NovelToon NovelToon
Cinta Dalam Hidupku

Cinta Dalam Hidupku

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Aliansi Pernikahan / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Mengubah Takdir / Istri ideal
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Desty Cynthia

Karena pengaruh obat, Atharya sampai menjadikan gadis desa sebagai pelampiasan nafsunya. Tanpa di sadari dia telah menghancurkan masa depan seorang gadis cantik, yaitu Hulya Ramadhani.
Akan kah Hulya ihklas menerima ini semua? Apakah Atharya akan bertanggung jawab?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desty Cynthia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cinta Dalam Hidupku

Malam itu Athar membawa sang istri ke apartment-nya. Ia tak ingin kembali pulang ke rumah orang tuanya. Akan banyak pertanyaan nantinya jika mereka pulang kesana.

Tangan Hulya terus menggenggam erat tangan suaminya. Ia masih ketakutan. Belum hilang trauma yang Athar buat, kini ia mengalami lagi trauma yang berbeda.

Di kamar, Athar mengganti bajunya dan baju istrinya memakai kimono satin tipis. Seperti biasa Athar hanya akan bertelanj*ng dada tanpa kaos jika di dalam rumah.

Tangan Athar meraba paha mulus istrinya dari bawah baju. "Sengaja yah pakai baju gini hah?"

"Kan mas pakaikan ihh jahil deh." Ucap Hulya ketus.

Athar tertawa kecil menanggapinya. Ia mengecup bibir dan perut istrinya. Lalu ia keluar dari kamar di ikuti istrinya.

Wanita imut itu mengikuti langkah suaminya. Athar tertawa kecil, ia seperti memomong anak anak. "Kamu kenapa sayang hmm? Aku mau ambil cemilan sama buah buahan di kulkas."

"Takut mas... Enggak mau sendiri." Rengek Hulya yang melingkarkan kedua tangannya ke perut suaminya.

Pria berbadan gagah dan bertatto ini pun membalikkan badannya dan memeluk pinggang wanita yang di cintainya.

"Takut apa sayang? Di sini cuma ada kita berdua. Aku enggak akan kemana mana. Kejadian tadi tidak akan terulang lagi." Ucap Athar penuh penekanan.

"Mas aku masih lapar, aku mau buat mie yah."

Hulya melengos melewati suaminya dan membuka lemari dapur yang berisikan stok mie didalamnya. Tangan Athar menutupnya. Ia menggelengkan kepalanya.

"Dikit aja... Boleh ya mas. Selama aku menikah, aku udah enggak pernah makan mie lagi." Ucap Hulya dengan mata imutnya.

Bola mata Athar memutar sambil berpikir sejenak. "Kamu duduk, mas yang buat." Athar mendudukkan istrinya di kursi makan.

"Tambah pedas sedikit."

Athar tak menjawab istrinya, ia mengulum senyum saat membuatkan mie untuk istrinya. Selesai membuat mie, ia menyajikannya di meja makan.

"Mas... Kok gini? Ini mah bukan mie namanya. Tahu ah sebel. Aku mau tidur aja." Hulya berdiri dan menghentakkan kakinya menuju sofa panjang.

Hulya merebahkan dirinya di sofa, suaminya mengikutinya dan mengelus kepala istrinya. "Jangan ngambek donk cantik. Kan itu juga ada mie-nya. Mas suapin yah." Ucap Athar.

"Itu sayur semua mas... Mie-nya mana?" Rengek Hulya.

Athar membawa semangkuk mie kuah itu ke hadapan istrinya. "Ini ada sayang aku masukin dikit dua sendok kali." Ucapnya, sambil mengaduk ngaduk.

Hulya duduk dan mengambil semangkuk yang katanya mie itu. Ia memakannya dengan terpaksa karena menghargai suaminya. Athar tak kuat menahan tawanya, akhirnya ia tertawa sumbang.

"Jangan ketawa mas. Enggak aku kasih jatah!" Ucap Hulya ketus dan memalingkan wajahnya.

"Yakin? Paling kamu yang minta nambah."

Cubitan kecil dari jemari Hulya mendarat di perut suaminya yang masih tertawa. Sejak menikah dan hamil, Athar sangat protektif sekali soal makanan pada istrinya ini. Ia ingin istrinya memakan makanan sehat dan bergizi saja.

Semangkuk mie kuah itu habis tak bersisa. Athar mengelap bibir istrinya dan memberikannya jus juga buah buahan sebagai pelengkap. Hulya memakannya dengan lahap.

"Udah kenyang? Mau makan lagi sayang? Atau mau tidur?" Tanya Athar sambil mengelus pipi istrinya.

