NovelToon NovelToon
Adakalanya Dunia Lain Telah Damai

Adakalanya Dunia Lain Telah Damai

Status: sedang berlangsung
Genre:Dikelilingi wanita cantik / Nikahmuda / Spiritual / Sistem / Cinta pada Pandangan Pertama / Cintapertama
Popularitas:911
Nilai: 5
Nama Author: Syah raman

Setelah sang pahlawan mengalahkan Raja Iblis, dunia kembali damai. Tapi justru... para petualang, penyihir, guild, bahkan monster jadi nganggur.

Aku punya teman wanita, yang mana dia adalah wanita yang paling aku taksir sejak lama, tiba-tiba saja aku keceplosan untuk melamarnya, dan setelah itu...

Yang penting saksikan saja petualangan diriku yang seru dan santai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syah raman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Penolakan Raja Forest Capricio Terhadap Tim Investigasi Kota Altarus

Jika suatu saat akan terjadi bencana yang lebih besar, aku yakin tidak akan ada yang bisa menanggulangi wabah ini, terkecuali semua petarung haus bergabung dan membentuk organisasi penyelamat.

"Bisakah aku bertemu dengan raja Forest Capricio?"

Begitu banyak prajurit kerajaan ini yang menatap padaku, mungkin aku terlalu lancang.

Tapi ada beberapa orang yang berbisik.

Aku sedikit mendengar apa yang mereka rundingkan.

"Mereka dari kota Altarus, tadi menyelamatkan banyak warga desa."

"Kau yakin?"

"Ya, biarkan saja mereka bertemu raja, tapi kalau mereka macam-macam bersiaplah untuk memenggal kepala mereka."

Prajurit dengan helm besi itu berkata, "baiklah, kalian masuk... tapi hanya untuk satu orang... dan sebutkan apa tujuanmu, agar nanti di depan raja hanya menunggu keputusan beliau saja."

"Kami ingin bekerjasama untuk menanggulangi wabah ini." Itulah maksudku.

Raja itu menoleh padaku, dengan tatapan seperti kami adalah tukang onar. "Untuk apa, kalian hanya akan membuat bencana ini semakin tidak terkendali."

AKu sangat kaget, "tunggu, raja... kami di sini hanya ingin memberi bantuan."

"Tidak akan, karena kami menyadari satu hal... semua wabah di dunia ini berakar pada satu orang di negeri kalian. Bahkan dia telah bekerjasama dengan sekte pembangkit Solus, agar dunia ini akan menjadi kacau seperti dahulu."

Aku sangat tidak menduga, "meski itu benar... itu bukan kami... dan hanya satu orang yang membuat masalah seperti itu."

Raja itu membantah, "rusak nila setitik, rusak susu sebelanga... itu lah pepatah mengatakan hal yang wajar... Bagaimana pun, pergilah dari kerajaan ini."

Semua hal yang kami lakukan tentang bekerjasama dengan kerajaan Forest Capricio hanya sia-sia.

Bahkan kami dibenci, diusir bagaikan sampah yang berbau.

Jika seandainya melawan mereka tidak akan memberi dampak perang kerajaan, maka aku akan menghabisi mereka satu persatu.

"Baiklah... kami akan pergi, tetapi... jika ada sesuatu yang tidak bisa kalian tanggulangi, jangan salahkan kami."

Itu pesanku dengan sinis menatap sang raja.

"Kau orang yang lucu, negeri kami sudah memiliki banyak pendekar yang hebat, tidak perlu banyak basa-basi untuk melawan para monster, bahkan kami siap bertarung sekali lagi dan berperang dengan negeri lain."

Dalam hatiku berkata, 'tunggu... ada yang tidak beres... mereka menganggap wabah ini sesuatu hal yang mereka inginkan sejak lama.'

"Apa anda mencoba merendahkan kami?"

Namun sang raja mengangguk saja.

"Lebih dari itu, kalian hanyalah pecundang."

Hatiku yang tersulut api karean perkataannya, membuatku mengambil sesuatu dari dalam sakuku.

"Dengan begini, kami tidak akan bisa membantu kalian lagi, bahkan Forest Capricio tidak akan dibantu oleh kota Altarus."

 

Aku melangkah keluar istana, menuju ke arah laut.

Setidaknya telingaku dan mataku tidak ingin melihat orang-orang sok kuat. Yang sudah terbukti bahwa mereka kesusahan dalam menangani bencana ini.

