NovelToon NovelToon
Dendam & Cinta Tuan Muda

Dendam & Cinta Tuan Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Balas Dendam
Popularitas:197.5k
Nilai: 5
Nama Author: Qinan

Jiro Adrian pernah mencintai wanita begitu dalam namun di hianati, beberapa tahun kemudian setelah bertunangan dengan wanita lain tiba-tiba masa lalunya hadir dan kembali mengacak-acak hatinya.

Pria itu menyayangi tunangannya tapi juga tak bisa melepaskan wanita masa lalunya karena ingin membalas rasa sakit hatinya dahulu.

Lalu siapa yang akan ia pilih, tunangannya yang telah membantunya kembali bangkit atau justru masa lalunya yang banyak menyimpan rahasia yang tak pernah ia duga?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qinan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab~03

Jiro dan Sofie yang baru masuk ke dalam sebuah toko perhiasan nampak terkejut ketika tak sengaja melihat seorang wanita sedang berdiri menyambut kedatangan mereka dengan beberapa karyawan lainnya.

"Hanna?"

Lirih wanita itu maupun Jiro meskipun pria itu hanya berucap dalam hati karena kini rahang pria itu langsung mengeras, otot-otot di lehernya seketika menegang serta tatapannya tajam penuh bara api yang tertahan dan tanpa sadar tangannya pun mengepal erat ketika kembali bertemu dengan wanita di masa lalunya tersebut. Meskipun sudah 6 tahun berlalu namun peristiwa itu tak pernah pria itu lupakan di mana dengan mata kepalanya sendiri ia melihat mantan kekasihnya itu tidur dengan seorang pria.

"Hanna? Kamu Hanna kan?" ucap Sofie nampak tak percaya.

Setelah sekian tahun lamanya ia kembali bertemu dengan sahabat lamanya itu, sebelumnya mereka pernah sekolah di tempat yang sama bahkan kuliah juga di kampus yang sama.

Hanna yang terkejut dengan kedatangan dua orang di masa lalunya itu pun nampak berdehem kecil untuk menetralkan detak jantungnya yang tiba-tiba tak beraturan.

Matanya terasa panas dan keringat dingin pun mulai membasahi keningnya, seharusnya ia tak kembali ke kota ini satu minggu yang lalu namun tuntutan pekerjaan membuatnya terpaksa rela di pindah tugasnya oleh sebuah perusahaan perhiasan yang beberapa tahun terakhir ini mempekerjakannya.

"Iya Sofie," ucapnya menatap wanita itu setelah sekian detik terpaku dengan kedatangan mereka. Bibirnya yang tiba-tiba kaku ia paksa untuk tersenyum karena tuntutan pekerjaan yang harus melayani pelanggan dengan ramah sesuai slogan perusahaannya.

Sofie pun langsung menggandeng kekasihnya yang sejak tadi mematung di tempatnya, ia tahu dahulu mereka pernah memiliki hubungan tapi itu sudah berlalu pikirnya.

Wanita itu masih mengingat bagaimana telah membantu pria itu berjuang untuk bangkit dari penghianatan mantan kekasihnya yang telah berselingkuh dengan pria lain yang lebih kaya, seandainya saja dahulu sahabatnya itu mengetahui jika Jiro adalah pria kaya mungkin hal itu takkan terjadi tapi harta memang bisa merubah sifat seseorang apalagi kehidupan Hanna yang pas-pasan.

"Kami akan bertunangan dan ingin mencari sebuah cincin, bisakah kamu membantuku?" mohonnya kemudian.

Hanna langsung mengangguk kemudian mengajak mereka ke beberapa etalase untuk memilih perhiasan yang mereka mau.

"Silakan di pilih, perusahaan kami juga baru saja mengeluarkan beberapa produk terbaru dengan edisi terbatas!" ucapnya seraya menunjukkan beberapa model perhiasan yang di pajang di dalam etalase kaca kepada wanita itu.

"Terima kasih Hanna," Sofie pun segera memilih beberapa model cincin dan Hanna hanya memperhatikannya.

Wajahnya sedikit tertunduk sembari melirik ke arah wanita cantik di hadapannya tersebut, wanita yang sejak dahulu menjadi idola di sekolah maupun kampus mereka dan kini kecantikannya pun semakin terpancar seiring dengan usianya yang bertambah dewasa.

