NovelToon NovelToon
Masuk Ke Tubuh Wanita Lemah

Masuk Ke Tubuh Wanita Lemah

Status: tamat
Genre:Ruang Ajaib / Reinkarnasi / Balas Dendam / Tamat
Popularitas:922.2k
Nilai: 5
Nama Author: Pa'tam

Alexis seorang ilmuwan wanita dan juga ahli beladiri yang berhasil menciptakan sebuah ruang penyimpanan ajaib ke dalam sebuah kalung.

Namun, dia di khianati dan meninggal secara tragis oleh orang kepercayaan nya sendiri.

Dan siapa sangka, jiwa nya justru masuk ke dalam tubuh wanita lemah yang teraniaya. Yang juga memiliki nama yang sama dengannya.

Rencana balas dendam pun di mulai melalui tubuh wanita yang bernama Alexis itu.

Berhasilkah Alexis membalas dendam? Kalau penasaran, baca yuk!

Cerita ini hanyalah fiksi belaka. Tidak ada hubungannya dengan dunia nyata dan tidak bermaksud untuk menyinggung siapapun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pa'tam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 15

Alexis menghela nafas setelah masuk ke dalam kamar. Pelayan masih berdiri menunggu perintah dari majikannya.

Alexis mendekati pelayan itu lalu memegang kedua tangannya. Pelayan menatap intens majikan itu. Ada perasaan haru dalam hatinya.

"Bik, mulai besok aku tidak tinggal di sini lagi," kata Alexis.

"Tapi kenapa Nyonya? Ke mana Nyonya akan pergi? Nyonya tidak ada tempat yang dituju." cecar pelayan.

Alexis tersenyum. "Bibik ikut aku ya? Kita tinggalkan rumah ini, kita bisa memulai hidup baru."

Pelayan tertunduk. Dia ragu, takut tidak di izinkan oleh pemilik rumah. Lagipula, dia perlu uang untuk keluarga nya.

Alexis meyakinkan pelayan. Hingga akhirnya pelayan pun mengangguk. Lagipula, jika dia ikut Alexis, pelayan di sini masih ada tiga orang.

"Nanti malam Bibik berkemas, kita akan pergi besok pagi. Aku sudah menemukan tempat tinggal kita," kata Alexis.

"Baik Nyonya," ucap pelayan.

Kemudian pelayan keluar untuk melanjutkan pekerjaannya. Alexis pun mengunci pintu, kemudian dia mengucapkan kata ruang ajaib.

"Ruang ajaib, terbuka."

Seketika Alexis berpindah ke ruang ajaib. Alexis mengambil sertifikat yang dia perlukan. Kemudian dia ingin kembali lagi ke tempat semula.

"Aku kembali."

Seketika Alexis sudah berada di dalam kamarnya lagi. Alexis kemudian mengemasi barang-barang yang ingin di bawanya.

Malam harinya ...

Damian sudah pulang dari perusahaan, tapi dia pulang membawa Jessy yang sudah lebih baik.

Damian meminta Jessy untuk beristirahat. Sementara dirinya ingin mandi terlebih dahulu. Setelah selesai mandi, Damian keluar kamar dan langsung ke ruang makan. Namun Damian tidak mendapati Alexis di situ.

"Ke mana Alexis?" tanyanya.

"Makan saja dulu, tidak perlu di tanyakan perempuan itu. Semakin hari tingkah nya semakin aneh saja," jawab Meri.

"Ma, Alexis tidak seperti itu," sela Jessy.

"Kamu ini terlalu baik, sudah seperti ini pun kamu masih membela nya," kata Meri.

Jessy menoleh ke Damian berharap Damian mengatakan hal yang sama. Setidaknya dia merasa di bela.

Namun di luar ekspektasi, Damian malah terlihat tidak fokus saat ingin makan. Bahkan sesendok makanan pun tidak di makannya.

"Aku tidak berselera," kata Damian. Kemudian bangkit dari duduknya dan berjalan meninggalkan meja makan.

"Damian!" Jessy hendak mengejar dan berpura-pura jatuh agar menarik perhatian Damian.

Namun Damian malah tidak menoleh sama sekali. Entahlah, sejak tadi pikiran nya sangat kacau. Bahkan saat bekerja pun ia tidak fokus.

Damian mengetuk pintu kamar Alexis. Namun setelah beberapa saat pintu tidak di buka juga. Damian mengetuk lebih keras kali ini.

