NovelToon NovelToon
Batalyon Pulau Karang 2

Batalyon Pulau Karang 2

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Beda Usia / Menikahi tentara
Popularitas:19.3k
Nilai: 5
Nama Author: Bojone_Batman

Terkadang kenyataan tidak sejalan dengan keinginan, Letnan Dallas menginginkan kekasih yang usianya tidak jauh berbeda dengannya tapi harus bertemu dengan perempuan yang usianya terpaut jauh di bawahnya. Semua terjadi karena dirinya trauma memiliki kekasih yang kekanakan di masa lalu.

Tak jauh berbeda dengan Letnan Dallas, Letnan Herca pun akhirnya terpaksa berkenalan dengan seorang wanita pilihan orang tuanya terutama Opa sebab cemas jika Letnan Herca akan salah arah. Penyebabnya tak jauh karena beliau tidak pernah melihat Letnan Herca bersama seorang gadis.

Lantas jika jodoh di tangan Opa, lantas siapa berjodoh dengan siapa dan prahara apa yang akan terjadi terkait masa lalu Bang Herca dengan seorang gadis berinisial Y.

Harap skip jika tidak sanggup dengan KONFLIK.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bojone_Batman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

3. Belum saling kenal.

Bang Dallas dan Bang Herca menyerahkan masing-masing satu ekor kerbau merah juga jambangan perunggu sebagai persembahan bagi pihak Kedaton.

Malam itu juga Rigi dan Dindra ikut Bang Dallas dan Bang Herca pergi menuju tanah rantau.

"Sebenarnya kita mau kemana?? Dimana Kedaton tempat Om Herca kerja??" Tanya Dindra penasaran.

Mama Shila tersenyum geli karena menantunya itu sedikit lebih aktif dari menantu Nindy yang kalem dan irit bicara.

"Nanti Dindra akan tau." Jawab Mama Shila.

Papa Danar ikut tersenyum tipis mendengarnya, beliau melirik Bang Herca yang menatap jalanan tanpa bicara, hanya ada ekspresi datar di wajahnya.

"Usiamu sudah matang untuk punya anak. Jangan telat punya anak..!!" Kata Papa Danar menasihati putra keduanya.

"Jangan mikir anak dulu, Pa. Nikah saja belum. Kenapa sih Papa dan Opa harus menjodohkan saya seperti ini?? Apa saya tidak boleh punya pilihan?? Lihat, saya terjebak dalam masalah dan harus momong bocah macam Dindra." Protes Bang Herca.

"Apa yang bocah? Dindra juga sudah dewasa, jangan suka menghakimi orang." Oceh Dindra.

Mama Shila segera menengahi dan memeluk Dindra agar tidak lanjut mengoceh sebab Mama Shila paham bagaimana kerasnya sifat putranya.

"Kalau sudah dewasa tuh mikir..!! segala kabur, manjat pagar beton, rok sobek segala. Kamu anak manusia atau anak lutung?"

"Kamu diam to, Her..!! Jangan saur m*nuk sama perempuan..!!" Tegur Papa Danar.

"Mana ada perempuan seperti belatung begitu, lompat sana lompat sini."

Dindra kesal dan hendak membuka pintu mobil. Mama Shila segera menariknya.

Bang Herca terbawa emosi dengan tingkah Dindra, ia segera menepikan mobilnya lalu keluar dan membuka pintu belakang. Ia menarik tangan Dindra.

"Keluar..!!! Mumpung disana ada jembatan, lompat sana..!!!" Bentak Bang Herca.

Bang Dallas yang melihat kejadian itu ikut menepikan mobilnya dan turun dari mobil. Begitulah watak adiknya jika ada yang tidak sesuai dengan hatinya.

"Hercaaaa.. sudah..!!!! Nggak begitu caranya momong perempuan, kamu harus sabar..!!" Papa Danar sampai pusing sendiri dengan kelakuan sifat putranya.

"Lompat ya lompat..!!" Dindra menyambut tantangan Bang Herca dan langsung berdiri di sisi pembatas jembatan.

Mama Shila histeris melihat keributan ini, sejak dulu putranya memang tidak pernah mengenal rasa takut dan beliau tidak pernah melihat putranya berinteraksi dengan wanita hingga mungkin membuat hati putranya sekeras batu karang.

"Cepat.. tunggu apalagi..!!!!!" Perintah Bang Herca.

"Her, istighfar..!! Ojo ngawur..!!" Tegur Bang Dallas.

Papa Danar sampai menggeleng tapi beliau cukup paham. Sebenarnya putra keduanya itu adalah pria yang baik hanya saja memang Bag Herca memiliki watak kasar dan kaku.

Sekujur tubuh Dindra gemetar hebat, Bang Herca pun menghampirinya.

"Saya paling tidak suka ada wanita yang berbicara dengan nada tinggi di hadapan saya..!!"

"Dindra juga tidak suka di bentak." Pekik Dindra.

"Kamu tidak nurut, bagaimana cara saya komunikasi sama kamu?? Pakai toa masjid?? Atau pakai sirine kebakaran????" Balas Bang Herca. "Sekarang mau ikut saya atau tinggal disini???"

plaaaaaakk..

Dindra menampar Bang Herca satu kali. "Dindra benci di bentak, Dindra benci Om Her..!!! Om Her jahaaaatt..!!!!!" Kini tangan Dindra memukul kesana kemari meluapkan rasa kesalnya.

Bang Herca membiarkan dan menunggu Dindra mengekspresikan kemarahannya hingga puas. Tangis Dindra pecah sejadi-jadinya.

