NovelToon NovelToon
My Doctor

My Doctor

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Berbaikan / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: sereen

Menceritakan kisah cinta dua orang yang dijodohkan. Yang awalnya hanya terpaksa lama kelamaan cinta pun tumbuh dari keduanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sereen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

20. Menyatakan Perasaan

Selesai sarapan dokter el membantu wilona untuk minum obat dan setelah itu dokter el pamit untuk melihat pasien.

"aku tinggal dulu ya? ".... ucapnya dengan lembut

" iya! tapi nanti apa aku boleh untuk mencoba berjalan? "... tanya wilona

" boleh asal hati hati".... jawab dokter el sambil tersenyun

Kemudian dokter el pergi meninggalkan wilona sendiri didalam tenda dan wilona memilih untuk bermain ponselnya yang dimana disana tidak ada sinyal sejak kemarin mereka datang kemari.

Hari semakin siang dan wilona menatap luar tenda ia tidak melihat dokter el . Dari kejauhan dirinya malah melihat mona yang sedang menggandeng orang tua sambil membawa tas besar.

"mau kemana dia? ".... ucap wilona

"moga aja dia pergi dari sini"

"memang dia mau pergi dari sini dan membawa sepupunya pulang".... ucap bela yang sudah duduk disamping wilona

"nih makan siang kamu dan jangan lupa setelah itu minum obat! itu pesan dokter el buat calon tunangannya yang manis".... ucap bela sambil memberikan nasi kotak kepada wilona

"memangnya dia kemana? maksudku kenapa gak dia sendiri yang mengantar? "

"dia sedang sibuk dengan pasien yang sudah diijin untuk kembali ke rumah mereka "

"itu tandanya kita juga akan segera kembali kerumah juga? "

"benar sekali! udah ayo kita makan "

"hei! kamu memikirkan apa? "... bela menyenggol lengan wilona

"gak memikirkan apa apa"

"kamu kecewa ya karna yang nganterin makanan bukan dokter el? "

"enggak kak bela! udah makan".... ucap wilona sambil mengerucutkan bibirnya

Sebenarnya wilona kecewa sih karena bukan dokter el yang mengantarkan makanan untuknya. Padahal sejak tadi dirinya ingin sekali bertemu dengan dokter el yang selalu bersikap lembut dengannya.

Sore harinya pun yang membantu wilona berjalan ke toilet untuk mandi juga bela. Wilona bertanya tanya kemana dokter el pergi? apa dia sedang mengantar mona yang tadi siang pergi?

Selesai mandi, bela meninggalkan wilona sendirian didalam tenda dan langit mulai gelap menandakan akan turun hujan disore hari ini.

Wilona membaringkan badannya sambil menyelimuti seluruh badannya. Perlahan kedua mata wilona terpejam dan wilona tertidur disore hari.

Pukul 7 malam wilona terbangun dan kedua matanya tidak dapat melihat apapun disana. Karena seluruh lampu padam dan hanya terdengar suara air hujan yang turun.

"ponselku dimana? ".... tangan wilona meraba raba tempat tidurnya untuk mencari ponselnya

Setelah menemukan ponselnya, wilona menyalakan senter lalu membuka tendanya dan wilona menyipitkan kedua matanya karena dirinya tidak melihat cahaya ditenda tenda lainnya.

"bukankah masih pukul 7 ? lalu kenapa terlihat sepi sekali ".... wilona melihat keseluruh tenda yang tertutup rapat dan gelap karena listrik padam

Wilona menghembuskan nafas kasar lalu ia hendak kembali masuk kedalam tenda. Tetapi tidak jadi karena ia mendengar ada suara yang memanggilnya dan saat wilona menoleh seluruh lampu menyala.

Wilona melihat dokter el berdiri dihadapannya dan para perawat berdiri dipinggir sambil memperlihatkan senyuman manis mereka semua.

"wilona? "... panggil dokter el dan wilona menoleh lebelakang

Dokter el berjalan menghampiri wilona yang masih bengong karena melihat banyak orang yang berdiri dihadapannya dan ada juga dokter el yang terus tersenyum kepadanya.

