Anatasya adalah seorang gadis cantik yang manja suka ber foya-foya, bahkan sangat sombong dan angkuh, tapi dibalik itu semua ia lakukan agar ia tidak larut dalam kekecewaan yang orang tuanya lakukan, orang tua Anatasya suda bercerai ketika ia berumur 15thn, dan mereka selalu sibuk dengan pekerjaannya masing-masing. dan tidak pernah mau menanyakan kabar tentang dirinya, walaupun keuangan nya terjamin, tapi itu tidak membuat, Anatasya bahagia.
Anatasya juga mencintai seseorang, ya itu sangat lama , waktu ia sekolah menengah pertama dulu, ia pernah di tolongin, oleh pria tampan
Dia adalah Zevino Stuck Williams, seorang putra kedua konglomerat.
Yang ternyata perusahaan nya bekerjasama baik dengan papa Nya.
Yuk simak cerita selanjutnya di Bab berikut nya?......
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SitiLatifah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab.20
Bab.20
Dokter ca menghela nafas pelan,
" Gejala yang kamu alami tadi pagi adalah karena, kamu sedang hamil.!" Jawabnya
Deg.
" A -pa. H-mil.!" Gagap anatasya. begitu syhok mendengar nya, anatasya menggeleng-geleng kan kepalanya itu tidak batin nya
" Iya. Nak, dan kayak nya ..usia kandungan nya sudah menginjak dua bulan.!" Ucap dokter ca
" Saya akan buat kan resep obat vitaminnya," Lanjut nya lagi.
Setelah memberikan resep obat nya dokter ca pamit pulang.
Tinggalah anatasya nenek yona dan juga kakek toms.
Air mata anatasya jatuh tatapan mata nya kosong, anatasya harus bagaimana? bagaimana dengan nasib dirinya untuk kedepannya kalau ia hamil diluar nikah.
Tidak mungkin kan ia meminta pertanggungjawaban pada pria itu?
Nenek yona menghampiri anatasya dan memeluk nya dari smaping, nenek yona mengusap punggung anatasya yang bergetar.
" Hikk..Hikk, Nenek aku tidak mau hamil, aku tidak mau anak ini" Ucap anatasya di sela-sela tangisannya.
" Shuttt... Jangan bicara seperti itu pamali, bagaimana pun juga anak itu anugerah, di luaran sana banyak yang menginginkan anak begitu pun dengan nenek yang tidak bisa memiliki nya." Sahut nenek yona memebri nasehat.
Anatasya menggeleng-gelengngkan kepalanya" Tapi nek aku tidak mau dia- hik hik"
Nenek yona mengusap kepala anatasya dengan sayang, agar anatasya tenang, sesekali mengusap air mata anatasya yang mengalir deras membasahi pipi mulus nya, dengan tangan nya yang keriput.
" Sudah jangan berpikiran macam-macam, Sudah cukup kamu melakukan dosa nya.Nak, jangan sesekali menambah nya lagi dengan berpikiran yang tidak-tidak untuk anak yang tidak berdosa ini." Sahut nenek yona.
Lama anatasya menangis di pelukannya nenek yona, mungkin karena lelah menangis. sehingga membuat anatasya tertidur di pelukan nenek yona, nenek yona perlahan dengan hati-hati merebahkan tubuh anatasya dengan benar, agar ia bisa nyaman tidur nya.
Setelah menyelimuti tubuh anatasya, nenek yona keluar dari kamar yang beberapa minggu ini telah di tempati anatasya.
Nenek yona menghampiri kakek toms, yang sedang duduk di kursi kayu yang ada di dapur.
" Kenapa?" Tanya kakek toms menatap nenek yona yang terlihat sedih.
Nenek yona menatap balik kakek toms dan menghela nafas pelan.
" Aku kasian dengan nya kek, udah kecelakaan dan kehilangan ingatannya sekarang ia hamil, menurut mu tasya sudah menikah atau belum? tapi dia bilang belum menikah, sedangkan tasya ilang ingatan nya, menurut mu bagaimana kek.?" Tanya nya nenek yona yang terlihat bingung.
" Kita lihat aja nanti, yang lebih akurat adalah setelah tasya sudah kembali ingatan nya, baru kita bisa bertanya mana yang benar dan tidak benar nya." Jawab Kakek toms.
Nenek yona mengangguk." Ya kau benar kek, kan kasian kalau tasya sudah menikah suaminya pasti mencari keberadaan nya, walaupun tasya belum menikah juga pasti keluarga nya mencari." Sahut nenek yona.