Solus masih bersinar di atas langit. Jika ada makhluk hidup yang terlalu dekat dengan itu, maka ada kemungkinan akan terhisap ke dalam sana.

Aku takut terhisap bersama teman-temanku, dan mencari jalan lain untuk pergi menuju pelabuhan.

Fang menghela nafas dan berkata padaku, "kenapa ada pemimpin keras kepala seperti itu, padahal dia hampir hancur dan dipermalukan."

"Ah ya, itulah keanehan dunia ini, bahkan aku tidak bisa memperbaikinya."

Belle seketika ada di tengah pembicaraan, "memang sih, tapi untuk sementara wilayah ini aman sampai besok.'

"Ya, sampai besok... dan kita pun tidak akan ada di sini."

Fang seketika angkat bicara, "tapi bagaimana di tengah lautan, pasti akan lebih menyeramkan dan banyak monster buas yang menyeramkan."

Dia memang ada benarnya, pasti akan ada gurita raksasa, hiu yang mengerikan, serta biota laut yang tidak kami ketahui evolusi kekuatannya. Pasti itu akan membunuh kita semua jika terlalu ceroboh.

"Lalu kita harus bagaimana, jika tidak harus pergi dari sini... ada yang bisa memberi pendapat?"

Semuanya terdiam, tidak ada satu pun yang bisa menjawab pertanyaanku. "Di balik wabah Solus ini, kemungkinan besar lautan pun juga akan punya hal yang mengerikan, tetapi kita tidak bisa berada di negeri ini, dengan pemimpinnya yang membenci kita."

"Soalnya sudah terlanjur sih," seketika itu terdengar dari Nicki, "karena Ferdi sudah melakukan penemuan yang tidak terduga." Pil pembangkit Qi ternyata telah merambah ke sekte pembangkit Solus, kekuatan mereka tidak akan tertandingi. 

"Aku yakin komandan Saipul yang berlayar kembali ke benua Seahealt akan terkena gangguan."

Aku setuju dengan pendapat Roy yang memikirkan itu.

"Harus bagaimana lagi, kita juga harus kembali."

Ketika itu juga, di tengah pembicaraan kami ada seekor monster buaya yang sangat besar.

Kami terkejut dan segera berpencar.

Ada beberapa warga kota yang berlari.

Tetapi nyatanya monster ini tidak berjumlah satu.

Aku segera menebas dan menyelamatkan orang itu, sementara teman-temanku juga melakukan hal yang sama.

Ada warga kota yang harus kami arahkan ke tempat yang aman.

Sekarang aku harus bisa mengalahkan hewan raksasa yang keluar dari sungai raksasa.

Beberapa dari mereka mungkin bisa aku atasi.

Tetapi jumlah mereka terus bertambah tidak terduga.

Bahkan aku sendiri tidak akan bisa melawan hewan ini satu persatu.

"Gawat." Aku mulai kelelahan.

Solus itu selalu menggunakan resonansi yang mengganggu kekuatan Qi dalam tubuhku.

Mungkin bukan hanya aku yang merasakan resonansi Qi yang turun naik.

(Itu seperti sinyal internet yang kadang putus dan kadang tersambung, kecepatannya bisa turun naik)

Penyebab semua ini belum diketahui.

Mungkin para buaya ini memiliki daya penghisap resonansi yang lebih kuat dibanding kami.

Dengan itu mereka memiliki kecepatan yang sama rata dengan manusia berlari.

Ketiak memikirkan itu, aku lengah.

Ada seekor buaya raksasa yang melompat, sehingga aku masuk ke dalam mulut hewan ini.

"Sial." Aku terus meronta, dan menggunakan kekuatan ototku yang sangat kuat, agar mencegah buaya ini melahapku secara utuh.

"Ah, tidak!" 

Aku menggunakan pedang besar yang diberikan Ice Bow, dengan mengalirkan sedikit Qi cahaya milikku ke dalam benda ini, sehingga ada sinar yang sangat kuat.

Pedang ini kemudian menjadi sebuah armor untukku.

Seketika ada tebasan dari luar.

Mungkin aku tidak salah dengar.

Kemampuan buaya raksasa ini telah berkurang.

Kemungkinan aku telah mendapat pertolongan dari seseorang yang di luar sana.

