NovelToon NovelToon
Mekar

Mekar

Status: tamat
Genre:Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:45.3k
Nilai: 5
Nama Author: De Shandivara

Aku tidak tahu jika nasib dijodohkan itu akan seperti ini. Insecure dengan suami sendiri yang seakan tidak selevel denganku.

Dia pria mapan, tampan, terpelajar, punya jabatan, dan body goals, sedangkan aku wanita biasa yang tidak punya kelebihan apapun kecuali berat badan. Aku si pendek, gemuk, dekil, kusam, pesek, dan juga tidak cantik.

Setelah resmi menikah, kami seperti asing dan saling diam bahkan dia enggan menyentuhku. Entah bagaimana hubungan ini akan bekerja atau akankah berakhir begitu saja? Tidak ada yang tahu, aku pun tidak berharap apapun karena sesuatu terburuk kemungkinan bisa terjadi pada pernikahan kami yang rentan tanpa cinta ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon De Shandivara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kebohongan Kecil

Aku selalu datang tepat waktu untuk memulai hariku setiap pagi sebagai guru di sekolah komunitas anak-anak berkebutuhan khusus di kota ini. Sekolah yang lama tutup ini telah dibuka kembali untuk umum dan mulai beroperasi, tentu dengan pengajar yang lebih proper dan kompeten.

Untuk urusan ini, aku belum membicarakan keikutsertaanku menjadi bagian dari sekolah komunitas tuli di bawah naungan kak Alan, bukan tidak ingin tetapi waktu pertemuanku dengan Mas Elham begitu singkat. Sebulan berlalu, aku masih menjalani rutinitasku seperti biasa. Sebelum waktu petang, aku sudah harus sampai di rumah sebelum mas Elham pulang bekerja.

"Mas, nanti malam pulang jam berapa?" tanyaku lewat pesan yang kukirimkan sore ini. Hanya ingin memastikan dia akan pulang atau tidak malam ini, setidaknya aku sudah bersiap ketika dia akan pulang.

Kak Alan turut turun tangan menggerakkan sekolah komunitas ini, dia mengatakan ingin banyak belajar bersama anak-anak dan juga kami-para guru.

Dibantu oleh Devy yang juga mengajar di sekolah ini, kak Alan menyampaikan sesuatu kepada anak-anak melalui gerakan tangan yang mewakilkan komunikasi semua.

"Halo, my name is Alan. You can call me, Alan. A ... L ... A ... N."

"Wah, aku bisa!" teriak kak Alan riang setelah beberapa kali Devy dan aku mengajarkan penggunaan bahasa non verbal yang satu ini.

Semua anak-anak bertepuk tangan dan merayakan dengan cara mereka. Seolah suasana kelas ini hidup dengan meriah meski bukan dengan bersuara keras dan hanya di dalam sepetak ruang yang tidak terlalu besar karena gedung yang lainnya masih dalam proses renovasi.

"Yey, time to back to home! Say goodbye to Mis Moy, please," ujar Kak Alan memandu anak-anak.

"Bye, Miss Moy!" ujar anak-anak baik yang lisan maupun lambaian tangannya.

"Kak, panggil aku Mis Dita saja. Jangan Gemoy," ujarku pada kak Alan dengan cara berbisik. Namun, sedari awal dia mengenalkanku 'Miss Gemoy' kepada anak-anak.

"Semua orang di rumah memanggilmu Moy, Gemoy, kok. Cocok juga dipanggil begitu," jelas kak Alan.

Ting! Tidak lama, pesan yang tadi kukirim, berbalas. "Sudah mau sampai rumah."

Aku membelalak. Tidak mungkin!

Ini masih pukul 3 sore, tapi mas Elham mengatakan sudah hampir sampai di rumah. Aku berkemas meninggalkan lokasi sekolah.

"Kak, maaf, aku harus pergi."

"Kenapa buru-buru? Dita, Dita, tunggu .... Mau kemana?" kak Alan berhasil mengejarku.

Aku yang terpaksa berhenti karena kebingungan akan pulang menggunakan apa, sekeliling terlalu ramai dan padat oleh kendaraan pribadi dan tidak ada halte terdekat atau satu pun taksi yang melintas.

"Ada apa, Dita?"

"Kak, aku harus pulang. Mas Elham sudah di rumah, aku takut dia akan marah jika tahu aku tidak ada di rumah saat ini."

"Kenapa marah?"

"Dia tidak tahu kalau aku mengajar di sini."

"Bukannya sudah tahu?"

Aku menggeleng, aku benar-benar tidak memberitahu aktivitasku selama sebulan ini berjibaku dengan sekolah komunitas ini.

"Oke, aku antar," cetus kak Alan.

Jaraknya tidak terlalu jauh, tetapi tidak ada jalan yang tidak macet di kota ini sekalipun jalan tikus pun seakan selalu rapat oleh pengendara yang sama sibuknya berebut jalan ingin sampai ke tujuan. Perjalanannya terasa lama karena kemacetan. Satu jam kira-kira waktu yang terbuang hanya untuk menempuh 1 kilometer jarak dari sekolah ke rumah.