"Berisik! Sudah tahu aku malas untuk membuka pintu," kata Alexis dari dalam kamar.

"Buka. Kalau tidak aku dobrak pintu ini," kata Damian. Akhirnya pintu pun di buka. Damian hendak masuk, namun di tahan oleh Alexis.

"Kalau ada perlu, katakan saja di sini. Tidak perlu masuk ke kamar karena kita bukan lagi pasangan suami istri," kata Alexis.

"Darimana kamu mendapatkan uang sebanyak itu? Kamu beli mobil dengan harga yang fantastis. Bahkan lebih mahal dari punyaku," ujar Damian.

"Huft, itu lagi, itu lagi yang di pertanyakan. Sampai kapanpun, aku tidak akan kasih tahu. Oh ya, selir mu sudah kembali, kan? Urus saja dia dan jangan ngurusin aku." Alexis menepuk-nepuk pelan pipi Damian.

Alexis hendak menutup pintu, namun segera di tahan oleh Damian. Damian mendorong pintu dengan sedikit keras. Hingga pintu terbuka karena Alexis terdorong ke belakang.

"Mau apalagi? Kita sudah tidak punya urusan," tanya Alexis.

"Damian?"

Damian menoleh mendengar suara yang terdengar menyedihkan. Damian hendak mengatakan sesuatu kepada Alexis pun tidak jadi.

Karena di saat Damian menoleh ke Jessy, kesempatan itu Alexis gunakan untuk mendorong tubuh Damian keluar. Dan dengan cepat Alexis menutup pintu lalu menguncinya.

"Alexis, Alexis buka. Aku ingin bicara!" Damian berteriak di depan pintu, sambil menggedor-gedor pintu kamar Alexis.

"Damian aku merasa sakit," ucap Jessy dengan nada lirih.

"Ya sudah, kamu istirahat saja ya, kamu belum pulih sepenuhnya, tapi sudah meminta pulang," kata Damian.

"Aku ...."

"Jangan terlalu banyak bicara, istirahat ya." Damian membawa Jessy ke kamarnya. Kemudian ia hendak keluar dari kamar Jessy, namun segera di tahan oleh Jessy.

"Bisakah kamu temani aku malam ini? Aku takut Alexis berbuat nekat lagi kepadaku."

"Tenanglah, aku akan pastikan bahwa dia tidak akan mencelakakan mu lagi."

Damian langsung keluar setelah mengatakan itu. Ia kembali ke kamar Alexis dan kembali mengetuk pintunya. Namun Alexis tidak membuka kan pintu sama sekali.

Hingga akhirnya Damian menyerah dan kembali ke kamarnya. Perutnya lapar, tapi ia tidak berselera untuk makan.

"Kenapa dengan ku? Aku malah selalu kepikiran kepada Alexis," gumam Damian.

Damian merasa gelisah. Selain memikirkan darimana Alexis mendapatkan uang, pikiran juga seakan tidak rela kalau Alexis bersama pria lain.

Damian bangun dari pembaringan nya. Ia berjalan ke balkon kamar. Damian meneguk minuman beralkohol berharap bisa tenang.

Namun bukannya tenang, ia malah semakin pusing. Lalu ia masuk dan memutuskan untuk tidur.

Keesokan harinya ...

Alexis dan pelayan benar-benar ingin pergi. Pelayan pun berpamitan kepada Meri dan mengatakan jika dirinya ingin ikut bersama Alexis.

"Heh, kamu itu cuma pelayan, kalau mau pergi ya pergi saja. Tapi ingat! Gaji mu bulan ini tidak akan aku bayar!" Meri berkata penuh penekanan.

"Tidak apa-apa Nyonya, eh mantan Nyonya," ujar pelayan.

"Kamu benar-benar ingin pergi?" tanya Damian pada Alexis.

"Hmmm, lagipula kita sudah bercerai. Jadi untuk apalagi aku menunggu di sini?" ujar Alexis.

Jessy tersenyum tanpa di sadari oleh siapapun. Karena dia memang pintar menyembunyikan semuanya.

"Di mana kamu akan tinggal? Apa kamu tidak bisa menunda hingga keputusan perceraian kita keluar?" tanya Damian.

