NovelToon NovelToon
Dijodohkan Dengan Dosen Penyakitan

Dijodohkan Dengan Dosen Penyakitan

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa Fantasi / Karir / Anak Lelaki/Pria Miskin / Dijodohkan Orang Tua / Dokter / Suami amnesia
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: Athena_Shou

Bianca Mith. Doktor muda arogan yang selalu saja mencari masalah setiap hari saat sedang bekerja. Ayahnya yang seorang pebisnis terkenal tidak tahan dengan kelakukan anaknya itu. Maka dari itu perjodohan itu diadakan.

Bianca menikah dengan Aether Beatrice. Dosen muda dari Universitas Mith. Sesuai kesepakatan awal, beberapa tahun setelah menikah, salah satu dari mereka harus mengorbankan cita-cita mereka untuk memimpin perusahaan keluarga.

Namun tepat setelah satu hari setelah pernikahan, Aether baru mengetahui bahwa ia memiliki penyakit serius pada bagian otaknya. Membuat Aether akan kehilangan sedikit demi sedikit ingatannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Athena_Shou, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ingin Berteman

Bianca berjalan di sisi Aether. Menuju ke salah satu rumah yang terlihat tak terurus di salah satu desa. Mereka sedang tidak berkencan. Aether datang untuk menemui laki-laki yang kemarin mengamuk di rumah sakit. Membawa sekantong beras yang ditaruh di atas kepala dengan kedua tangan memastikan bahwa karung beras itu tidak jatuh. Sedangkan Bianca ikut karena merasa penasaran dengan sebenarnya apa yang ingin dilakukan suaminya itu.

Sesampainya mereka di depan pintu salah satu rumah, Aether mengetuk pintu itu beberapa kali. Sampai ada seseorang menyahut dari dalam rumah dan perlahan pintu mulai terbuka.

Yang muncul bukanlah orang yang Aether cari. Yang berada di ambang pintu sekarang adalah anak kecil. Seorang anak perempuan menggunakan kaos bergambar bunga dan memegang boneka beruang cokelat.

"Apakah ayahmu ada?" tanya Aether tersenyum ramah.

"Ayahhhh. Ada teman ayahh," teriak anak perempuan itu berlari ke dalam rumah.

"Apakah dia anaknya?" tanya Bianca menatap Aether.

"Kemungkinan," jawab Aether.

Pintu rumah yang tidak ditutup kembali membuat Aether dan Bianca bisa melihat ada seorang laki-laki berbadan besar di dalam rumah. Itulah yang mereka cari. Owen.

"Apa ini? Apakah kamu ingin meminta kembali biaya rumah sakit?" tanya Owen berjalan menuju pintu.

"Tidak. Aku hanya ingin menyapamu dan memeriksa keadaanmu saja," jawab Aether.

"Aku baik-baik saja. Silahkan pergi," ujar Owen meraih pintu dan mencoba menutupnya.

"Hei, sialan. Aku baru saja datang. Kenapa kamu tidak mengizinkanku minum lebih dulu?" tanya Aether menahan pintu menggunakan kakinya.

"Aku tidak menyediakan air untuk orang asing," balas Owen mengintip dari balik pintu.

"Aku ada informasi lowongan pekerjaan untukmu," bujuk Aether.

"Kenapa tidak bilang dari tadi? Masuklah" tanya Owen membuka kembali pintunya.

"Lihat, orang ini memang pada dasarnya baik. Hanya tatonya saja yang menyeramkan," ujar Aether menatap Bianca lalu masuk ke dalam rumah Owen.

Bianca dengan perasaan sedikit takut masuk. Berjalan di belakang Aether. Supaya jika memang ada sesuatu yang terjadi, Aether yang akan terkena lebih dulu. Dan ia bisa selamat.

Owen, Bianca, dan Aether duduk di sofa. Terasa sangat keras. Berbeda sekali dengan sofa yang ada di rumah Bianca dan Aether. Namun mereka tidak bisa mengomentari itu karena itu adalah milik Owen.

"Apakah yang tadi anakmu?" tanya Aether mencoba mencari keberadaan anak kecil yang tadi membukakan pintu.

"Benar," jawab Owen.

