Mella harus menanggung beban tanggung Jawab keluarganya, seorang ibu yang harusnya menjadi pelindung untuk anak-anaknya justru menjadi penyebab seluruh kerusakan.
Adik-adiknya terjerumus dalam pergaulan yang Salah, keluarga yang rusak dilihat mata banyak orang.
Kisah Mella dan Rendi, sudah sejak lama mengenal Rendi, seorang CEO yang terkenal dingin Dan kaku mengejar Mella seperti maling ayam🤣😂
Mella selalu mengacuhkannya, klimaks nya disaat Mella meeting diperusahaan Rendi. Mella pikir bukan perusahaan mililnya... Alhasil terjebaklah Mella didalam perangkap Rendi! aah begitu polosnya Mella seakan lupa siapa Rendi.
Konglomerat pemilik property terbesar dijakarta, wajah tampannya idola para wanita seantero dunia, tetapi Rendi hanya menginginkan Mella.
Berhasilkah Rendi menaklukan hati Mella? Yukz mampir dan baca selanjut nya, Thank you so much🌹💐🌸🥰😘💓💞💕
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Butiran Debu03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
RYH-BAB-17-ULAT BULU
Hari ini Mella masuk kuliah seperti biasa, dia hendak bertemu PA (Pembimbing Akademik) untuk diskusi skripsinya. Tiba-tiba Valent memeluk dirinya bertepatan suaminya melihat kejadian itu, Rendi langsung meninju Valent. Valent memang mengejar Mella terus, ayahnya seorang pejabat dan ibunya pengusaha.
Merasa anak orang kaya, dia pikir mudah menaklukan Mella, sebenarnya Valent dengar kalau Mella sudah menikah. Tapi dia nggak perduli, yang terpenting obsesinya tersalurkan. Korban Valent banyak, tidak ada yang berani speak up.
Akhirnya mereka berdua ado jotos, Mella teriak dipeluknya Rendi dari belakang. Rendi menoleh kebelakang, dia langsung berbalik badan. Rendi menunjuk Valent tanpa mengeluarkan sepatah katapun, dia langsung pegang erat pinggang istrinya keluar dari kampus.
Cewek-cewek ramai melihat Rendi, mereka menggoda Rendi sepanjang koridor kampus. Sampai parkiran Rendi langsung menyuruh istrinya masuk, Rendi masuk kedalam mobil langsung meninggalkan kampus.
Sepanjang perjalanan Rendi tidak bicara sepatah katapun, sorot matanya sangat tajam. Mella melihat suaminya begitu mencoba mencairkan hati suaminya, Mella mencium pipi dan tangan suaminya.
Rendi menoleh istrinya, masih saja Rendi belum tersenyum. Disaat Traffic light Mella langsung mencium bibir suaminya dilumatnya sangat dalam, Rendi membalasnya berangsur hatinya luruh.
Sampai dibasement apartemen mereka berdua keluar dari mobil, langsung menuju lift. Sampai didalam apartementnya, Rendi langsung menggendong bridal istrinya, berkata
"Kamu harus dimandikan karena dipeluk makhluk Alien!" Tegas Rendi datar tanpa senyum, Mella tersenyum. Rendi membersihkan tubuh istrinya lalu foreplay sampai suara desahan Mella terus menggema.
Mella masih tertidur karena kelelahan, Rendi tidak mengganggu istrinya. Susu dan roti panggang keju sudah Rendi buatkan untuk istri nya, dia taruh diatas nakas didalam kamar.
Tiba-tiba Hp Mella berdering, Rendi melihat nomer tidak dikenal, diangkatnya ternyata suara lelaki. Rendi keluar kamar agar istrinya tidak terganggu
"Mella sayang, suami kamu bangs*t! Saya akan buat perhitungan sama bajingan itu!" Ujar Valet berapi-api
"Gue tunggu anj*ng! Tentukan aja dimana!" Jawab Rendi emosi
"Iyaa lo tunggu aja! Mati lo sama gue bangs*t!" Ucapnya
"Bacot! Gue tunggu anj*ng!!" Tegas Rendi, Valent menutup telponnya.
Rendi langsung block nomer Valent, dia masuk kedalam kamar. Istrinya masih tertidur, dia taruh kembali Hp istrinya diatas nakas. 'Gue cari lo anj*ng!' gumam Rendi.
Rendi ajak istri nya nginap dirumah orangtua nya, kesepakatan setiap weekend. Sebenarnya Rendi punya urusan lain, yaitu menyelesaikan urusan dengan Valent.
Urusan ini bisa saja dia serahkan pada orang-orang nya, tanpa mengotori tangan nya sendiri. Tapi kali ini dia akan turun sendiri, lucu nya Valent ajak ketemuan di Bulungan. Justru teman-teman Rendi sering kumpul disana, Rendi tersenyum lebar
Setelah bicara dengan istri dan orangtua nya, Rendi berangkat menuju bulungan blok M. Perjalanan empat puluh lima menit Rendi sudah sampai, mobil dia parkirkan didepan sekolah SMU 70.
Beberapa teman Rendi kaget lihat Rendi datang ke Bulungan, sedangkan Rendi belum menyadari kalau ada teman-teman nya malam hari, biasa nya sekitar sore hari mereka di Bulungan terus pulang sekitar jam enam.