Saat aku membuka seatbelt, kak Alan turut melakukannya.

"Kak mau kemana?" tanyaku.

"Antar kamu pulang."

"Ke atas? Tidak usah, sampai sini saja," cegahku, ini bisa menjadi perkara besar kalau mas Elham tahu aku pulang dengan siapa.

"Katamu nanti bisa kena marah," ujar kak Alan.

"Tidak-tidak, aku bisa menanganinya. Aku tidak mau tambah ribut sebab kalian bertemu karena kan," ujarku terjeda.

"Aku bisa sendiri, kak Alan bisa menunggu di sini jika khawatir sesuatu terjadi atau jika tidak percaya aku akan baik saja." Dia sepakat.

Aku berlari, tubuhku yang besar tidak mendukung untuk bisa berlari cepat sesuai perintah otak. Alhasil, hanya lelah dan ngos-ngosan setibanya di depan pintu apartemen.

Ting. Ceklek.

Di dalam ruangan masih sepi, semua lampu masih padam. Tidak ada yang berubah sejak aku tinggal pergi pagi tadi.

Aku memeriksa ponselku, pesan dari mas Elham lima menit yang lalu. "Tadi putar balik ada rapat mendadak. Ini di jalan, sebentar lagi sampai."

Aku mendengus napas lega. Aku mengirimkan pesan pada kak Alan kalau semua baik-baik saja, mas Elham belum sampai rumah. Aku melambaikan tangan padanya dari balkon kamarku, lalu kak Alan pergi dengan mobilnya.

Ting. Pintu terbuka, mas Elham telah sampai.

"Dari mana? Kok keringetan?" tanya mas Elham saat aku mencium tangannya.

"Tadi habis workout," jawabku.

"Workout?"

"I ... Iya, di sini kecil-kecilan."

Ia mencebik, lalu mengangguk seakan percaya-percaya saja dengan ucapanku.

"Mas mau makan apa? Aku belum masak," ujarku.

"Nanti sore ada dinner, kamu ikut," ucap dia.

Selama hidup dengannya, baru kali ini dia membawaku makan malam di luar. Pukul 7, sesuai permintaannya, aku sudah bersiap semaksimal mungkin supaya terlihat sepantaran dengannya.

Namun, melihatnya yang sudah tampil sempurna dan menarik meski dengan kemeja dan celana hitan ala kadarnya. Aku terbanting dengan penampilanku yang super duper prepare, tetapi masih tak cocok bersanding dengannya.

"Mas pakai kemeja biru?" tanyaku, sedangkan gaunku berwarna merah maron.

"Tunggu sebentar, aku ganti baju," ujarku padanya. Aku menggeledah seluruh isi lemari mencari gaun berwarna senada dengannya. Namun, tidak ada. Aku tidak punya gaun berwarna biru muda yang cerah karena pikirku, aku merasa kulitku terlihat semakin kusam jika menggunakan warna terang.

Setengah jam mungkin ada untukku bergelut dengan kegalauanku memilih baju. Aku tersungkur di depan lemari pakaian, sekian banyak pakaian, tidak ada yang sesuai ekspetasiku. Namun, kemudian tanpa suara ketukan pintu, mas Elham membuka pintu kamar ini secara lebar dan bertanya apa aku sudah siap atau belum.

"Kok masih sama?" tanya dia. Nada bicaranya sudah berbeda, dia sudah kesal menunggu.

"Aku tidak jadi ikut, Mas. Tiba-tiba tidak enak badan."

Yang kudengar hanya helaan napas berat darinya. Seperti ketidakrelaan sekian lama menunggu, tetapi ujungnya aku tidak ikut dan beralasan. Padahal hanya karena masalah gaun yang tidak sesuai.

Ia tak lagi bicara, pintu dibiarkan terbuka. Tanpa berpamit dia menarik kunci mobil dari meja dan keluar dari rumah dengan wajah yang kesal.

1
Arini Zain
nyesek baca cerita nya thor.di buat berpisah ja knapa thor
Akasia Rembulan
aku sudah baca kak.. 😊
hello shandi: Yeay, I appreciate it Kak Akasia..
yg ini updatenya agak maleman yaa 🤗
total 1 replies
Vtree Bona
akh keren banget kak thor makasih bonus chapter
Anonymous
kereeen banget Thor bab terakhir nya….terima kasih ya Thor👍👍❤️ tapi sayang ya ga ada bab dimana usaha Mas Elham untuk membalas pengorbanan Dita pd wkt Mas Elham selingkuh… kaya nya Mas Elham cuma merasa dia paling benar dalam melakukan perselingkuhan nya dg Anastasia… sediih sih aku liat pengorbanan Dita selama bbrp thn…
Alyanceyoumee: Assalamualaikum. Thor permisi, ikut promo ya🙏.

Kaka, Jika ada waktu luang, boleh coba baca karya ku yang berjudul "PARTING SMILE" ya, siapa tau Kaka suka.

Berkisah tentang penyanyi religi yang terjerat pernikahan kontrak dan cinta masa lalunya yang sangat rumit. Ditambah dia tipe yang gengsian dan menyebalkan, hiih dah lah.

