Eleanor Madison adalah seorang pengusaha sukses kaya raya nomor satu di negaranya, perusahaan nya sudah memiliki cabang di mana-mana bahkan di negara asing.
Eleanor sedang mengerjakan pekerjaannya yang menumpuk di kantornya tiba-tiba mata nya terasa mengantuk tidak tertahankan lagi kemudian ia tertidur.
Saat membuka matanya ia sudah berada di dunia lain tidak ia kenali sama sekali tiba tiba terdengar suara di dalam benaknya.
Ting...
(Selamat tuan rumah mendapatkan sistem pertanian)
.
.
.
Selamat membaca...jangan lupa like dan komen ♥️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jasmine Oke, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dua Puluh
Saat sampai di rumah nya Eleanor langsung mandi dan menganti pakaian nya dengan dress sederhana tetapi tetap cantik saat dipakai pakai eleh Eleanor, setelah siap semuanya ia pergi kerumah ella.
Saat sampai di sana ternyata ella sedang menunggu nya datang.
"Maaf ella aku terlambat, apakah kita berangkat sekarang" kata Eleanor kepada ella.
"Tidak apa-apa kamu tidak terlambat soalnya kak Aiden masih meletakkan hasil panen penen hari ke dalam mobil" kaya ella
"Jadi Kak Aiden bawa dagangan nya ke kota, kalau gitu aku naik angkot saja kita ketemu di kota saja" kata Eleanor.
"Kenapa kamu naik angkot, bareng kita saja kata nya ingin hemat ongkos" kata Ella heran.
"Kak aiden membawa mobil pick up ke kota lalu aku duduk dimana?" Kata Eleanor kebingungan.
"Tidak usah khawatir kakak ku membawa mobil pick up yang dua kabin jadi kita bisa barengan" kata ella meyakinkan Eleanor.
"Oh, kakak mu beli mobil lagi kok aku tidak pernah lihat" kata Eleanor.
"Iya, kak Aiden jarang memakai mobil ini karena hanya sedikit bisa mengangkut barang-barang, kebetulan hari ini hasil panen yang dapat di jual hanya sedikit, jadi kak Aiden pakai mobil yang ini." Kata ella
"Syukur lah" kata Eleanor, tidak lama setelah itu Aiden datang sambil membawa mobilnya dan berhenti di hadapan mereka semua
"Ayok masuk" kata Aiden lalu ia juga turun dari mobil dan membantu para wanita membuka pintu.
Ella langsung berlari dan masuk dalam mobil duduk di jok belakang dan ikuti oleh Eleanor dia berencana juga duduk di belakang bersama ella, tetapi ella cepat menutup nya dan menguncinya dari dalam.
"Ella aku belum masuk buka pintunya" ucap Eleanor dia tidak tahu mengapa Ella Melaku itu apa ella berubah pikiran menyuruh nya naik angkot pikirnya.
"Kamu duduk depan saja lea disini sempit banyak barang-barang kakak ku soalnya" kata ella, memang benar banyak barang di sana.
"Kamu aja di depan aku di belakang" kata Eleanor lagi.
"Aku sudah nyaman di sini, cepatlah masuk kak Aiden sudah menunggu dari tadi" kata Ella lagi lalu ia pura-pura tidur.
"Oh..." Jawab lea manyun lalu masuk ke dalam mobil sedang Aiden hanya tersenyum, kemudian mobil siap berangkat menuju kota kabupaten.
Saat pertengahan jalan Eleanor terguncang-guncang dalam mobil, karena jalan dari desa menuju kota berlubang-lubang,.
"Jalan desa ini rusak parah, bila aku punya uang banyak aku perbaiki jalan ini aku tidak tahan bila seperti ini kalau aku mau ke kota membuat kepala ku pusing" gumam Eleanor dalam hati.
"aduh, ... Iis" kata Eleanor karena kepala nya terbentur di atas mobil.
"lea kamu tidak apa-apa" kata Aiden dan Ella secara bersamaan.
Lalu Aiden menepikan mobilnya untuk melihat keadaan kepala lea,
"kak kenapa berhenti, lanjut saja aku tidak apa-apa kok" kata lea lagi.
