Farrel Ananda ,siswa SMA klas sebelas tanpa sengaja bertemu dengan seorang siswi dari kelas yang sama ,saat itu ia baru sampai di gang dekat sekolah dan melihat seorang siswi bernama Kayla yang terikat seluruh badannya dengan dikelilingi oleh para perusuh sekolah di gang dekat sekolah .karena Kayla temannya ,Farrel berjalan santai untuk mencoba menolongnya .
Bagaimana awal pertemuan pertama mereka, dan ikuti kisah dua insan beda frekuensi dalam satu kelas, dan apa yang akan terjadi di masa depan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon erik riswana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 19 malam horor
Farrel tidak mengetahuinya ,ia sudah mulai diperhatikan oleh orang tua Kayla .
Karena tidak ada kegiatan malam ,dan juga cuti satu malam pekerjaan menjaga padi pak Kasim, ia segera tidur ,karena besoknya akan memiliki banyak kegiatan yang panjang dan melelahkan.
Namun saat akan beranjak tidur ,ibunya datang, menyuruh untuk membeli peralatan dapur yang sudah lama rusak dengan yang baru.
" nak ,jangan lama lama ,ibu mau membuat roti ,"
" baik bu ,tenang saja ,jangan khawatir !"
Segera Farrel beranjak dari kamar dan mengenakan jaket serta membawa penerangan berupa senter kecil yang biasa ia bawa ke WC.
Kret !!
Membuka pintu ,ia melihat bulan tua bertengger diatas langit ,dengan gambar buram penjahit tua setia membuat pakaian .
" cuaca sangat cerah, ya Allah terimakasih anugerahmu !"
Suasana kota Bandung Raya di malam hari sangat ramai, berbagai macam hiburan terus ada dan berlangsung seru .
Di salah satu Bar yang ada di pusat kota Bandung Raya.
" Kardi ,bagaimana dengan barang yang dipesan bos Ghani ?" Seorang pria berbaju preman menatap ke arah seorang pria muda yang memiliki wajah penuh goresan luka .
" sudah selesai dikirim kak ! Ngomong ngomong barang apa yang diberikan ke bos Ghani ?" Kardi menatap ke temannya yang bertanya tadi .
" peralatan senjata api ,jangan bocorkan informasi ini ,nanti kamu seperti Hasnu dan kedua temannya, mereka sangat ceroboh ,padahal hanya anak sekolah saja, tidak becus !" Katanya dengan nada tidak puas.
" tenang saja kakak wan ,aman !"
" bagus,.. !!"
" kak malam ini sepertinya banyak anak sekolah yang keluar untuk mencari hiburan ,bagaimana " wajah Kardi terlihat semangat saat menyebutkan anak sekolah.
" kamu tampaknya sangat senang , oke tapi hati hati ,jangan main terlalu dalam, bisa jadi kamu akan terlibat masalah yang tidak bisa kita selesaikan " ingat Wawan menepuk bahu Kardi .
" baik !"
Kardi dengan semangat empat lima ,berjalan keluar dari Bar ,ia bermaksud untuk mencari mangsa, hasratnya sangat besar ,terutama saat melihat sekumpulan gadis muda yang baru berusia lima belas sampai tujuh belas .
" aku harus mencari yang hanya seorang diri, sudah lama aku tidak berhubungan " gumamnya dalam hati .
Matanya menatap ke seluruh sudut jalan ,dan seketika terpaku saat melihat seorang gadis cantik sempurna.
" sial ,ini sangat bergairah, " dengan cepat ,ia menghampiri gadis yang tampak sendirian itu .
" hallo nona ,kenapa sendirian ,boleh om temani ?" Kardi dengan wajah sok tampan datang menghampiri gadis yang menyendiri itu.
Gadis itu mendongakan wajahnya, cantik namun sedikit pucat .
" boleh .... tapi om bayar apa yang aku minta " kata gadis cantik itu dingin .
" hahahaha.... kalau begitu ,kita akan pergi ke restoran terkenal kota Bandung Raya ini " Kardi bersemangat , matanya membara memandang ke arah gadis cantik yang sangat dingin itu.
Segera keduanya, berjalan menuju restoran, Kardi dengan cepat memesan hidangan yang ia inginkan dan begitu pula dengan gadis cantik itu ,keduanya makan dengan lahap ,sesekali Kardi menanyakan indentitas dan juga alamat rumah .
Setelah makan malam selesai ,keduanya keluar dari dalam restoran, dan berjalan perlahan,menuju taman kota .
Melihat keadaan yang sudah tepat ,Kardi mengeluarkan tali dan mengikat gadis cantik dingin dengan cepat dan akurat, namun anehnya gadis itu tidak memberontak, seakan pasrah atas nasibnya yang malang itu.