Alexis menggeleng. "Maaf, sepertinya aku tidak bisa menunggu selama itu. Saat ini saja aku sudah merasa ...." Alexis tidak meneruskan ucapannya. "Ah sudahlah, aku harus pergi sekarang," katanya menambahkan.

Alexis mengajak pelayan. Pelayan pun mengikutinya dan masuk ke dalam mobil. Saat Alexis hendak masuk ke dalam mobil, Damian menahannya.

"Di dalam sini ada sedikit uang. Kamu bisa pergunakan untuk keperluan kamu nantinya," kata Damian.

Alexis menatap Damian. Untuk pertama kalinya Damian memberikan nya uang dan untuk pertama kalinya juga Damian berkata seperti itu.

"Tidak usah." Alexis mendorong tangan Damian dan menolak pemberian Damian. "Aku tidak butuh semua itu, bagiku, aku bisa keluar dari rumah ini sudah cukup membuatku senang," imbuhnya.

Damian terdiam, hingga Alexis masuk ke dalam mobil lalu menjalankan mobilnya keluar dari kawasan rumah ini. Damian masih terpaku seolah belum sadar dengan kepergian Alexis.

Saat Damian tersadar, Alexis sudah pergi. Damian berlari keluar gerbang dan memanggil Alexis.

"Alexis...!" Namun mobil Alexis sudah terlalu jauh dan tidak terlihat lagi.

1
Shen shandian luo
sadis apaan..cuma jatuhin dari tangga..harus nya bikin patah kakinya atau tangan nya..dan lakinya di tendang pada burung nya..mertuanya di tonjok sampai giginya rompal..adik nya di bikin cacat permanen..pembantu si siksa sampai ingin mati..itu baru keren
dhara
ini gak sadis ka ini mempertahan kan diri soalnya d kelilingi org org jahat dan munafik hahaha
Zikara Zika
kurang sadis...🤭😄
Memyr 67
𝗆𝖺𝗂𝗇 𝖻𝗂𝗅𝗒𝖺𝗋𝖽 𝖽𝗂 𝗍𝖾𝗆𝗉𝖺𝗍 𝗆𝖺𝖿𝗂𝖺, 𝗇𝗀𝗀𝖺𝗄 𝗄𝖺𝗉𝗈𝗄. 𝗆𝖺𝗅𝖺𝗁 𝖽𝗂𝖽𝖺𝗍𝖺𝗇𝗀𝗂 𝗅𝖺𝗀𝗂
Memyr 67
𝗆𝖺𝗂𝗇 𝖻𝗂𝗅𝗒𝖺𝗋𝖽 𝖽𝗂 𝗍𝖾𝗆𝗉𝖺𝗍 𝗆𝖺𝖿𝗂𝖺, 𝗇𝗀𝗀𝖺𝗄 𝗄𝖺𝗉𝗈𝗄. 𝗆𝖺𝗅𝖺𝗁 𝖽𝗂𝖽𝖺𝗍𝖺𝗇𝗀𝗂 𝗅𝖺𝗀𝗂
Memyr 67
paling suruhannya florence. prempuan goblog. pemegang kuasa atas semua harta itu ibunya darwin , bukan darwin. membunuh raymond, tidak akan otomatis membuat ibunya menyerahkan semua harta ke darwin. darwin goblognya dah stadium akut. ngikuti apapun yg diinginkan prempuan segoblog florence.
Memyr 67
berpisah degan jessy?
Mutiara
🙏😭😭😭
Memyr 67
darwin ternyata bego. prempuan cuma cinta sama hartanya dibelain terus.
Memyr 67
reinkarnasi di waktu yg sama. menarik
Memyr 67
siapa syntia?
Memyr 67
kenapa damian yg jenguk kakak iparnya? memang suami kakak iparnya di mana?
Memyr 67
𝗆𝖺𝗆𝗉𝗂𝗋
Evy
Janda kembang itu Ray...
Evy
kenapa tidak langsung membeli rumah atau apartemen baru?
Ruk Mini
sukaaaaaa bgt thor sosok tangguh sgt mengagumkn, tq suguhan y thor sgt menghibur, alur ybpun ga ribet, ik d tgg karya" nu lgi 🙏👍👍👍
Sriana Junaidi
keren oiiii
Syalala💋 ig: @DessertChocoRi
Semangat thor
Ds Phone
anak kau pun orang tak nak tengok
Ds Phone
nak berlawan lagi tu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!