NovelToon NovelToon
Agen Black VS Pelaku Bullying Di Tubuh Anak SMA

Agen Black VS Pelaku Bullying Di Tubuh Anak SMA

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Bullying dan Balas Dendam / Agen Wanita
Popularitas:625
Nilai: 5
Nama Author: Neogena Girl

Agen Black yang sedang menikmati hari libur dengan tidur di rooftop sekolah lantai 10 malah menyaksikan siswi korban bullying yang ingin mengakhiri hidupnya. Niat hati ingin menolong namun kematian aneh yang menghampiri.

Saat membuka mata, jiwa agen Black sudah berada di tubuh anak yang coba Dia selamatkan. Tanpa keraguan sedikitpun, agen Black memutuskan untuk membalas para pelaku bullying sambil tetap menyelesaikan misinya sebagai Agen Black.

Seperti lingkaran setan, Agen Black terus mendapati hal-hal baru yang memusingkan. apa yang menanti agen Black di ujung aksi balas dendamnya ?

=> Kalau suka, Silahkan dibaca ♥️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Neogena Girl, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 20

Beberapa saat setelah Justin bergegas dari ruang kerjanya, Dia langsung pergi ke toilet yang tertera papan larangan.

“Apa Dia terkunci di dalam ? Tidak mungkin. Jika ada kerusakan di dalam, Nyla tidak mungkin mencelakai diri dengan masuk. Tetapi jika Dia sungguhan di dalam, Kami bisa melakukan hal itu di dalam karena anak-anak yang lain tidak mungkin datang ke Toilet. Nyla, Aku harap Kau di sana.” Monolog Justin dan melewati papan peringatan.

Detik berikutnya, Agen Black sudah muncul dan menghilangkan papan peringatan itu. “Huhuhu, kenapa ini terasa sangat seru ?” Batin Agen Black dan menunggu rombongan anak-anak datang.

“Nyla, apa Kau di dalam ?”

“Hah ? Pak Justin ? Tolong bukakan pintu nya. Aku sudah mau mati di dalam sini.” Pekik Nyla dari dalam.

Justin menarik senyum lebar. Nafs* nya akan terlepas hari ini. Pada Nyla, gadis pemilik bentuk tubuh yang sangat sesuai dengan tipe nya, apalagi pengalaman Nyla memang sangat di acungi jempol karena sangat jago dalam melakukan posisi apapun.

“Nyla, Kau sudah berapa lama terkunci ?”

“Sudah hampir empat jam,” ucapnya sambil melihat jam tangan. “Aku sudah berteriak sampai tenggorokan Ku sakit, tetapi tidak ada yang mendengarkan Ku.”

“Ini pasti karena papan peringatan yang ada di depan. Seseorang past sengaja meletakkan itu di sana agar tidak ada seorang pun yang datang.”

“Benarkan ? Pasti ini ulah si j*lang itu—”

“Kau belum paham juga Nyla ? Tidak akan ada yang datang karena papan larangan itu. Kita bisa melakukan beberapa ronde di dalam.”

“Tidak mau. Saat ini banyak yang mencurigai hubungan Kita. Aku tidak mau tertangkap basah.”

“Benarkah ? Kalau begitu Aku akan pergi. Mengeluarkan Mu dari dalam juga untuk apa ?”

“Ughh..” Nyla menggigit bibir bawah nya dengan keras. “...Aku juga mau melakukan hal itu. Aku merindukan belaian Mu, Pak Justin. Tapi Aku takut tertangkap basah—”

Trak!

Kunci yang tergantung di pintu langsung Justin putar dan pintu terbuka. Dua tangan kekarnya memegang kedua pipi Nyla dan langsung melahap bibir kenyal yang sangat Dia rindukan itu.

“Umm.. Hmmppt.. Happt.. Umm..”

“Haah.. Hahh... Kau sungguh merindukan Ku ?”

“Umm..” Nyla mengangguk pelan. “...Ayo pulang dulu. Ayah dan Ibu tidak ada di rumah.. Ku rasa kalau melakukannya di rumah lebih aman. Pak Justin juga belum pernah mengunjungi kamar Ku kan ?” Bujuk Nyla yang tidak mau melakukan hal itu di sekolah. Dia tidak mau kesialan menghampiri diri nya lagi.

“Ughh, satu ronde saja ? Yaa ?” Bujuk Justin sambil meremas pelan gundukan pelan yang sudah lama tidak dia jilat, gigit ataupun hisap. Dia sangat merindu.

Nyla tengah menimang-nimang. Dia nampak berpikir dan sedetik kemudian mengusap alat yang ada di antara kedua kaki Justin.

“Apa Pak Justin yakin bisa melakukan satu ronde saja ? Setelah sekian lama ? Kita pasti akan menggila. Di rumah Ku saja, ya ??” Bujuk Nyla yang sudah menjatuhkan gundukan kenyal berukuran besar di pelukan Justin. Membuat Lelaki itu kalah telak dan terbujuk.

“Baiklah, Aku tidak akan menahan diri hari ini. Aku akan menghajar Mu habis-habisan sampai Kau tidak bisa berjalan.”

“Hehehe, Aku sangat menantikan hal itu, Pak Justin.”

Tap tap tap tap tap

Bunyi langkah siswa-siswi memenuhi gendang telinga Nyla ataupun Justin. Saat menengok ke belakang, puluhan siswa sudah berdesak-desakan untuk melihat.

