Riana yang berumur 17 tahun kelas 3 sma terpaksa harus menerima permintaan sang bunda untuk menikah muda. dengan erlangga laki-laki mengebalkan sekaligus rivalnya.
Erlangga yang terlihat cuek dan tidak peduli pada riana, justru menyimpan rasa cinta sangat besar hingga menjadi obsesi yang sangat gila.
mampukah riana menghadapi sikap Erlangga yang posesif dan manja itu?
dibalik pernikahan mereka ada sebuah masalah besar sedang menanti riana. mampu kah erlangga melindungi riana? atau justru sebaliknya.
kalo suka mampir yah gays😉
maaf kalo jelek soalnya karya pertama_<
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon istri'minyonggi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
19.takut
"AAAAKKKKHHHHHH."
bobby terbangun langsung kaget mendengar anissa berteriak menjerit ketakutan.
Perlahan bobby berjalan mendekati anissa. Tapi justru malah membuatnya tambah histeria bahkan melemparkan barang yang berada di dekatnya.
PRANGGGGG~
"tenang niss ini aku bobby. Kalo kamu takut aku gak akan mendekat." ucap bobby.
anissa terdiam tidak menjawab ucapan bobby kini dirinya menutup tubuh menggunakan selimut.
Didalam selimut anissa terdiam menangis terisak.
Bobby hanya bisa terdiam sedih melihat keadaan anissa.
BRAAAKKKK
Mendengar anissa menjerit, riana langsung terbangun kaget dan berlari ke kamar yang ditinggali anissa tanpa menggunakan sandal.
"ADA APA?" panik riana langsung naik ke kasur.
"dia histeris tadi begitu liat aku ri." lirih bobby.
"sepertinya anissa takut melihat laki-laki, bisa tolong keluar dulu by. Aku takut keadaannya tambah parah." pinta riana diangguki bobby pergi keluar.
Perlahan tangan riana langsung menyentuh kepala anissa, mengusapnya dengan lembut hingga memberikan anissa rasa aman.
"ri aku takut." anissa langsung memeluk riana erat.
"ak...aku kotor ri. Kotor." lanjut anissa dengan derai air mata mengalir.
Terenyuh hati riana melihat keadaan anissa.
"kamu gak kotor niss, udah jangan dipikirin lebih baik fokus dengan kesembuhan kamu. Nanti kita liburan berdua yah." janji riana. Membuat anissa semakin terisak.
diluar erlangga yang hendak masuk pun langsung dicegah oleh bobby.
"anissa histeris liat aku kata riana kita gak boleh ketemu dulu dia." cegah bobby.
Erlangga pun langsung menganggukan kepala tanda dia mengerti.
_ _ _ _ _
3 hari kemudian.
"apa dia gak punya keluarga? kasihan loh udah 3 hari disini tapi gak ada satu pun keluarganya yang datang." celetuk salah satu suster.
"iya bener kasian mana wajahnya ganteng rusak banyak luka, tapi kadang-kadang ada seorang pria ganteng juga datang melihat keadaan pasien itu." jawab salah satu suster.
"sekarang gak keliatan kesini, perasaan 2 hari lalu dia kesini mengecek kondisi pasien itu."
Ketiga pasien yang sedang jaga malam, malah menggosip tentang seorang pria yang terduduk kaku dengan luka diseluruh tubuh.
Banyak yang menyayangkan wajahnya penuh dengan luka padahal dia sangat tampan.
Didalam ruangan terlihat pasien mendengar ucapan ketiga suster diluar sana, membuatnya meneteskan air mata.
Tatapan kosong melihat keluar jendela. Dia merutuki dirinya yang kehilangan kendali sehingga membuat gadis pujaan yang selalu ingin dilindungi justru membuatnya menjadi orang yang menorehkan luka bahkan merusaknya.
"anissa maaf." lirih cakra menyesal dengan apa yang dia perbuat saat itu.
Apalagi mengingat anissa memohon ampun agar melepaskannya dengan derai air mata ketakutan membuat hati cakra semakin hancur.
Bukan keinginannya seperti itu tapi yah mau bagaimana lagi ketika obsesinya lebih besar sehingga mengalahkan hati nuraninya saat itu terjadi.
Mengingat tatapan wajah riana yang sangat kecewa bahkan bobby pun sama hingga melayangkan pukulan.
