"Pernikahan adalah aliansi bisnis yang dingin. Tapi, apa jadinya jika salah satu pihak ternyata membawa bibit kekacauan dan, yah, bidikan yang tepat sasaran?"
Baby Lily (20 tahun) dinikahi oleh Robert Lewandowski (30 tahun), seorang CEO beku yang tak punya waktu untuk emosi, apalagi cinta. Pernikahan mereka murni aliansi keluarga dan bagi Robert, Lily adalah gadis kecil yang tentunya bisa dia bodohi .
Sayangnya, Robert tidak tahu bahwa ia menikahi gadis yang memiliki kecenderungan nakal, imajinasi liar, dan keyakinan kuat bahwa ia adalah seorang "pembidik Cinta yang handal".
Merasa frustrasi dengan sikap dingin suaminya, Lily memutuskan untuk mengubah permainan. Ia tidak akan pasrah pada pernikahan tanpa hati.
Yuk baca☑️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 13 Mempertanyakan cinta Lily
" Tentu saja aku berbohong, kamu pikir aku mau punya istri lagi?" kata Robert tidak berminat.
" Kenapa?" tanya Lily mengusap air matanya.
" Masih bertanya kenapa, punya istri satu aja pusing nya udah membuat aku hampir setengah gila" pernyataan Robert lalu berjalan keluar ruang khusus dengan perasaan lega .
" Mmmm, nggak mau jalan " kata Lily berlari cepat dan mendarat dipunggung Robert yang sudah berjalan duluan .
" Lily turun " kata Robert berhenti berjalan .
" Nggak mau jalan " kata Lily melingkarkan kedua tangannya dileher Robert
" Lily " ucap Robert.
" Nggak mau, Om jahat " kata Lily menyembunyikan wajahnya diceruk leher Robert.
Robert kembali melanjutkan langkahnya dan berjalan santai tanpa menopang Lily yang masih berada dipunggung nya .
Roy dan beberapa bodyguard yang menunggu diluar menahan tawa melihat Lily yang melet-melet bahkan seperti akan terus meninju kepala Robert yang berjalan menggendong nya.
Robert berhenti berjalan melihat mereka menahan tawa dan mengangkat sebelah alisnya seolah bertanya apa yang membuat mereka tertawa.
" Lily " tegur Robert menopang Lily yang berada dipunggung nya terlihat lemas .
" Mau bobok Om " kata Lily mengucek matanya seolah sangat mengantuk .
" Katakan padaku, apa yang dia lakukan dibelakang ku ?" pertanyaan Robert pada mereka namun Lily mengancam mereka dengan tatapan mata.
" Katakan " tegas Robert.
Lily segera turun dari punggung Robert dan akan berlari sebelum bodyguard itu mengatakan kebenaran tapi sialnya Robert berhasil memegang tangan nya .
" Ikut keruangan ku " ucap Robert membawa Lily dan melihat cctv .
Robert yang duduk menonton cctv itu langsung menoleh menatap Lily yang berdiri disebelah," Berani banget ya kamu " ucap Robert berdiri menarik telinga Lily .
" Biarin, Om kan jahat, wleeeee" Lily yang sudah ditarik telinga nya oleh Robert masih mencibir tanpa rasa takut .
" Kamu ini benar-benar ya " Robert mengangkat Lily keatas meja dan menatapnya dengan tatapan dalam yang serasa menembus hatinya.
" Ihhhh, Om mau apa?" kata Lily mendorong Robert agar tidak mendekat lagi .
" Menurut kamu mau apa?" pertanyaan Robert meletakkan kedua tangannya dimeja dan menunduk kearah Lily agar posisi mereka semakin dekat .
" Mau di kecup " kata Lily langsung mengecup pipi Robert dan segera berlari keluar sementara Robert masih tertegun dibuatnya.
Robert menyentuh pipinya yang dikecup Lily dengan perasaan tidak karuan " Aku tidak percaya Lily benar-benar mencintai ku " batin Robert memikirkan sikap Lily selama ini .
Dan ya , Lily pernah mengaku kalau dia memang suka Robert namun itu terasa sangat meragukan melihat sikap Lily .
Malam harinya.
" Lily tolong ambilkan charger laptop ku diruang kerja " pinta Robert pada Lily yang duduk main ponsel disebelah nya sementara Robert masih menyiapkan pekerjaan nya walaupun sudah malam .
" Panggil Sayang dulu, nanti aku ambilkan" usil Lily meletakkan ponselnya.
" Kamu tidak mau menolongku?" pertanyaan Robert menatap Lily.
" Mau, tapi panggil Sayang dulu " kata Lily dengan senyum centilnya menggoda Robert.
" Lily ambilkan cepat sebentar lagi laptop ku mati " ucap Robert dengan geram .
" Panggil Sayang dulu " kata Lily tidak mau pergi .