Setelah beberapa saat, tangis Dindra melunak. Tubuhnya sudah lelah menyisakan getaran kecil. Dindra bersandar pada dada bidang Bang Herca seraya meremas pakaiannya dengan kuat.

"Sudah nangisnya? Masih mau pukul lagi atau tidak??" Tanya Bang Herca mengurangi nada suaranya. "Dada ini nantinya akan jadi tempatmu bersandar. Apa mau di robohkan??"

Dindra mendengar bunyi detak jantung bertalu begitu kencang namun terasa menenangkan.

"Sebenarnya sejahat apa saya di matamu. Saya tau kriteria pria idamanmu bukan saya, saya juga tidak berharap kamu bisa mengerti saya tapi tidak ada salahnya kita mencoba untuk saling mengenal satu sama lain. Mau ya??" Bujuk Bang Herca.

"Nggak..!!"

Bang Herca mengepalkan jemarinya. Ia menengadah sejenak, kepalanya kembali terasa panas. "Terserahmu."

Bang Herca memegang kedua lengan Dindra hendak menjauh tapi Dindra masih meremas kuat pakaiannya. Terdengar sesenggukan kecil di telinga Bang Herca.

"Ma_maaaa...." Ucapnya lirih hingga kemudian Dindra lemas di dada Bang Herca.

"Astaghfirullah, Din.. Dindraa..!!" Bang Herca menepuk pipi Dindra. "Kenapa lagi kamu, dek..!!!" Secepatnya Bang Herca membawa Dindra masuk ke dalam mobil.

Papa Danar langsung mengomel dan mengambil alih kemudi mobil. Sepanjang perjalanan telinga Bang Herca terasa panas. Papa Danar benar-benar marah.

...

Rigi ikut merawat Dindra, tapi untuk beberapa saat tidak mengijinkan siapapun untuk masuk ke dalam kamar hingga saudara tirinya itu benar-benar sadar.

"Kenapa saya tidak boleh lihat??"

"Ng_gak apa-apa, Om. Biar Dindra nyaman saja." Jawab Rigi.

Bang Herca sempat merasa aneh tapi mengabaikan rasa itu dan duduk di samping Dindra.

Oma Delia dan Opa Harso yang baru tiba bersama Bang Al-Fath dan Bang Riyadh segera memeriksa kondisi Dindra. Oma Delia merasa ada yang aneh.

"Dindra sudah konsumsi obat apa?" Tanya Oma.

"Ti_dak ada, Oma." Jawab Rigi.

Oma yang sudah sepuh tidak lagi bertanya banyak dan langsung meminta Bang Alfath menebus obat untuk Dindra.

:

"Kamu terlalu ceroboh, lain kali jangan sampai hal ini terjadi..!! Istri baik atau tidak, utamanya berasal dari didikanmu sebagai suami." Nasihat Opa Harso.

.

.

.

.

1
Mika Saja
wah bang herca kejar produksi ini🤭🤭
Nurhayati Nia
alhamdulillah dengan berbesar hati akirnya dinndra bisa menerima bahwa anak nya sudah tidak ada dan menyayangi bang satria gemoy
Nurhayati Nia
wkwak giliran yang doyan makan ngemil jDi si abang nich
ampun deh bang lu mah bini mau brojol lan mosyo ngk percaya
Nurhayati Nia
😂😂😂😂😂 aduhh ni para tentara selalu ada, cerita yang bikin gue ketawa
Nurhayati Nia
abang??????????
aku pada mu dehh 😘😘😘😍😍😍
Nabil abshor
jungkir balik bang,,,, ngeyeeellll,,,,,,
dyah EkaPratiwi
yahh, kog udah end
Bojone_Batman: Yang komentar kurang rame kak. Maaf ya kak😁🙏🙏
total 1 replies
Mika Saja
😅😅😅😅😅bang herca kita tunggu momens dindra lahiran dan bang henca yg nungguin
Murni Zain
klo blm d posisi bang Reno... Bang Herca akankah msh Jumawa. 🤔🤔🤔
Murni Zain
Intan ada nganguan mentah.
Nabil abshor
😭😭😭😭😭😭😭😭👊🏻👊🏻👊🏻👊🏻👊🏻👊🏻👊🏻 sumpah kidu tak uyyel² bang kamuuuuu,,,,
Nabil abshor
whaaaaaaaaaaaaaaattttttttttttttttt???????? yang benar aja aaaabaaaaang,,,,, astagfirullah,,,,
Nabil abshor
santaaaaay bang,,,,, 😏😏😏 pkk e ger kesok pinsan tak guyu ya,,,, 😅😅😅😅😅
Nabil abshor
🤔🤣🤣🤣🤣 bentaaar lg bang,,,, bentar lGi,,,,,
Setyaningsih
pokoknya mau itu sudah puluhan tahun klu perempuan tetap ingat ya, aku juga gitu 😀😀😀
Nabil abshor
ngaaaiiii,,,,,,, molyo,,,, mulyo kamu din,,,,, 😁😁😁
Mika Saja
bang herca terbaik pokoknya
Mika Saja
peremuan mn bisa lupa kejadian2 yg tdk mengenakan,yg enk aja gak bs lupa apa lg yg gak enak
cipa
biasa perempuan kan ga bisa melupakan kesalahan laki²,
sabar bang ini ujian 😂😂😂
Ayu FazRina Satiasari
otwe adinya bang Satria...hehehhehe
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!