"tidak aku harus melihat nya apakah benturannya kuat atau tidak, kalau kuat kita kerumah sakit setelah sampai di kota" kata Aiden lalu mendekati Eleanor langsung memegang kepala Eleanor dengan lembut, lalu melihat disana ada jejak kemerahan berarti benturan nya tidak kuat, ia menghela nafas lega.
"apakah benjol kak" kata Eleanor kepada Aiden mereka saling menatap mereka berdua tidak sadar bahwa jarak antara mereka sangatlah dekat
Deg ... Lagi-lagi jantung Aiden berdetak lalu ia cepat-cepat mengalihkan pandangannya dan ia kembali ketempat duduknya.
"tidak ada benjolan hanya kemerahan saja," kata Aiden sambil menghidupkan kembali mobil nya lalu melaju kembali ke kota.
"apa yang aku bilang kak Ai tidak percaya sih" kata Eleanor sambil mengusap-usap kepalanya sendiri.
Ella yang dari tadi memperhatikan kakak yang salah tingkah berbicara bersama Eleanor, diam-diam menahan tawanya supaya tidak kelepasan tawa besarnya.
saat ini dalam pikiran Eleanor Banyak rencana untuk masa depan untuk memperbaiki jalan juga memasang listrik ke desa, tetapi sekarang uang nya belum banyak, satu masalah yang rumit ia harus melakukan diam-diam tanpa sepengetahuan orang tuannya.
Mereka telah sampai di kota kabupaten ternyata lumayan jauh dari desa 2 jam dalam perjalan baru sampai ke kota kabupaten ini.
Eleanor melihat sekeliling nya ternyata tidak ada mall di sini dia pikir ada, hanya pasar dan toko-toko yang berjejeran di sana.
"Tidak ada mall di sini" gumam Eleanor tapi masih di dengar oleh dua orang itu.
"Mall hanya ada kota besar seperti kota provinsi" kata Aiden, Eleanor hanya mengangguk untuk menyetujui perkataan Aiden.
"Kalian tunggu di sini aku mau mengantarkan panen ke tempat biasa lebih dulu, setelah itu baru aku temani kalian belanja, tunggu di sini jangan berkeliaran" kata Aiden lagi menurun Ella dan lea di suatu toko makanan.
"Tidak usah di temani kak kami bisa kok berdua saja" kata Eleanor lembut dia tidak mau merepotkan aiden untuk menemani, dan satu lagi dia juga tidak mau aiden mengikutinya karena malu dia mau pergi toko pakaian dalam wanita.
"Tidak kamu tunggu di sini, aku cuma sebentar kevin sudah menitipkan mu padaku" kata Aiden tanpa bantahan, ella dan Eleanor hanya mengiyakan saja. Setelah itu Aiden pergi mengantar ke kota yang biasanya membeli hasil panennya.
"Ella bagaiman ini aku mau ko toko pakaian dalam wanita, aku malu kalau kak Aiden ikut, oh ya biasa kalau kak Aiden menjual barang nya beberapa lama" kata Eleanor kepada ella.
"Biasa nya cukup lama, tidak tahu sekarang karena barang dagangan hanya sedikit" kata ella sambil berpikir.
"Kalau begitu kita belanja saja sekarang sebelum kak Aiden bali" kata Eleanor kepada ella.
"Bagaimana kalau kak Aiden cepat baliknya, kita tunggu saja kak Aiden ya, aku takut nanti kak Ai marah pada kita" kata ella kepada Eleanor.
"Ella jika kamu pergi dengan pria saat membeli pakai dalam apakah kamu tidak malu" kata lea.
"Aku Malu lah itu kan ranah pribadi ku" kata ella lagi
"Kamu sudah tahu kan maksud ku, bagaimana kalau begini saja Kamu tunggu kak Aiden di sini, aku pergi sendiri ke toko tersebut aku cepat balik nya kok" kata lea lagi.
"Tidak bisa begitu juga lea, kau tidak boleh sendirian pergi nya" kata ella lagi masih ragu dengan usulan ella.
"Tidak ada bantahan lagi kamu tunggu di sini waktu sudah cukup lama berlalu nanti kak Aiden balik lagi," kata Eleanor tegas.
.
.
.
Terimakasih telah membaca novel ku jangan lupa like bila suka dan komentarnya ya_♥️
