(🌶️🌶️🌶️🌶️)
cerita mengandung cabe rawit. Pandai lah dalam membaca.
Matahari pagi baru saja menampakan diri Gea sudah dikejutkan dengan lamaran yang datang menghampirinya bagaikan Sambaran petir.
Ia dipaksa menikahi calon pamannya yang dinyatakan cacat setelah kecelakaan yang menimpahkannya.
tak bersanding dengan pria cacat, sang Tante pun memilih kabur membawa uang sebesar 5 trilliun.
Bagaimana kelanjutannya?
yuk mampir.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hampir saja.(^~^;)ゞ
...🚩🚩🚩...
...Setelah selesai makan, Gea segera mempersiapkan obat yang ia racik, lalu membawanya menuju kamar Alby, sambil diperhatikan oleh Pak Frank dan Farhan dari lantai bawa, namun tiba-tiba Farhan merasa ada yang aneh saat menatap wajah Pak Frank yang tersenyum samar....
"Pak Tua, kamu tidak memasukan hal aneh ke dalam makanan Nyonya kan?" tanya Farhan penuh selidik.
"Hanya sedikit," jawab Pak Frank mengedipkan mata, lalu melangka pergi.
...Mendengar jawaban Pak Frank, Farhan terdiam dengan mulut terbuka lebar menatap punggung lebar Pak Frank, ia tak percaya kalau Pak Frank yang tidak pernah suka mengikut campur urusan orang lain, kini menjadi semangat untuk membangkitkan hubungan Alby dan Gea....
*
*
...(Di sisi lain)...
...Gea sudah tiba di depan pintu kamar Alby, lalu ia membukanya dan berjalan masuk ke dalam, diatas kasur, terlihat Alby masih tertidur pulas. Gea pun mendekatinya....
"Pak Tua, bangun, waktunya minum obat," ucap Gea meletakan secangkir obat herbal racikannya diatas nakas, lalu kembali melirik ke arah Alby.
"Astaga... bangun." Gea mencoba menggoyangkan sedikit tubuh Alby.
"Uh... ada apa?" Perlahan Alby membuka mata menatap Gea.
...Gea tidak menjawab, ia perlahan duduk diatas kasur, lalu melepaskan jarum akupuntur yang tadi ia tancapkan satu persatu hingga selesai. Akan tetapi, tiba-tiba saja ia merasa panas, membuat wajahnya memerah merona, dan keringat mulai membanjiri tubuhnya....
"Astaga Alby... kenapa AC di kamar mu tidak berfungsi," kelu Gea terus mengibas tubuhnya dengan tangan.
Kening Alby bertaut menatap Gea."Apa maksudmu?" tanya Alby.
"Ini, AC di kamar mu itu, cepat naikkan levelnya," tita Gea, suaranya semakin berat.
"Gea," panggil Alby.
"Hhhmm... iya..." jawab Gea, suaranya mulai melemah.
"Kamu makan apa tadi?" Alby mendekati, meraih dagu Gea.
Gea menggeleng lemah."Aku hanya makan makanan yang disiapkan oleh Pak Frank," jawab Gea, tatapannya mulai sayu.
...Alby mencoba mengelus pipi Gea yang memerah, untuk memastikan apakah Gea sedang sakit? Atau terpengaruh sesuatu? Dan jawabannya adalah... Gea menikmati sentuhan itu, dan sesekali mengerang pelang, akhirnya Alby menebak, kalau kepala pelayan itu sudah memasukan obat perangsang di dalam makanan itu....
"Pria tua sialan!" geram Alby matanya berubah warna menjadi warna emas.
"By... tanganmu dingin, aku suka," desah Gea, memejamkan mata menikmati sentuhan tangan Alby, seketika Alby tersadar dan pupil matanya kembali berwarna hitam.
"Kamu, cepat mandi sana," perintah Alby melepaskan tangannya, lalu menjauh.
"Kenapa By... apa aku bau?" tanya Gea naik keatas ranjang mendekati Alby.
"Tidak! Eh, maksudku iya, jadi sana cepat mandi." Alby menjadi salah tingkah melihat aksi Gea.
...Gea pun duduk diatas kasur, dan mulai mencium dirinya sendiri, memastikan kalau dia tidak bau keringat, atau bau ketiak....
"Enggak bau, cuman ada aroma lavender bercampur susu," ucap Gea menatap sayu mata Alby.
...Alby semakin kalan kabut dibuatnya, karena aroma lavender bercampur susu itu adalah aroma yang sangat ia sukai, dan aroma itu mengingatkannya kepada masa kecil Gea, dimana, kadang Alby sering mencari alasan untuk menemui Miska agar bisa bertemu Gea waktu Gea masih berumur 10 tahun....