Kebetulan Farrel berjalan dekat taman kota ,ia melihat keduanya dengan heran ,dan hanya bisa menggelengkan kepala ,kemudian ia berjalan menuju arah timur di mana rumahnya berada.
" huh korban bejat lainnya akan disiarkan besok pagi ,untungnya aku selalu mengingat Allah dan tidak akan pernah terjerumus dalam hal itu " gumamnya pergi meninggalkan lokasi di mana sang korban akan menjadi berita utama di pagi hari .
Sesampainya di rumah ,ia meletakan cetakan roti yang dipesan ibunya ,dan kembali masuk ke dalam kamar, karena malam masih panjang dan juga ia sudah tidak mengantuk lagi ,ia mengambil buku dan membacanya hingga tanpa sadar ia tertidur diatas kursi dengan buku yang masih terbuka .
Kukuruyuk ....... !!
" ahh sudah subuh ,mau mandi dingin ,tapi tidak apalah, aku sekalian sholat subuh " pikirnya dalam hati.
Berjalan keluar, ia melihat ibunya sudah bertarung di dapur ,sehingga asap wangi makanan tercium ke dalam hidung pekanya.
" nak cepat mandi ,dan sholat, ibu mendapatkan pesanan roti ,nanti antarkan ke desa Sidamulya ,juga sekalian antarkan adikmu sekolah " seru ibunya dari dalam dapur.
" baik bu !"
Tanpa berkata kata lagi ,ia masuk ke dalam kamar mandi ,
Tis .... !"
Farrel menyentuh air dengan pelan dan rasa dingin 100 ° C terasa hingga ke seluruh tulangnya .
" dingin sekali ,lebih baik tinggal di gurun sahara ,daripada mandi air dingin yang membuat badan sengsara " keluhnya, ia pun segera dengan kecepatan kilat menyiramkan badannya dengan air dingin .
Brrrrrr.....
Grutukk...
Suara gemeretakan gigi terdengar bersahutan ,seperti Farrel memakan es batu balokan .
" Farrel cepat mandinya, ibu juga mau ke pasar berjualan "
" baik bu ,waduh sepertinya ibu sangat kesal " tanpa memakai sabun ,langsung segera membersihkan dan mengeringkan badannya.
Tak lama kemudian, Farrel keluar dari kamar mandi dengan keadaan yang sangat memilukan .
" ada apa denganmu ?"
" dingin !"
" kenapa nggak ngomong sama ibu ? Ibu sudah masak air panas untuk mandi kalian berdua !"
" hah kenapa nggak bilang dari tadi bu ?"
" ibu lupa !"
Dengan nafas dingin ,Farrel mengenakan pakaian seragam sekolah, ia mematut sejenak di depan cermin ,senyumnya sedikit merekah saat melihat dirinya di dalam cermin kaca .
" sungguh gagah ,kulit coklat muda ,senyumnya kaku ,itulah aku " gumamnya dalam hati ,ia merasa geli saat melihat dirinya di dalam cermin .
Beberapa waktu kemudian,
Setelah selesai melaksanakan perintah tuhan Yang maha esa yaitu Sholat subuh, ia bersiap mengantarkan pesanan ke desa Sidamulya ,sebelum berangkat ia sarapan nasi yang cukup hangat dan tanpa berkata kata langsung menghabiskan satu piring penuh nasi hangat itu ,sedangkan untuk adiknya, biasanya bangun saat matahari muncul di permukaan ufuk Timur.
" bu berangkat dulu assalamualaikum.... !"
Membawa kantong plastik yang cukup besar ,Farrel memperkirakan bahwa sekitar 150 kue / roti buatan ibunya ada di dalam kantong plastik yang dibawanya.
" lalallalala.... •••••
Sepanjang jalan ,Farrel bersenandung pelan ,tidak ada orang yang sudah melewati jalan yang dilalui olehnya ,ia berjalan sedikit cepat, karena sebelumnya ia diberitahu oleh ibunya bahwa pesanan itu harus datang saat jam 6 pas ,Farrel tidak tahu dengan maksud itu ,ia hanya melaksanakan perintah ibunya dengan patuh.
" aduhh sampai ternyata !" Ucapnya pelan ,ia menatap gerbang desa yang bertuliskan SIDAMULYA dan berjalan menuju rumah tujuan pemesan barang yang di bawanya.
" anak muda ,cari siapa?"
" bu Karti ,no 66 ,apakah ada ?" Farrel menatap kakek tua yang berdiri tenang di tugu desa Sidamulya.
" belok kiri ,terus turun ,jalan ke atas, sampai di Cinangka, kembali ke sini ,maka kamu akan saya beritahu sesungguhnya "
" baik terimakasih !"
