ini sekuelnya dari kisah(menikah dengan tuan muda dingin)
mohon baca terlebih dahulu supaya ngerti akan alurnya
gina gadis sederhana yang di besarkan oleh paman dan bibi karena ayah dan ibu nya telah berpisah
namun sungguh di sayangkan di dalam urusan kerja dia cukup beruntung,berbeda dalam urusan cinta dia selalu tidak beruntung.
kisah cintanya selalu berujung berakhir setelah dia kehilangan gelang yang pernah di berikan sang mama sebelum sang mama tiada kabar
sang mama pernah berpesan jika gelang itu tidak boleh sampai hilang karena gelang itu adalah gelang perjodohan,siapapun yang membawanya akan terikat dengan yang punya.
sedang gelang yang ber ukiran nama gina itu telah berada di tangan seorang pria yang gina benci,bernama faris.
lalu bagaimana kah kisah mereka selanjutnya?
apakah gina akan bersama dengan Faris sesuai dengan pesan sang mama?simak yuk...😘
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mom_nurul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 20
Faris melajukan lagi mobil nya untuk membelah jalanan
"Faris apakah kau bisa mengantarku ke cafe itu,aku ingin ambil ponselku,apa kau mau antar?"tanya gina hati-hati
"katakan saja cafenya dimana,aku akan bawa mobilnya kesana!"ucap Faris sama sekali tak menengok ke arah gina fokusnya berada di depan karena jalanan cukup ramai
"di jalan mangku bumi raya cafenya cafetaria "kata gina menunjuk an ponsel Faris yang masih ia pegang
"kau ingin mengambil ponsel mu atau mau menemui pacarmu?"tanya Faris tanpa ragu-ragu
"yang pertama karena ponsel,tapi kalau memang benar ponselku sama dia ga papa kok,aku juga mau tanya kenapa ga jemput aku,katanya tadi mau jemput sih"jawab gina dengan menatap ekspresi Faris yang nampak datar
Faris hanya terdiam dia tak menjawab lagi,dia langsung mempercepat laju kuda besinya itu
**
Sesaat kemudian mereka telah tiba di cafe yang sudah gina sebutkan tadi
Gina pun berpamitan setelah mengembalikan ponsel Faris,dan saat gina turun dia terkejut karena Faris ikutan turun
"loh kamu kok ikut turun?mau makan juga ya?"tanya gina bertanya-tanya
"engga!!? lagi kebelet aja"ucap Faris sambil menunjuk ke perutnya
"oh!!""gina hanya ber oh ria
Kemudian mereka sama-sama masuk ke dalam cafe,cafe yang memiliki 3 lantai itu nampak sekali sedang ramai karena ini memang tiba waktu makan siang,jadi cukup sulit untuk gina mencari Edo
Sedang Faris meminta izin untuk ke toilet,"eh tunggu ris,aku pinjam ponselnya lagi aku mau tahu letaknya dimana?"kata gina dengan mengulurkan tangannya meminta ponsel milik Faris
Faris memberikan nya,dan dia langsung pergi untuk mencari toilet sedang gina mencari keberadaan Edo.
Sesaat kemudian
Faris telah selesai kini ia berjalan keluar dia hendak menunggu di mobil pikirnya
Tapi saat keluar dari toilet Faris terkejut karena gina ternyata menunggu nya
"udah ketemu?"tanya Faris
gina menggeleng,"disini ga ada!"jawab nya
"la terus dimana kan titiknya disini?"
"aku dah telusuri tapi di bawah sini nggak ada kayak nya di atas deh!"kata gina lagi
"tapi kalau di atas katanya pelayan tadi VIP,aku ga bisa ke sana aku ga punya duit,jadi aku nyari kamu aja terus nunggu disini"tambah gina
Menatap gina dalam-dalam"ya udah aku bantu reservasi untuk booking salah satu tempat,supaya bisa masuk kesana"seru Faris dan gina pun berbinar-binar senang dia mengikuti kemana pun Faris melangkah
Faris sendiri merasa senang menatap gina yang berada di belakang nya mengikutinya kemana pun ia melangkah,bahkan Faris memegang tangan gina saja dia tidak marah
Gina malah senang,karena dia takut kehilangan Faris nanti dia tidak akan bisa naik ke ruang VIP itu kalau dia kehilangan seorang Faris
Hingga gina tidak sadar jika hal itu bisa di jadikan akal-akalan Faris agar bisa dekat-dekat dengan nya bahkan bisa menggenggam tangan gina seperti sekarang
Dia benar-benar tidak menyia-nyiakan kesempatan nya.
