NovelToon NovelToon
HANYA SEBATAS ISTRI PENGGANTI

HANYA SEBATAS ISTRI PENGGANTI

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Pengantin Pengganti / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir / Penyesalan Suami
Popularitas:12.8k
Nilai: 5
Nama Author: Moms TZ

Safira Maharani hanyalah gadis biasa, tetapi nasib baik membawanya hingga dirinya bisa bekerja di perusahaan ternama dan menjabat sebagai sekretaris pribadi CEO.

Suatu hari Bastian Arya Winata, sang CEO hendak melangsungkan pernikahan, tetapi mempelai wanita menghilang, lalu meminta Safira sebagai pengantin pengganti untuknya.

Namun keputusan Bastian mendapat penolakan keras dari sang ibunda, tetapi Bastian tidak peduli dan tetap pada keputusannya.

"Dengar ya, wanita kampung dan miskin! Saya tidak akan pernah merestuimu menjadi menantu saya, sampai kapanpun! Kamu itu HANYA SEBATAS ISTRI PENGGANTI, dan kamu tidak akan pernah menjadi ratu di istana putra saya Bastian. Saya pastikan kamu tidak akan merasakan kebahagiaan!" Nyonya Hanum berbisik sambil tersenyum sinis.

Bagaimana kisah selanjutnya, apakah Bastian dan Safira akan hidup bahagia? Bagaimana jika sang pengantin yang sebenarnya datang dan mengambil haknya kembali?

Ikuti kisahnya hanya di sini...!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Moms TZ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 03

...***...

"MasyaAllah...!" Bastian begitu terpukau akan keindahan rambut lebat dan hitam berkilau milik Safira. Karena memang Safira selalu merawatnya meski dirinya berhijab. Lalu Bastian mengulurkan tangannya menyentuh surai lurus sebahu itu dengan lembut.

"Inikah yang kamu sembunyikan di balik hijabmu selama ini, Fira? Ini sungguh sangat cantik. Dan ternyata, aku memang tidak salah bila mengagumimu. Bahkan rasa kagum ini lambat laun tumbuh menjadi cinta yang begitu subur di hatiku." Bastian mencium rambut Safira yang masih tercium bau shampo itu dengan penuh perasaan, lantas beralih pada kening dan menciumnya lama sekali, seolah menyalurkan perasaannya.

Setetes air jatuh dari mata elangnya, mengenai kening Safira dan Bastian segera menghapusnya.

"Maafkan aku, Fira." Kemudian Bastian segera berdiri dan berlalu meninggalkan istrinya dengan perasaan sesak memenuhi rongga dadanya.

Safira membuka mata indahnya, yang sudah penuh oleh genangan airmata, ketika suara langkah kaki Bastian telah menjauh. Namun ia tetap diam di tempatnya merebahkan diri. Airmata pun meluncur deras tanpa bisa ia tahan lagi.

 Safira mendengar semua curhatan Bastian, setiap kata yang pria itu ucapkan membuatnya berada dalam dilema.

Ditariknya nafas yang terasa berat, untuk menetralisir gejolak di dalam dadanya. Safira terisak dalam diam, membayangkan kenyataan hidup yang akan ia jalani nantinya.

°

Bastian melipir ke balkon kamarnya, untuk menenangkan gelenyar aneh yang menjalar ke sekujur tubuhnya. Dia pria dewasa, tentu tidak bodoh dengan hal demikian, meskipun belum pernah ia melakukannya.

Bastian meremas kuat rambutnya, merasa frustasi sambil menengadahkan kepalanya ke atas. Ingatannya kembali pada kejadian pagi hari tadi sebelum ijab kabul dilaksanakan.

Flashback on

Pagi subuh hari terjadi kegaduhan di salah satu kamar hotel tempat menginap sang calon mempelai wanita. Saat itu MUA yang bertugas merias mempelai wanita melaporkan bahwa kamar dalam keadaan kosong.

Bastian yang mendapat laporan langsung menuju lokasi, untuk mencari tahu kebenarannya. Dan ternyata benar, kamar tersebut memang masih rapi, bahkan kamar mandi pun tampak kering.

Bastian dengan cepat meraih telepon dan menghubungi rumah Farah sang mempelai wanita, tetapi mendapat jawaban dari asisten rumahtangga, jika Farah belum sampai di rumah dari tadi malam.

Tak kehilangan akal Bastian menelpon rumah sakit tempat Farah bekerja sebagai dokter, tetapi pihak rumah sakit justru mengatakan jika Dokter Farah telah meninggalkan rumah sakit usai menyelesaikan operasi.

