menceritakan tentang perjalanan anak manusia yang lahir dengan sebuah cerita tentang perjalanannya.. selamat membaca
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Banyu Aji, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kuburan untuk sublokong
..
..
"apa yang terjadi dengan pedang gledek ini kak dewi?" tanya jaka kendi.
..
"he he he .. itu karena aku masih disini sayang .. " jawab dewi.
..
"kamu memang akan tetap disini, terus bersamaku .. hehehe". Ucap jaka kendi.
..
lagi - lagi dewi dibuat salah tingkah oleh gombalan jaka kendi, jaka kendi memang pandai merayu wanita..
..
"ih, bukan begitu.. Maksudku itu karena aku belum masuk kedalam pedang itu .. apa kamu lupa siapa aku ini sayang ..?" jelas dewi.
..
"kamu adalah dewi yang ada di dalam hatiku bukan..?" ucap jaka kendi .. Haaaalah dasar biawak.
..
"aku adalah roh pedang gledek sayang .. tadi pedang itu hanya menyerap tenaga dalammu yang bisa dibilang emmmm... segini .." ucap dewi sambil menjentikan kuku di ujung jari kelingkingnya ..
..
"sekecil itukah tenaga dalamku kak dewi..?" ucap jaka kendi kelihatan melas.
..
"itu karena usiamu yang masih kecil sayang, jika kamu terus berlatih dan meningkatkan kualitas tulangmu, aku yakin, dengan pedang itu kamu mampu menghancurkan batu yang besar bahkan menghancurkan gunung sekalipun.. " ujar dewi yang tak mau tuannya kehilangan semangat..
..
"baiklah kak, aku akan lebih giat lagi untuk berlatih .." ucap jaka.
..
jaka kendi memang masih sangat muda, kualitas tulangnya saat ini pun masih berada dalam kualitas tulang cicak .. Seiring berjalannya waktu, dengan terus berlatih dan mengkonsumsi makanan yang mendorong kualitas tulang, kualitas tulangnya akan meningkat satu tingkat menjadi tulang kadal ..
..
"sekarang aku akan masuk kedalam pedangmu lalu coba kau gunakan pedangmu untuk menghancurkan batu itu .. " ucap dewi.
..
"baiklah .. "
..
Setelah dewi menghilang dan masuk kedalam pedang gledek, jaka kendi kemudian mengangkat pedangnya lalu mengalirkan tenaga dalamnya pada pedang gledeknya itu.. berbeda dengan sebelumnya, kini pedang itu bergetar hebat, jaka kendi merasakan ada sengatan - sengatan petir kecil yang merambat di sekujur tubuhnya .. Setelah cukup berkonsentrasi, jaka kendi mengarahkan ujung pedang itu pada batu yang berada di depannya ..
..
Jledarrrrr ..
..
Batu itu hancur berkeping - keping ..
..
..
"bagaimana sayang..?" ucap dewi didalam hati jaka kendi.
..
"kenapa bisa sehebat ini kak ..?" tanya jaka kendi di dalam hatinya.
..
"itu karena tenaga dalamku dan tenaga dalammu menyatu sayang .. namun kekuatan tenaga dalamku ini sangat terbatas, kekuatan pedang gledek akan mengimbangi kekuatan pemiliknya .. Jika nanti kamu sudah mempunyai kekuatan yang besar, pedang ini adalah pedang yang mampu menghancurkan iblis.. " jelas dewi.
..
"lalu apakah batu mata naga ini masih berfungsi untuk berpindah - pindah tempat kak..?" tanya jaka kendi dalam hatinya..
..
"tidak bisa, batu mata naga itu sudah kembali pada fungsi utamanya yaitu menembus langit .. Kamu akan dengan mudah menembus langit dengan satu kali kedipan mata, begitupun sebaliknya ketika kamu ingin turun ke bumi .." jelas dewi
..
"wah jadi tambah sakti dong .." ucap jaka kendi.
..
"begitulah fungsi sebenarnya batu mata naga .. sebenarnya pedang gledek adalah gabungan dari tiga pusaka .. Yaitu:
sepasang batu mata naga yang berfungsi untuk naik ke langit dan turun ke bumi ..
Serangka naga bumi yang berfungsi sebagai baju pelindung, ..
Dan bilah pedang taring naga petir yang mempunyai energi petir yang sangat mengerikan .. " jelas dewi.
..
..
"bagaimana dengan gagangnya kak..?" aku merasakan gagang pedang ini juga adalah sebuah pusaka yang berbeda..?" tanya jaka kendi.
..
"emmmmm... ituuuuu ... Itu .. Nanti setelah kamu dewasa, aku akan memberi tahumu tentang fungsi lain dari gagang pedang gledek .. " jelas dewi gugup seperti ada yang ia sembunyikan dari jaka kendi.
..
"baiklah .. Setelah aku dewasa akan aku tagih janjimu kak dewi .. " ucap jaka dalam hatinya.
..
"emmmm... Iya .. " jawab dewi dalam hati jaka kendi.
..
..
Setelah hari menjelang malam, seperti biasanya, jaka kendi dan sublokong tengah mengumpulkan beberapa ranting kayu kering untuk membuat api unggun ..
..
"buatlah api yang besar jaka, aku akan menangkap buruanku di hutan sana .. " ucap sublokong pada jaka kendi.
..
"kamu sedang tidak bercanda blokong .. ? kata kakek ku disana adalah wilayah siluman monyet .. " kata jaka kendi.
..