"ris masih lama ya?"Faris pun mengangguk
"ya seperti inilah kalau mau reservasi room untuk VIP"jawab Faris dia masih tetap memegang tangan gina seolah tak ingin sampai lepas
Bila di lihat itu mereka seperti orang sedang pacaran dan hendak memesan ruang untuk berkencan
"ternyata ribet ya?"kata gina
"ia memang seperti ini,memang harus begini"menatap gina begitu dekat
Faris menelusuri wajah gina yang terlihat cemas tapi begitu menggemaskan
Dia menatap intens wajah gina,dari mata,hidung,dan juga bibir gina
Faris pun terbayang saat mencium gina kemarin-kemarin,dia berusaha melupakan tapi gina terus saja bergerak kesana-kemari dengan gelisah dan itu membuat Faris yang sama sedang menunggu itu hanya bisa memandangi pesona gina dalam diam
Jika tidak mengingat jika gina milik orang,dia sudah ingin melumat bibir yang sejak tadi tidak berhenti berdecak karena bosan menunggu
Saat ini mereka sedang menunggu di sebuah ruangan yang sepi yang hanya ada Faris dan juga gina,tetapi pelayan resto terkadang lewat sesekali
Faris yang tak kuat menahan pesona gina itu akhirnya mengambil kesempatan nya
Dengan cepat ia meraih pinggang gina dan memojokkan nya hingga ke bersandar ke tembok
Faris langsung membungkam mulut gina dengan bibirnya kala gina tidak berhenti untuk mengeluh itu
CUP
Faris dengan cepat merapatkan bibirnya ke bibir gina yang sejak tadi mengganggu nya
Ia menikmati bibir kenyal yang sejak tadi tidak bisa diam itu dengan cukup lembut
Lalu dia lumat perlahan dia perdalam ciuman itu,"mmmmmph"ia mendengar desahan gina di sela-sela ciuman nya membuat ia semakin brutal saat ini apalagi tangan gina mulai naik dan mengalungkan tangannya di leher
Tak di sia-siakan oleh faris,dia menggigit kecil bibir gina agar gadis itu membuka mulutnya
"ahhhhhhh"desahan lagi keluar saat Faris berhasil menembus ke dalam mulut gina
Ciuman dan lumatan yang lembut itu berubah jadi kasar dan juga brutal dan Faris pun entah dapat dorongan darimana hingga tangannya bisa menjamah bokong gina dan juga meremasnya
Desahan dia mendengar desahan kembali sama sekali gina tidak memberontak membuat Faris semakin berani untuk menjelajahi tubuh gina
Di dalam kungkungannya itu ciuman Faris sudah berada di leher,sedang tangan Faris sudah mengusap-usap punggung gina ke dalam baju nya
Setelah puas mencumbu leher gina Faris naik kembali dan melumat kembali bibir Cherry milik gina yang menggodanya sejak tadi
ia lumat bibir sexy itu dengan rakus,dan tangannya sudah menangkup dua gunung kembar milik gina ya masih terbungkus bra itu
Tanpa sadar Faris meremasnya,"ahhh"suara erangan itu berhasil membuat gairah Faris naik
namun karena gina sudah kehabisan nafas,saat merasa ada dorongan di dadanya Faris pun melepaskan ciuman dan juga remasan itu.
Ia menatap gina dengan tersenyum saat melihatnya tengah terengah-engah mengambil pasokan oksigen sebanyak-banyaknya
"gila,kau ternyata seliar itu ya?"ucap gina di sela-sela ia mengatur nafasnya
"kau juga menikmatinya"
"aku seperti berselingkuh"kata gina lagi
"aku minta maaf,aku tidak bisa mengendalikan nya"kata Faris lagi
"jantungku!!!kau membuat jantung ku berdebar kencang"gina kembali berkata
"dan kau juga meremas aset ku"gina nampak kesal
tapi Faris malah menggodanya"tapi enak kan?"