Insyaallah seru ka... xixi
di tunggu ya ☺️🙏
total 2 replies
Yati Susilawati
bab yang menambah semangat.. ketika paksu"ayang mbeb ku " lagi sakit, dan sepertinya banyak yang salah dalam pandangannya. 😊
hello shandi: Hehehe... Makasih Kak udah ikuti sampe rampung tulisan ini/Smile/💖
total 1 replies
Mrs. Ketawang
Kalimat terakhir makjleb bgt dan itu sangat betul skaliiiii....
Fakta👍🏻👍🏻
Sukses thooor dan Semangat berkarya👍🏻👍🏻💪🏻💪🏻
hello shandi: Makjleb-nya itu ya kak, semoga dapet feelnya. Entah berapa banyak kalimat yang coba kubuat makjleb di setiap episode nya. Sekali lgi, makasih udah ikutin smpe akhir /Smile/
total 1 replies
Rieka afrianti
luar biasa 😍😍🥰🥰
hello shandi: Terima kasih buat review-nya, Kak Rieka. /Smile/
total 1 replies
martini
bagus banget
hello shandi: Terima kasih review-nya, ya, Kak.🤗
total 1 replies
Binti Rusidah
bagus dejali
hello shandi: Senang kalau suka, terima kasih review-nya🤗
total 1 replies
Akasia Rembulan
terima kasih kk, sukses selalu, dirunggu karya2 indah lainnya.
hello shandi: Makasih supportnya dari awal smpe akhir, kak akasia/Whimper/
total 1 replies
Paradina
terimakasih banyak kakak penulis 🥰🥰🥰🥰, sukses selalu
hello shandi: Aamiin. Sukses untukmu juga kak./Smile/
total 1 replies
Niar Zahniar
aku ikutan happy dengan akhir cerita dita elham
hello shandi: Iyaa, makasih ya kak udah ikutin smp akhir banget😊
total 1 replies
Ayu
Woww Alhamdulillah kesampaian juga akhirnya baca episode Elham tersiksa karena cinta pada Dita heheheh
terimakasih Author sudah bikin cerita yang apik, sebenarnya malas baca soalnya Elham kayak gak butuh Dita .. tapi akhir episode akhirnya Elham dan Dita bersatu kembali dalam ikatan pernikahan
hello shandi: Makasih buat segala support nya, Kak Ayu. /Smile/💖
total 1 replies
hello shandi
Ada satu eps lagi, tp masih direview. Mungkin review manual sm editor dan akan muncul besok.

Naskah lama yg tersimpan di draft, anggap saja itu bonus yaaa.

⚠️ Promotion alert!
👉 Temen-temen baca novelku yang sebelah ya, yg lagi on going (Cinta yang sederhna). Biar ramai, kalau rame aku lanjut nulis. Kalau sepi gak semangat. Huhu. Thanks🥰
kalea rizuky
lahh balikan heleh susah susah cerai dit dita menye2 sih lu
Debora Parta
bonus cphater ya Thor,please 🤗🤭
hello shandi: udah, kak. Itu bonusnya. Nanti bisa2 jadi session 2 nih😅☺
total 1 replies
Anonymous
yeah…. kok udah tamat sih..?? pdhl kepengen tau kelanjutan nya… kepengen tau apa Mas Elham akhir nya menyesal dan merasa bersalah krn oerbuatan nya dulu pd Dita ? Mas Elham yg egois, dia ga berterima kasih sama Dita yg sdh berkorban merawatnya wkt dia kecelakan sampai telinganya tuli sampai pulih dan Dita yg berbesar hati menunggu setiap malam nya kedatang suami nya yg tak berkabar sampai wkt melahirkan pun suami Egois nya tidak mendampinginya… kok kayanya hati Mas Elham sepeti batu ya tak berperasaan…. duuh… aku kepengen tau Mas Elham merasakan kesedihan dan penyesalan perbuatan nya pd Dita….kepengen ada session dimana Elham menyesal seumur hidup nya atas perlakuan nya sama Dita dulu…. jd jangan Dita aja yg menderita dulu… thank you Author buat novel nya… ditunggu session ke 2 nya ya…,
hello shandi: Makasih komentarnya, Kak. Udah menyesal itu mas Elhamnya, dah cinta banget sama Dita. Hehehe

Baca novel baruku yuk, klik di profil yaa. Makasih😊
total 1 replies
Vtree Bona
di baca berulang-ulang belum tetep berasa seru nya,,,,akh bahagia nya hatiku hehe
hello shandi: aku ikut bahagia kalau pembaca puas, kak...🥰
bikin mood, pngin nulis lagi hihihi
total 1 replies
Paradina
makasih author, akhir yg bahagia, terimakasih 😍😍😍😍😍
hello shandi: makasih kembali kak😍
total 1 replies
Mrs. Ketawang
aq baca bab ini sampe 2x,masih gak percaya aja Dita balikan sama Elham😭😅
Di tunggu extra part rumahtga mereka yg hepi" aja thoor
sdh cukup dag dig dug nya..ngarep😁
Rena Cantik: Yeay happy ending... lanjut part 2 ya Thor
total 4 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!