Bastian lalu mendudukkan diri di kursi sambil memijit pelipisnya. Kepalanya mendadak pusing dengan pikiran berkecamuk. Bagaimana tidak pusing beberapa jam lagi akan dilangsungkan akad nikah mereka, tetapi hingga saat ini belum ada kabar dan entah berada di mana.

Maka pagi itu juga dilakukan pencarian terhadap Farah. Bahkan Tuan Gustav mengerahkan anak buahnya serta menyewa detektif swasta untuk mencari calon menantu mereka.

Semua orang terlihat cemas, terutama Nyonya Hanum, ibunda Bastian. Beliau tampak sangat terguncang, bahkan tak kuasa menahan tangisnya. Calon menantu kesayanganya, tiba-tiba menghilang bak ditelan bumi, tanpa kabar berita.

Hingga menjelang siang belum ada tanda jejak ditemukannya Farah Dilla sang mempelai wanita, sedangkan pernikahan tak mungkin dibatalkan. Pak penghulu bahkan sudah tiba di tempat acara sejak pagi tadi dan tidak bisa menunggu lebih lama.

Di tengah pikiran Bastian yang kacau, bayangan Safira tiba-tiba terlintas di dalam benaknya. Maka ia pun segera mendekati seorang gadis yang saat itu tengah sibuk memeriksa tempat berlangsungnya acara, untuk memastikan pernikahan berjalan dengan lancar lagi sempurna, karena gadis itu yang bertugas sebagai penanggungjawab.

"Safira, aku butuh bantuanmu. Tolong, ikut aku sebentar!" titah Bastian.

"Baik, Tuan." Safira mengangguk, lalu mengikuti langkah Bastian menuju salah satu ruangan, di mana ternyata keluarga besarnya telah berkumpul guna membahas calon pengantin pengganti untuk Bastian.

"Aku sudah memutuskan Safira lah, yang akan menjadi istri pengganti untukku," ucap Bastian tanpa keraguan dan tangannya langsung menggenggam tangan Safira serta menautkan jemari mereka.

Safira terkesiap dengan mata membelalak, mendengar ucapan tersebut, dan melayangkan protes.

Flashback end.

"Maafkan aku, Fira. Aku tahu ini salah, tapi tidak bolehkan jika aku egois? Aku mencintaimu, dan aku tidak bisa menahan perasaanku lebih lama. Tolong... maafkan aku!" Tubuh Bastian merosot ke bawah, dan dia menumpahkan segala resah yang menghimpit dadanya dengan menggigit bibirnya kuat-kuat agar tangisnya tak menimbulkan suara.

°

Fajar menyingsing di ufuk timur, pertanda pagi mulai menjelang. Safira terbangun dari tidur nyenyaknya, dan dia sempat terhenyak dengan kening berkerut saat menyadari bahwa dirinya berada di atas tempat tidur. Akan tetapi, ia hanya mengangkat kedua bahunya, lalu berjalan perlahan menuju kamar mandi.

Safira berniat mandi pagi untuk menyegarkan jiwa dan raganya, agar selalu berada dalam kewarasan untuk menghadapi segala kemungkinan terburuk di depannya nanti, termasuk hal tak terduga yang mungkin saja dilakukan Nyonya Hanum.

Selesai mandi, Safira terpaksa keluar dari kamar mandi hanya mengenakan handuk sebatas lutut saja, karena ternyata dirinya lupa membawa pakaian ganti.

Namun sebelum keluar, ia menatap ke sekeliling kamar memastikan tidak ada orang di dalam ruangan tersebut. Yakin bahwa hanya dia sendirian di kamar itu, Safira segera keluar dari kamar mandi, lalu mengambil baju dan perlengkapan lainnya untuk dirinya pakai. Maka dengan santainya Safira melepaskan handuk yang membungkus tubuhnya dengan posisi membelakangi ranjang, lalu memakai pakaiannya.

Sementara itu, Bastian baru saja membuka matanya dan menyadari Safira tidak ada di sampingnya. Dia segera bangun, tetapi seketika matanya membelalak penuh kekaguman, menyaksikan pemandangan pagi hari yang sangat menyilaukan matanya.

Sesosok tubuh yang ramping dengan kulit halus kuning langsat terpampang nyata di depan mata, membuat dirinya susah payah menelan saliva.

Bastian tidak memungkiri tubuhnya langsung bereaksi, sehingga hampir saja dia tidak dapat mengendalikan dirinya. Dan sialnya tenggorokannya tiba-tiba terasa kering sehingga membuat dirinya terbatuk-batuk.