" Aku akan mengambilnya sendiri " ucap Robert akan meletakkan laptop dipangkuan nya namun Lily turun dari ranjang dengan cepat dan pergi mengambil charger ke ruang kerja .
" Ini " cemberut Lily .
" Terimakasih, Sayang " ucap Robert menerima charger nya .
" Wahhhh, Sama-sama Sayang " kata Lily kembali naik keatas ranjang dan masuk kedalam selimut .
" Aku tidur dulu , night Om " kata Lily dan setelah beberapa saat dia benar-benar sudah tidur .
Setelah memastikan Lily benar-benar tertidur Robert memegang jantung nya yang berdebar-debar dengan perasaan aneh setelah dipanggil sayang dan dikecup Lily hari ini .
" Sudah sebulan lebih Lily menjadi istriku " batin Robert kepikiran, waktu berlalu dengan begitu cepat .
" Gadis nakal " ucap Robert mengelus kepala Lily .
..........
Keesokan harinya.
" Om hari ini aku berangkat sama Andrew ya" kata Lily yang sudah selesai sarapan menghabiskan susu nya .
" Kenapa? Mobil kamu rusak " pertanyaan Robert namun ekspresi wajah nya sudah berubah tidak lagi tenang seperti tadi , namun Roy yang berdiri disana yang paling menyadari.
" Tidak, kata Andrew dia punya hadiah untukku jadi aku tidak sabar ingin mengambil nya " senang Lily .
" Itu dia udah datang , pergi dulu Om " ucap Lily bersalam dan akan segera pergi begitu mendengar klakson mobil.
" Lepasin Om, aku mau pergi " kata Lily menatap Robert yang duduk memegang tangan nya .
" Mengapa meminta hadiah pada Andrew?" pertanyaan Robert.
" Aku tidak minta , dia yang ngasih" kata Lily langsung berlari dengan semangat begitu Robert melepaskan tangan nya .
Robert berjalan keluar rumah diikuti Roy dan beberapa bodyguard nya sampai ke gerbang utama dan melihat Lily bersama Andrew dari celah gerbang yang sudah tertutup .
...........
" Wahhhhh," kagum Lily sampai meronta-ronta di kasih buket fresh flower oleh Andrew.
" Kamu suka " ucap Andrew tersenyum lebar menatap Lily yang sangat senang bahkan memeluk Andrew dengan spontanitas.
" Suka , ini adalah pertama kalinya aku menerima fresh flower dari seseorang selain Daddy " ucap Lily terharu .
Robert yang merasa tidak tahan membuka sendiri gerbang rumahnya lalu menarik Lily yang sedang memeluk Andrew.
" Lepaskan" Robert menarik buket bunga yang dipegang Lily dan memberikan nya kembali pada Andrew.
" Om, lepasin " Lily meronta-ronta ketika Robert menggendong nya dan membawa masuk kedalam rumah sementara para bodyguard Robert menghadang Andrew.
" Om , turunin" teriak Lily memukul Robert.
" Diam atau aku bunuh teman mu itu " ancam Robert yang membuat Lily langsung diam tak bergerak karena bodyguard Robert sangat banyak didekat gerbang .
" Om jangan sakiti Andrew" mohon Lily pada Robert yang terus berjalan membawa Lily masuk .
" Jangan Om " Lily terus memohon .
" Katakan pada Bodyguard di depan untuk membiarkan dia pergi " perintah Robert pada salah satu pelayan nya .
Sesampai di dalam kamar Robert melempar Lily keatas ranjang dan menindihnya.
" Berani banget kamu peluk pria lain lupa kalau udah punya suami " suara tegas Robert.
" Bahkan kamu memeluknya didepan rumah ku , kamu benar-benar telah menginjak harga diriku sebagai suami dengan melakukan itu " marah Robert duduk melepas jas dan dasinya.
" Kenapa Om marah , bukankah Om nggak suka aku , terus kalau aku peluk Andrew karena spontanitas saja mengucapkan terimakasih" Pernyataan Lily .
" Om ngaku suami aku, tapi apa pernah Om ngasih aku bunga kayak Andrew bahkan memeluk pun tidak pernah " ucap Lily mengeluarkan isi hatinya.
" Om cuma anggap aku istri dari aliansi bisnis kan, lalu kenapa harus marah ?, aku dekat dengan Andrew karena dia teman ku lagian Om juga tidak pernah memperhatikan aku " sambung Lily benar-benar komplen atas sikap Robert.
" Kamu pernah mengatakan kalau menyukai aku lalu mengapa masih dekat dengan pria lain ?" ucap Robert mempertanyakan cinta Lily .
" Untuk apa mencintai orang yang tidak mencintai ku lebih baik aku mencintai pria ," Robert langsung mencium Lily agar berhenti mengatakan hal itu .
surat cinta utk ayang 🤭 haha
untung robert cinta kalo ngk bakal geli tuh..lily kapan dewasa ny