NovelToon NovelToon
Di Jual Untuk Sang CEO

Di Jual Untuk Sang CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: RaHida

Aliza terpaksa harus menikah dengan seorang Tuan Muda yang terkenal kejam dan dingin demi melunasi hutang-hutang ibunya. Dapatkah Aliza bertahan dan merebut hati Tuan Muda, atau sebaliknya Aliza akan hidup menderita di bawah kurungan Tuan Muda belum lagi dengan ibu mertua dan ipar yang toxic. Saksikan ceritanya hanya di Novelton

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RaHida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19 # Fitnah

Aliza yang tidak tahu apa-apa, setelah selesai menyelesaikan kerja sama dengan Pak Adrian, segera pulang dengan taksi online yang ia pesan. Ia bahkan bersiul riang, sama sekali tidak menyadari badai besar yang menunggunya di rumah.

Begitu melangkah masuk, langkahnya terhenti. Di ruang tamu, Nyonya Claudia sudah duduk menunggu dengan tatapan tajam, seolah hendak menerkamnya kapan saja.

“Sepertinya ada yang sangat bahagia setelah berkencan dengan lelaki lain,” ucap Nyonya Claudia dengan nada penuh sindiran. “Sampai-sampai foto ciumanmu tersebar ke mana-mana, menyeret nama baik keluarga Buenavista.”

Aliza menghentikan langkahnya begitu melihat sosok Nyonya Claudya duduk anggun namun penuh amarah di ruang tamu. Senyum kecil yang tadi mengembang di wajahnya lenyap seketika, berganti dengan rasa panik yang menjalar di dada.

“Berkencan?” gumam Aliza lirih, mencoba memahami maksud dari kata-kata tajam itu.

Nyonya Claudia menyilangkan kakinya, jemarinya mengetuk-ngetuk sandaran kursi dengan ritme penuh tekanan. “Jangan pura-pura polos di hadapanku, Aliza. Semua orang sudah melihatnya. Foto itu—kau dan Pak Adrian—tampak begitu mesra seakan dunia hanya milik kalian berdua.”

Aliza terbelalak, tubuhnya menegang. “Itu… itu tidak benar, Nyonya. Saya hanya membicarakan urusan kerja sama. Tidak lebih.”

Tawa sinis meluncur dari bibir Claudia. “Kerja sama? Lucu sekali. Kau pikir aku akan percaya? Kau bahkan terlihat terlalu bahagia, bahkan saat pulang ke rumah ini. Seolah kau sudah menemukan dunia baru bersama pria itu.”

Aliza menundukkan kepala, dadanya berdebar hebat. Ia tahu kata-katanya mungkin tidak akan pernah cukup untuk menghapus prasangka buruk yang sudah telanjur menjerat. Namun kali ini, tatapan Claudia bukan sekadar kecurigaan—ada sesuatu yang lebih dalam, seakan Claudia sudah siap menguliti setiap gerak-geriknya.

“Mau kau tahu apa yang lebih menyakitkan, Aliza?” suara Claudia meninggi. “Nama keluarga Buenavista kini tercoreng gara-gara fotomu! Semua orang bergunjing, mempertanyakan harga diri keluarga ini.”

Aliza menggigit bibirnya, menahan air mata yang mulai memanas di pelupuk. Ia ingin menjelaskan, ingin berteriak kalau semua itu fitnah, tetapi kata-katanya terasa tertahan di tenggorokan.

Nyonya Claudia menyipitkan mata, suaranya terdengar tajam penuh tuduhan.

“Kau tadi bilang kerja sama? Kerja sama apa yang bisa kau buat? Aku tahu persis, di luar sana kalau pun kau bekerja, paling hanya sebagai pelayan atau tukang bersih-bersih. Jadi tidak mungkin pertemuanmu dengan Pak Adrian ada hubungannya dengan pekerjaan.”

Ia mencondongkan tubuh ke depan, bibirnya menyeringai sinis.

“Kecuali… pekerjaanmu memang lain. Jangan-jangan kau pelacur? Atau mungkin malah simpanan Pak Adrian?”

Nyonya Claudia berdiri, langkahnya pelan namun penuh tekanan, matanya tak lepas dari wajah Aliza yang pucat.

“Kau tahu, Aliza,” ucapnya dingin, “Pak Adrian itu sudah berkeluarga. Jangan sampai istrinya datang menemuimu dan membuat suasana semakin ricuh. Skandal ini sudah cukup menyeret nama keluarga Buenavista… jangan sampai menyalakan api yang lebih besar.”

Kata-katanya bagaikan pisau yang menusuk dada Aliza. Ia ingin menjelaskan, ingin berteriak kalau semua itu hanyalah salah paham. Namun bibirnya kelu, tenggorokannya tercekat, sementara tatapan Claudia terus menghujam tanpa ampun.

Nyonya Claudya menatap dengan mata menyala, suaranya dingin dan penuh penghinaan.