"kau sudah meracuni otak ku yang suci ini,dih kenapa aku malah menikmatinya,ini kan salah Faris"gina merutuki perbuatannya yang ternyata benar menikmati ciuman faris bahkan tidak hanya ciuman saja,ia menyukai semuanya yang mereka lakukan barusan
"aku tidak masalah jika kau mau lagi"malah semakin berani Faris mendekati gina
"aku sudah punya pacar"gina bersuara
"dia tidak tahu,kita bisa sembunyi-sembunyi"
gina tidak lagi menjawab,dia hanya diam seolah tengah berfikir keras
"kenapa aku seperti itu Faris,aku kan sudah memiliki pasangan,apa lagi baru tadi malam kami mengesahkan hubungan kami,kenapa sekarang aku malah melakukan ini"
"aku tidak memiliki perasaan denganmu tapi kenapa aku mau!"gina ingin penjelasan dia menunduk berfikir kembali
Sedang Faris kini mendekati gina setelah sempat menjauh karena dorongan dari gadis itu ke dadanya.faris mengambil dagu gina untuk menatapnya
"hanya dirimu sendiri yang tahu jawabannya"kata Faris
"apa kau juga merasakan sesuatu?apa kau juga sering memikirkan aku?"gina memberanikan diri bertanya secara pribadi dengan Faris
"entah kenapa semenjak aku ada di pangkuanmu saat itu aku sering memikirkan kamu Faris,apalagi saat kau mengambil first kiss ku,aku sampai tidak bisa tidur,aku bingung dengan diriku sendiri,aku merasa ada debaran aneh saat bersamamu,tapi aku juga terkadang kesal saat kau bertingkah menyebalkan"tanpa di sadari gina mengungkapkan semua yang ia rasakan
Faris hanya tersenyum kemudian dengan lembut ia mengatakan"jika kau tidak bahagia bersama dengan nya kau bisa datang untuk ku"kemudian Faris menggandeng tangan gina kembali dia pun menuntun gina ke ruangan VIP
Dia melepas genggaman nya dan menyuruh gina untuk masuk ke dalam
"kau tidak akan kemana-mana kan?"tanya gina
Faris tersenyum sambil menggelengkan kepalanya
Senyuman tampan Faris di balas gina dengan senyuman pula
"aku masuk dulu"kata gina,dan Faris mengangguk
Dan saat masuk ke dalam ruangan VIP itu gina membuka pintu nya
Cklek
Kemudian ia masuk ke dalam,menyusuri setiap ruangan yang begitu luas namun sangat rapi dan wangi
Banyak sekali barang-barang yang tersusun rapi seperti sebuah pajangan hiasan lampu membuat ruangan itu begitu terlihat mewah
penerangan yang remang-remang seolah menjadi daya tarik tersendiri
Gina baru pertama kali ini masuk ke ruangan VIP di sebuah resto
Dia melingkarkan penglihatannya mencari seseorang yang sejak tadi ingin ia temui
Dan setelah ia menemukan sang kekasih yang baru semalam jadian,gina terkejut saat melihat kekasihnya sekarang tengah berciuman dengan seorang wanita yang cukup brutal
Wanita itu begitu putih,terkesan modis,dan sudah pasti cantik
Dia pun juga melihat ponselnya ada di atas meja yang tak jauh dari kekasihnya yang saat ini telah melakukan hal yang sama seperti nya tadi dengan Faris
gina melongo tak percaya dia fikir dia yang menyelingkuhi pacarnya,sempat tadi dia merasa bersalah akan Edo
Dia merasa apa yang dilakukan bersama Faris menyakiti hati Edo,tapi setelah melihat ini rasa nya pun berbeda
"ya tuhan!!!"teriak gina menyadarkan Edo dari posisi nya yang tengah asyik itu
"gina?"Edo terkejut menatap gina yang bisa ada di depannya saat ini
"ak-ku bisa jelaskan,ini semua tidak seperti yang kamu duga,dia dan aku(menunjuk ke seseorang di sampingnya)kami tidak memiliki hubungan apapun,kau jangan berfikir yang tidak-tidak ya kau percaya dengan kakak kan?"Edo berusaha memberi pengertian gina
Edo memegang tangan gina"kenapa kamu bisa ada disini hum,bagaimana caranya bisa disini?"tanya Edo
Gina yang masih terbelalak tak percaya dengan apa yang terjadi itu seperti tidak sadar hingga Edo menggoncangkan bahunya baru gina tersadar
"kakak bilang tadi mau jemput,aku nunggu dari tadi kak,tapi kakak malah disini"gina bersuara dengan begitu tenang seolah tidak terjadi apa-apa
"iya kakak minta maaf,kakak bertemu sama kak vara(menunjuk ke perempuan tadi)dia akan membantu untuk menyuplai bahan baku resto jadi kakak harus menemuinya dulu"
"oh ya sudah kak di lanjutkan saja,gina hanya ingin ambil ponsel gina,kenapa bisa ada di kakak?gina ga tau,tapi cukup gina ambil dulu,lalu gina boleh pulang kan?kakak terusin saja,gina mau pulang dulu"dengan tenang gina mengambil ponselnya dan berpamitan kepada Edo
Aneh itu yang di rasakan oleh gina,saat melewati Edo dan berjalan keluar
sedang Edo dia tidak mengejar gina tapi malah duduk kembali dan meminum minuman yang ia pesan tadi hingga habis
sedang gina berjalan keluar.dia merasakan perasaan yang begitu aneh.
"kenapa aku malah senang melihat apa yang terjadi barusan ya, seharusnya kan aku sedih melihat kak Edo bermesraan dengan wanita lain?tapi kenapa aku merasa biasa saja?"gina bergumam sendiri tapi dia tidak sadar jika gumaman nya itu di dengar jelas oleh Faris karena dia sekarang berdiri di sampingnya dengan tersenyum
"sudah dapat ponselnya?"tanya pria tampan itu
bersambung
pasti ingat terus kejadian kokop mengkokop