Tiga tahun yang penuh perjuangan, Cathrine Haryono, seorang gadis desa yang memiliki ambisi besar untuk menjadi seorang Manager Penjualan Perusahaan Top Global dan memimpin puluhan orang dalam timnya menuju kesuksesan, harus menerima kenyataan pahit yang enggan dia terima, bahkan sampai saat ini.
Ketika kesempatan menuju mimpinya di depan mata, tak sabar menanti kehidupan kampus. Hari itu, seorang pria berusia 29 tahun, melakukan sesuatu yang menghancurkan segalanya.
Indra Abraham Nugraha, seorang dokter spesialis penyakit dalam, memaksa gadis berusia 18 tahun itu, menjalani takdir yang tidak pernah dia pikirkan sama sekali dalam hidupnya.
Pria yang berstatus suaminya sekarang, membuatnya kehilangan banyak hal penting dalam hidupnya, termasuk dirinya sendiri. Catherine tidak menyerah, dia terus berjuang walaupun berkali-kali tumbang.
Indra, seseorang yang juga mengenyam pendidikan psikolog, justru menjadi penyebab, Cathrine menderita gangguan jiwa, PTSD dengan Skizofrenia.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ada Rasaku, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 15 | Kuping Cathrine Panas
"Apa kurangnya diri Papah, Mah? Sampai Mamah mencari kenyamanan di pria lain,"
"Duda yang diceraikan istrinya selingkuh, first kiss di usia 11 tahun, S*ks oral pas jaga perbatasan di negara rawan konflik dengan perempuan lokal saat bertugas!"
"Mamah serius mau menjalin hubungan dengan orang yang punya 'track record' kayak gitu?"
Indra Abraham Nugraha, semakin ceriwis dan terus mengomel kepada Cathrine Haryono sekarang, setelah membaca seluruh histori pesan di Telegram antara istrinya dan 'big baby' itu.
"Pengacara pemerintahan di desa kecil Amerika Serikat, yang gaji dan penghasilan Papah jauh lebih banyak dari dia ... Apa yang bikin Mamah sampai kepincut sama si Eric ini?"
"Mamah pikir, dengan dirinya yang belum selesai dan masih kayak bocah gitu, mampu buat bimbing, ngarahin dan menerima seutuhnya diri Mamah?"
"Dia aja ego-nya masih setinggi langit, Mamah yakin dia mampu bikin diri Mamah sembuh dan juga berkembang? Yang ada malah saling ego dan banyak drama!"
"Kalian berdua ini, orang yang sama-sama punya luka dan trauma. Kalau keduanya saling memeluk rasa sakit, gimana mau sembuh? Simpelnya, ada dua orang luka gores, tanpa obat, apa yang bisa dilakuin? Lain lagi, orang yang terluka dan orang satunya punya kotak obat, itu pasti saling memahami, mengobati dan bertumbuh bersama. Beda 'kan?"
"Jadi, apa pikiran Mamah udah tercerahkan sampai sini? Jangan lanjut hubungan dengan 'Big Baby' ini. Untungnya, Mamah belum sampai tukar identitas pribadi, ketemuan fisik dan mengiyakan hubungan lebih dari teman ..."
Sampai pada kesimpulan tadi, Indra tidak habis pikir dengan apa yang dibenak istrinya, sewaktu enam bulan saat dia bertugas dinas di Pulau NTT, yang tidak sekalipun main mata dengan perempuan. Meskipun, ada banyak yang menggoda dan modus untuk masuk ke kehidupannya.
Indra mengalihkan topik pembahasan, sambil menunjukkan profil akun Instagram istrinya dengan username @cathrn.hryn13 yang memiliki cukup banyak pengikut.
"Terus, ini apa ... Mah? Kenapa semua postingan di halaman akun IG Mamah, kayak cewek single yang lagi tebar pesona? Mamah mau cari berondong buat dibiayai, yah?!"
"Mah, Mamah itu udah bukan bocah puber belasan tahun yang lagi masa-masanya pencarian jati diri dan sibuk tebar pesona sana-sini."
"Kenapa engga filter pergaulan, sih?" Indra menggulir deretan pengikut di akun Cathrine, dan berdecak geram.
"Maksa banget masuk ke sirkel gen X! Kalo orang yang punya prasangka buruk, bisa mikir Mamah ini Sugar Mommy yang lagi cari peliharaan berondong buat dinafkahi!"
Indra semakin sebal ketika banyak sekali DM masuk ke akun istrinya, para berondong caper banyak gaya yang mengingini kekayaan instan. Semakin menggulir ke bawah, ekspresi wajah Indra makin julid sekaligus jijik.
"Dih, banyak juga yang ngga punya malu kirim alat vital, untung Mamah belum lihat!"
Indra lekas memblokir akun-akun tidak jelas itu dan menghapus DM yang masuk. Hampir mayoritas adalah berondong yang kepengen mendapat uang cepat dan kebelet flexing ... Dari postingan istrinya yang 'financial freedom' tentu menjadi sasaran empuk para pemalas itu.
"Sekarang pilihan Mamah cuman dua, menghapus akun dan sama sekali engga main sosmed kaya gini lagi atau ..."
Catherine menunggu pilihan yang lainnya, karena tidak mungkin jika dia harus menghapus akun IG yang sudah menjadi dunia keduanya bersamaan dengan kesibukan di dunia literasi.
"Mamah tetap boleh main seperti biasanya, tetapi dengan syarat posting salah satu poto yang ada Papahnya atau waktu moment kita berdua, biar orang-orang tahu kalau status Mamah itu 'Married'. Gimana? Apa yang menjadi pilihan Mamah?"
Tanpa mendengarkan Indra selesai berbicara, Cathrine tengah memilih foto pada galerinya. Ketika guliran itu mendarat pada foto yang berada paling dasar galerinya, foto jadul yang agak buram.
Dia pun memilih foto tersebut, memostingnya dengan caption burung merpati dan cincin berlian lalu menuliskan tanggal pernikahan dalam tata aturan bahasa Inggris.
Catherine diam-diam mencuri pandangan ke Indra yang tengah menggunting kuku kakinya, sesekali dia akan berceloteh dan menasehati dengan lembut. Ketika selesai menggunting kuku, dia akan meniupi perlahan dan menciumi telapak kakinya.
Hari ini habis, dengan quality time dan act of service dari Indra yang memang sedang mengambil cuti sehari. Dia merawat istrinya sambil menasehati, supaya kejadian seperti penyiksaan pada dini hari itu tidak terulang kembali.
Indra membereskan peralatan manikur dan naik ke lantai atas. Dari belakang, Cathrine mengamatinya lamat-lamat dalam diamnya, dia bermonolog dalam hati yang lebih mirip menggerutu, "Ndra, emang dengan diri elo memperlakukan gue kayak gini, bakal bikin hati gue luluh? Bakal ngerubah pendirian gue? Bakal buat gue jatuh cinta sama elo? Ya kali!"
"Nggak lah! Mana mungkin gue bisa cinta sama orang yang udah ngerusak diri gue, hancurin masa depan gue dan ngerebut masa-masa remaja sama kehidupan kampus gue! Elo, Indra Abraham Nugraha, selalu jadi orang yang gue benci!"
"Sampai kapan pun! Gue. Bukan. Istri. Lo. Apa-apaan bersikap kaya suami idaman gitu?! Gue cuman boneka seks hidup elo, 'kan?! Yang engga bisa pergi, ga bisa sembunyi dan ga bisa hidup normal layaknya kebanyakan orang! Argh! Ta*k!"
