kisah tentang seorang pemuda bodoh yang bekerja sebagai pembohong, suatu hari karma datang dan ajal menjemputnya, bereinkarnasi ke dalam salah satu buku favorit nya dan berjuang untuk membahagiakan karakter favoritnya, sang villaines dalam buku
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JOSHUA HUTABARAT 258, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Misi Utama
William dan Anna berjalan menuju tenda mereka, setelah mereka selesai disini, sudah waktunya untuk bersiap melanjutkan misi.
Ditengah perjalanan William kembali mengingat informasi yang Anna berikan.
Sembari berlari dengan kecepatan tinggi, William bertanya kepada Anna " apakah kamu melihat monster lainnya selama 3 hari ini ? "
Anna yang mendengar pertanyaan itu sedikit ragu, wajahnya berkerut lucu, seperti sedang menimbang sesuatu.
William yang melihat itu tertawa girang " hehehe... tidak perlu cemberut seperti itu "
" tidak peduli apa, kita pasti bisa menyelesaikan misi ini dengan sempurna "
Anna yang melihat tawa William terdiam, dengan suara berbisik dia berkata " hmm... Aku juga bisa menyelesaikan misi ini tanpamu "
William hanya bisa pasrah, dalam hatinya dia hanya bisa bergumam ' memang betul apa yang orang bijak katakan, semakin cantik wanita, semakin rumit hatinya '
Mencoba membuang pikiran yang tidak penting, william kembali bertanya " apakah kau sudah bisa menggunakan kultivasi mu dengan sempurna ? "
" aku harap kau tidak memaksakan menggunakan energi ether yang tidak stabil, kau tahukan dampaknya pada fondasi mu "
Anna yang mendengar rasa khawatir dalam suara William merasa senang di hatinya.
Dengan perasaan senang itu dia menjawab William " tentu saja, walaupun energi ether tertekan oleh konsentrasi mana, aku masih bisa mengendalikan nya dengan baik "
" lagi pula kau tahukan bahwa aku seorang jenius "
William yang merasa Anna kekanak - kanakan tidak mengejek nya.
Melainkan dengan perasaan tulus William memuji Anna.
" tentu saja aku tahu, lagipula nama Putri Anna bahkan sampai ke keluarga silverian "
Ini tidak berlebihan, menurut ibunya, William tahu bahwa Anna dapat duduk pada 3 top talenta teratas generasi ini.
Sebagai villainess dalam novel kultivasi, Anna bukan hanya karakter biasa.
Dalam novel, Anna yang sudah berjalan dalam kegelapan bahkan mampu menghancurkan keluarga kekaisaran.
Walaupun status kehancuran keluarga kekaisaran bisa dikatakan plot penting untuk protagonis, tidak dapat dipungkiri kemampuan bertarung milik Anna.
Bahkan dalam novel, dibutuhkan lebih dari 5 protagonis untuk membuang Anna dari benua langit
Itu benar, dalam novel ' the true God of Void ' terdapat lebih dari 1 protagonis.
Dalam novel ini, berbagai protagonis muncul dan bertarung satu sama lain untuk memperebutkan kursi dewa tertinggi.
Karena itulah dalam novel ini, villain dan villainess relatif luar biasa kuat.
Terutama Anna, sebagai karakter yang mendapat peringatan 5 dalam polling karakter terfavorit, Anna memiliki skill dan cara bertarung yang luar biasa.
Ditambah lagi dengan sumber daya dari keluarga silverian dalam kehidupan ini.
Aku yakin Anna pasti dapat melampaui dirinya dalam novel.
Melihat William yang berhenti bertanya, Anna tidak bisa tidak mengarahkan pandangannya pada sosok itu.
Tubuhnya yang penuh otot tetapi tidak berlebihan, wajahnya yang bisa digambarkan maskulin, serta temperamen liar yang tersisa dari pertarungan nya.
Harus diakui bahwa saat ini, William mengeluarkan aroma yang luar biasa.
Seiring berjalannya waktu pikiran - pikiran aneh mulai muncul dalam benak Anna.
Pipinya perlahan menjadi merah dan tubuhnya menjadi hangat.
William yang menyadari keanehan Anna berhenti dengan tiba - tiba.
Melihat Anna yang belum sadar, dia menghadang pergerakan Anna dengan pelukan.
" Anna ? Apa kau baik - baik saja "
Anna yang berada dalam pelukan William hanya merasa aneh.
Detak jantungnya bertambah cepat, dan tubuhnya semakin memanas.
Untungnya Anna masih sadar diri, dia menekan keanehan dari tubuhnya dengan cepat.
" aku baik - baik saja, mungkin ini karna aku belum beristirahat dengan baik 3 hari ini "
William yang mendengar jawaban Anna merasa bersalah, William tahu bahwa Anna mengkhawatirkan dirinya.
Melihat wajah merah itu William segera memeluk Anna dalam pelukan tuan putri.
Anna yang kaget dengan tindakan William semakin memerah, detak jantungnya semakin cepat.
Sayangnya William tidak tahu ini, dia merasa harus cepat kembali ke tenda untuk membiarkan Anna beristirahat.