Suara Mereka heboh saat melihat Nyla dan juga Pak Justin.

Teriakan dan hura'an membanjiri pendengaran. Ada yang mengatakan akan melaporkan Justin, ada yang mengatakan Nyla perlu ke psikiater untuk memulihkan diri lantaran Dia masih di bawah umur. Gadis-gadis yang seangkatan dengannya langung menyoraki Nyla dengan nada tinggi.

“Video yang beredar itu bukan Aku! Ini hanya kebetulan. Pak Justin menolong Ku yang di kunci oleh Sora!” Pungkas Nyla yang kini sudah berdiri walau tangan dan kaki nya tengah bergetar. Tidak pernah Dia berhadapan dengan banyak orang seperti ini. Dia kalah suara, mentalnya tidak bisa menangani hal ini.

“Yang dikatakan Nyla itu benar, anak-anak. Ini jam makan sian kan ? Kenapa Kalian tidak pergi ke kantin ?” Sambung Justin yang kini sudah tenang, tidak peduli seperi apa tanggapan anak-anak. Toh palingan besok-beo mereka akan lupa dan membahas topik lain.

“Kalau kebetulan, kenapa Pak Justin yang menolong Mu ? Apa yang Pak Justin lakukan di toilet wanita ?” Sambung Agen Black di tengah keramaian, raga nya tidak terlihat namun Nyla tau ini suara Agen Black

“Benar. Kita hampir terbuai lagi.”

“Bukankah Kau yang menaruh papan peringatan di lorong depan agar tidak ada yang mendekati Toilet, Sora ? Dimana Kau ? Jangan bersembunyi di keramaian.”

“Sudah membuli anak itu selama ini, Kini juga mau dijadikan kambing hitam ?”

“Parah sekali sikap nya itu.”

“Papan peringatan apa ? Kami datang dan tidak melihat apa-apa.”

Prok prok prok

Justin menepuk tangan, memasang senyum dan bersuara. “Sudahlah. Kalian akan mempercayai apa yang Kalian inginkan bukan ? Kalau begitu bubar. Kalian butuh makan siang agar punya energi pada mata pelajaran selanjutnya.”

Dengan bersungut-sungut, kerumunan pun bubar. Benar bahwa perut Mereka lapar. Dengan melihat Nyla dan Justin di Toilet, semua siswa-siswi pasti akan memiliki topik pembicaraan yang sama saat berada di kantin nanti.

“Ayo Kita pulang. Aku sudah berhasil mengusir—“

Takh!

Nyla menepis tangan Justin yang baru mau menyentuh punggung nya.

“Mari bicarakan hal ini di lain waktu. Aku rasa Kita perlu menjaga jarak untuk sementara waktu.”

“Nyla ? Padahal tidak ada yang perlu di cemaskan—”

“Ada yang perlu di cemaskan!” Pekik Nyla yang kini sudah memeluk dua bahu nya dengan erat. “...Tatapan anak-anak tadi terlalu banyak. Mereka menatapku engan tatapan mencemooh, menghina dan bahkan ada yang tertawa. Mereka jijik pada Ku. Seolah-olah Aku pembunuh. Pak Justin, Aku akan menghubungi Mu lagi kalau sudah tenang. Jangan khawatir, Kita pasti akan segera bertemu dalam waktu dekat.”

“Hahh... Baiklah, dalam waktu dekat itu kapan ?”

“Ini hari kamis kan ? Hari sabtu nanti semua angkatan akan mengunjungi museum, mari Kita lakukan sampai puas di sekolah hari itu. Yaa?”

“Umm.. Berikan Aku kecupan.”

Nyla mengangguk dan mengecup bibir Justin dengan sekilas. Namun Justin menahan tengkuk nya dan melumat bibir juga lidah Nyla dengan sangat intens.

“Haahh.. Hahh..” Saliva kedua nya terhubung. Justin menyeka air bibir Nyla yang basah dan memerah, kemudian berucap. “...Aku benar-benar akan sangat ganas di hari Sabtu, Nyla.”

Justin pun pergi duluan dari Toilet, tak lupa menyerahkan Ponsel. Nyla harus memasukkan semua barang miliknya yang berserakan di lantai ke dalam tas.

“Hahh.. Hahh.. Tadi itu hampir saja.. Aku hampir saja terbuai nafs* dan melakukan hal itu dengan Pak Justin... Beruntungnya saat Kami berciuman tidak ada yang melihat.” Tutur Nyla sambil memasukan semua barang ke dalam tas.

“Tubuh Mu bergetar pelan barusan. Kau takut pada banyaknya mata yang tertuju pada Mu kan, Nyla ?”

“Sora!!” Pekik Nyla dengan nada tertahan. Kedua tangan nya sudah diremas.

“Bagiamana ? Kau masih menyangkal bahwa tidak mempedulikan pendapat orang lain ? Hm ?”

...***...

...Guyss, apa kabar ? Tolong jangan lupa like guys, minimal jangan lupa like kalo malas buat ninggalin jejak. Neo juga butuh respon kalian dong. Neo juga pengen berinteraksi di kolom komentar. Haahh, perjalanan Neo masih jauh ini😮‍💨 Sampai ketemu lusa lagi ya, soalnya Neo mau istirahat♥️...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!