👍👍👍👍
☠𝐌𝐀⃝🥀𝐗❤ᴹᴼᶻᴬ❤️⃟Wᵃf
kalo bisa lngsung aja sikat aja, ngapain menye bner dah.
✫᥎᷽ιᥣყ͠α.: /Speechless/
total 1 replies
Lauren Florin Lesusien
mudah mudahan liora nikah sama lucien tambah badas thur jngn buat menye menya ,😂😂😂😂😍😍😍😍
🟢❤️⃟Wᵃf ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘʟᴜɴᴀ
lanjut kak
Agatha cute🤍
cerita bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!