"Busyet! Ada angin apa lo kesini Gan?" Tanya Nino menepuk bahu nya, teman-teman Rendi panggil nya Gandi
"Ada yang ngajak gue fight disini!" Tegas Rendi
"Hah?? Serius lo?? Siapa dan anak mana?!" Tanya Tyo
"Satu kampus sama istri gue! Dia peluk istri gue dari belakang, disaat istri gue lengah! Anj\*ng kan?! Terus dia yang marah ngajak gue duel! Ayoo gue mah!" Jelas Rendi emosi, yang ditunggu muncul bersama teman-teman nya
Valent berjalan mendekati Rendi, semakin dekat terus dia lirik kedua teman Rendi
"Banci lo bawa teman!" Ujar nya pada Rendi
"Hahaha, lo ngatain diri lo sendiri?! Tolol!" Rendi mengejek Valent, tiba-tiba Valent menyerang Rendi tapi Rendi sigap
BUGH BUGH
GUBRAK! (Dibanting tubuh Valent diatas meja, hingga meja itu rusak)
Orang-orang yang ada disekitar Bulungan langsung mendekati keributan disana. Ternyata Rendi yang ribut, otomatis teman-teman Rendi yang lain nya bantu Rendi, Valent dan teman-teman nya jadi rempahan rengginang.
Valent dan teman-teman nya langsung kabur, Rendi tersenyum lihat mereka lari terbirit-birit.
"Thank's bro! Duh jadi rame gini! Sorry yaa🙏" Ujar Rendi sopan pada teman-teman nya
Rendi ceritakan kronologi nya sama teman-teman nya yang baru datang dan membantu nya, sambil ngobrol Rendi traktir teman-teman nya makan,minum dan rokok. Rendi sendiri tidak merokok, tidak Alkohol.
Bulungan tempat Rendi dan teman-teman nya berlatih dan ikut kompetisi Taekwondo. Otomatis solidaritas sesamanya kuat, tanpa diminta bantuan dengan sendiri nya mereka merapat.
~~~~~🏨🏥🏪~~~~~
Mella sedang berada didapur rumah mertua nya, Hp nya berdering terus menerus. Mama mertuanya memberikan pada Mella didapur,
"Sayang ini Hp kamu bunyi terus, coba angkat dulu siapa tau penting" Ujar Shinta pada menantu nya
"Iya mah, makasih yaa" Mella mengambil Hp dari tangan mama nya.
"Sama-sama sayang, mama kedepan dulu yaa" Ucap Shinta, Mella menganggukan kepala
Tenyata tetangga mama sambung nya yang telpon Mella
Santi : Assalamu'alaikum neng Mella susah amat sih telpon nggak diangkat-angkat
Mella : Wa'alaikumussalam maaf tante, saya lagi didapur. Ada apa tan?
Santi : Mama kamu jatuh! Cepat ke rumah sakit neng! Rumah sakit XXX yaa
Mella : Astaqfirullah....iyaa tan, aku segera kesana, oh yaa tan suruh dokter segera tindak mama saya, pokok nya saya bayar berapa pun biaya nya!
Santi : Iyaa neng nanti tante bilang sama dokternya
Mella langsung mandi bebek, masuk walk in closet keluar tanpa make up. Mella memang nggak suka make up, dia lari keluar kamar bertepatan suami nya menabrak nya.
"Aduh! Mas kenapa nggak lihat-lihat sih kalau mau masuk!" Ujar Mella menabrak suami tubuh suami nya, Rendi tertawa
"Sayang, kamu yang tabrak aku loh, ada apa sayang?? Hum" Rendi lihat mata istri nya berkaca-kaca, akhir nya benaran nangis
Mella cerita mama nya jatuh sekarang ada dirumah sakit xxx, Mella belum tau cerita yang sebenar nya bagaimana. Rendi dan kedua orangtua Rendi dengar cerita Mella langsung bergerak pergi kerumah sakit.
Mereka tiba dirumah sakit xxxx, Rendi bertanya pada suster lalu diantar. Santi langsung mendekati Mella, Mella langsung masuk dengan Rendi keruang ICU kondisi mama Ana koma.
Rendi keluar kamar bertanya pada Santi kejadian sebenarnya, Santi mulai ceritakan kronologi Ana bisa koma. Setelah mendapatkan cerita yang jelas, Rendi hubungi orang-orang suruhan nya untuk menyelidiki tempat tinggal mertua nya. Rendi kirim rekaman CCTV dirumah mertua nya, sebelum mama mertua nya pulang. Rendi pasang CCTV dirumah mertua nya, untuk antisipasi saja. Jika indikasi unsur kesengajaan, maka Rendi akan bertindak.
Rendi kembali ke ruangan ICU memberikan kekuatan untuk istrinya, papa dan mama nya sudah kembali kerumah driver papa nya jemput. Tiba-tiba Hp Rendi berbunyi, dia langsung keluar dari ICU.
"Bajingan! Bitch!" Rendi emosi mendengar laporan dari orang suruhan nya. Dia mengepal tangan nya, tatapan mata nya sangat tajam
Bersambung