Apa dia anggota timku?

Ketika aku sudah keluar dari buaya ini, aku melihat seorang gadis remaja yang telah aku kenal.

"Augusta." Aku benar-benar terselamatkan olehnya.

"Yo, kak Arul." Dia menginjak buaya raksasa itu dengar rasa bangga, bahkan menusukkan pedangnya ke bagian atas punggung buaya, sambi mata gadis ini menatap padaku.

"Sungguh aku tidak menduga kau mengikuti kami."

"Pastinya," kata Augusta, "sekarang dunia telah berubah jadi mengerikan, untuk apa bertarung di dalam kandang saja."

Aku tertawa sebentar, karena pendapat gadis ini ada benarnya.

"Sekarang mari kita tuntaskan semua ini." Dia terlihat sangat bersemangat mengucapkan itu.

Kemudian kami berdua melakukan duet untuk menuntaskan para monster-monster yang ada di sini.

....

Setelah itu, kami telah sampai di pelabuhan, tempat di mana kapal kami terikat.

"Ayo menuju kapal." 

Aku sangat beruntung, gadis ini datang di saat yang tepat, ketika aku hampir mati karena buaya itu.

"Terima kasih telah menyelamatkanku." 

Aku mengucapkan itu ketika semua bawahanku telah memasuki kapal, khusus untuk gadis ini, aku ucapkan secara diam-diam saja tentang ini.

"Sama-sama, saya juga berhutang budi pada Kak Arul... karena telah menyelamatkan saya dari kecanduan pil Kultivasi."

Augusta mulai menggunakan sikapnya yang malu-malu kucing di hadapanku.

"Dan kalian yang mungkin masih susah payah dalam melawan semua wabah ini, saya yakin tidak akan ada yang sanggup tanpa aku bukan?"

Aku mendengar nada meminta darinya.

"Jika kamu merasa ingin ikut dengan kami, silahkan... kami terbuka lebar untuk memasukkan anggota baru, asalkan selalu ada di jalan kebenaran."

Augusta berpikir, sepertinya dia masih ingin tinggal dengan manajemennya, atau mungkin aku salah.

Angin laut menghembus rambutnya yang begitu ikal.

"Tunggu apalagi senior Arul, kita pergi sekarang."

Ternyata gadis ini semudah itu.

"Yuk," aku menaiki kapal yang sangat besar. Ini adalah kapal hadiah dari Ice Bow dan para warganya.

Aku merindukan gadis itu juga.

Sekali-kali aku berjumpa dengannya pada suatu saat, mungkin aku akan mengangkatnya sebagai anak.

Atau bisa juga aku akan membangun persatuan dengan mereka.

Baiklah, cukup untuk menghayalnya. 

"Sekarang tujuan kita pulang ke kota Altarus untuk melindungi kota tercinta kita!"

"Yo!" Semua anggota di timku bersorak dengan semangat.

1
Blueberry Solenne
Oh jadi manusia di negara tersebut awalnya punya kekuatan naga, apa termasuk bisa nyemburin api juga thor?
Syah Raman: iya, dinegeri ini terbagi 3 sumber kekuatan, yaitu Qi, Chakra & Mana.
total 1 replies
checangel_
Berawal dari berpacaran to /Facepalm/
Fitur AI
apa dah yang penting,jangan bikin terheran heran /Smile//Shy/
Fitur AI
musim kawin dah kayak hewan wkwkwk /Chuckle/.tapi kadang ada pertanyaan bagi kita ketika menjomblo selama 6 tahun gitu .
Syah Raman: 🤣iya sih, kamu benar... pasti itu aneh
total 1 replies
Syah Raman
dilamar
Syah Raman
jendela
checangel_
Yap, karena untuk berada di jalan kebenaran penuh dengan air mata dan juang yang tiada batas 🤧
M.FAJRI
halo kak semangat ya😇😇😇
M.FAJRI: sip kak 🤗🤗🤗
total 2 replies
Syah Raman
terpengaruh
Syah Raman
panorama
Syah Raman
titik
Syah Raman
sarannya
Syah Raman
juniorku
Syah Raman
kendali
Syah Raman
terdengarnya ada dua kali
Syah Raman
ini perbaiki
Syah Raman
jangan raja Sugiono
Syah Raman
banyak
Syah Raman
memasak
Syah Raman
anda
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!