"aku ingin berbicara denganmu ".... ucap dokter el saat dirinya duduk didepan wilona

"mau bicara apa? ".... tanya wilona sambil melirik ke semua orang yang sedang menatap ke arah mereka berdua

"aku sengaja mengajak rekan rekanku kesini".... ucap dokter el sambil tersenyum dan wilona mengeryitkan keningnya

"aku ingin mereka semua tau kalau aku akan berbicara hal penting denganmu malam ini"

"aku gak ingin terlambat untuk mengatakannya , jadi maaf jika menurutmu itu terlalu buru buru"

Wilona masih belum paham dengan ucapan dokter el dan wilona menatap wajah dokter el saat kedua tangannya di raih oleh dokter el.

"kita bertemu karna kita dijodohkan dan aku tau kamu menerima perjodohan ini karna terpaksa. begitu juga denganku".... ucap dokter el

"tapi seiring berjalannya waktu aku mulai tertarik dengan kamu wilona. perasaan ini mulai tumbuh hari ke hari".... dokter el mengusap lembut kedua telapak tangan wilona

"aku tau ini terlalu cepat bagimu, tapi kamu hanya perlu mendengarnya saja oke? "... dokter el menatap dalam ke kedua mata wilona dan wilona menganggukkan kepalanya

"aku sudah lama moveon dari masalaluku dan aku sebagai dokter tidak bisa jika tidak ramah kepada semua pasien. jadi kamu jangan berfikir yang macem macem "

"aku ingin kita mulai memperkenalkan diri satu sama lain mulai hari ini dan aku ingin menjadi pedampingmu seumur hidupku"

"aku tau kalo kamu tidak menyukaiku tapi aku akan menunggu sampai kamu siap untuk menyukaiku"

"kata siapa aku tidak menyukaimu? ".... ucapan wilona membuat dokter el menatapnya tajam dan semua rekannya tersenyum lebar mendengar ucapan wilona

"aku juga menyukaimu ".... ucap wilona sambil menundukkan kepalanya

"jadi, kamu membalas perasaanku? ".... tanya dokter el dan wilona menganggukkan kepalanya yang masih menunduk kebawah

"wilona cakradinata? ".... ucap dokter el dengan tegas dan wilona menatap wajahnya

"maukah kamu hidup bersamaku untuk nanti dan untuk seumur hidup aku? ".... ucap dokter el dengan lantang sambil mengeluarkan sebuah cincin yang saat ini ada dihadapan wilona

"terima.... terima".... teriak rekan rekannya

"terima... terima"

Wilona merasa dirinya terbang ke angkasa mendengar ucapan dokter el yang menyatakan perasaannya kepadanya. Wilona rasanya ingin pingsan disaat itu juga, tetapi dirinya harus memberika jawaban yang tidak akan mengecewakan dokter el.

Perlahan wilona menganggukkan kepalanya sambil tersenyum senang dan sorak gembira yang di iringi dengan tepuk tangan dari rekan rekannya. Dengan bahagia dokter el memakaikan cincin ke jari manis wilona.

"terimakasih ya? "... ucap dokter el sambil menatap wajah merona milik wilona dan wilona menganggukkan kepalanya

"cium... cium".... sorak rekan rekannya lagi

Perlahan dokter el mendekatkan wajahmya ke wajah wilona dan jantung wilona semakin berdebar cepat sampai sebuah ciuman mendarat ke keningnya .

Cup

Dokter el menciun kening wilona untuk pertama kalinya dan kemudian dokter el menggenggam tangan wilona lalu mengangkatnya ke atas sambil tersenyum ke arah rekan rekannya.

Semua rekan rekannya bersorak tepuk tangan memberikan selamat untuk mereka berdua dan begitu juga dengan bela yang sejak tadi sibuk merekam melalui ponsel genggamnya.

Bela tidak ingin kejadian ini berlalu begitu saja dan tujuan utama bela adalah nanti saat pulang bela akan menunjukkan video tersebut kepada william dan kedua orang tua william.

Dokter el mengajak wilona untuk bergabung dengan rekan rekannya. Malam ini mereka mengadakan Baberque bersama sebelum besok sore mereka pulang ke rumah masing masing.

Ya, tugas mereka disini sudah selesai dan mereka berencana kembali besok sore. Karena besok paginya mereka ingin menghabiskan waktu disini sambil merilekskan diri setelah bertugas.

Wilona sangat bahagia sekali karena sekarang dirinya sudah resmi bersama dengan dokter el dan mungkin bahkan sekarang wilona sudah lupa soal keinginan dirinya yang ingin kuliah ke luar negeri.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!