...Saat Alby muncul di depan pintu mansion, Gea selalu berlari kecil menghampirinya dan memeluk sala satu kaki jenjangnya, sambil mendongak, Gea meminta permen susu yang selalu ia bawa di dalam kanton nya. Dengan senang hati Alby memberikannya, sebagai tanda terima kasih, Gea menyuruhnya membungkuk, lalu mencium pipi Alby, dari situlah Alby bisa menikmati aroma Gea....
...Alby sudah mencoba menyuruh Miska mengunakan aroma terapi Lavender bercampur susu, namun malah membuat moodnya hancur saat berada di dekat Miska....
"Ini tidak bisa dibiarkan," gumam Alby berusaha berpindah ke kursi roda otomatisnya yang baru, akan tetapi Gea segera mencengkram lengan Alby.
"Gea, kamu sedang tidak sadar, akan kubantu kamu mandi," ucap Alby melepaskan cengkraman Gea.
"By... apa kamu benar-benar tidak suka dengan bau ku?" tanya Gea lirih, kedua matanya mulai berkaca-kaca menatap Alby.
"B-bukan begitu, aku hanya tidak mau kelepasan." Alby jadi gugup, ia sekuat tenaga menahan diri agar tidak melahap Gea saat itu juga.
"Lalu... kenapa By menghindar?" Gea terus merengek manja dan menarik Alby ke arahnya.
"Karena aku bisa saja melahap mu saat ini juga, Gea... jadi aku mohon ikuti saja apa yang aku ucapkan," ucap Alby menatap lekat wajah Gea, tatapannya mendalam penuh arti.
...Gea yang polos tak paham dengan ucapan 'melahap' dari Alby, spontan ia mengangkat sala satu tangannya, kemudian menggigitnya....
"Awww... sakit, rasanya asing By, tidak enak sama sekali," ucap Gea menatap polos ke arah Alby.
"Bukan melahap seperti itu, tapi seperti ini." Alby meraih tengkuk Gea, lalu menariknya mendekat.
...Tanpa ba, bi, bu, Alby langsung melahap bibir Gea, ia menciumnya dengan rakus dan menuntun. Tangan Alby yang bebas segera melepaskan kemeja seragam sekolah Gea, dan mulai meremas gundukan Gea yang selalu membuatnya tergila-gila....
...Hingga Gea yang hampir kehabisan nafas memukul dada bidan Alby. Menyadari Gea hampir saja kehilangan nafas, Alby segera melepaskan tautan bibir mereka, dan ciumannya perlahan menurun ke bawa leher Gea. Alby seperti orang kesurupan, terus melahap dan mencium leher Gea, tak lupa ia meninggalkan bekas merah yang cukup besar disana. Saat ia ingin kembali mencium bibir Gea, Gea sudah tidak sadarkan diri, alias tertidur pulas....
...Alby terkekeh kecil menatap wajah cantik Gea yang mengeluarkan suara dengkuran halus dari bibirnya....
"Astaga... aku lupa kalau istriku ini tidak masih terlalu kecil untuk dilahap," gumam Alby memperbaiki kemeja Gea, lalu merebahkan tubuh Gea di sampingnya.
"Hari ini aku memaafkan mu, lain kali tidak akan, istriku," bisik Alby mencium lembut bibir Gea, lalu menyelimutinya dengan seprei.
...Alby mulai membereskan semua barang-barang milik Gea yang berantakan, dan matanya tak sengaja menatap secangkir obat herbal buatan Gea yang ada diatas nakas....
"Obat apa ini?" gumamnya bertanya pada diri sendiri, lalu meraih gelas itu dan mengendusnya.
"Ini benar-benar obat herbal untuk penyembuhan tulang, tidak buruk," puji Alby, kemudian meminumnya hingga kandas.
(Bersambung)
...*Bonus*...
(Visual Pak Frank)
ayo lanjut lagi.....
ayo up lg yg banyak
di tunggu yaaaaaaaaa
kami dah nungguuuuuuuuuuuuu dengan gelisah.
menunggu kelanjutannya.
ayo semangat semangat semangat
bagus. seru.
aku suka.
terus terus terus.....
teruskan lagi doooooong ceritaanya.
dan yang banyak biar kami puas membacanya.
seru banget, aku sukaaaaaaaaaaa
up yang banyaaaaaaak biar puas.
kasihan gea. mungkin saat ini gea sudah ada perasaan suka dan cinta sama alby. makanya saat ini gea merasa ada yg hilang dalam dirinya.