******
1 bulan telah berlalu, awal nya anatasya menolak akan kehamilan nya. Tapi mendengar perkataan dan nasehat dari nenek yona serta kakek toms, membuat anatasya ingin mempertahankan kandungan nya, apa lagi pasangan lansia itu terus mendukung nya untuk semangat.
Dan sekarang kehamilan anatasya sudah menginjak 3 bulan, dan anatasya belum memberitahu kan kakek toms dan nenek yona, kalau dirinya sudah tidak ilang ingatan lagi.
Sebenarnya ia juga ingin memberitahukan nya tapi anatasya entah kenapa ia sangat ragu.
" Nenek.!" Panggil nya anatasya.
" Iya nak, kenapa? kamu mual, atau pusing?" Tanya nya nenek yona .
Anastasya menggeleng kan kepalanya.
" Tidak Nek.!"
Nenek yona mengerutkan alisnya yang sudah mulai memutih.
" Ada apa? Nak, kamu mengidam kan sesuatu?" Tanya nya nenek yona lagi, siapa tau kan menginginkan sesuatu? karena ia juga dulu pernah mengidamkan sesuatu, ketika mengandung buah hati nya yang sudah tidak ada, mengingat itu membuat nenek yona sedih tapi nenek yona segera mengubah ekspresi wajah nya tersenyum.
" Bukan juga nek, tasya Ingin ngasih tau sesuatu tapi nenek jangan-lah marah" Ucap anatasya.
" Marah? marah kenapa? buat apa nenek marah sama kamu nak, memangnya ngasih tau apa." Tanya nya nenek yona.
" Nenek janji jangan marah.!"
Nenek yona " Iya nenek janji, !"
Anatasya memejamkan mata nya dan membuka nya lagi, anatasya menghela nafas pelan.
" Nenek, sebenarnya ingatan tasya sudah kembali sebelum tasya di nyatakan hamil.!" Ucap anatasya,
Anatasya sudah siap jika nenek yona akan marah dan mengusir dirinya dari rumah nya, itu resiko nya karena ia sama saja telah menipu nenek yona dan kakek toms, yang sudah sangat baik pada nya dan telah memberikan kasih sayang pada anatasya yang jarang ia dapat kan.
Nenek yona terdiam sesaat mencerna ucapan anatasya.
" Aku siap kok kalau nenek yona mau marah dan mengusir tasya dari rumah kalian." Ucap anatasya lagi dengan kepala menunduk tidak berani menatap wajah nenek yona.
anatasya meremas ujung dress sederhana nya yang telah di belikan oleh nenek yona di pasar, karena tidak mungkin kan di desa kecil ini ada mall, kalau pun ada mana kebeli nenek yona baju mahal yang biasa di beli tasya.
Dan nenek yona baru lah mengerti apa yang telah di ucapkan anatasya, nenek yona tersenyum lembut, ia mengusap rambut anatasya dengan sayang.
" Kenapa menunduk, kenapa nenek harus marah? nenek sangat bersyukur kalau kamu sudah kembali ingatan nya, nak," Ucap nenek yona begitu lembut.
Anastasya mendongak kan wajah nya menatap nenek yona, yang menatap nya dengan tatapan lembut.
" Loh.. kok malah nangis sih" Sahut nenek yona terkekeh kecil melihat anatasya yang malah nangis.
Anatasya mengusap pipinya yang basah oleh air mata nya yang keluar, entah lah anatasya juga tidak tau, semenjak hamil ia begitu sensitif dan gampang menangis.
" Aku sudah banyak merepotkan mu nek.!" Ucap anatasya
Nenek yona menggeleng kan kepalanya.
" Tidak. Nak, tidak sama sekali merepotkan, justru nenek sangat senang kamu ada di sini, nenek serasa punya cucu," Jawab nenek yona.
" Terimakasih untuk semua nya nek.!" anatasya memeluk tubuh nenek yona, nenek yona pun membalas pelukan anatasya.
"Sama-sama nak."
******
" Apa.!" Teriak seorang wanita paruh baya yang masih terlihat cantik di usianya.
Sonya menatap tajam anak buahnya, yang telah ia tugaskan untuk mengawasi anatasya.
" Maaf nyonya saya baru memberitahu kan nya pada anda." Sahut anak buahnya sonya menundukkan kepalanya.
" Anak ku" lirih Sonya. Sonya menggeleng-gelengngkan kepalanya tidak mungkin.
" Sudah lama nya tasya kecelakaan dan kalian baru memberikan pada ku, apa lagi anak ku belum di temukan juga sampai sekarang, memangnya kau ngapain aja hah.!" Bentaknya.