"Uhuk uhuk uhuk"

"Astaghfirullah al'adzim." Safira tersentak kaget, dengan serta merta meraih handuknya kembali dan memakainya.

"T-Tu-an...S-sejak kapan Anda ada di sini?" Safira bertanya dengan wajah pias, menahan rasa malu. Ingin rasanya ia menghilang dari dalam kamar itu.

"Aku...sejak semalam, aku bahkan tidur di sini," sahut Bastian santai, dia mencoba menetralisir debaran jantungnya.

"Hahhh...jadi?" Safira membekap mulutnya sendiri, tidak jadi melanjutkan ucapannya, dan menggelengkan kepalanya ribut.

"Ya... aku melihat semuanya. Tapi sayangnya hanya dari belakang saja. Itupun sudah membuat tubuhku bereaksi. Bagaimana jadinya jika aku melihatnya dari depan?" Bastian turun dari ranjang dan berjalan mendekat ke arah Safira.

"A-apa yang akan Anda lakukan, Tuan?" Safira tampak panik seraya memeluk dirinya sendiri dengan sikap waspada.

"Kita sudah sah menjadi suami istri, Fira. Aku rasa sudah sewajarnya jika kita melakukannya, bukan?“ bisik Bastian yang membuat wajah Safira menegang seketika.

Kira-kira apa yang akan terjadi selanjutnya...?

***

Bersambung....

Bila berkenan silakan tekan permintaan update....😍

1
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)
titisan dewi durjana ternyata😅😅
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: 🤧🤧🤧🤧🤧🤧
total 1 replies
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)
onta apa ontel kk🤔🤔
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: sengaja emang sepeda onta /Facepalm/
total 1 replies
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)
emang udah dr sononya ternyata. udah setelan pabrik dr awal🤣🤣🤣
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)
dulu? punya dendam kah? apa dulu dia kenal ortunya safira?
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: bukan hanya sekedar kenal
total 1 replies
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)
ya rabb 🥺🥺🥺 punya mertua begini bisa bikin jantung bengkak ya allah.... makan hati sumpah😠
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: untung ibu mertua gak ky gitu
total 1 replies
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)
sumpel aja tuh mulut pake cabe sekilo. diiiih gemes aku pengen nyubit biji matanya
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)
nah kan? gk ada yg ngasih tahu dia kalau bastian udah menikah
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: belum
total 1 replies
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)
tukang pehape. bastian udah terpesona sama yg lain. udah telat kamu datangnya
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)
ternyata mandi berdua bikin badan jd seger ya🤭🤭 kok aku baru tau ya🤣 auto praktekin aaahhhhh🤣🤣🤣
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: berangkat..../Facepalm/
total 1 replies
Nar Sih
dendam msa lalu yg karena cinta di tolak jdi gila tuh kanjeng mami
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: tergila gila, cinta gila/Grin/
total 1 replies
ora
Kamu yang membuat rasa sakit itu sendiri....
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: orang egois kan begitu, banyak kok di dunia nyata yg seperti itu
total 1 replies
ora
Jadi begitu. Cinta di tolak, kejahatan bertindak😞😞
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: ya begitulah, orang kan beda² menyikapi patah hati
total 1 replies
ora
Safira ...
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: heemmm
total 1 replies
ora
Sepuluh apa? Sepuluh tahun? Apa memang sepuluh aja?🙏
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: sepuluh tahun🫣
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: ya ampuuunnn, pdhal udah banyak yg baca kok ya gak pada korek, /Sob//Sob//Sob/
total 2 replies
ora
Pikir-pikir lagi deh Hanum. Kamu cinta apa obsesi😮‍💨
ora
Nggak malu?😳😳
Cinta boleh, tapi segitunya banget sampai ngemis dan menawarkan diri jadi simpanan. Tobat deh Hanum😞😞
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: ya begitulah klo dah bucin
total 1 replies
👑Queen of tears👑
di masa lalu mu itu bukan cinta, tapi hanya ketertarikan semata yang dipupuk menjadi ambisi/Sweat//Sweat//Facepalm/
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: tidak mau kalah dia
total 1 replies
👑Queen of tears👑
safira anak mantan gebetanmu toh num num/Facepalm//Facepalm/
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: betul, makanya dia dendam bgt
total 1 replies
👑Queen of tears👑
astaga 🤣🤣🤣🤣 dari remaja wataknya emang udah gak benerr hanum mahh /Facepalm/
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: kan udah disebut klo dia itu manja keras kepala dan egois
total 1 replies
👑Queen of tears👑
pake pemikat semer kesemsem😆😆😭🤣
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: bukan semar mendem???/Facepalm/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!