Hubungan mereka dulu juga tak terlalu dekat, wanita itu baik padanya karena ia sering membantunya mengerjakan PR dengan beberapa imbalan.

"Bagaimana menurutmu sayang?" Sofie nampak menunjukkan sepasang cincin kepada sang kekasih.

"Jika kamu suka ambil saja!" tukas pria itu menanggapi.

"Aku masih bingung karena semuanya bagus," sahut wanita itu kemudian.

Hanna masih saja menundukkan pandangannya, meskipun ia merasakan ada sepasang mata sedang menatapnya dengan dingin sejak tadi. Sungguh ia tak memiliki keberanian untuk membalas tatapan pria itu mengingat kesalahannya yang terlampau besar dahulu.

"Berikan cincin yang paling mahal kepada kekasihku!" ucap Jiro kemudian, suaranya dingin dan tegas hingga membuat Hanna langsung mengangkat wajahnya menatap pria itu. Pria yang kini terlihat lebih tampan, dewasa dan juga mapan berbeda jauh sekali dengan dulu saat mereka masih kuliah yang mungkin serba kekurangan.

Dengan ragu Hanna pun mengambil sebuah cincin pernikahan yang paling mahal di tokonya yang di ulurkan oleh seorang penjaga etalase, di lihatnya sejenak untuk mengaguminya sebelum berpindah ke tangan orang lain karena mungkin sampai mati pun ia takkan mungkin bisa memiliki perhiasan mahal itu.

"Ini cincin paling mahal di sini, di buat dengan perpaduan emas murni serta batu swarovski pilihan." tukasnya seraya memberikannya kepada Sofie.

Sofie pun langsung mencobanya dan sepertinya wanita itu langsung suka. "Bagaimana sayang, apa bagus?" ucapnya menatap kekasihnya itu yang rupanya sedang menatap ke arah Hanna. Bukan tatapan mengagumi tapi tatapan kemarahan yang sulit wanita itu pahami.

"Sayang, apakah bagus?" ulang Sofie lagi seraya menyentuh lengan pria itu hingga membuat Jiro langsung menatapnya dengan sedikit salah tingkah.

"Hm, bagus. Sangat cocok di jarimu sayang," pujinya kemudian.

Sofie pun langsung mengulas senyumnya. "Terima kasih sayang," ucapnya lantas di peluknya pria itu.

Melihat kemesraan mereka Hanna pun ikut bahagia, ia tahu kesalahannya dulu takkan bisa di maafkan dan bisa melihat mantan kekasihnya telah bahagia dengan kekasih barunya ia pun merasa sedikit tenang. Keduanya memang pasangan yang serasi, lagipula siapa yang tak menyukai Sofie si bidadari kelas yang memiliki banyak idola.

"Baiklah, aku mau yang ini saja Hanna. Tolong bungkuskan untukku!" Sofie memberikan kembali cincin tersebut kepada wanita itu.

"Tentu saja, tunggu sebentar ya." Hanna segera mengambil cincin tersebut lantas di bawanya untuk di bungkus namun tiba-tiba wanita itu tak sengaja tersandung kaki Sofie hingga membuatnya langsung oleng dan tak sengaja menjatuhkan perhiasan tersebut ke lantai.

"Ti-tidak," ucapnya terkejut ketika melihat cincin itu hancur hingga membuat Sofie nampak histeris.

"Tidak, cincinku bagaimana ini?" wanita itu menatap cincin dengan permata batu swarovski tersebut telah pecah berkeping-keping.

"Maafkan aku Sofie, aku tak sengaja." Hanna nampak ketakutan, karena bayang-bayang untuk mengganti perbaikan perhiasan tersebut pun pasti akan sangat mahal.

Jiro langsung mengepalkan tangannya ketika melihat kekasihnya itu nampak menangisi cincin pertunangan mereka yang rusak, kemudian pria itu segera mengambil ponselnya.

"Hallo tuan Shine, saya Jiro Adrian putra dari tuan Gerard Adrian ingin memberitahumu jika salah satu karyawan anda yang bernama Hanna Emerald telah merusak cincin pertunangan kami jadi pecat dia sekarang juga!" tegasnya dan tentu saja itu membuat Sofie maupun Hanna langsung terkejut mendengarnya.