"Di mana istrimu?" tanya Bianca.

"Sudah lama meninggal," jawab Owen menatap Bianca.

"Aku meminta maaf untuk pertanyaanku tadi," jawab Bianca dengan nada lembut.

"Tidak perlu dipikirkan. Lagipula dia meninggal bukan karenamu," ujar Owen.

"Apa kamu tidak ingin menikah lagi?" tanya Aether menggoda Owen.

"Si bodoh ini. Bagaimana mungkin aku menikah lagi saat aku saja harus fokus membiayai anakku?" tanya Owen kesal.

Hidup dalam kemiskinan. Tidak memiliki pekerjaan. Perawakan dan tatto pada tubuh Owen adalah masalah terbesar. Karena dengan kedua hal itu banyak perusahaan yang beranggapan bahwa Owen adalah mafia atau orang jahat. Sehingga tidak mau menerima Owen bekerja untuk mereka.

"Bagaimana dengan kalian sendiri? Bukankah kalian terlalu muda untuk menikah?" tanya Owen menatap secara bergantian kedua orang yang duduk di hadapannya.

"Kalau dihitung dari umur, aku rasa benar. Aku berumur dua puluh lima. Sedangkan dia berumur empat puluh tahun," jawab Aether.

Mendengar itu, Bianca langsung menyikut dada Aether dengan kuat. Membuat tubuh Aether jatuh ke atas sofa dan merintih kesakitan.

"Apa suamimu memang seperti itu?" tanya Owen.

"Aku sendiri tidak mengerti mengapa dia selalu usil seperti ini," jawab Bianca menatap Aether yang masih merintih kesakitan.

"Tentang info lowongan pekerjaan, apakah kamu benar-benar memilikinya atau hanya ingin menjahiliku saja?" tanya Owen.

"Ah, tentang itu. Aku memilikinya. Aku membutuhkan penjaga keamanan di Universitas Mith. Malam hari sampai pagi hari. Bagaimana?" tanya Aether kembali duduk.

"Sejak kapan Universitas Mith membutuhkan tambahan penjaga keamanan?" tanya Bianca heran.

"Sejak lama, kamu selalu berada di rumah sakit. Jadi wajar saja jika kamu tidak mengetahuinya," jawab Aether melirik Bianca.

"Aku berterima kasih padamu, tapi sepertinya aku akan menolaknya. Anakku tidak bisa aku tinggalkan saat malam hari. Dia akan ketakutan dan tidak bisa tidur," jawab Owen menggelengkan kepala.

"Tenang saja. Di belakang ruang penjagaan ada ruang istirahat. Ada kasur dan beberapa makanan ringan. Kamu bisa membawa anakmu. Anakmu bisa tidur di sana selama kamu berjaga. Dan kamu bisa kembali mengecek anakmu setelah berkeliling," ujar Aether.

Owen diam sejenak. Kesempatan tidak datang dua kali. Owen membutuhkan uang untuk menyekolahkan anaknya. Dan pekerjaan ini diberikan padanya secara percuma. Tidak perlu seleksi. Ia bisa langsung bekerja.

"Kapan aku bisa mulai bekerja?" tanya Owen setelah membulatkan tekad.

"Malam ini jika kamu berkenan. Atau jika memang kamu membutuhkan persiapan, datanglah besok lusa," jawab Aether memberikan kebebasan pada Owen.

"Aku akan datang malam ini," jawab Owen.

Aether mengangguk pelan. Setidaknya dengan begini, keuangan Owen akan mulai membaik. Dan penjagaan Universitas Mith akan semakin ketat. Para penjahat yang berniat untuk merusak atau mengambil fasilitas Universitas Mith akan berlari ketakutan saat melihat sosok Owen.

"Apa kamu tidak pernah berpikir untuk mencari istri lagi?" tanya Aether mengulang pertanyaannya tadi.

"Argh, orang bodoh ini," kesal Bianca memukul beberapa kali kepala Aether.

"Kenapa?! Aku hanya bertanya saja!" teriak Aether merasa sakit pada bagian kepalanya.