Dengan Anna dalam pelukannya, William berbisik perlahan di telinganya " tenang lah Anna, kita akan segera sampai ke tempat istirahat sebentar lagi "
Mendengar suara magnetik itu berbisik di telinganya, Anna merasa semakin malu.
Perasaan nya sungguh campur aduk, di satu sisi dia berharap agar William cepat sampai tujuan, namun disisi lain dia harap waktu bergerak lambat.
William yang hanya fokus untuk mengendalikan energi di sekitar tubuhnya segera berlari menuju tenda mereka.
Perjalanan yang tadinya memakan waktu beberapa jam kini tercapai dalam 45 menit.
Sesampainya di tempat ini, William buru - buru meletakkan Anna di tempat tidur.
Dengan sigap dia menyiapkan makanan dan vitamin kesehatan lainnya.
Selama di perjalanan, William telah memindai Anna dengan teknologi kesehatan tinggi.
Hasilnya mengatakan, Anna hanya kekurangan nutrisi dan istirahat.
Setelah memastikan Anna tertidur lelap, William menghubungi paman Thomas.
" 017 tolong hubungkan koneksi ku dengan saluran paman Thomas "
" Jika bisa ajukan permintaan dengan kode informasi tingkat 7 "
Dari hadapan William sebuah layar hologram biru terpampang, pada layar AI 017 sedang melakukan panggilan kepada Thomas.
" panggilan diajukan, kode autentikasi di konfirmasi "
" pengajuan saluran informasi peringkat 7 disetujui, pembersihan sinyal dilakukan "
" Pemindaian ruang dilakukan, ruang saluran terkunci, informasi dihubungkan "
".... Harap masukkan kode autentikasi, file informasi akan dikirimkan pada folder utama keluarga silverian "
William menjawab dengan lebut " kode autentikasi ' stillway gate ' izin file transfer diberikan "
AI yang sedang dalam proses menghubungkan tiga saluran ruang dan waktu selesai melaksanakan tugasnya.
Di hadapan William wajah paman Thomas muncul di satu bagian layar hologram.
Dibagian lainnya, adalah pengingat rekaman percakapan ini.
" William ! Syukurlah kau baik - baik saja " suara paman Thomas terdengar khawatir sampai ke telinga William.
Membalas rasa khawatir paman Thomas, William hanya tersenyum " tentu saja aku baik - baik saja paman, aku bahkan dalam keadaan luar biasa "
" kita bisa melanjutkan perbincangan ini nanti paman, aku sekarang ingin melaporkan informasi yang aku dapat "
Melihat William yang terburu - buru, Thomas segera kembali ke posisi nya.
" apakah ada hal penting dalam misi ini ? Kau sampai menghilang dalam 3 hari "
William segera melaporkan hal - hal yang terjadi dalam beberapa hari ini.
" seperti yang paman tahu, aku melakukan pengejaran pada mahluk yang tidak ada dalam database keluarga silverian"
" walaupun mahluk itu tidak kuat, dia bukanlah mahluk biasa yang berasal dari mutasi "
" aku pikir mahluk ini tercipta dari uji coba penelitian, anehnya saat aku mengambil sampel nya tidak terdapat bekas uji coba pada mahluk ini "
Paman Thomas yang mendengar itu terdiam, puluhan skenario sampai tercipta di kepalanya.
" apa kau yakin William, kau tahukan bahwa ini akan menjadi sesuatu yang buruk jika sesuai dengan analisis mu "
William menegakkan dadanya, wajahnya memasang tampang serius, dia menatap paman Thomas dalam - dalam.
" aku yakin paman, mahluk itu tidak sedikit pun mempunyai ketidaksempurnaan, bahkan aku yang bukan peneliti bisa melihat itu "
Mendengar perkataan William Thomas menghirup nafas dalam - dalam.
Rasa gugup muncul dalam dirinya, Thomas tahu bahwa planet ini digunakan untuk penelitian tabu.
Tapi dia tidak pernah membayangkan bahwa hasil penelitian ini mencapai tahap yang luar biasa.
Tentu saja dia tidak takut, dia hanya merasa bahwa ini adalah hal yang aneh, menurut nya tiga keluarga kecil tidak mungkin memiliki kemampuan seperti itu.
Bahkan keluarga kekaisaran tidak memiliki kemampuan itu.
Perasaannya mengatakan seperti ada tangan besar yang bekerja di balik layar.
Dengan cepat Thomas kembali ke kenyataan, dia memberikan arahan tambahan kepada William.
" William kirimkan sisa mahluk itu melalui transfer ruang "
" aku akan mencari informasi lebih lanjut "
William tidak terkejut dengan perintah paman Thomas, dia hanya membutuhkan jawaban lain.
" bagaimana dengan misi kami paman ? Apakah tetap dilanjutkan ? "
Tampak keraguan muncul di wajah Thomas, setelah beberapa saat berkonflik dalam hatinya, akhirnya Thomas tetap mengizinkan misi dilanjutkan.
" tetap lanjutkan misi mu William, aku akan melihat arahan lebih lanjut dari ayahmu "
" namun utamakan keselamatan dalam misi selanjutnya "
William yang mendengar itu menjawab dengan gembira " siap paman Thomas "
Dengan itu layar hologram di depan William menghilang perlahan.
Diruangan ini hanya tersisa William yang tenggelam dalam pikirannya.
