Setelah mati karena habis usia, Lu Tian mendapati dirinya terbangun di tubuh seorang pemuda miskin yang merupakan seorang lulusan ujian negara tingkat dasar di desa Yekhong.
Tidak ada harta, tidak ada ladang dan rumah tidak layak huni. Bahkan untuk makan pun hanya mengandalkan sayur liar dan air sumur.
Ditengah itu, bahkan peraturan pemerintah menambah beban nya untuk memiliki istri, jika tidak maka dia harus menjadi pekerja rodi?
Dengan kemampuan dan pengalaman nya sebagai orang kaya generasi pertama yang memulai dari tanah basah hingga teknologi maju. Lu Tian tidak khawatir untuk hidup, mendapatkan sistem yang hanya memperlihatkan statistik? Bukan masalah besar, gunung di desa ini penuh dengan sumber daya!
Tetangganya. "Awalnya dia hanya seorang sarjana rendah yang miskin, setelah memiliki istri dia mendapatkan uang banyak. Memberikan alasan itu hasil menjual herbal dari gunung? Saya sulit percaya"
#Dibuatawal17Agustus2025
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RAS( BY.AR), isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19
Untuk memberikan daging kepada keluarga rumah Zhang Su, Lu Tian tanpa berbasa-basi berlebihan seperti di rumah paman Leng Kui langsung memberikan daging dengan penjelasan cepat.
"Bibi saya mendapatkan daging, tolong terima saja. Anggap saja bayaran untuk paman Su yang membantu membangun rumah saya!"
Sebelum istri Su menjawab Lu Tian segera berpamit pergi dengan menarik istrinya Long Ye pergi.
Dahi Bibi Su mengernyit dan ia terkejut. Daging di tangan nya sekitar 2 kati berat, dia melihat Lu Tian dan istrinya yang sudah hilang dengan bingung. "Anak ini sungguh tiba-tiba, kemarin sup daging, sekarang daging 2 kati, padahal mangkok saja belum di kembalikan." Dia menggelengkan kepalanya.
"Padahal sebelum nya kekurangan, namun sekarang sepertinya sangat berkecukupan. Sudahlah, tunggu Zhang Su kembali untuk di bicarakan." Bibi Su masuk untuk menyimpan daging di tempat aman.
Di rumah Paman Zhen.
Saat langkah kaki itu sampai ke depan pintu halaman, Lu Tian dan Long Ye melihat di rumah Paman Zhen tidak hanya ada istrinya. Tapi sepertinya ada beberapa perempuan setengah tua yang berkumpul bersama.
Istri Zhen melihat kedatangan Lu Tian dan seorang istrinya, pikiran nya kembali saat anak itu mengantarkan sup daging yang lezat. Dia buru-buru menghampiri, "kamu datang untuk mengambil mangkok? Sebentar saya ambil ke dalam" Istri Zhen segera bergegas ke dalam.
Di sana, Zheng Tong Bibi-Bibi setengah baya tetangga rumah Zhen Ru melambaikan tangan nya. "Anak Lu Tian, kemari lah. Perlihatkan istrimu kepada kami"
Lu Tian melihat mereka dan kemudian dengan senyum memegang tangan Long Ye untuk berjalan mendekati mereka. Sekitar dua Bibi setengah baya, dan tiga seumuran dengan istri Zhen.
Melihat keduanya berjalan dan terlihat serasi Bibi tua Zheng mendecakan lidah. "Kalian benar-benar cocok, yang satu cantik yang satu juga tampan! "
Lu Tian tersenyum tipis, dan Long Ye sedikit malu. "Terimakasih"
"Wah, jadi ini istri Lu Tian? Cantik juga ya" Puji Bibi yang lain.
"Benar, kemarin-kemarin pertama lihat sangat kurus. Sekarang sudah lebih berisi, sepertinya Lu Tian memperlakukan nya dengan sangat baik... "
Long Ye mendengar nya dan mengangguk setuju. "Suami saya memberikan saya makan tiga kali sehari sampai kenyang, dia benar-benar memperlakukan kami dengan sangat baik"
"Makan tiga kali sehari? Sangat bagus! "
"Lu Tian, kamu sekarang benar-benar punya uang ya. Memberikan istrimu makan tiga kali" Ucap seorang bibi, sedikit iri. Dirinya sebagai perempuan apalagi tinggal dengan mertua, makan sehari saja sudah allhamdulilah.
Long Ye tidak berpikir ucapan nya yang berniat memberi tahu orang-orang bahwa Lu Tian itu sangat baik malah membuat orang iri, pikirannya memang sederhana dan tidak pintar.