“Kau ini wanita murahan yang dipungut oleh anakku. Seharusnya kau bersyukur, bukan malah membawa masalah ke rumah ini. Karena ulahmu, nama baik keluarga Buenavista diinjak-injak.”

Ia melangkah mendekat, nada bicaranya berubah menjadi ancaman terselubung.

“Kau tahu betapa bahagianya musuh keluarga kita saat melihat istri Buenavista berciuman dengan lelaki lain. Percayalah, kau dan keluargamu akan mendapat balasan setimpal atas perbuatan hari ini.”

Aliza terpaku, wajahnya memucat. Kata-kata itu seperti racun yang merambat — menyakitkan, mempermalukan, dan menuntut jawaban yang nyaris tak bisa ia beri.

Nyonya Claudya menatap tajam, suaranya bergetar penuh ancaman.

“Aku pastikan kau akan mendapatkan hukuman yang setimpal.”

Aliza mengangkat dagu, suaranya gemetar tapi penuh tekad.

“Nyonya, saya akan buktikan kalau saya tidak bersalah. Pasti ada orang yang membenci saya sampai memfitnah dengan foto itu — seolah-olah saya berciuman dengan Pak Adrian.”

Claudya menatap sinis, melangkah mundur satu langkah seolah meremehkan bantahan itu.

“Emangnya kamu siapa, sampai berani bilang begitu? Kau pikir musuh-musuhku tidak tahu cara menghajar orang seperti kamu?”

Aliza menghela napas, matanya menyala menahan amarah.

“Aku yakin, begitu anakmu kembali, kau sendiri yang akan tahu kebenarannya. Saya tidak akan diam melihat harga diri keluargaku dirusak.”

Nyonya Claudya tertawa dingin, nada suaranya berubah jadi peringatan.

“Bagus kalau begitu. Kita lihat saja nanti bagaimana nasibmu setelah anakku pulang.”

Aliza berlari kecil menuju kamarnya, air matanya tumpah tanpa bisa ia bendung. Begitu pintu tertutup rapat, ia menjatuhkan diri di atas ranjang, meraih ponselnya dengan tangan gemetar.

Dengan hati berdebar, ia membuka beranda media sosial dan mengetik kata kunci tentang berita viral hari ini. Namun setelah menelusuri berbagai unggahan, ia tak menemukan satupun foto yang dimaksud Nyonya Claudya.

“Kenapa…? Kalau benar viral, seharusnya aku melihatnya…” gumamnya pelan, kebingungan bercampur ketakutan.

Tanpa pikir panjang, ia menekan nomor sahabatnya. Panggilan tersambung, suara lembut Kayla terdengar dari seberang.

“Ada apa, Liza? Kamu baik-baik saja? Suaramu terdengar serak… apa kamu habis menangis? Ada masalah?”

Aliza terisak di ujung telepon, suaranya bergetar.

“Kay… aku… aku dituduh berselingkuh dengan Pak Adrian. Nyonya Claudya bilang ada foto aku berciuman dengannya yang katanya viral. Tapi aku sudah cari di internet, aku nggak nemu apa-apa. Kay, aku benar-benar takut…”

Kayla terdiam sejenak, lalu menghela napas berat.

“Liza, tenang dulu. Aku percaya sama kamu. Kamu bukan tipe orang yang akan melakukan hal seperti itu. Tapi… aku harus jujur. Tadi siang aku sempat lihat sebuah postingan di grup gosip. Memang ada foto yang mirip kamu… sama Pak Adrian.”

Aliza terperanjat, air matanya makin deras.

“Jadi… benar-benar ada fotonya? Tuhan, Kay… aku bahkan nggak tahu kapan itu diambil. Aku bersumpah, itu semua fitnah.”

Kayla mencoba menenangkan dengan suara lembut.

“Aku percaya, Liza. Mungkin ada orang yang sengaja menjebakmu. Ingat, kamu tinggal di lingkungan keluarga besar, pasti ada saja yang iri dan ingin menjatuhkanmu. Kita harus cari tahu siapa yang menyebarkan foto itu. Jangan sampai fitnah ini menghancurkan hidupmu.”

Aliza menutup wajahnya dengan kedua tangan.

“Tapi, Kay… Nyonya Claudya sudah yakin aku bersalah. Dia bilang kalau Nadeo tahu, aku pasti akan dihukum. Aku takut, Kay. Aku takut kehilangan semuanya.”

“Dengar aku baik-baik,” ujar Kayla dengan tegas. “Jangan pernah biarkan mereka menghancurkanmu dengan fitnah. Kamu harus kuat, Liza. Kalau perlu, aku akan bantu cari bukti siapa dalang sebenarnya. Percaya sama aku.”

Aliza mengangguk lemah, meski Kayla tak bisa melihatnya. Sedikit demi sedikit, rasa panik di dadanya mereda, digantikan tekad untuk mencari kebenaran di balik foto misterius itu.

1
partini
baca jadi ingat novel tahun 2019 daniah sama tuan saga ,, good story Thor 👍👍👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!