"gak usah nangis cengeng bet jadi cowo." sinis erlangga langsung masuk.
Cakra hanya diam tidak menjawab ucapan erlangga.
"dasar guru cabul, malah cabuli murid sendiri padalah banyak perempuan panggilan kalo kebelet pengen." sinis erlangga kembali dengan kata-kata pedasnya.
Cakra terdiam langsung menatap erlangga dengan tatapan tajam.
"ngapain liatin aku gitu hah! Kalo bukan karna aku, anda sudah mati disana. Gak tau diri banget sih." gerutu erlangga membuat cakra langsung terdiam menunduk.
"lebih baik kamu pulang er." uca cakra berbicara pelan.
"kalo bukan karna anda pak istri saya tidak mungkin pergi bahkan meninggalkan saya pergi selama 1 bulan." marah erlangga langsung menggebrak meja
"anda tau mereka liburan berdua tanpa ngajak saya, puas anda!" erlangga kembali marah.
"aaaakkkh bisa gila gue ngomong sama anda terus." erlangga langsung pergi.
Cakra tidak menjawab atau pun membuat pembelaan pada dirinya karna memang semuai itu pure murni kesalah dia yang sudah mengikuti hawa nafsu hingga terjadi hal yang tidak di inginkan.
...........
Riana membawa pergi anissa pergi berlibur sekaligus bertemu psikiater agar anissa kembali seperti dulu. Walaupun usaha riana gagal namun tidak membuatnya menyerah.
Tiga hari yang lalu riana meminta izin pada erlangga. Karna mereka berdua ingin pergi beberapa saat agar melupakan hal buruk kemarin.
Dengan berat hati erlangga pun memberi izin pada keduanya untuk berlibur. Tanpa membawa erlangga atau pun bobby karna ini hanya khusus quality time perempuan.
"kenapa tuh si boss sama. Si bobby pada diem-dieman apa mereka sedang berantem." celetuk yang lain, membuat keduanya mendelik tidak suka.
"sepertinya iya deh mereka berantem tapi karna apa " haris berpikir sejenak.
Padahal biasanya mereka selalu akrab kok ini suasananya mendadak panas, seperti akan meledak.
"kalian kenapa sih sampai lemas begitu." digo langsung bertanya karna saking penasarannya.
"nyonya kabur sama anissa ." jawab erlangga menunduk.
"Waah pantes sih, dengan sifat kalian pasti tidak ada yang betah lama-lama." timpal digo.
"pantes soalnya mereka berdua meminta izin sama kepala sekolah karna keadaan mendesak riana mengantar anissa berobat keluar negeri tapi tidak dijelaskan sakit apanya." angguk haris.
Karna sudah tersebar bahwa keduanya cuti dulu sekolah. nanti setelah keadaannya lebih baik , mereka berdua akan langsung masuk sekolah.
"apa mereka berdua putus." bisik yang lain.
"bisa jadi, padahal banyak perempuan cantik ini malah suka beradu batang." seru yang lainnya.
"aku juga gak ngerti dengan jalan pikiran mereka berdu."
Terdengar lagi bisik-bisik gosip dirinya dengan bobby membuat erlangga sangat menggeram marah.
Padahal beda dengan kenyataannya. Apalagi bagaimana jika erlangga bilang dia mempunyai istri pasti yang lain sangat syok.
_ _ _ _ _
Disebuah desa yang sangat asri bahkan jauh lebih nyaman tinggal disana. Dari pada dikota.
kini tinggallah rumah untuk anissa dan riana berlibur agar bisa bersantai.
"disini adem suka deh." anissa tersenyum pada riana kemudian tertidur pulas.
"pasti. ini tempat aku selalu menyendiri jika sudah lelah ingat istirahat." riana tersenyum menatap anissa.
"berapa lama kita disini?" tanya anissa penasaran.
"sebulan" santai riana.
Anissa hanya bisa menghela nafas pelan,toh ada benarnya kata riana kalo kita perlu istirahat cantik.
Riana membawa anissa kesebuah villa, disana banyak yang menjaga mereka. Karna anissa takut melihat pria kini yang mejaga mereka ada wanita semua.
*banyak typo maaf banget😅
*kalo banyak yang salah komen aja👉👈🤓