Bibi tua Zheng melirik wanita itu. "Bisa memberi makan istri tiga kali sehari sangat bagus! Kamu memiliki uang dan itu tanggungjawab mu memberi mereka makan"
Bibi tua Zheng adalah orang yang memiliki kemampuan bicara dan pengaruh terhadap wanita-wanita di desa seperti Bibi Zhang, dia melihat Long Ye dengan ramah. "Nak, lain kali keluarlah dari rumah. Kita bicara dengan sesama perempuan" lalu melihat ke arah Lu Tian. "Biarkan kedua istrimu keluar, jangan kurung mereka di rumah!"
Lu Tian tersenyum tipis. "Saya tidak akan melarang istri-istri saya keluar, itu pilihan mereka sendiri."
Bibi tua Zheng memiliki pandangan yang baik kepada Lu Tian, jadi dia secara khusus mengobrol ramah dengan nya dan tidak segan mengajak istri Lu Tian untuk datang sekali-kali mengobrol dengan ibu-ibu lain. Dia pikir keluarga mereka meskipun tinggal di gunung, juga harus bersosialisasi dengan warga lain.
Jika Lu Tian tidak bisa, maka istrinya saja. Namun sepertinya, anak laki-laki ini sudah berubah menjadi sangat baik.
Saat itu Istri Zhen keluar dengan membawa mangkok, "saya kesulitan mencarinya, maaf jika lama menunggu" Lu Tian tersenyum, menerima nya dan kemudian membuka sedikit keranjang nya.
"Bibi, beberapa waktu lalu paman Zhen membantu saya memperbaiki rumah. Meskipun itu niat paman Zhen sendiri membantu tanpa imbalan, namun saya tidak ingin mengambil keuntungan sendiri."
Dia mengambil sepotong besar daging. "Beberapa waktu lalu saya beruntung mendapatkan bab1 liar, jadi mohon terima ini."
"Astagah... " Istri Zhen terkejut Lu Tian memberikan nya daging, dan beratnya sekitar dua kati. Daging itu di bungkus oleh daun, jadi orang-orang tidak bisa melihat nya, hanya bisa melihat bentuknya yang sepertinya cukup banyak.
"Bukankah kamu sebelum nya sudah memberikan sup daging? Kenapa daging sebanyak ini juga di berikan?"
Bibi tua Zheng juga berkata. "Lu Tian, kamu sekarang memiliki daging dan uang. Tapi lebih baik simpan saja untuk mu sendiri, siapa yang tidak tahu keadaan mu. Kamu harus bisa menyimpan uang dan makanan, jangan boros!" Istri Zhen setuju dengan perkataan Bibi tua Zheng, jadi dia mengangguk.
"Bibi tenang saja, mengenai ini saya sudah memikirkan nya lagi. Saya juga tidak ingin memiliki hutang, selagi masih punya untuk membayar saya bayar saja." ucap nya dengan senyum.
"Bibi, terima saja ya. Lain kali saya juga pasti meminta bantuan paman Zhen lagi, jika Bibi tidak terima saya akan merasa malu untuk meminta tolong."
Bibi tua Zheng mulai mengerti dan kemudian mengangguk-angguk. "Istri Zhen, kamu terima saja kebaikan Lu Tian. Anggap rezeki untuk anak mu"
Setelah menyingkirkan keraguan Istri Zhen pun menerima nya dengan penuh terimakasih, kemudian menyimpan nya di tempat aman di rumah nya.
"Wah, keluarga istri Zhen mendapatkan banyak sekali daging dari Lu Tian, apakah tidak ada untuk kami? "
Bibi tua Zheng memelototinya. "Kami ini tuli ya! Lu Tian bilang daging itu di berikan karena Zhen Rui bekerja kepadanya! Kamu ingin daging, bekerja dulu sana! "
"Iya, iya Bibi Zheng. Saya cuma bercanda... Maaf ya Lu Tian, jangan bawa ke hati, Bibi hanya bercanda. " Dia tersenyum, namun tetap saja merasa iri. Keluarga nya sudah lama tidak makan daging, padahal Zhen Rui hanya bekerja memperbaiki rumah nya sehari. Tapi mendapatkan sup daging dan daging setidaknya lebih dari satu kati. Jika Lu Tian membutuhkan pekerja, dia pikir harus bisa rekomendasikan suaminya.
Lu Tian tersenyum, orang-orang ini meskipun iri tidak sampai dengki. Masih memiliki hati baik dan bisa berhubungan baik dengan mereka. Beruntung keluarga sebelum nya sangat baik kepada orang-orang desa, sehingga ketika dia pindah ke tubuh ini pandangan orang-orang desa kepadanya juga cukup baik.
"Bibi, saya tidak memiliki cukup daging jika harus di bagikan kepada banyak keluarga. Namun... " Dia mengambil sesuatu dari dalam keranjang, sebuah mangkok dengan sesuatu harum menggoda di atasnya.
Author buatnya malem² lagi nundutan lagi, benerin revisi gak ada mood~