amira gadis berhijab yang sudah lama mencintai bastian secara diam diam, dia memberikan perhatian yang tidak pernah di ketahui bastian karna amira selalu meminta bantuan temannya yang bernama naura. lama kelamaan bastian menganggap perhatian itu dari naura sehingga dia mulai menaruh hati pada naura, mereka akhirnya menjalin hubungan dan itu di ketahui oleh amira, hati amira hancur dan setelah kelulusan dia kuliah ke luar negri, waktu berlalu begitu cepat, amira kembali ke negaranya dan menikah dengan pria lain, amira mempunyai seorang anak begitu juga dengan naura dan bastian yang sudah menikah tapi semua terbongkar bastian tahu bahwa amiralah yang selama ini memberikan perhatian padanya, amira bertemu lagi dengan bastian dan menjalin hubungan terlarang. ikuti terus kelanjutan cerita ini dan bagaimana akhir dari hubungan amira dan bastian.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zetan Adi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
penolakkan gabby
amira memasuki ruangan albert,dia memberanikan diri untuk mengatakan keputusannya, ini semua dia lakukan untuk ibunya,
"bagaimana amira, apa kamu sudah memutuskan "tanya albert serius
"sudah tuan, saya sudah memutuskan semuanya "jawab amira sambil menunduk, dia merasa berat mengatakan semua ini tapi wajah lemah ibunya terus membayanginya.
"katakan apa keputusanmu? "ucap albert dengan hati yang tak karuan. ada perasaan takut di tolak, harapan di terima dan entahlah dia sendiri tidak tahu dengan hatinya saat ini.
amira menunduk dia memainkan tangannya, dia begitu gugup, dimerasa takut
"saya menerima lamaran tuan dan saya mau menikah dengan anda, tapi ada beberapa syarat yang saya ajukan untuk anda? "
albert diam sebentar dia mencoba berpikir.
"baiklah apa syarat yang kamu ajukan? "
"yang pertama saya tidak bisa melaksanakan tugas saya sebagai istri dalam hal hubungan ranjang, anda tidak boleh memaksa saya, dan anda bisa melakukannya kalau saya sudah mau menerima anda"
"tapi kenapa amira? "
"jujur saja tuan saya sangat menghormati anda sebagai bos saya, tidak ada perasaan apapun yang saya rasakan untuk anda, maaf saya melakukan semua ini demi ibu saya. "
albert merasa tersinggung tapi obsesinya untuk memiliki amira mendorongnya untuk menerima semua itu, lama kelamaan amira pasti akan mencintainya, itu yang ada di pikirannya sekarang. setelah apa yang di ajukan amira dan albert menyetujuinya, albert menelpon pengasuh anaknya untuk membawa gabby ke kantor.
tak butuh waktu lama gabby dan pengasuhnya sudah ada di ruangan albert, pengasuh gabby meninggalkan gabby bersama amira dan albert.
"sayang ini tante amira dia akan menjadi mama kamu, "albert mengenalkan amira kepada gabby, gadis kecil itu menelisik amira. amira yang merasa canggung tak tahu harus berkata apa dan itu membuat gabby merasa amira tidak bisa menerimanya.
"apa tante tidak menyukaiku? "
"tante suka kok sama gabby, kamu cantik sekali. "ucap amira sambil mengelus rambut gabby.
"tante bohong, aku gak mau tante jadi mama aku, aku gak mau pa"ucap gabby sambil menatap ke arah amira dan albert bergantian sambil menangis.
"dengar sayang kamu salah paham kamu belum mengenal tante amira. "albert berusaha membujuk putrinya. tapi semua itu percuma. gabby berlari keluar, dia menangis sendirian di sebuah taman, seorang gadis berhijab menghampirinya kebetulan dia tadi sedang bersih bersih di sekitar taman.
"adek cantik, kenapa menangis sendirian di sini? "ucap gadis itu sambil duduk di samping gabby
"kak zahra,"ucap gabby langsung memeluk zahra.
"adek kenapa menangis? "tanya zahra sambil memeluk gabby
"namaku gabby kak,jangan panggil adek terus"protes gabby tak ingin di panggil adek sambil melepas pelukkan nya.
"iya gabby sayang maafin kakak,kamu kenapa nangis"tanya zahra lagi.
"aku sedih, daddy mau menikah sama tante amira"ucap gabby dengan wajah kesalnya.
zahra terdiam sebentar, dia mengusap air mata yang jatuh di pipinya, entah mengapa hatinya terasa sakit. dia mencoba terlihat baik baik saja.
"tante amira baik, dia juga teman kakak, kalau dia jadi mama kamu dia pasti akan sangat menyayangi gabby. "ucap zahra kemudian menjeda ucapannya, dia seakan tak bisa melanjutkannya, zahra menarik nafas menghadap ke atas mencoba menahan air mata yang hampir jatuh.
"apa gabby menyayangi daddy,ingin daddy bahagia?"tanya zahra kepada gabby, anak kecil itu mengangguk
"kalau begitu biarkan daddy gabby bahagia dengan pilihannya, kalau gabby menolak keinginan daddy pasti daddy akan sedih".mendengar penjelasan zahra gabby menjadi tenang dan tersenyum.
"pergi, dan katakan pada daddy"
gabby berlari menemui daddynya, zahra menatap gadis itu dengan air mata yang sejak tadi dia tahan.