"Sayang, apa yang kamu lakukan?" ucap Sofie tak percaya.

"Dia pantas mendapatkannya, ayo kita cari di toko lain." Jiro menatap Hanna sekilas lantas mengajak kekasihnya itu pergi meninggalkan tempat tersebut.

"Hanna, tolong maafkan kami." Sofie nampak merasa bersalah karena tanpa sengaja telah membuat wanita itu kehilangan pekerjaannya.

Kini Hanna terlihat bingung harus berbuat apa dan tiba-tiba telepon tokonya berdering nyaring. "Hanna, kamu saya pecat sekarang juga tanpa uang pesangon dan juga gajimu bulan ini karena untuk menutupi kerugian atas barang yang telah kamu rusak!" terdengar bentakan kasar dari ujung telepon.

"Tapi tuan saya...." Hanna tak melanjutkan perkataannya karena telepon telah terputus.

"Bagaimana ini?" gumamnya namun tiba-tiba dua security yang berjaga di depan toko itu pun langsung masuk.

"Ayo pergi dari sini sebelum tuan Shine berubah pikiran dan membawamu ke kantor polisi!" perintah mereka dan Hanna mau tak mau segera membereskan barang-barangnya lalu segera meninggalkan tempat kerjanya tersebut.

Kini wanita itu nampak menyusuri deretan toko dengan wajah kalut, sejak lulus kuliah ia telah bekerja di perusahaan perhiasan tersebut dan kini ia terpaksa harus kembali mencari kerjaan lain.

1
💠🇩𝗘𝗪𝗜ˢᵃʳᵃˢʷᵃᵗᶦ🌀🖌:
jiro selalu mengawasi Hanna, hati nya belum muv on
💠🇩𝗘𝗪𝗜ˢᵃʳᵃˢʷᵃᵗᶦ🌀🖌:
resiko nya besar Hanna, kerja di tempat seperti itu
💠🇩𝗘𝗪𝗜ˢᵃʳᵃˢʷᵃᵗᶦ🌀🖌:
di blacklist sama jiro, biar balik lagi ke kantor nya
🍌 ᷢ ͩ༄༅⃟𝐐 🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🍁Henny❣️
Jiro lagi jadi Detektif
Rafly Rafly
rasanya setelah tau Hanna kerja di BAr... lantas tempat itu di beli oleh tuan kenJiro..... atau malah BAr itu udah masuk dlm group perusahaan...kalo bener ..makin merana hidupmu Hanna /Tongue/
Arsyad Algifari.
pasti lamaran Hanna di tolak itu ulah jiro
Fitria Syafei
Waduh ternyata tak bisa kelain hati nih rupa rupanya kau Jiro 😜 Kk yang baik hati kereen 😘😘
De bungsu
Nanti ada tragedi Hanna di lecehkan Jiro nih
De bungsu
Nanti ada tragedi Hanna di lecehkan Jiro nih
De bungsu
fans berat Hanna.. jgn lupa nanti kalau tatap muka, minta tanda tangan Hanna🤣🤣🤣
De bungsu
nape luu... gak ada kerjaan bgt nguntitin Hanna terus..kangen bilang, boOooSssss
De bungsu
huhhh
De bungsu
ya begitulah
De bungsu
bener² ini
De bungsu
cari yang lain aja Hann.. gak papa serabutan
De bungsu
tuh kan, kerjaannya si Jiro gila
juhaina R💫💫
jiro.🙄🙄🙄🙄
𝔇𝔢𝔢 💕🍒⃞⃟🦅Kᵝ⃟ᴸ
hhmmm jangan2 sengaja ini ga ada yg boleh nerima hanna kerja di perusahaan lain
𝔇𝔢𝔢 💕🍒⃞⃟🦅Kᵝ⃟ᴸ
klau masih suka dan perhatian bilang ajaa..jngn marah2 terus ga jelas..dan selidiki knapa duluu hanna berbuat spt itu jngn jd ogeb
𝔇𝔢𝔢 💕🍒⃞⃟🦅Kᵝ⃟ᴸ
hisshh arogan bgt
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!