"Udah mas Alhamdulillah kenyang makasih ya mas. Satu jam lagi yah mas mau nonton dulu." Ucap Hulya lembut. Ia merebahkan dirinya di sofa dan menyalakan tv.

Athar duduk dan memangku kedua kaki istrinya di kakinya dan memijatnya. Ia tahu jika istrinya ini kelelahan semenjak hamil.

Setiap menit Hulya menguap, namun ketika di suruh tidur ia enggan. "Mas mau apa?" Tanya Hulya heran.

Tiba tiba Athar menindih Hulya dengan senyuman yang menggoda. "Menurutmu mas mau apa?" Ucap Athar dengan mata genitnya.

Senyum Hulya yang manis menghiasi wajah cantiknya. Tanpa suaminya menyuruh, ia inisiatif membuka kimononya duluan. Ia juga merindukan suaminya.

"Good girl... I love you." Ucap Athar dengan suara paraunya.

Kepala Athar menunduk dan mulai memagut bibir sang istri yang merah merona. Satu tangannya mengelus lembah nirwana itu.

"Eugh mas... Ahhh...!"

Tangan Hulya bermain di dada suaminya. Sungguh ia tak bisa menolak kenikmatan dari suaminya ini. Athar benar benar membuat istrinya semakin ahli dalam bercinta.

Mulut dan tangan Athar terus bermain di bawah sana tanpa henti. Juga, ia sudah membuka celana dan kaosnya. Lidahnya tak henti mengocok lembah nirwana berwarna pink itu.

Ketika Hulya mengeluarkan pelepasannya, Athar langsung memasuki permainan inti. Ia memasukkan juniornya yang semakin gagah dan perkasa. Ia menghentakkan semakin dalam namun dengan tempo yang pelan.

Athar tak ingin sampai menyakiti kedua anak anaknya di dalam perut istrinya. Suara erot*s itu menggema di seisi ruangan apartment itu.

Kali ini Hulya yang memimpin di atas sofa, suaminya berada dibawahnya. "Oh shit babe...!" Athar meracau sambil menaik turunkan pinggul istrinya.

Kepala Hulya mengadah ke atas, suaminya ini pandai membuatnya melayang. Permainan panas itu cukup lama. Athar membawa istrinya ke setiap sudut apartment itu.

Bahkan keduanya kini sudah ada di atas meja dapur. "Mas kok di sini? Ahh...!"

Athar semakin menyedakkan juniornya semakin dalam. Keringat bercucuran membasahi keduanya yang di balut gejolak asmara.

-

-

-

Suara gemericik air mengguyur tubuh Hulya dan Athar malam itu. Keduanya memutuskan mandi malam sebelum tidur, setelah bertempur tadi. Athar juga sudah membereskan sisa sisa percintaan dirinya dan istrinya.

"Mas... Enggak capek apa?" Gerutu Hulya.

Tangan Athar meremas b*kong istrinya yang sintal di bawah guyuran shower. Ia mencium pundak polos istrinya dan menyesapnya.

"Memang siapa yang capek? Apa kamu puas sama permainan ku sayang?" Tanya Athar dengan membalikkan tubuh istrinya agar menghadapnya.

Tangan Hulya mengalung di leher suaminya. "Bukannya mas yang selalu minta nambah." Ledek Hulya.

"Ya jelaslah nambah... Aku punya istri aduhay begini."

Athar mengangkat satu kaki istrinya, ia mendesakkan juniornya. Kedua tangan Hulya memegang bahu suaminya.

"Ahhh shit... Babe...!"

Athar terus menghentak hentakkan pusakanya ke dalam lembah nirwana kesukaannya itu.

Mata Hulya sudah sayu mendapati serangan dari suaminya terus menerus. Untung saja ia sudah makan, jika belum mungkin dirinya akan lemas.

"Ahh ahh ahh mas... Ahh....!"

Sensasi yang berbeda bercinta di bawah guyuran shower dengan orang terkasih. Athar terus mengucapkan kata cinta dan sayang pada istrinya.

Cukup lama keduanya bermain di kamar mandi, kini keduanya telah selesai. Athar memakai kan baju tidur pada istrinya ia juga mengeringkan rambut istrinya.

Padahal Athar sendiri belum pakai baju. Ia masih memakai handuk sepinggang. Bergantian, Hulya mengeringkan rambut suaminya dan mengeringkan badan suaminya.

Athar menarik kedua tangan Hulya ke dadanya. Dan mengecup pipi istrinya. "Makasih sayang."

"Buat apa mas?"

"Karena kamu cinta dalam hidupku."

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!