"Tidak. Aku tidak pernah berpikiran ke sana. Saat aku melihat istriku menghembuskan nafas untuk yang terakhir kalinya, aku merasa duniaku hancur begitu saja. Aku tidak tau harus berbuat apa. Dan aku mulai kehilangan arah. Jika saja tidak ada putriku, aku rasa, aku sudah merampok bank dan membiarkan para polisi menembaki tubuhku," jawab Owen melihat ke arah anak kecil yang sedang bermain di area dapur.

Pandangan Aether menatap ke arah dapur. Ada anak kecil perempuan di sana. Namun tiba-tiba saja kepala Aether terasa sangat sakit. Aether sebisa mungkin untuk menahannya dan mencoba untuk tidak menampilkan ekspresi apapun.

Penyakitnya kambuh di saat yang tidak tepat. Ada Bianca di sisinya. Jika Aether memperlihatkan rasa sakitnya, kemungkinan besar Bianca akan menariknya ke rumah sakit untuk memeriksakan keadaannya. Dan setelah berusaha sebisa mungkin menahannya, rasa sakit itu kian menghilang.

"Aku rasa sudah cukup sampai hari ini. Kami akan pulang sekarang," ujar Aether berdiri dari sofa.

"Bukankah kamu tadi meminta air? Aku saja belum memberikannya," tanya Owen ikut berdiri.

"Tidak perlu. Dan ini beras, anggap saja sebagai hadiah perkenalan. Senang bisa bertemu denganmu," ujar Aether menunjuk ke kantong beras yang ada di lantai.

"Terima kasih telah menyempatkan waktu untuk kami," ujar Bianca berdiri dari sofa.

Owen mengantarkan Aether dan Bianca sampai depan halaman rumahnya. Owen sendiri tidak menyangka bahwa pertemuan seburuk itu akan membawanya ke kejadian sebaik ini.

"Owen, aku tidak berniat untuk mempersalahkan kejadian kemarin. Tapi jika memang kamu memang benar-benar memikirkan masa depan anakmu, kamu harus mengendalikan emosimu sebisa mungkin. Lalu juga, akan ada yang merasa sedih jika seandainya kamu mati," ujar Aether membelakangi tubuh Owen.

Owen diam. Benar yang dikatakan oleh Aether. Owen memiliki anak perempuan. Jika seandainya Owen tiada, maka anak perempuannya akan melanjutkan kehidupannya seorang diri. Tanpa sosok pelindung. Tanpa ada orang yang membiayai hidupnya, membuatnya harus merasakan betapa kejamnya dunia kerja. Dan terpaksa menikmati kesendirian setiap kembali ke rumah.

"Kenapa kamu melepaskanku kemarin?" tanya Owen memandang punggung Aether.

"Entahlah. Aku hanya memiliki firasat bahwa kamu sebenarnya baik. Hanya caramu saja yang salah," jawab Aether.

"Lalu juga, aku ingin berteman denganmu. Setidaknya jika aku berteman denganmu dan di masa depan nanti aku dalam kesusahan, kamu akan datang untuk membantuku," lanjut Aether menatap ke arah Owen sambil tersenyum lebar.

1
Viola Aurora
cemburu kah ini ceritanya
Viola Aurora
pertanyaan sulit
Viola Aurora
nah bener nih
Viola Aurora
mungkin aja cuma diary biasa
Viola Aurora
iya juga ya. kenapa cowok gampang dapat temen
Viola Aurora
aw dilabrak sama tuan putri
Viola Aurora
jauh jauh dah bang mulai sekarang
Viola Aurora
kalau dia hantu tak mungkin bisa dilihat
Viola Aurora
ahh, ayah yang baik
yumi chan
thor mdh2an bianca cpt tau pnykit astr
Viola Aurora
bagus banget namanya
Viola Aurora
mudah. kerjaannya kalau masuk cuma jaga doang
Viola Aurora
sesak dadanya itu pasti
Viola Aurora
langsung luluh kalau ada info loker
Viola Aurora
dobrak bang. sampai hancur pintunya
Viola Aurora
ihh, comelnya anak kecil satu ni
Viola Aurora
udah, pulang ke rumah pakai Sandai aja
Viola Aurora
qoutesnya
Viola Aurora
Manusia setengah 👻
Viola Aurora
terlalu berani mbaknya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!