"tenang saja jaka, palingan para siluman itu sudah bersiap untuk tidur sekarang .. Hehe " ujar blokong sambil berjalan menuju hutan yang cukup rimbun, tak lupa ia mengalungkan busur panahnya di pundaknya ..
..
Jaka kendi hanya bisa merelakan kepergian blokong, walaupun ada keraguan di dalam hati jaka kendi, dia takut terjadi sesuatu kepada blokong, namun jaka kendi tidak ingin membuat blokong mempunyai nyali yang ciut ..
..
"aku mengandalkanmu blokong ..!!" teriak jaka kendi sesaat sebelum bayangan blokong menghilang dibalik rimbunnya hutan ..
..
..
setelah api unggun yang besar sudah menyala, jaka kendi berjalan menyusuri sungai, ia akan memulai misi utamanya yaitu membuat sungai .. Namun jaka kendi bertanya - tanya di dalam hatinya, tentang dewi si roh pedang.. Bagaimana kalau dewi mengetahui misi ini .. karena kakeknya melarang siapapun mengetahui misi ini..
..
"aku ini kan hanyalah sebuah pusaka, kenapa harus difikirkan?, bukankah kakekmu tidak melarang sebuah pusaka untuk mengetahui misimu?" bisik dewi dalam hati jaka kendi.
"kak dewi kok bisa tahu tentang apa yang sedang aku fikirkan?" tanya jaka kendi kepada dewi di dalam hati.
"asal kamu tahu sayang, di dalam sini aku sedang duduk santai diatas hatimu yang sangat lembut ini." ujar dewi.
"oh begitu yah, benar juga apa katamu kak, baiklah, sekarang juga aku akan membuat sungai .." ujar jaka kendi.
..
kini jaka kendi sedang berdiri tepat pada titik lokasi awal ia akan membelah sungai itu untuk membuat aliran sungai yang baru..
..
"aku akan mulai menggalinya dari sini."
Jaka kendi mulai menggali tanah dan menyingkirkan batu - batu yang mampu ia singkirkan. tanpa alat bantu apapun, jaka kendi terus saja menggali tanah itu dengan kedua tangan mungilnya ..
..
Sampai pagi datang jaka kendi masih terus saja menggali tanah itu .. kini sudah tercipta sebuah lubang dengan kedalaman kurang lebih satu meter dan panjang kurang lebih dua meter.
..
"hooooaaammm .. kamu lagi ngapain sayang?" ucap dewi di dalam hati jaka kendi.
"membuat sungai, bukankah kamu sudah mengetahuinya?" jawab jaka kendi sambil tanganya terus saja mengeruk tanah.
"ya ampuuuun, kenapa kamu sebodoh ini sayang?" ucap dewi.
"kenapa kak dewi bicara seperti itu?" jawab jaka kendi menghentikan kerukannya.
"kalau hanya sekedar membuat sungai kamu cukup mempelajari jurus pedang petir naga ngurek, dengan sekali tancap ke tanah, akan terbentanglah sungai yang sangat panjang, bahkan bisa langsung menembus lautan." jelas dewi.
"kamu jangan bercanda dulu kak, aku sedang kelelahan dan di landa kantuk yang sangat luar biasa." ucap jaka kendi.
"aku tidak akan pernah membohongimu sayang." jawab dewi.
"kalau begitu adanya, mengapa kak dewi tidak mengatakan hal itu dari awal, ini aku sudah semalaman mengeruk - ngeruk tanah begini sampai pagi datang, kakak baru membicarakannya sekarang." ucap jaka kendi kesal.
"aku ketiduran sayang, sesaat sebelum kamu mulai menggali." jawab dewi.
"maaf yah"
"busetttt!!!." jaka kendi terjungkal kaget karena tiba - tiba dewi sudah membungkuk di depannya, wajah dewi hanya berjarak satu jari dari wajah jaka kendi.
"eh kamu kok malah koprol sih?". Tanya dewi.
"kamu kalau mau nongol jangan dadakan begitu kak, bisa - bisa aku mati jantungan." jaka kendi mengumpat.
"maaf yah sayang .. Sini sini .. Emmmmmm..."
"Woyyyyyy!!!!"
Tiba-tiba saja sublokong muncul mengagetkan mereka berdua ..
"bujubuneng!!!." dewi kaget bukan main sampai terjungkal kebelakang hingga terlihat pemandangan alam yang sangat indah ..
"buseeeet" ucap jaka kendi yang melihat itu.
"semalaman aku mencarimu jaka, ternyata kamu disini, dan apa ini jaka?, kamu membuat kolam?" tanya sublokong.
"ini .. Eeeee.. Aku sedang membuat sebuah kuburan untukmu blokong, aku kira kamu sudah mati di makan siluman monyet." jawab jaka kendi gugup.
"aku tak akan mati sekonyol itu jaka, lihatlah kesana jaka, aku mendapatkan seekor babi hutan yang sangat besar." ucap sublokong.
"wah kamu hebat blokong." jawab jaka kendi.
"haha ha ha " tiba-tiba jaka tertawa karena melihat dewi yang kesal sekali dengan sahabatnya sublokong.
"kamu kenapa tiba-tiba tertawa jaka?". Tanya sublokong.
"aku.. Aku tertawa bahagia karena aku masih dipertemukan denganmu lagi blokong". Jawab jaka kendi.
..
..
Andai sublokong melihat kelucuan saat dewi berjungkir balik ke belakang sampai kedua kakinya mengangkang keatas.